Semhas Zikri Arif Rahman 1807113146
Semhas Zikri Arif Rahman 1807113146
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
2
Latar Belakang
3
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh temperatur pada lubricant dari RBD PO terhadap koefisien gesek
pada alat uji tribometer berbasis disc-on-disc yang terjadi?
2. Bagaimana pengaruh temperatur pada lubricant dari RBD PO terhadap laju keausan pada
alat uji tribometer berbasis disc-on-disc yang terjadi?
3. Bagaimana pengaruh variasi dari campuran antara lubricant dari RBD PO dengan syntetic
oil PAO (Poly Alpha Olefin) terhadap koefisien gesek pada alat uji tribometer berbasis disc-
on-disc pada temperatur tinggi?
4. Bagaimana pengaruh variasi dari campuran antara lubricant dari RBD PO dengan syntetic
oil PAO (Poly Alpha Olefin) terhadap laju keausan pada alat uji tribometer berbasis disc-on-
disc pada temperatur tinggi?
4
Batasan Masalah
5
Tribologi
Tribologi merupakan dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu tribos yang memiliki
arti menggaruk (rubbing) atau medorong (sliding) dan logia yang artinya studi.
6
Kontak Mekanik
Hampir semua proses dan peralatan mekanik terutama saat komponennya bekerja terjadi
kontak satu sama lain. Kontak mekanik adalah deformasi padatan yang bersentuhan satu
sama lain pada satu titik atau lebih.
7
Gesekan
Gesekan (friction) adalah gaya yang menahan gerakan meluncur (sliding) atau
menggelinding (rolling) dari suatu benda terhadap benda lainnya
8
Menghitung
Gesekan
𝐹 𝑠 =𝜇 𝑠 × 𝑁 𝐹 𝑘=𝜇 𝑘 × 𝑁
9
Keausan
10
Menghitung
Keausan
∆𝑚 K=
∆𝑉 =
𝜌
Dimana:
= perubahan Volume (m3 ) K = laju keausan (m3 /Nm)
11
Lubricant (Pelumas)
Fungsi
Pelumasan
12
Lubricant (Pelumas)
13
Tribometer
Tribometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui keausan dan gesekan suatu
material diantara dua permukaan yang berkontak.
Jenis-jenis tribometer adalah sebagai berikut :
14
Tribometer
15
Alat
16
Alat
17
Bahan
18
Diagram Alir
Penelitian
Mulai
Mulai A
A
Putaran
Putaran Motor
Motor Memanaskan
Memanaskan variasi
variasi lubricant
lubricant menjadi
menjadi
O
Waktu
Waktu 100OC
100 C pada
pada awal
awal pengujian
pengujian
Massa
Massa awal
awal 2
2 disc
disc
Jalankan
Jalankan alat
alat uji
uji tribometer
tribometer disc
disc on
on
Persiapan
Persiapan Spesimen:
Spesimen: disc
disc
Disc
Disc spesimen
spesimen
Lubricant
Lubricant uji
uji
Mencampur Mengukur
Mengukur massa
massa akhir
akhir
Mencampur Lubricant
Lubricant RBDPO
RBDPO
dan disc
disc
dan PAO
PAO menggunakan
menggunakan
Mechanical
Mechanical stirrer
stirrer pada
pada
O
temperatur 100OC
temperatur 100 C
Tidak
N
N== 33
Meninmbang
Meninmbang massa
massa beban
beban disc
disc
Ya
Massa
Massa akhir
akhir disc
disc
Mengukur
Mengukur dimensi
dimensi Viskositas
Viskositas dan
dan densitas
densitas
Disc
Disc Koefisien
Koefisien Gesek
Gesek
Laju
Laju Keausan
Keausan
Menimbang
Menimbang massa
massa awal
awal
disc
disc Analisis
Analisis
Campuran
Campuran variasi
variasi lubricant
lubricant PAO
PAO 40%
40% RBD
RBD
60%,
60%, PAO
PAO 50%
50% RBD
RBD 50%,
50%, dan
dan PAO
PAO 60%
60% Kesimpulan
Kesimpulan dan
dan
RBD
RBD 40%,
40%, pada
pada temperatur
temperatur tinggi
tinggi yaitu
yaitu saran
saran
O
O
100
100 CC
Selesai
Selesai
A
A
19
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 1 Data Variabel Bebas
Densitas Gaya Densitas
Waktu Putaran Motor Putaran motor Viskositas air
Variasi Baja Beban(kg) normal air Waktu air (s)
(Menit) (rpm) rata-rata (rpm)
(g/mm3) (N) (kg/m3)
1 120 635,9 656,5 0,00785 0,44 646.2 4,32 998 0,19 0,0008899
180 631,6 649,8 0,00785 0,44 640.7 4,32 998 0,19 0,0008899
2 120 635,1 651,7 0,00785 0,44 643.4 4,32 998 0,19 0,0008899
180 634,2 650,5 0,00785 0,44 642.35 4,32 998 0,19 0,0008899
3 120 636,5 651,8 0,00785 0,44 644.15 4,32 998 0,19 0,0008899
180 638 650,6 0,00785 0,44 644.3 4,32 998 0,19 0,0008899
20
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 2 Data massa dan ukuran disc variasi Lubricant
Disc 1 Disc 2
Massa Awal (gr) Massa Akhir (gr)
Variasi d in t r d in t r
Disc 1 Disc 2 Disc 1 Disc 2 (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
RBD PO = 60%
259,5143 256,1056 259,5118 256,1046 20 20 10 20 19,5 10
PAO = 40%
RBD PO = 50%
259,6836 255,2592 259,6806 255,2581 20 20,01 10 20 19,4 10
PAO = 50%
RBD PO = 40%
PAO = 60% 253,9959 251,477 253,9956 251,4768 20 18 10 20 18,6 10
21
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 3 Data hasil uji viskometer dan piknometer pada temperatur 100℃
22
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 4 Hasil pengolahan data disc, viskositas dan densitas lubricant
RBD PO = 60%
49.298 48.0656 50.0567 50.3121 50.0565 50.3120 12219.2728 0.008646 0.009477
PAO = 40%
RBD PO = 50%
49.32265 47.81906 50.05995 50.35086 50.05971 50.35077 12171.41239 0.008871 0.008971
PAO = 50%
RBD PO = 40%
46.976324 49.0022 49.817550 49.818207 49.817430 49.818117 12091.5568 0.0090457 0.0092354
PAO = 60%
23
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 5 Hasil akhir pengolahan data
Perubahan Massa Volume Keausan Laju Keausan Gaya gesek Kinetik
Variasi Kecepatan Putar Percepatan (m/s2) Koefisien gesek
(m/s)
total (kg) ) (m3/Nm) (N)
RBD PO =60%
1,76198E-05 4,89438E-09 6,4E-06 8,15287E-10 1,54576E-14 2,15353E-09 4,98918E-10
PAO = 40 %
RBD PO = 50%
1,76312E-05 4,89755E-09 6,4E-06 8,15287E-10 1,55184E-14 2,15492E-09 4,9924E-10
PAO = 50 %
RBD PO = 40%
1,13163E-05 3,14341E-09 4,5E-06 5,73248E-10 1,11096E-14 1,3831E-09 3,20429E-10
PAO = 60 %
24
Pembahasan
25
Pembahasan
Laju Keausan (m3/Nm)
Jam ke
RBD 60% + PAO 40% RBD 50% + PAO 50% RBD 40% + PAO 60% Dry Contact
1 7,00531E-15 5,57865E-15 4,69292E-15 3,198E-14
Laju Keausan(m2/N)
4.000E-14 3.921E-14
3E-14 2.7526798790 3.78774E-14
2.867E-14
2.5E-14 7747E-14
3.000E-14 2.548E-14
2.0158387008
Laju Keausan
26
Pembahasan
Koefisien Gesek
Jam ke
RBD 60% + PAO 40% RBD 50% + PAO 50% RBD 40% + PAO 60% Dry Contact
Koefisien Gesek
4E-10
3.5E-10
3E-10
Koefisien Gesek
2.5E-10
PAO 40%
2E-10 PAO 50%
1.5E-10 PAO 60%
1E-10
5E-11
0
40 60 80 100 120 140 160 180 200
Waktu (Menit)
27
Kesimpulan
Adapaun kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Temperatur mempengaruhi nilai koefisien gesek, semakin tinggi temperatur semakin kecil koefisien gesek
yang dihasilkan yaitu pada temperatur 100C paling besar saat variasi lubricant RBD PO 60% dan PAO 40%
yaitu sebesar 8,75809 x 10 -10 dimana bernilai lebih kecil daripada lubricant 100% minyak sawit CPO pada
temperatur 60C yaitu 0,003770243.
2. Temperatur mempengaruhi nilai dari laju keausan, semakin tinggi temperatur semakin kecil laju keausan
yang dihasilkan yaitu pada temperatur 60C menggunakan minyak sawit CPO lebih besar dibandingkan
dengan laju keausan lubricant RBD PO 60% dan PAO 40% pada temperatur 100C. Nilai laju keausan
terbesar pada temperatur 60C adalah 3,921 x 10-14 m3/Nm sedangkan nilai laju keausan pada temperatur 100C
7,00531 x 10-15 m3/Nm.
28
Kesimpulan
3. Nilai Koefisien gesek terkecil variasi pengujian campuran RBD 40% PAO 60%, RBD 50% PAO 50% dan
RBD 60% PAO 40% pada temperatur 100C dengan nilai 3,67169 x 10 -10, 6,48002 x 10-10, dan 8,75809 x 10-
10
, semakin banyak komposisi PAO semakin kecil koefisien gesek dan sebaliknya pada temperatur tinggi.
4. Laju keausan terkecil yaitu pengujian campuran RBD 40% PAO 60%, RBD 50% PAO 50% dan RBD 60%
PAO 40% pada temperatur 100C dengan nilai 1,70308 x 10 -14 , 2,01584 x 10-14, dan 2,75268 x 10-14, semakin
banyak komposisi PAO semakin kecil laju keausan dan sebaliknya pada temperatur tinggi.
29
BIG CONCEPT
Bring the attention of your audience over a key concept using
icons or illustrations
30
SlidesCarnival icons are editable shapes.
Examples:
31
DIAGRAMS AND INFOGRAPHICS
32
You can also use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality.
How? Follow Google instructions https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋😒😭
👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑 and
many more...
33
Free templates for all your presentation needs
For PowerPoint and 100% free for personal or Ready to use, professional Blow your audience away
Google Slides commercial use and customizable with attractive visuals
34