Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN


KLASIFIKASI ALWAYS BETTER CONTROL (ABC) DAN
METODE CONTINUOUS REVIEW SYSTEM Q UNTUK
MENGOPTIMALKAN BIAYA PRODUKSI
PADA UD. BETTY MEUBEL

Latifah Rahmadani 31602000039

Pembimbing I Pembimbing I I

Muhammad Sagaf, S.T, M.T Akhmad Syakhroni,S.T, M.Eng


LATAR BELAKANG
UD. Betty Meubel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang furniture, UD. Betty Meubel ini berdiri sejak
tahun 2008. UD. Betty Meubel terletak di Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa
Tengah. Untuk kesehariannya UD. Betty Meubel memproduksi jenis manufakture yaitu kursi dan meja dan perabot
lain. Bahan baku utama yaitu kayu jati, dimana kayu jati ini didapatkan dari pengepul yang ada disekitar kota pati,
seperti Blora, maupun Pati sendiri.

Gudang bahan baku UD. Betty Meubel sendiri memiliki daya tampung yang cukup untuk kegiatan produksinya.
Selama ini UD. Betty Meubel belum menerapkan kebijakan yang baik terhadap sistem pengadaan bahan baku.
Terkadang UD. Betty Meubel masih membeli bahan baku dalam jumlah yang sangat cukup besar. Hal ini yang
mengakibatkan pemborosan pada biaya penyimpanan bahan baku yang membuat perusahaan mengeluarkan biaya
lebih. Hal inilah yang membuat, peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan metode yang terbaik dalam
pengendalian persediaan bahan baku, agar proses produksi tetap berjalan dengan lancar dan diperoleh biaya
persediaan yang rendah.
LATAR BELAKANG
Berikut merupakan data persediaan bahan baku dalam proses produksi UD. Betty Meubel dalam 6 bulan terakhir.
LATAR BELAKANG

Berdasarkan data pemakaian bahan baku dapat diketahui bahwa 4 bahan baku dalam
proses produksi UD. Betty Meubel terdapat adanya kelebihan persediaan bahan baku. Hal
ini menyebabkan tingginya biaya persediaan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan,
selain dapat menyebabkan menumpuknya bahan baku di Gudang, sehingga akan
menambah biaya pemeliharaan dan biaya penyimpanan dalam Gudang.
.
PERUMUSAN MASALAH

• Bagaimana cara merencanakan persediaan material yang dibutuhkan?


• Bagaimana kebijakan pemesanan bahan baku yang harus dilakukan UD.
Betty Meubel?
• Bagaimana kebijakan untuk mengoptimalkan biaya persediaan bahan baku
yang tepat ?

.
PEMBATASAN MASALAH

• Penelitian dilakukan pada UD. Betty Meubel yang berlokasi di Ds. Giling,
Gunungwungkal, Pati.
• Data yang digunakan merupakan data hasil riset lapangan yang terdiri dari
dokumentasi, observasi, dan interview.
• Penelitian ini masih dalam tahap usulan dan belum sampai pada realisasi.
TUJUAN PENELITIAN

• Untuk merencanakan persediaan material yang dibutuhkan.


• Untuk mengetahui kebijakan pemesanan bahan baku yang harus dilakukan
UD. Betty Meubel
• Untuk mengoptimalkan biaya persediaan bahan baku yang tepat.
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
1.Pengertian Persediaan
Menurut Handoko (1997) yang dikutip dari (Karnadi, 2007) Istilah persediaan atau “pasokan” adalah
istilah umum yang mengacu pada setiap atau semua sumber daya yang disimpan organisasi untuk
memenuhi permintaan. Kebutuhan sumber daya dapat bersifat internal atau eksternal dan meliputi
persediaan bahan baku, bahan dalam proses atau produk jadi, bahan penolong atau penolong dan
komponen lain yang merupakan bagian dari produksi produk perusahaan.
Persediaan adalah merupakan barang atau bahan, baik itu berupa bahan mentah, bahan setengah jadi,
atau barang yang sudah jadi kemudian dengan sengaja disimpan untuk kemudian digunakan dimasa yang
akan datang. Disamping itu bahan tersebut harus bernilai ekonomis, cara pengadaan, penyimpanan,
ataupun cara pengeluarannya dilakukan dengan cara dan keadaan yang menguntungkan.
LANDASAN TEORI
2. Pengendalian Persediaan
Menurut (Karnadi, 2007) pengendalian persediaan atau manajemen persediaan adalah fungsi
manajemen yang sangat penting karena persediaan fisik mewakili investasi rupiah terbesar dalam modal
kerja untuk banyak bisnis, apabila perusahaan terlalu banyak menanamkan dananya dalam persediaan
dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai opportunity cost
(dana dapat ditanam dalam investasi yang lebih menguntungkan).
3. Jenis Persediaan
Menurut Handoko (1997) yang dikutip dari (Riyana, 2018) berikut merupakan jenis persediaan yang
umum ada dalam dunia industri:
·Persediaan Bahan Baku
·Persediaan Komponen
·Persediaan Barang-Barang Pembantu
·Persediaan Barang Setengah Jadi
·Persediaan Barang Jadi
METODE KLASIFIKASI BAHAN BAKU ABC
Klasifikasi ini didasari pada kesulitan pengaturan dan pengaruh item tertentu terhadap biaya dan
profitasbilitas perusahaan. Hukum pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase
terkecil (20%) yang bernilai atau memilki dampak terbesar (80%). Analisis ABC dibuat berdasarkan
besar kecilnya volume nilai uang yang digunakan dalam investasi barang atau bahan baku yang di
simpan.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang klasifikasi ABC : (Afianti & Azwir, 2017)
a.Kelas A: Barang-barang dalam jumlah unit berkisar 15–20% dari total seluruh barang, tetapi
merepresentasikan 75–80% dari total nilai uang.
b.Kelas B: Barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20–25% dari totalseluruh barang, tetapi
merepresentasikan 10–15% dari total nilai uang.
c.Kelas C: Merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 60–65% dari total seluruh barang, tetapi
merepresentasikan 5–10% dari total nilai uang.
METODE KLASIFIKASI BAHAN BAKU ABC

Adapun Langkah – Langkah untuk menentukan pengklasifikasian menggunakan metode ABC adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan penggunaan bahan baku atau produk per periode untuk setiap item.
2. Menghitung nilai penggunaan bahan baku atau produk per periode dengan cara mengalikan unit cost dengan
permintaan bulanan.
3. Mengurutkan nilai penggunaan bahan baku atau produk dari yang tertinggi sampai yang terendah.
4. Menghitung persen penggunaan bahan baku atau produk dalam kurun waktu satu periode.
5. Lakukan klasifikasi item dalam kelompok A, B, maupun C berdasarkan persentase kumulatif penggunaan selama
satu periode.
Atau bisa dicari dengan rumus dibawah ini:
METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM Q
Model Q ini mewakili pengembangan model sederhana yang probabilistik, namun tidak menentukan
ambang batas implementasi yang lebih tepat. Sistem peninjauan berkelanjutan, terkadang dikenal
sebagai sistem Q, sistem kuantitas pesanan tetap, atau sistem jumlah pemesanan tetap, menekankan
pemantauan berkelanjutan terhadap tingkat stok atau tingkat persediaan

Model yang dikembangkan oleh Hadley-Within dimana nilai q0 dan r diperoleh dengan cara sebagai
berikut: Hitung nilai q01* awal dengan formula Wilson:
Rumus yang digunakan dalam metode Q yaitu (Sundhari & Zendrato, 2014):
METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM Q
Kemudian setelah mendapatkan nilai r1 dan r2 serta q01
dan q02 lalu membandingkan keduanya. Dengan cara
perbandingan r1=r2 dan q01=q02. Dengan metode Q
maka didapatkan kebijakan inventori optimal dengan
penentuan sebagai berikut:
KERANGKA
TEORITIS
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
JADWAL PENELITIAN

Berikut merupakan rencana jadwal kegiatan penelitian tugas akhir


DAFTAR PUSTAKA
[1] Shofa, M., T, N. M. S., & T, B. D. B. S. (2019). Baku Daging Ayam Pada Umkm Menggunakan Pemberian
Diskon ( Studi Kasus Pada Gerai Ayam Zee Chicken Cetar di Semarang ). Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula
(Kimu) 2, April, 344–353.
[2] Pratiwi, D. N., & Saifudin, S. (2021). Penerapan Metode Analisis Abc Dalam Pengendalian Persedian Bahan
Baku Pada Pt.Dyriana (Cabang Gatot Subroto). Solusi, 19(1), 60–75. https://doi.org/10.26623/slsi.v19i1.3000
[3] Widodo, A., Makhsun, M., & Hindasyah, A. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku PVC
Compound Menggunakan Metode ABC Analisis dan EOQ Berbasis POM-QM for Windows V5.2. Jurnal Informatika
Universitas Pamulang, 5(2), 188.
[4] Fikram, M. N. (2019). Optimasi Persediaan Bahan Baku Dengan Analisis ABC dan Periodic Review PT XYZ.
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI), 1(2), 21. https://doi.org/10.30998/joti.v1i2.3850
[5] Meirizha, S. N., & Farhan, M. (2022). Analisis Persediaan Bahan Baku Pt Hakaaston Menggunakan Metode
Continous Review System. Jurnal Surya Teknika, 9(1), 370–374.
[6] Karnadi. (2007). “Analisa Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Q System
(Continous Review System) Dan Metode P System (Periodic Review System) Di Pt. Itu Aircon Co “. 1-77

.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai