Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Elang Ilik Martawijaya, M.M

BISNIS MODEL ISLAMI


AYAM POTONG
MPOK NUR

Dibuat Oleh : Yudi Hariyono


NIM : 2310102012
Model Bisnis Islami
BISNIS ADIL DAN BISNIS SESUAI SYARIAH
JUJUR
Bisnis yang dijalankan harus adil, jujur, produk Bisnis dengan penerapan sistem operasional
yang ditawarkan sesuai dengan deskripsi dan juga keuangan syariah, menggunakan skema
tanpa adanya suatu kebohongan dalam setiap pembiayaan akad murabahah, musyarakah atau
transaksinya. sesusai dengan peruntukan yang dibutuhkan

BISNIS YANG TIDAK MELIBATKAN


BARANG ATAU JASA HARAM BISNIS YANG BERTANGGUNG JAWAB
Bisnis yang produksinya diperbolehkan SECARA SOSIAL
sesuai dengan syariat islam dan tidak Bisnis Islami harus mengutamakan kepedulian
memproduksi, mendistribusikan atau terhadap kepentingan masyarakat sekitar, tidak
menjual produk yang diharamkan dalam merusak lingkungan dan juga dapat menjaga
islam yaitu seperti minuman beralkohol, keharmonisan terhadap pihak internal ataupun
daging babi, narkoba dan lainnya Eksternal
Latar Belakang Usaha
• Bisnis atau usaha Ayam Potong Mpok Nur merupakan jenis usaha UMKM di bidang
penjualan jenis ayam potong broiler yang sistem penjualannya menawarkan ayam potong
jenis broiler yang dapat dibeli dalam kondisi hidup atau sudah dalam kondisi dipotong dan
dibersihkan, stock ayam diperoleh dengan memanfaatkan dari para peternak langsung yang
berada disekitaran daerah kabupaten bogor jawa barat, tepatnya di kecamatan ciseeng,
keberadaan bisnis umkm ini bertujuan agar masyarakat sekitar tidak dapat memperoleh ayam
dengan kualitas fresh yang dipotong ketika pembeli memesan, tidak melakukan stok ayam
yang sudah di potong, bertujuan agar kualitas ayam dalam kondisi fresh ketika diterima oleh
pembeli, dan juga menjaga kepercayaan pelanggan untuk melihat proses pemotong yang
dilakukan sesuai syariat islam.
(dibuka per tanggal 06, Juni 2022)
https://g.co/kgs/YRKQxnU
ANALISA MODAL
Kapasitas Ayam yang dijual, Alat, dan Biaya Yang Dibutuhkan
KAPASITAS AYAM
Jumlah untuk 1 (satu) Kali pesan ayam sebanyak 300 Ekor
dengan ukuran berat ayam per ekor 1,5 kg, dengan harga per
kilo sebesar Rp 21.000, maka estimasi alat yang harus
disiapkan dan biaya yang dibutuhkan sebagai berikut :
• Lapak kandang untuk menampung 1 kali pesan ayam
kapasitas 300 ekor ayam, dan di lapak ini sudah di desain
untuk ruang tempat potong ayam, mesin cabut bulu ayam,
freezer ukuran -+ 500 ltr.
• Galon Air minum, tempat pakan, dan Pakan persediaan
pakan ayam, ember
• keranjang ayam, Gas U 3kg,pisau dan talenan, kantong
Plastik dan lainnya
MODAL BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Kapasitas Ayam yang dijual, Alat, dan Biaya Yang Dibutuhkan
1, Sewa Kandang yang sudah tersedia lapak jualan Sebesar Rp.
10.000.000 (Per Tahun)
2. Biaya Peralatan Kandang Rp. 12.000.000
3. Biaya Order Ayam 300 ekor ukuran 1,5 kg per ekor (450 kg)
dengan harga per ekor sebesar Rp 21.000 (21.000X 450 kg) =
9.450.000
Total Biaya Yang dibutuhkan = Rp 31.450.000
ANALISIS PASAR
Rumah Makan Pedagang Sate Ayam

Pengkonsumsi Langsung
ANALISA PENDAPATAN
A. Pengeluaran :
1, Biaya Harga Beli Ayam 300 Ekor Rp. 9.450.000 (Harga Beli 21.000X450 Kg)
Jika dihitung per ekor maka sebesar Rp 31.500
2. Biaya Beli Pakan Ayam 50 Kg, 250.000
3. Biaya Operasional (Gas, Plastik, Listrik & Gaji 2 orang Karyawan per 2 hari,
makan dll) Rp. 300.000
Total Pengeluaran : Rp 10.000.000
B. Pendapatan :
Penjualan Ayam 2 Hari 300 Ekor dikali Harga Jual Per ekor Rp. 38.000 =
11.400.000
Pendapatan Lainnya (Jasa Cabut Bulu Ayam) Rp. 100.000
Total pendapatan = Rp. 11.500.000

Pengeluaran Sebesar Rp. 10.000.000


Pendapatan Sebesar Rp. 11.500.000
Pendapatan Bersih Rp. 1.500.000 (Keuntungan Per 2 Hari)
ANALISA PENDAPATAN
Maka Analisa tersebut menunjukan laba yang diperoleh dalam 2 hari -+ Sebesar Rp
1,500.000, jika dihitung pendapatan usaha tersebut per bulan Maka -+ pendapatan
yang di peroleh sebesar Rp 22.500.000, Namun analisa ini tergantung dari turun
naik nya harga beli ayam yang diperoleh dan juga tergantung pada ramai atau tidak
nya pembeli dalam 2 hari tersebut, dan sistem pembelian menggunakan sistem
timbang per kg, namun untuk penjualan menggunakan sistem per ekor, maka
estimasi keuntungan harga per ekor dari harga beli sebesar Rp 7.000 sd Rp 10.000
RISIKO DAN MITIGASI
RISIKO
RISIKO
Resiko yang ditemui dilapangan diantaranya sebagai berikut :
Jika ayam tidak habis dalam 2 hari, maka biaya perawatan pakan akan
bertambah dan juga biaya operasional akan terus bertambah, atau bisa juga
disebabkan ayam yang dilapak mengalami kematian, atau bisa juga
disebabkan harga beli ayam yang didapat lebih tinggi dibanding dengan
kondisi harga jual yang lebih rendah
MITIGASI RISIKO
• Karyawan melakukan penawaran-penawaran ke setiap jenis usaha yang
membutuhkan ayam (mencari pelanggan sebanyak-banyaknya) agar target
penjualan bisa sesuai dengan rencana.
• Menjaga kebersihan kandang dan lapak agar kesehatan terhdap ayam
terjaga.
• Memberikan pelayanan terbaik ke setiap pelanggan atau pembeli yang
datang dan mencari ayam dari peternak dengan harga yang terjangkau
dengan tidak bergantung pada 1 atau 2 pensupply ayam tersebut dll
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai