Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

UNGGAS AYAM KATE


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan

Oleh :
KHOIROTUN NISA
KELAS XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 MANTUP


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
MAKALAH

UNGGAS AYAM KATE


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan

1
Oleh :

KHOIROTUN NISA

KELAS XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 MANTUP

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat,
Taudiq, dan Hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, beserta kerabat, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman.

Tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada semua teman-teman yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
makalah ini.

Adapun isi yang terkandung dalam makalah ini adalah tentang Unggas Ayam.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan, dan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan waktu. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Amin

Mantup, Maret 2017

3
Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................................1

BAB II ANALISIS BIAYA...........................................................................................2

2.1 Biaya Tetap.....................................................................................................2

2.2 Biaya Tidak Tetap...........................................................................................2

BAB III PELAKSANAAN WIRAUSAHA..................................................................3

3.1 Penentuan Lokasi Kandang.............................................................................3

3.2 Pemilihan Jenis Unggas..................................................................................4

3.3 Pelaksanaan Budidaya....................................................................................4

3.4 Pemanenan......................................................................................................5

BAB IV RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA........................6

5
3.1 Harga Jual ayam Kate.....................................................................................6

3.2 Promosi dan Pemesaran Ayam Kate...............................................................6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................8

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................8

5.2. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya


jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian
besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Meski memiliki tubuh kerdil, unggas yang satu ini pantang minder. Ia
senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Ayam
kate diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia. Meskipun berbadan cebol, ia
bukan ayam murahan. Ayam Kate berkualitas bisa diboyong dengan harga
mencapai 400 ribu bahkan lebih perekornya.

Mutu ayam kate ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher
menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, sayap menjuntai
tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik
seperti itu membuat ayam kate (Kate-Red) berpenampilan tegap menyerupai
prajurit yang sedang berbaris.

Ayam kate atau ayam Kate adalah tipe ayam yang dipelihara sebagai
hewan hias. Ayam ini memiliki keunikan yang sangat berbeda dengan yang
ayam lain, yakni ukurannya yang mini. Karena ukurannya yang mini dan
keunikannya inilah harga ayam Kate yang ada di pasaran mencapai ratusan
ribu sampai jutaan rupiah. Apalagi bila warna dan fisik ayam yang bagus,
harganya bisa menjadi selangit. Jika dinilai dari harga dan biaya perawatannya
sangatlah jauh selisihnya. Biaya perawatannya tidak sampai sepertiga
harganya. Selain itu juga pemeliharaannya sangatlah mudah.

Peminat ayam kate juga banyak, selain untuk hobi, ayam kate juga sering
diperlombakan seperti layaknya model yang berjalan diatas catwalk. Budidaya
ayam kate ini cukup menjanjikan. Sementara perawatan ayam kate tidak sulit,
sama seperti ayam pada umumnya, mulai makanan hingga kandangnya. Tiap

1
tiga bulan sekali, ayam kate harus disuntik vaksin agar tidak terkena flue
burung.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menelaah lebih jauh


tentang usaha peternakan Ayam Kate beserta tahap-tahapannya.
BAB II
ANALISIS BIAYA

2.1 Biaya Tetap

Pembuatan kandang ternak Rp 500.000,00


Pembelian 5 pasang induk @ Rp 250.000,00 ( umur 2 minggu)
5 X Rp 250.000,00 = Rp 1.250.000,00
jumlah biaya tetap Rp 1.750.000,00

2.2 Biaya Tidak Tetap

Pembelian pakan untuk 6 bulan Rp 300.000,00


Obat obatan dan vitamin Rp 150.000,00
Jumlah biaya tidak tetep Rp 450.000,00
Dari 5 psg indukan berhasil menetas 15 ekor dengan harga jual @ Rp 75.000,00
15 X Rp 75.000,00 = Rp 1.125.000,00

Keutungan dari 5 psg indukan Rp 1.125.00,00 450.000,00 = Rp 675.000,00

2.3 Perhitungan Rugi Laba

Untuk balik modal ( BEP ) dibutuhkan 2 x penetasan itu dengan harga jual
pada usia 1 hari sampai 3 hari, diatas usia tersebut harga sudah lain minimal Rp

2
500.000,00 Per ekor, belum lagi hasil dari budidaya ayam Kate tersebut meraih
juara. Beternak ayam Kate memang cukup menjanjikan. Selain karena memang
peternaknya masih sedikit, juga tidak membutuhkan modal besar dan keuntungan
yang didapat pun lumayan.

Usaha ini diakuinya cukup menguntungkan, karena hanya memelihara selama


kurang lebih enam bulan, ia sudah pasti mendapatkan untung jutaan rupiah dari
sekali jual dalam masa enam bulan peternakan.

3
BAB III
PELAKSANAAN WIRAUSAHA

3.1 Penentuan Lokasi Kandang

Dalam peternakan ayam dalam jumlah besar, ukuran kandang dan lokasi
sangat menentukan keberhasilan peternak. Kandang sendiri sangat vital adanya,
karena kandang merupakan tempat perkembangbiakan ayam. Sebelum
memutuskan untuk membuat kandang ayam, ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan, yaitu jenis usaha, skala usaha, modal, lokasi, bahan baku, arah
angin dan posisi sinar matahari, lingkungan masyarakat, keamanan, perizinan
dan iklim.

Lokasi kandang harus terletak ditempat yang mendukung kelancaran


usaha peternakan. Karena itulahdalam menentukan lokasi harus memperhatikan
tempat, luas lahan, topografi, sumber air dan akses jalan. Namun yang harus
digaris bawahi adalah lokasi peternakan harus jauh dari permukiman penduduk.
Tujuannya untuk menghindari konflik dengan warga sekitar. Beberapa konflik
yang sering timbul mulai dari bau kotoran ayam dan polusi debu ayam. Selain itu
juga, tujuan menempatkan kandang ayam dalam lokasi yang jauh adalah agara
ayam tidak tertular penyakit yang mungkin dibawa oleh ayam kampung, itik,
anjing, kambing maupun sapi. Namun jauh bukan berarti sulit untuk dicapai
menggunakan kendaraan.

Tidak membutuhkan kandang yang luas. 1 pasang induk Ayam Kate


sudah bisa Budidaya Ayam Kate dengan ukuran P 1 mtr X L 75cm X T 150cm.
Jadi walau ada sisa lahan sedikit tidak menjadi kendala dalam Budidaya Ayam
Kate.

Tempat tersebut harus diberi tambahan alat penerangan lampu minimal 5


watt sebagai penghangat tambahan dan sebagai penerangan dalam ruang tertutup
tersebut sehingga setiap saat anat-anak ayam tersebut dapat makan dan minum
sesukanya tanpa dijadwal.

4
Lakukan pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan, usahakan
harus diberi secukupnya. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali yaitu pagi dan
sore.

Ukuran tempat luasnya minimal 60 cm x 60 cm dan tingginya minimal 40


cm.

3.2 Pemilihan Jenis Unggas

Yang paling penting adalah sepasang indukan yang berkwalitas. Budidaya


Ayam Kate telur yang dihasilkan tidaklah banyak seperti pada umumnya ayam
biasa, kurang lebih sekitar 4 6 telur, juga soal penetasanya sekitar 50% dari
telur yang dierami.akan tetapi untuk memacu hasil yang maximal bisa di siasati
dengan istilah babon penetas atau mengunakan mesin penetas. Karena induk
tidak mengerami bisa langsung di jodohkan lagi untuk bertelur.

Pada umumnya harga se ekor ayam mengacu pada indukan yang di ternak
makin berkwalitas makin mahal harga anakkan yang dihasilkan, apalagi
induknya pernah meraih juara pada suatu efen perlombaan.

3.3 Pelaksanaan Budidaya

Untuk harga Budidaya Ayam kira-kira harga anakkan( kutuk) umur 3 hari
berkisar Rp 50.000,00 Rp 100.000,00 dari indukan biasa sedang dari indukan
juara sudah tergantung dari hobby. Dengan harga seperti itu Budidaya Ayam Kate
patut untuk di coba.

Penetasan dengan bantuan mesin penetas harus mengatur suhu dan kelembapan
pada mesin penetes tersebut. Untuk suhu berkisar antara 37,5C 38C.
Sedangkan masalah kelembapan harus sesuai dengan usia sewaktu telur mulai
dimasukan ke mesin penetas, pada minggu pertama sampai minggu ke 2
kelembapan sekitar 65% 70%, menjelang 2 3 hari telur mau menetas
kelembapan harus di tingkatkan atau di tambah berkisar antara 95% 100%, alat
pengukur kelembapan bisa disebut HYGRO METER.

5
Pemberian pakan Budidaya Ayam Kate bisa mengunakan pakan jadi yang
telah tersedia di kios kios penjual pakan, lakukan 2 kali sehari, Untuk informasi
hasil Budidaya Ayam Kate yang di persiapkan ke kontes peberian pakan harus
lebih extra karena sampai terjadi kegemukan ayam tidak layak untuk
dikonteskan, Bobot ayam Kate dalam kontes di bawah 500 gram makin kecil
akan lebih baik, kalau sampai bisa juara dalam kontes ayam Kate dalam kelas
terkecil nilai jualnya sudah melambung beberapa kali lipat dari harga normal.
Untuk perawatan, lakukan mandi jemur tiap hari dalam 1 atau 2 bulan lakukan
mandi keramas dengan mengunakan sampo agar supaya ayam seram terhindar
dari kutu. Tempat tersebut tersebut alasnya harus rata atau datar dan tidak
bolong-bolong agar makanan tertampung dan berhamburan di sana, dan angin
tidak masuk ke dalam ruang tersebut melalui bawah. Tapi lubang untuk
pergantian udara (ventilasi) harus ada.

Untuk pakan berikan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan
jangan lupa airnya.

Agar kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah di
sapih oleh induknya , sebaiknya anak anak ayam ini dijemur setiap 2 hari sekali
minimal 5 menit, lebih baik lagi setiap hari. Dalam keadaan kehausan setelah di
jemur anak-anak ayam tersebut harus di beri air yang telah di campur dengan
vitamin, tanpa vitaminpun tidak apa-apa maksudnya yaitu untuk meningkatkan
napsu makannya.

3.4 Pemanenan

Panen merupakan masa yang ditunggu-tunggu oleh peternak, karena


keberhasilan usaha peternakan ini ditentukan oleh hasil yang didapatkan saat
panen, kecepatan waktu panen, dan tingkat keseragaman bobot panen.

Apabila sudah menginjak pada bulan ke 3 biasanya induk induk ayam


kate ini sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda mau bertelur kembali. Si induk
dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate ini akan
ribut selama kurang lebih 1 hari setelah itu berjalan dengan biasanya dan
mandiri.

6
Apabila ayam telah mencapai bobot yang di inginkan maka ayam dapat
dipanen/dipasarkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah :

Penangkapan harus secara hati-hati tidak boleh terlalu kasar. Ini bertujuan
untuk menghindari kerusakan pada ayam.

Sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari untuk menghindari stress.

Sediakan peraratan yaitu timbangan. Buku timbang dan tali rapia

Buat sekatan agar ayam mudah ditangkap.

Tangkap kaki ayam sebelah kemudian ikat dengan tali rapia dan gantung
pada timbangan.

Catat berat ayam yang kita timbang

Masukkan ayam yang telah ditimbang kedalam kerambah

7
BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA

Lingkungan pemasaran merupakan berbagai faktor dan kekuatan diluar bagian


pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Pelaku-pelaku
(aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen pemasaran
perusahaan yang akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan
sasarannya. Manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dan riset pemasaran, karena perubahan lingkungan menawarkan
peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan.

Sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial.
3.1 Harga Jual ayam Kate

Harga jual anakan ayam Kate berkisar Rp 250.000 untuk yang berumur
sekitar 3 bulan,. Namun suatu ayam hias akan melambung tinggi jika ayam
tersebut memenangkan kontes.

3.2 Promosi dan Pemesaran Ayam Kate

Ayam Kate bisa dipasarkan di kontes-kontes yang sering diadakan, bilakita


sering mengikutinya maka para pecinta dan Ayam Kate akan mengenal kita dan
mencari kita bila memerlukan Ayam Ketawa dan Ayam Kate untuk koleksi
mereka. Selain itu kita juga mesti aktif di persatuan dan klub pecinta ayam hias
yang mulai banyak dibentuk seperti PAKSI (Persatuan Ayam Ketawa Seluruh
Indonesia) dan PASIR (Persatuan Ayam Kate Indonesia Raya). Dengan
mengikuti kontes, klub maupun persatuan ayam hias akan memudahkan kita bila
sedang menghadapi masalah atau harga jual pasaran yang berlaku. Promosi lewat

8
media internet juga bisa dilakukan dengan mengikuti forum-forum ayam hias,
website, blog, iklan gratis maupun social media.

Maraknya isu flu burung sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada usaha
ternak ayam hias, hal ini karena ayam hias bisa dibilang lebih terawat
dibandingkan dengan ayam konsumsi. Para peternak dan pehobies ayam hias
sangat menjaga ayam hias yang mereka miliki, termasuk masalah kesehatan.
Oleh kerena itu umumnya para peternak Ayam Kate tidak begitu terpengaruh
dengan isu flu burung ini.

Pendekatan pangsa pasar merupakan pendekatan yang menggunakan jalur dan


cara pemasaran secara aplikatif. Hasil dari pendekatan ini berupa jumlah ayam
(ekor, kilogram, atau ton) tersebut di konversikan menjadi satuan ekor.

Falsafah pemasaran menggunakan 5 konsep pemasaran untuk menjalankan


pemasaran :

1. Konsep Produksi

Konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras


dengan kemampuan, dan manajemen yang sebaiknya memusatkan perhatian
pada peningkatan efesiensi produksi dan distribusi.

2. Konsep Produk

Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang


menawarkan mutu, kinerja dan penampilan terbaik dan bahwa suatu
organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan
produk secara berkesinambungan.

3. Konsep Penjualan

Konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan, kecuali jika


perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang
gencar.

9
4. Konsep Pemasaran

Pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung pada penetapan


kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan lebih efesien dibangdingkan dengan
pesaing.

5. Konsep Sosial (Kemasyarakatan).

Oraganisasi sebaiknya menetukan kebutuhan keinginan dan minat dari


pasar sasaran dan mengirimkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif
dan lebih efesien dari pada pesaing sedemikian rupa sehingga mampu
memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan


produk akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu
perolehan laba. Sebaliknya, apabila kebutuhan konsumen diabaikan dan hanya
berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan
produk akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat
terjadi kerugian.

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pendekatan pangsa pasar merupakan pendekatan yang menggunakan


jalur dan cara pemasaran secara aplikatif. Hasil dari pendekatan ini berupa
jumlah ayam (ekor, kilogram, atau ton) tersebut di konversikan menjadi satuan
ekor.

Pada kegiatan ini penulis menggunakan dua jalur pemasaran sesuai


dengan pendekatan pangsa pasarnya yaitu peternak ke pedagang pasar dan
peternak langsung ke konsumen langsung, dari kedua jalur pemasaran tersebut
menunjukkan bahwa penjualan langsung ke konsumen dalam bentuk bobot
hidup lebih menguntungkan dari pada penjualan ke pedagang pasar dan ke
konsumen dalam bentuk karkas. Hal tersebut salah satunya di pengaruhi
oleh bobot yang di jual, sedangkan dalam bentuk karkas bobot hidup akan di
kurangi oleh beberapa bagian dari tubuh ayam.

5.2. Saran

Sebaiknya penjualan lebih di fokuskan kepada konsumen langsung


terutama dalam bentuk hidup karena penjualan tersebut lebih menguntungkan
dari pada jalur penjualan yang lain.

Penulis hendaknya membuat usaha pengolahan hasil, hal tersebut


dimaksudkan agar apabila pada penjualan dalam bentuk karkas tidak terjual
keseluruhan dapat diolah menjadi suatu hasil olahan yang dapat menghasilkan
keuntungan.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/05/10/peluang-usaha-budidaya-ayam-kate/

http://agusper.blogspot.co.id/2015/07/contoh-makalah-kewirausahaan-
peternakan.html

https://pratamasandra.wordpress.com/makalah/

http://f15hobi.blogspot.co.id/2012/07/budidaya-ayam-Kate.html

http://tokoternak.com/2014/08/persiapan-dalam-membuat-kandang-ayam.html?m=0

http://pertanianstppmedan.blogspot.co.id/2012/11/pemasaran-hasil-pertanian.html

http://sumarsonogocs.blogspot.co.id/2013/09/pemasaran-untuk-usaha-baru-di-
bidang.html

http://www.digitalpromosi.com/smart/peluang-usaha/2183-peluang-usaha-ternak-
ayam-ketawa-dan-ayam-Kate

http://sumarsonogocs.blogspot.co.id/2013/09/pemasaran-untuk-usaha-baru-di-
bidang.html

13

Anda mungkin juga menyukai