Ivan Presentasi Pancasila 1
Ivan Presentasi Pancasila 1
Rule Of The Game • Siapkan 1 email untuk distribusi materi kuliah dari dosen.
• LATAR BELAKANG
• Landasan Pendidikan Pancasila
• Visi dan Misi Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Keperibadian
• Kompetensi dasar
• Pendidikan Pancasila sebagai Dasar Nilai dan Berkarya
• Materi Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
PENDAHULUAN 3
Latar belakang dan Dasar pemikiran pentingnya pendidikan
Pancasila, antara lain:
1) Nilai-nilai perjuangan bangsa (semangat kebangsaan)
telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika
kehidupan dan telah mengalami penurunan sampai pada
titik kritis;
2) Pengaruh globalisasi, pengaruh negara maju, dan
Latar Belakang dan pengaruh kekuatan lembaga-lembaga internasional yang
Dasar Pemikiran telah sering menimbulkan berbagai konflik kepentingan
di kalangan Bangsa Indonesia;
Pendidikan Pancasila
3) Pengaruh perkembangan IPTEKS, khususnya teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi yang membuat
dunia menjadi semakin transparan;
4) Pengaruh isu-isu/persoalan/permasalahan global
(demokratisasi, HAM, dan lingkungan hidup) yang sering
dan telah mempengaruhi kondisi nasional.
Berdasarkan pemikiran ini, nilai-nilai Pancasila perlu mendapat
perhatian serius agar berbagai pengaruh negatif dari keempat
kondisi ini dapat diantisipasi. Masalah-masalah yang dihadapi
Bangsa Indonesia sekarang menunjukkan bahwa nilai-nilai
Pancasila belum dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diantara masalah
yang dihadapai Bangsa Indonesia saat ini, yakni: Masalah
Korupsi-Kolusi-Nepotisme, Masalah Disintegrasi Bangsa,
Masalah Dekadensi Moral, Narkoba, Masalah Penegakan
Hukum, dan Terorisme.
Masalah Korupsi
• Korupsi merupakan salah satu dari sekian banyak
hambatan yang menyebabkan rendahnya
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu
contoh adalah krisis ekonomi Indonesia tahun
1998. Masalah korupsi sampai sekarang masih
terjadi, baik di pusat maupun di daerah. Indonesia
termasuk peringkat 18 dari 177 urutan negara
paling korup di dunia tahun 2018 (Transparansi
Internasional tahun 2018). Hal ini menunjukkan
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila sebagai dasar negara belum dilaksanakan
oleh pejabat publik dengan baik dan benar.
Masalah Disintegrasi Bangsa
• Setelah terjadinya reformasi di Indonesia sejak tahun 1998
bermunculan masalah-masalah. Salah satu masalah
dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah disintegrasi
bangsa. Reformasi di Indonesia disamping menghasilkan
perbaikan-perbaikan dalam tatanan kenegaraan Republik
Indonesia juga memunculkan dampak negatif yaitu
berkurangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Akibatnya banyak bermunculan kerusuhan misalnya kasus
Aceh, Ambon, Dayak, Sampit, Papua dan lain-lain. Selain
itu otonomi daerah yang digulirkan untuk menjalankan
pemerintahan di daerah, segelintir elit politik di daerah
menganggap daerah hanya boleh dipimpin dan dikuasai
oleh putra daerah. Konflik-konflik yang terjadi akibat
disintegrasi bangsa tidak lain adalah karena kurang
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasil sebagai
dasar negara.
Masalah Dekadensi Moral
• Akhir-akhir ini fenomena materialisme dan
hedonisme telah mempengaruhi kehidupan
bermasyarakat. Paham-paham tersebut telah
mengikis moralitas dan akhlak masyarakat
khususnya generasi muda Indonesia. Fenomena
dekasensi moral tersebut banyak kita ketahui
melalui berbagai media baik media cetak maupun
media elektronik dan alat komunikasi lain yang
telah berkembang dengan pesat dewasa ini. Akibat
dekadensi moral tersebut bermunculan perilaku
tidak bermoral, tidak senonoh, pelecehan seksual,
pembunuhan secara sadis, pemerkosaan dan lain
sebagainya. Hal ini terjadi karena tidak menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan seharai-hari.
Masalah Narkoba
bahan berbahaya lainnya. Angka ini meningkat 11.703 kasus dari tahun
Masalah Terorisme
• Salah satu masalah besar yang dihadapi manusia sekarang ini
adalah terorisme yaitu kelompok ekstrim yang melakukan
kekerasan kepada orang lain dengan melawan hukum dan
• TAP MPR No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila;
• Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional :“Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat Pendidikan Agama,
Landasan •
Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa“;
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Yuridis :”Kurikulum tingkat satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris; dan kurikulum satuan pendidikan tinggi program diploma dan sarjana
Pendidikan wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata
kuliah statistika dan atau Matematika“;