Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PERPAJAKAN

“Pengertian Dasar Manajemen Pajak”

OLEH KELOMPOK 5:
Sandra Jeanet Muntu A014232010
Indrianti Ismunandar A014232009

PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2024
LATAR BELAKANG
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi pemerintah
dalam menjalankan fungsi-fungsinya, seperti penyediaan infrastruktur,
pendidikan, kesehatan, dan berbagai layanan publik lainnya.

Manajemen perpajakan adalah suatu pendekatan yang komprehensif


dalam mengelola kewajiban perpajakan dengan baik. Konsep ini
melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian dalam rangka memastikan agar pajak dapat dipenuhi
secara tepat waktu dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Dalam
manajemen perpajakan, penting untuk memahami perbedaan antara tax
evasion (penghindaran pajak ilegal) dan tax avoidance (penghindaran
pajak yang legal) serta Anti tax avoidance measures.

Selain itu etika dan tata kelola dalam perpajakan adalah aspek yang
sangat penting dalam manajemen perpajakan. Etika perpajakan
melibatkan prinsip- prinsip moral yang harus diikuti oleh individu dan
perusahaan dalam membayar pajak (Handayani, 2020).
PENGERTIAN MANAJEMEN PERPAJAKAN

Manajemen perpajakan adalah usaha menyeluruh


yang dilakukan tax manager dalam suatu
perusahaan atau organisasi agar hal-hal yang
berhubungan dengan perpajakan dari perusahaan
atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan baik,
efisien, dan ekonomis, sehingga memberi kontribusi
maksimum bagi perusahaan (Suandy, 2016).

Menurut Franrick dalam Azizah (2022), manajemen


pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban
perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang
dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.
Fungsi-fungsi Manajemen Perpajakan
1. Perencanaan Pajak (Tax Planning).
Adalah usaha yang mencakup perencanaan perpajakan agar pajak yang dibayar
perusahaan benar-benar efisien.

3
macam cara :

Tax Avoidance Tax Evasion Tax Saving


(Penghindaran (Penggelapan (Penghematan
Pajak). Pajak). Pajak).
Menghindari Menghindari Menghemat
pajak dengan pajak dengan pajak dengan
cara yang legal cara ilegal. cara yang
(sesuai peraturan
perpajakan). legal.
Fungsi-fungsi Manajemen Perpajakan
2. Administrasi Pajak (Tax Compliance).
Mencakup usaha-usaha untuk memenuhi kewajiban administrasi perpajakan dengan
cara menghitung pajak secara benar, sesuai dengan ketentuan perpajakan, kepatuhan
dalam membayar dan melaporkan tepat waktu sesuai deadline pembayaran dan
pelaporan pajak yang telah ditetapkan.

3. Pemeriksaan Pajak (Tax Audit).


Mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak, menanggapi hasil
pemeriksaan pajak maupun strategi dalam mengajukan surat keberatan atau -surat
banding.

4. Lain-lain (Others).
Masalah yang mencakup fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan perpajakan,
seperti mengomunikasikan ketentuan-ketentuan sistem dan prosedur perpajakan
kepada pihak-pihak atau bagian-bagian lain dalam perusahaan.
Persyaratan Tax Planning yang baik
1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan
Rekayasa pajak bukan tax evasion.

2. Secara bisnis masuk


akal 3. Ada bukti pendukung
Harga wajar (arm’s Kontrak, PO, invoice,
length price). faktur pajak, DO.
Beberapa hal yang Mempengaruhi Perilaku Wajib Pajak Untuk Meminimalkan Kewajiban
Pembayaran Pajak Mereka, Baik Secara Legal Maupun Ilegal, Disebut Dengan Propensity
Of Dishonesty Adalah Sbb:

Besarnya pajak yan


Biaya untuk
dibayar (Tax
negosiasi (Tax of
Required to Pay)
Bribe)

Tingkat kerumitan Moral Masyarakat


suatu peraturan
(Complexity of rule)

Risiko Deteksi
Besarnya Denda
(Probability of
(size of Penalty)
Detection)
Manfaat Perencanaan Pajak

Penghematan kas keluar,


karena beban pajak yang
merupakan unsur biaya dapat
dikurangi.

Mengatur cash flow, karena


dapat memperkirakan
kebutuhan kas untuk pajak, dan
menentukan pembayaran
sehingga perusahaan dapat
menyusun anggaran kas secara
lebih akurat.
Tujuan Perencaan Pajak
1. Meminimalisasi beban
pajak yang terhutang.

2. Memaksimalkan laba
setelah pajak.

3. Meminimalkan terjadinya
kejutan pajak jika terjadi
pemeriksaan pajak.
4. Memenuhi kewajiban
perpajakan secara benar,
efisien, efektif.
PENGUKURAN ANTI TAX AVOIDANCE

Pengukuran anti-tax avoidance adalah bagian penting dari


upaya untuk menjaga integritas sistem perpajakan dan
memastikan bahwa perusahaan dan individu mematuhi
hukum pajak yang berlaku. Namun, karena sifat yang
kompleks dan seringkali berkembang dari praktik
penghindaran pajak, pengukuran ini dapat menjadi tantangan
tersendiri dan memerlukan pemantauan yang berkelanjutan.

Pengukuran tingkat penghindaran pajak melibatkan


perhitungan sejauh mana praktik penghindaran pajak telah
berkurang atau dicegah dalam suatu yurisdiksi. Ini bisa
diukur dengan membandingkan penerimaan pajak aktual
dengan potensi penerimaan pajak tanpa adanya praktik
penghindaran pajak.
Etika dan Tata Kelola Perpajakan
Statement on Responsibilities in Tax Services No. 1, Tax Return Positions (Posisi Pengembalian Pajak)

Statement on Responsibilities in Tax Services No. 2, Answers to Questions onReturns (Jawaban


Pertanyaan atas Pengembalian)

Statement on Responsibilities in Tax Services No. 3, Certain Procedural Aspects ofPreparing Returns
(Aspek prosedur tertentu dalam menyiapkan Pengembalian)
Dalam kaitannya
dengan etika akuntan Statement on Responsibilities in Tax Services No. 4, Use of Estimates(Penggunaan Estimasi)

pajak, AICPA Statement on Responsibilities in Tax Services No. 5, Departure From a Position Previously Concluded in
mengeluarkan Statemet an Administrative Proceeding or Court Decision(Keberangkatan dari suatu posisi yang sebelumnya
disampaikan di dalam suatu kelanjutan administrative atau keputusan pengadilan)
on Responsibilities in
Tax Practice (SRTP).
Adapun isinya adalah
sebagai berikut: Statement on Responsibilities in Tax Services No. 6, Knowledge of Error: Return Preparation
(Pengetahuan Kesalahan: Persiapan Kembalian)
Contoh Kasus Tax Planning PPN
• PT Manjaya Utama dalam menjalankan bisnis telah menerapkan strategi manajemen
pajak sejak berdirinya perusahaan yang akan dijelaskan sebagai berikut.
• Perusahaan melakukan manajemen pajak dengan melakukan beberapa langkah berikut ini

Mencari
Menganalisis Kelemahan Dan
Membuat
Informasi Kemudian
Model Evaluasi Memutakhirkan
Berkenaan Memperbaiki
Rencana Model Ren Rencana Pajak
dengan Pajak Kembali
Pajak Rencana
Perusahaan
Pajakcana
Tabel 1. Laporan Laba/ Rugi PT Kelompok 5 untuk tahun yang berakhir 2024 (Sebelum penelitian)
Uraian Nilai (Rp.)
Pendapatan Rp. 5.413.244.566
Biaya- Biaya:
Biaya Gaji Internal Rp. 1.345.840.000
Biaya Gaji Eksternal Rp. 2.645.635.594
THR Internal Rp. 112.153.333
THR Eksternal Rp 220.469.633
Biaya ATK Rp. 9.450.000
Biaya BPJS Rp. 42.453.600
Biaya Listrik, Air, Telepon Rp. 64.448.057
Biaya Dokumen/ izin Rp. 2.905.000
Biaya Entertainment Rp. 10.966.500
Biaya Transportasi Karyawan Rp 79.200.000
Biaya Makan Karyawan Rp. 71.280.000
Biaya Konsultan Rp. 57.030.000
Biaya Perjalanan Dinas Rp. 3.634.500
Biaya Bunga Bank Rp. 470.553865
Biaya PBB Rp. 1.141.430
Total Biaya Rp 5.137.161.512
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp 276.083.054
1. PERENCANAAN PAJAK
• Biaya berlangganan pulsa yang disarankan PT Manjaya Utama dalam setahun sebesar Rp.
5.400.000 dengan rincian sebagai berikut. Manajer Operasional Rp. 250.000 x 12 Bulan = Rp.
3.000.000 Manajer Keuangan Rp. 200.000 x 12 Bulan = Rp. 2.400.000 Total Rp. 5.400.000.
• Pemberian natura dalam bentuk non tunai bagi perusahaan dapat dibebankan sebagai biaya
(deductible expense) dan bagi karyawan bukan merupakan objek PPh 21. Maka dari peneliti
menyarankan PT.Manjaya Utama agar memasukkan biaya berlanggan paket internet dan pulsa.
• Biaya berlangganan pulsa yang dapat dimasukkan sebagai penambah biaya didalam laporan laba
rugi PT Manjaya Utama sebesar Rp. 5.400.000 x 50% = Rp. 2.700.000.Diatur berdasarkan
Keputusan Dirjen Pajak (KEP) No.220/PJ/2002 bahwa atau pengisian ulang pulsa dapat
dibebankan sebagai perusahaan sebesar 50% dari jumlah biaya berlangganan pulsa.
• Untuk menunjang pengembangan karyawan serta peningkatan skill maka PT.MANJAYA Utama
menambahkan biaya pengembangan karyawan pelatihan tersebut diberikan kepada dua orang
Supervisor biaya tersebut termasuk kedalam beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto: Rp.3.500.000 x 2 Orang = Rp.7.000.000
PERATURAN PEMERINTAH NO. 30 TAHUN 2020

Penghasilan Kotor (Bruto) (Rp)

Kurang dari 4,8 Miliar % x *22% x Penghasilan Kena Pajak

Rp. 4,8 Miliar hingga Rp.50 Miliar [(50% x 22%) x [Penghasilan Kena
Pajak yang memperoleh Fasilitas] +
(22% x Penghasilan Kena Pajak Tidak
Memperoleh Fasilitas)]
Lebih dari Rp.50 Miliar 22% x Penghasilan Kena Pajak
2. PELAKSANAAN KEWAJIBAN Tabel 2. Laporan Laba/ Rugi PT Kelompok 5 untuk tahun yang berakhir 2024 (Setelah penelitian)
PERPAJAKAN (TAX Uraian Nilai (Rp.)
IMPLEMENTATION) Pendapatan Rp. 5.413.244.566
 pada laporan laba rugi yang tersaji laba
Biaya- Biaya:
bersih sebelum pajak yang dihasilkan Biaya Gaji Internal Rp. 1.345.840.000

turun menjadi Rp. 266.383.054 dari Biaya Gaji Eksternal Rp. 2.645.635.594

THR Internal Rp. 112.153.333


sebelumnya sebesar Rp. 276.083.054
THR Eksternal Rp 220.469.633
sehingga biaya jika dihitung pajak terutang Biaya ATK Rp. 9.450.000

PT Manjaya Utama pada tahun 2020 Biaya BPJS Rp. 42.453.600

Biaya Listrik, Air, Telepon Rp. 64.448.057


sebesar: Laba Fiskal Rp. 266.383.054
Biaya Dokumen/ izin Rp. 2.905.000
11% x 236.205.596 = Rp. 25.982.616. Biaya Entertainment Rp. 10.966.500

Biaya Transportasi Karyawan Rp 79.200.000


 22% x 30.177.458 = Rp. 6.639.041 Total
Biaya Makan Karyawan Rp. 71.280.000
Pajak Terutang Rp. 32.621.656. Skema Biaya Konsultan Rp. 57.030.000

menambahkan biaya pengembangan Biaya Perjalanan Dinas Rp. 3.634.500

Biaya Bunga Bank Rp. 470.553865


pendidikan karyawan dan biaya
Biaya PBB Rp. 1.141.430
berlangganan paket internet dapat lebih Biaya Pengembangan Pendidikan Karyawan Rp. 7.000.000

mengefisiensikan pajak penghasilan Biaya Langganan Pulsa Rp. 2.700.000

Total Biaya Rp 5.146.861.512


badan terutang PT Manjaya sebesar Rp.
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp 266.383.054
1.187.876.
Tabel 3. Perbandingan Hasil Sebelum dan Setelah Analisis Manajemen Pajak Pada PT. Kelompok 5

Manajemen Pajak PT. Analisis Manajemen Selisih


Kelompok 5 Pajak Pt. Kelompok 5
Laba Sebelum Pajak Rp. 276.083.054 Rp. 266.383.054 Rp. 9.700.000

Tarif PPh Badan 22% 11% x 244.806.722 = 11% x 236.205.596 = Rp. 1.187.876
(2020) Rp. 26.928.739. Rp. 25.982.616.
22% x 31.276.332= 22% x 30.177.458 = Rp.
Rp. 6.707.302. 6.639.041.
Total Pajak terutang Total Pajak terutang Rp.
Rp. 26.928.739 + 25.982.616 + Rp.
6.707.302 6.639.041
Laba Setelah Pajak Rp. 249.154.315 Rp. 233.761.398 Rp. 15.392.917
3. PENGENDALIAN PAJAK
● Pengendalian pajak PT Manjaya Utama dengan menyewa jasa konsultan pajak untuk
memastikan kewajiban pajak perusahaan telah memenuhi syarat formal dan material yang
berlaku tidak melanggar undang-undang yang berlaku dan dapat diteruskan.
● PT Manjaya Utama telah menerapkan manajemen pajak sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan mematuhi kewajiban sebagai wajib pajak badan. Mereka telah menggunakan
beberapa strategi perencanaan pajak, seperti pencatatan metode yang benar, biaya
tunjangan transportasi, perjalanan dinas, dan catering.
● Namun pembahas dapat merekomendasikan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran
pajak mencakup penggunaan tunjangan pulsa dan tunjangan pengembangan karyawan,
yang dapat memaksimalkan manajemen pajak dan mengurangi pajak terutang sebesar Rp.
1.187.876 dari laba bersih sebelum pajak sebesar Rp. 9.700.000.
KESIMPULAN
• Manajemen Pajak adalah saran untuk memenuhi kewajiban
perpajakann dengaan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar
dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan
likuiditas yang diharapkan. Manajemen pajak merupakan upaya
dalam melakukan. penghematan pajak secara legal.
• Manfaat manajemen perpajakan adalah untuk melakukan
kewajiban perpajakan dan usaha efisiensi untuk mencapai laba,
mengefisiensikan pembayaran pajak terhutang. melakukan
pembayaran pajak dengan tepat waktu, dan membuat data-data
terbaru untuk memperbaharui peraturan perpajakan yang dapat
dilakukan denguin cara perencanaan pajak. pelaksanaan
kewajiban perpajakan serta dengan pengendalian pajak.
Thank You..

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

SJM

Anda mungkin juga menyukai