• Pengujian organoleptis kulit atau uji indra atau uji sensori adalah suatu
cara atau perlakuan untuk menilai kualitas dengan panca indera manusia.
• Sebelum uji organoleptis sesuai dengan SNI perlu dilakukan
pengamatan/identifikasi tentang :
1. Warna
2. Kerataan cat
3. Kilap tidaknya cat
4. Luas kulit
5. Kerusakan kulit
1. UJI KELEPASAN NERF
• Cara kerja :
1. Kulit dilipat sejajar garis punggung (bagian nerf di luar).
2. Pada lipatan tadi dilipat lagi, dengan arah tegak lurus pada
lipatan pertama disertai penekanan yang kuat dengan ibu jari.
3. Lipatan dibuka dan diamati, dikatakan retak nerf jika bekas
lipatan yang kedua memberikan bekas retak/pecah.
3. UJI DAYA TEKUK
• Cara kerja :
1. Kulit diiris pada 1 cm dari bagian tepi, sepanjang 4 cm, irisan ditarik
dengan jari, hingga memperpanjang sobekan.
2. Jika ada perlawanan yang cukup kuat dan bekas sobekan seratnya Panjang
menunjukkan ketahanan sobeknya tinggi.
3. Jika ditarik tidak memberikan perlawanan dan bekas seratnya pendek
menunjukkna ketahanan sobek rendah.
5. UJI KELENTINGAN
• Cara kerja :
1. Kulit dibengkuk menurut garis punggung bagian nerf sebelah luar, ditekan
dengan tangan naik turun.
2. untuk kembali ke keadaan semula kalau tekanan dihilangkan (segera
kembali).
6. UJI KELEPASAN CAT
• Cara kerja :
1. Letakkan kulit pada meja datar
2. Rekatkan lak ban pada kulit bagian nerf
3. Tekan selama +/- 1 menit, kemudian Tarik lak ban dengan kuat
4. Amati cacat pada kulit, ada yang lepas atau tidak.
7. UJI KETAHANAN GOSOK CAT
• Cara kerja :
1. Letakkan kulit pada meja datar
2. Gosokkan kain katun putih pada kulit bagian nerf, amati noda pada kain
3. Lakukan dengan cara yang sama untuk kain katun putih yang dibasahi
dengan air, amati noda pada kain.