OLEH KELOMPOK 5:
Sandra Jeanet Muntu A014232010
Indrianti Ismunandar A014232009
Selain itu etika dan tata kelola dalam perpajakan adalah aspek yang
sangat penting dalam manajemen perpajakan. Etika perpajakan
melibatkan prinsip- prinsip moral yang harus diikuti oleh individu dan
perusahaan dalam membayar pajak (Handayani, 2020).
PENGERTIAN MANAJEMEN PERPAJAKAN
3
macam cara :
4. Lain-lain (Others).
Masalah yang mencakup fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan perpajakan,
seperti mengomunikasikan ketentuan-ketentuan sistem dan prosedur perpajakan
kepada pihak-pihak atau bagian-bagian lain dalam perusahaan.
Persyaratan Tax Planning yang baik
1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan
Rekayasa pajak bukan tax evasion.
Risiko Deteksi
Besarnya Denda
(Probability of
(size of Penalty)
Detection)
Manfaat Perencanaan Pajak
2. Memaksimalkan laba
setelah pajak.
3. Meminimalkan terjadinya
kejutan pajak jika terjadi
pemeriksaan pajak.
4. Memenuhi kewajiban
perpajakan secara benar,
efisien, efektif.
PENGUKURAN ANTI TAX AVOIDANCE
Statement on Responsibilities in Tax Services No. 3, Certain Procedural Aspects ofPreparing Returns
(Aspek prosedur tertentu dalam menyiapkan Pengembalian)
Dalam kaitannya
dengan etika akuntan Statement on Responsibilities in Tax Services No. 4, Use of Estimates(Penggunaan Estimasi)
pajak, AICPA Statement on Responsibilities in Tax Services No. 5, Departure From a Position Previously Concluded in
mengeluarkan Statemet an Administrative Proceeding or Court Decision(Keberangkatan dari suatu posisi yang sebelumnya
disampaikan di dalam suatu kelanjutan administrative atau keputusan pengadilan)
on Responsibilities in
Tax Practice (SRTP).
Adapun isinya adalah
sebagai berikut: Statement on Responsibilities in Tax Services No. 6, Knowledge of Error: Return Preparation
(Pengetahuan Kesalahan: Persiapan Kembalian)
Contoh Kasus Tax Planning PPN
• PT Manjaya Utama dalam menjalankan bisnis telah menerapkan strategi manajemen
pajak sejak berdirinya perusahaan yang akan dijelaskan sebagai berikut.
• Perusahaan melakukan manajemen pajak dengan melakukan beberapa langkah berikut ini
Mencari
Menganalisis Kelemahan Dan
Membuat
Informasi Kemudian
Model Evaluasi Memutakhirkan
Berkenaan Memperbaiki
Rencana Model Ren Rencana Pajak
dengan Pajak Kembali
Pajak Rencana
Perusahaan
Pajakcana
Tabel 1. Laporan Laba/ Rugi PT Kelompok 5 untuk tahun yang berakhir 2024 (Sebelum penelitian)
Uraian Nilai (Rp.)
Pendapatan Rp. 5.413.244.566
Biaya- Biaya:
Biaya Gaji Internal Rp. 1.345.840.000
Biaya Gaji Eksternal Rp. 2.645.635.594
THR Internal Rp. 112.153.333
THR Eksternal Rp 220.469.633
Biaya ATK Rp. 9.450.000
Biaya BPJS Rp. 42.453.600
Biaya Listrik, Air, Telepon Rp. 64.448.057
Biaya Dokumen/ izin Rp. 2.905.000
Biaya Entertainment Rp. 10.966.500
Biaya Transportasi Karyawan Rp 79.200.000
Biaya Makan Karyawan Rp. 71.280.000
Biaya Konsultan Rp. 57.030.000
Biaya Perjalanan Dinas Rp. 3.634.500
Biaya Bunga Bank Rp. 470.553865
Biaya PBB Rp. 1.141.430
Total Biaya Rp 5.137.161.512
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp 276.083.054
1. PERENCANAAN PAJAK
• Biaya berlangganan pulsa yang disarankan PT Manjaya Utama dalam setahun sebesar Rp.
5.400.000 dengan rincian sebagai berikut. Manajer Operasional Rp. 250.000 x 12 Bulan = Rp.
3.000.000 Manajer Keuangan Rp. 200.000 x 12 Bulan = Rp. 2.400.000 Total Rp. 5.400.000.
• Pemberian natura dalam bentuk non tunai bagi perusahaan dapat dibebankan sebagai biaya
(deductible expense) dan bagi karyawan bukan merupakan objek PPh 21. Maka dari peneliti
menyarankan PT.Manjaya Utama agar memasukkan biaya berlanggan paket internet dan pulsa.
• Biaya berlangganan pulsa yang dapat dimasukkan sebagai penambah biaya didalam laporan laba
rugi PT Manjaya Utama sebesar Rp. 5.400.000 x 50% = Rp. 2.700.000.Diatur berdasarkan
Keputusan Dirjen Pajak (KEP) No.220/PJ/2002 bahwa atau pengisian ulang pulsa dapat
dibebankan sebagai perusahaan sebesar 50% dari jumlah biaya berlangganan pulsa.
• Untuk menunjang pengembangan karyawan serta peningkatan skill maka PT.MANJAYA Utama
menambahkan biaya pengembangan karyawan pelatihan tersebut diberikan kepada dua orang
Supervisor biaya tersebut termasuk kedalam beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto: Rp.3.500.000 x 2 Orang = Rp.7.000.000
PERATURAN PEMERINTAH NO. 30 TAHUN 2020
Rp. 4,8 Miliar hingga Rp.50 Miliar [(50% x 22%) x [Penghasilan Kena
Pajak yang memperoleh Fasilitas] +
(22% x Penghasilan Kena Pajak Tidak
Memperoleh Fasilitas)]
Lebih dari Rp.50 Miliar 22% x Penghasilan Kena Pajak
2. PELAKSANAAN KEWAJIBAN Tabel 2. Laporan Laba/ Rugi PT Kelompok 5 untuk tahun yang berakhir 2024 (Setelah penelitian)
PERPAJAKAN (TAX Uraian Nilai (Rp.)
IMPLEMENTATION) Pendapatan Rp. 5.413.244.566
pada laporan laba rugi yang tersaji laba
Biaya- Biaya:
bersih sebelum pajak yang dihasilkan Biaya Gaji Internal Rp. 1.345.840.000
turun menjadi Rp. 266.383.054 dari Biaya Gaji Eksternal Rp. 2.645.635.594
Tarif PPh Badan 22% 11% x 244.806.722 = 11% x 236.205.596 = Rp. 1.187.876
(2020) Rp. 26.928.739. Rp. 25.982.616.
22% x 31.276.332= 22% x 30.177.458 = Rp.
Rp. 6.707.302. 6.639.041.
Total Pajak terutang Total Pajak terutang Rp.
Rp. 26.928.739 + 25.982.616 + Rp.
6.707.302 6.639.041
Laba Setelah Pajak Rp. 249.154.315 Rp. 233.761.398 Rp. 15.392.917
3. PENGENDALIAN PAJAK
● Pengendalian pajak PT Manjaya Utama dengan menyewa jasa konsultan pajak untuk
memastikan kewajiban pajak perusahaan telah memenuhi syarat formal dan material yang
berlaku tidak melanggar undang-undang yang berlaku dan dapat diteruskan.
● PT Manjaya Utama telah menerapkan manajemen pajak sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan mematuhi kewajiban sebagai wajib pajak badan. Mereka telah menggunakan
beberapa strategi perencanaan pajak, seperti pencatatan metode yang benar, biaya
tunjangan transportasi, perjalanan dinas, dan catering.
● Namun pembahas dapat merekomendasikan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran
pajak mencakup penggunaan tunjangan pulsa dan tunjangan pengembangan karyawan,
yang dapat memaksimalkan manajemen pajak dan mengurangi pajak terutang sebesar Rp.
1.187.876 dari laba bersih sebelum pajak sebesar Rp. 9.700.000.
KESIMPULAN
• Manajemen Pajak adalah saran untuk memenuhi kewajiban
perpajakann dengaan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar
dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan
likuiditas yang diharapkan. Manajemen pajak merupakan upaya
dalam melakukan. penghematan pajak secara legal.
• Manfaat manajemen perpajakan adalah untuk melakukan
kewajiban perpajakan dan usaha efisiensi untuk mencapai laba,
mengefisiensikan pembayaran pajak terhutang. melakukan
pembayaran pajak dengan tepat waktu, dan membuat data-data
terbaru untuk memperbaharui peraturan perpajakan yang dapat
dilakukan denguin cara perencanaan pajak. pelaksanaan
kewajiban perpajakan serta dengan pengendalian pajak.
Thank You..
SJM