Anda di halaman 1dari 23

FALSAFAH MEMBERI:

MENUJU JALAN MULIA


DENGAN MEMBERI
ORIENTASI HIDUP SEORANG MUKMIN

 Berpikir PELUANG, bukan


ancaman
 Berpikir JANGKA PANJANG,
bukan jangka pendek
 Berorientasi MISI, bukan komisi
 Berorientasi HAK PAKAI, bukan

hak milik
‫{َّم َث اَّلِذي ْنِف ُقوَن َأ ا يِف ِبيِل الَّلِه َك َثِل َّبٍة‬
‫َم َح‬ ‫ْم َو ُهَلْم َس‬ ‫ُل َن ُي‬
‫َّل‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫َناِب يِف ُك ِّل ن َلٍة ِّم ُة َّبٍة‬ ‫َت‬ ‫َأن‬
‫َح َو ُه‬ ‫َئ‬ ‫ُس ُب‬ ‫َل‬ ‫َب َس ْبَع َس‬ ‫ْت‬
‫ي‬ ‫اِع ِل ن آ الَّل اِس ِلي } {اَّلِذ‬
‫َن‬ ‫ُيَض ُف َم َيَش ُء َو ُه َو ٌع َع ٌم‬
‫ِب‬ ‫ِه‬‫َّل‬ ‫ِل‬ ‫ِب‬ ‫يِف‬
‫ُيْن ُقوَن َأْم َو اُهَلْم َس ي ال َّمُث َال ُيْت ُعوَن َم آ َأْنَفُقوُا‬ ‫ِف‬
‫َم ّنًا َال َأًذى ُهَّل َأْج ُه ِعْنَد ِهِّب َال َخ ٌف َعَلْيِه‬
‫ْم‬ ‫ْم ُر ْم َر ْم َو ْو‬ ‫َو‬
‫َو َال ُه ْم ْحَيَز ُنوَن } {َقْو ٌل َّم ْع ُر وٌف َو َم ْغِف َر ٌة َخ ْيٌر ِّم ن‬
‫َص َد َقٍة َيْتَبُعَه آ َأًذى َو الَّلُه َغٌّيِن َح ِليٌم}‬
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
262. Orang-orangyang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan
menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan
si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang
diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
‫َم ِّن‬ ‫ْل‬ ‫ا‬‫ِب‬ ‫م‬ ‫ُك‬‫ِت‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ُل‬ ‫ِط‬ ‫و‬ ‫آ‬ ‫ي‬ ‫ِذ‬‫َّل‬
‫{يَأُّيَه ا ا َن َم ُن ْا َال ُتْب ْا َص َد َق‬
‫اَألَذى َك اَّلِذي ْنِف اَل ِر َئآ الَّناِس َال ْؤ ِم‬
‫َو ُي ُن‬ ‫ُي ُق َم ُه َء‬ ‫َو‬
‫ا‬ ‫ِه‬ ‫َل‬ ‫ٍن‬ ‫ا‬ ‫ِل‬ ‫ُل‬ ‫ِر‬ ‫ِخ‬ ‫اآل‬ ‫ِم‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِه‬‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬‫ِب‬
‫َفَم َث ُه َك َم َث َص ْف َو َع ْي ُتَر ٌب‬ ‫َو َيْو‬
‫َفَأ ا اِب َك ْلدًا َّال ْق ِد وَن َلى ٍء‬
‫َص َبُه َو ٌل َفَتَر ُه َص ِد َي ُر ِفَع َش ْي‬
‫َّمِّما َك َس ُبوْا َو الَّلُه َال َيْه ي اْلَق ْو َم اْلَك ا ِر يَن }‬
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat,
lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
‫يت‬ ‫ِب‬
‫َو َتْث ًا‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِت‬‫ا‬ ‫آ‬ ‫ِت‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َأ‬ ‫َن‬ ‫و‬ ‫ُق‬ ‫ِف‬ ‫ْن‬ ‫ي‬ ‫ِذ‬‫َّل‬ ‫ا‬ ‫{‬
‫َغ‬
‫ْم َو ُهَلُم ْب َء َم ْر َض‬ ‫َو َم ُل َن ُي‬ ‫َث‬
‫ِّم ْن َأْنُفِس ِه ْم َك َم َثِل َج َّنٍة ِبَر ْبَو ٍة َأَص اَبَه ا َو اِبٌل َفآَتْت ُأُك َلَه ا‬
‫ِض ْع َف ِنْي َفِإن ْمَّل ُيِص ْبَه ا َو اِبٌل َفَطٌّل َو الَّلُه َمِبا َتْع َم ُلوَن َبِص ٌري}‬
‫{َأَيَو ُّد َأَح ُد ُك ْم َأن َتُك وَن َلُه َج َّنٌة ِّم ن ِخَّن يٍل َو َأْع َناٍب ْجَتِر ي‬
‫ِم ن ْحَتِت ا اَأل ا َل ِفي ا ِم ن ُك ِّل الَّث اِت َأ ا اْلِك‬
‫َم َر َو َص َبُه َبُر‬ ‫َه ْنَه ُر ُه َه‬
‫َل ُذِّر َّيٌة َف آ َفَأ ا آ ِإ ا ِفيِه َنا َفا َق َك َذ ِل‬
‫ٌر ْح َتَر ْت َك‬ ‫ُضَع ُء َص َبَه ْع َص ٌر‬ ‫َو ُه‬
‫ُيَبُنِّي الَّلُه َلُك ُم اآلَياِت َلَعَّلُك ْم َتَتَف َّك ُر وَن }‬
265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya
karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,
seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram
oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
266. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai
kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;
dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan,
kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia
mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup
angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya.
‫{يَأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوْا َأْنِف ُقوْا ِم ن َطِّيَباِت َم ا َك َس ْبُتْم َو َّمِمآ َأْخ َر ْج َنا َلُك م ِّم َن اَألْر ِض‬
‫َو َال َتَيَّم ُم وْا اَخْلِبيَث ِم ْنُه ُتْنِف ُقوَن َو َلْس ُتْم ِبآِخ ِذيِه ِإَّال َأن ُتْغِم ُضوْا ِفيِه َو اْع َلُم وْا َأَّن‬
‫الَّلَه َغٌّيِن ِمَح يٌد } {الَّش ْيَطاُن َيِعُد ُك ُم اْلَف ْق َر َو َيْأُمُر ُك م ِباْلَف ْح َش آِء َو الَّلُه َيِعُد ُك م‬
}‫َّم ْغِف َر ًة ِّم ْنُه َو َفْض ًال َو الَّلُه َو اِس ٌع َعِليٌم‬
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-
buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Beberapa Tipologi / Cara Pandang Manusia

1. Memberi (to give)


2. Menunggu diberi (to get)
3. Meminta (to ask)
4. Mengambil (to take)
5. Merampok (to rob)
FILOSOFI JARI
1. Ada si gemuk Jempol, yang selalu berkata
baik dan menyanjung.
2. Ada Telunjuk yang suka menunjuk dan
memerintah.
3. Ada Jari Tengah yang sombong. Dia paling
jangkung, dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada Jari Manis yang selalu menjadi teladan,
baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada Kelingking yang lemah dan penurut.
?Apa yang harus diberikan
Menurut takdir Allah, semua orang
memiliki sesuatu yang bisa diberikan
kepada orang lain. Meskipun kita tidak
bisa memenuhi semua yang dibutuhkan
orang lain dari diri kita.
Kalau tidak punya harta yang bisa diberikan kepada orang lain, kita masih
punya senyuman yang baik, ucapan yang baik, perlakuan yang baik,
bahkan pikiran atau saran yang baik untuk orang lain.

Andaikata semua itu tidak bisa (tapi masa’ iya?), toh kita masih bisa
memdo’akan orang lain.
Memberi dan tidak memberi bukan
persoalan punya atau tidak punya,
melainkan lebih karena persoalan cara
pandang / falsafah hidup yang kita anut.
ALLAH SWT sudah memberi jalan untuk kita agar
menjadi beruntung dengan cara memberi sesuai
dengan kemampuan kita

‫ انفقوا‬.... ‫انفقوا‬
Nafkahkanlah … nafkahkanlah !
Q, s. At-Thalaq / 65:7

Hendaklah orang yang mampu ‫{ِل نِف ُذو ٍة ِّم ن ِتِه‬


‫َس َع‬ ‫ُي ْق َس َع‬
memberi nafkah menurut
‫ن ُقِد َل ِه ِر ْز ُق ْل نِف‬
kemampuannya. Dan orang yang ‫َو َم َر َع ْي ُه َف ُي ْق‬
disempitkan rezkinya hendaklah ‫َّل‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِّل‬
‫َّمِمآ آَتاُه ال ُه ُي ُف ُه‬
‫َك‬ ‫َال‬ ‫َّل‬
memberi nafkah dari harta yang
‫َع‬ ‫ْج‬ ‫ا‬ ‫َه‬ ‫ا‬‫َت‬‫آ‬ ‫آ‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫ًا‬ ‫س‬ ‫َنْف‬
diberikan Allah kepadanya. Allah ‫ُل‬ ‫َسَي‬ ‫َم‬
tidak memikulkan beban kepada }‫الَّلُه َبْع َد ُعْس ٍر ُيْس رًا‬
seseorang melainkan sekedar apa
yang Allah berikan kepadanya.
Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan.
? Mengapa harus memberi

Hukum perniagaan di alam raya

Konsep untung-rugi, timbangan, catatan, kontrak,


perjanjian, dan lain-lain.
Prinsip perniagaan : syarat untuk mendapatkan profit
(untung) adalah dengan memberikan benefit (keuntungan)
Bisnis yang bisa menghasilkan profit banyak adalah bisnis
yang bisa memberikan benefit banyak kepada para
pelanggannya.
Sebaliknya, semakin banyak
kecurangan, justru akan semakin
membuat kita rugi

‫{َو ْيٌل ِّلْلُم َطِّف ِف يَن } {اَّلِذ يَن ِإَذا اْك َتاُلوْا َعَلى الَّناِس َيْس َتْو ُفوَن } {َو ِإَذا‬
} ‫َك اُلوُه ْم َأْو َّو َز ُنوُه ْم ُيْخ ِس ُر وَن‬

1. Celaka besar bagi orang-orang yang curang

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain


mereka minta dipenuhi,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain,


mereka mengurangi.
Menurut logika manusia, kalau kita memberikan
kebaikan kepada si A, maka si A yang
seharusnya membalas kebaikan kita. Tetapi
menurut ketentuan Allah tidak begitu.
Bisa jadi yang membalas kebaikan kita si A, si B, si
C, dan seterusnya.

Pokoknya, kalau kita memberikan kebaikan


kepada manusia, pasti ada manusia lain yang
mengembalikan kebaikan itu kepada kita.
Persoalan siapanya, itu rahasia Allah.

Kebaikan bentuknya tidak cuma uang


‫ا َق ْت َد َقٌة ِم اٍل‬
‫َم َن َص َص ْن َم‬
‫َد َقٌة ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِل‬ ‫يِب‬
‫َم َن َص َص ْن‬ ‫ْت‬ ‫َق‬ ‫ا‬ ‫«‬ ‫‪:‬‬ ‫َل‬‫ا‬ ‫َق‬ ‫ّل‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫َعْن َأ ُه َر ْيَر َعْن َر ُس‬
‫‪،‬‬ ‫َة‬
‫َم اٍل ‪َ .‬و َم ا َز اَد الّلُه َعْبدًا ِبَعْف ٍو ِإَّال ِعًّز ا‪َ .‬و َم ا َتَو اَض َع َأَح ٌد ِلّلِه ِإَّال‬
‫َر َفَعُه الّلُه»‪( .‬مسلم)‬
‫‪Harta tidak akan berkurang karena‬‬
‫‪sedekah…..‬‬
Q, s. Al-An’am / 6:104)

‫{َقْد آ ُك آِئ ِم ن َّر ِّبُك َف َأ َفِل ْف ِس ِه‬


‫ْم َم ْن ْبَص َر َن‬ ‫َج َء ْم َبَص ُر‬
}‫َو َمْن َعِم َي َفَعَلْيَه ا‬
104. Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang
terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka
(manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak
melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali
kepadanya.
Air susu dibalas air toba
Dalam kenyataan, bisa saja orang yang kita
berikan kebaikan atau yang kita bantu itu
tidak membalas dengan baik, bahkan
membalasnya dengan air toba, tetapi
secara prinsip tidak berarti pemberian kita
itu hilang.
Rasulullah menjelaskan bahwa Allah akan
menolong hamba-Nya yang menolong
orang lain.
‫الّل يِف ِن اْل ِد ا َك اَن اْل ُد يِف ِن َأِخ يِه‬
‫َعْب َعْو‬ ‫َو ُه َعْو َعْب َم‬
‫َع َأيِب ُه ْي َة ‪َّ :‬ف َع ْؤ ِم ٍن ُك ًة ِم ُك ِب الُّد ْن ا‪َّ ،‬ف الّلُه َعْنُه ُك ًة ِم ُك ِب‬
‫ْر َب ْن َر‬ ‫َي َن َس‬ ‫ْر َب ْن َر‬ ‫َر َر َمْن َن َس ْن ُم‬ ‫ْن‬
‫‪،‬‬ ‫م‬‫ِل‬ ‫‪.‬‬ ‫ِة‬ ‫ِخ‬ ‫اآل‬ ‫ا‬ ‫الُّد‬ ‫يِف‬ ‫ِه‬ ‫َل‬ ‫ّل‬‫ال‬ ‫‪،‬‬ ‫ٍر‬ ‫ِس‬ ‫َل‬ ‫‪.‬‬ ‫ِة‬ ‫ا‬ ‫ِق‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِم‬
‫ْنَي َو َر َو َمْن َس َتَر ُمْس ًا َس َتَر ُه‬ ‫َيْو َي َم َو َمْن َيَّس َر َع ٰى ُمْع َيَّس َر ُه َع ْي‬
‫الّلُه يِف الُّد ْنَيا َو اآلِخ َر ِة‪َ .‬و الّلُه يِف َعْو ِن اْلَعْبِد َم ا َك اَن اْلَعْبُد يِف َعْو ِن َأِخ يِه (مسلم)‬

‫‪Orang yang memudahkan orang lain, Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Orang‬‬
‫‪menutup aib orang lain, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan‬‬
‫)‪menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya (HR. Muslim‬‬
Orang miskin itu tidak bisa
diubah hidupnya dengan
hanya membagi-bagi uang,
tapi harus diubah filsafat
hidupnya tentang uang
Orang yang tidak
pernah mengalami
kemajuan, ia tidak tahu
hakekat kemunduran

Anda mungkin juga menyukai