Anda di halaman 1dari 34

Seminar Hasil

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KOMPOSISI PAO DAN RBDPO


TERHADAP LAJU KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK PADA WET
CONTACT DISC ON DISC PADA TEMPERATUR TINGGI

Dosen pembimbing I: Dosen pembimbing II:

Dedi Rosa Putra Cupu, S.T., M.Eng Kaspul Anuar, S.Pd., MT


NIP. 19800221 200812 1 001 NIP. 19880606 201504 1 002
Pemateri

Zikri Arif Rahman


1807113146
Daftar Isi

1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metodologi
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran

2
Latar Belakang

Kontak Mekanik Gesekan Keausan Lubricant Mineral Oil Minyak Nabati

PAO + RBD PO pada temperatur 100


menggunakan alat uji tribometer disc-on-disc

3
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh temperatur pada lubricant dari RBD PO terhadap koefisien gesek
pada alat uji tribometer berbasis disc-on-disc yang terjadi?
2. Bagaimana pengaruh temperatur pada lubricant dari RBD PO terhadap laju keausan pada
alat uji tribometer berbasis disc-on-disc yang terjadi?
3. Bagaimana pengaruh variasi dari campuran antara lubricant dari RBD PO dengan syntetic
oil PAO (Poly Alpha Olefin) terhadap koefisien gesek pada alat uji tribometer berbasis disc-
on-disc pada temperatur tinggi?
4. Bagaimana pengaruh variasi dari campuran antara lubricant dari RBD PO dengan syntetic
oil PAO (Poly Alpha Olefin) terhadap laju keausan pada alat uji tribometer berbasis disc-on-
disc pada temperatur tinggi?

4
Batasan Masalah

1. Studi kasus dilakukan pada alat uji tribometer jenis disc-on-disc.


2. Temperatur yang digunakan pada pengujian ini yaitu 100 Oc pada awal pengujian.
3. Variabel bebas yang akan dianalisis adalah lubricant dari RBD palm olein dan campuran
dengan PAO (poly alfa olefin).
4. Variabel terikat yang akan dianalisis yaitu laju keausan dan koefisien gesek
5. Variasi poly alpha olefin (PAO) yang digunakan adalah 40%, 50%, dan 60%.
6. Beban yang digunakan pada pengujian ini adalah 2 kg.
7. Struktur kimiawi dari lubricant tidak dibahas dalam penelitian ini.

5
Tribologi

Tribologi merupakan dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu tribos yang memiliki
arti menggaruk (rubbing) atau medorong (sliding) dan logia yang artinya studi.

6
Kontak Mekanik

Hampir semua proses dan peralatan mekanik terutama saat komponennya bekerja terjadi
kontak satu sama lain. Kontak mekanik adalah deformasi padatan yang bersentuhan satu
sama lain pada satu titik atau lebih.

7
Gesekan

Gesekan (friction) adalah gaya yang menahan gerakan meluncur (sliding) atau
menggelinding (rolling) dari suatu benda terhadap benda lainnya

8
Menghitung
Gesekan

Gesekan Statis Gesekan Dinamis atau Kinetis

𝐹 𝑠 =𝜇 𝑠 × 𝑁 𝐹 𝑘=𝜇 𝑘 × 𝑁

9
Keausan

Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya keausan

10
Menghitung
Keausan

Volume Keausan Laju Keausan

∆𝑚 K=
∆𝑉 =
𝜌
Dimana:
= perubahan Volume (m3 ) K = laju keausan (m3 /Nm)

= perubahan massa (kg) = perubahan Volume keausan (m3 )

= massa jenis disc(kg/mm3 ) = Beban (N)


= panjang lintasan (m)

11
Lubricant (Pelumas)

Fungsi
Pelumasan

12
Lubricant (Pelumas)

Poly Alpha Olefin (PAO) RBD Palm Olein (Refined, bleached,


deodorized palm olein)
Poly Alpha Olefin (PAO) adalah syntetic oil
yang dibuat dari proses kimiawi. RBD PO adalah minyak sawit yang
dimurnikan terlebih dahulu dengan proses
refined, bleached, and deodorized.

13
Tribometer
Tribometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui keausan dan gesekan suatu
material diantara dua permukaan yang berkontak.
Jenis-jenis tribometer adalah sebagai berikut :

1. Tribometer Pin On Disc 2. Tribometer Disc on Disc

14
Tribometer

3. Tribometer Pin On Ring 4. Tribometer Block on Ring

15
Alat

Tribometer Disc on disc Timbangan Digital Tachometer Mechanical stirer

Stopwatch Viskometer Ostwald Piknometer Gelas ukur Heater

16
Alat

Mistar ingsut digital Kunci 14 dan Kunci Inggris

17
Bahan

Disc Beban Campuran


RBDPO dengan
PAO

RBDPO Poly Alpha Olefin (PAO)

18
Diagram Alir
Penelitian
Mulai
Mulai A
A

Putaran
Putaran Motor
Motor Memanaskan
Memanaskan variasi
variasi lubricant
lubricant menjadi
menjadi
O
Waktu
Waktu 100OC
100 C pada
pada awal
awal pengujian
pengujian
Massa
Massa awal
awal 2
2 disc
disc

Jalankan
Jalankan alat
alat uji
uji tribometer
tribometer disc
disc on
on
Persiapan
Persiapan Spesimen:
Spesimen: disc
disc
Disc
Disc spesimen
spesimen
Lubricant
Lubricant uji
uji

Mencampur Mengukur
Mengukur massa
massa akhir
akhir
Mencampur Lubricant
Lubricant RBDPO
RBDPO
dan disc
disc
dan PAO
PAO menggunakan
menggunakan
Mechanical
Mechanical stirrer
stirrer pada
pada
O
temperatur 100OC
temperatur 100 C
Tidak
N
N== 33

Meninmbang
Meninmbang massa
massa beban
beban disc
disc
Ya

Massa
Massa akhir
akhir disc
disc
Mengukur
Mengukur dimensi
dimensi Viskositas
Viskositas dan
dan densitas
densitas
Disc
Disc Koefisien
Koefisien Gesek
Gesek
Laju
Laju Keausan
Keausan

Menimbang
Menimbang massa
massa awal
awal
disc
disc Analisis
Analisis

Campuran
Campuran variasi
variasi lubricant
lubricant PAO
PAO 40%
40% RBD
RBD
60%,
60%, PAO
PAO 50%
50% RBD
RBD 50%,
50%, dan
dan PAO
PAO 60%
60% Kesimpulan
Kesimpulan dan
dan
RBD
RBD 40%,
40%, pada
pada temperatur
temperatur tinggi
tinggi yaitu
yaitu saran
saran
O
O
100
100 CC

Selesai
Selesai
A
A

19
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 1 Data Variabel Bebas
Densitas Gaya Densitas
Waktu Putaran Motor Putaran motor Viskositas air
Variasi Baja Beban(kg) normal air Waktu air (s)
(Menit) (rpm) rata-rata (rpm)
(g/mm3) (N) (kg/m3)

60 636,5 655,7 0,00785 0,44 646.1 4,32 998 0,19 0,0008899

1 120 635,9 656,5 0,00785 0,44 646.2 4,32 998 0,19 0,0008899

180 631,6 649,8 0,00785 0,44 640.7 4,32 998 0,19 0,0008899

60 633,8 652,6 0,00785 0,44 643.2 4,32 998 0,19 0,0008899

2 120 635,1 651,7 0,00785 0,44 643.4 4,32 998 0,19 0,0008899

180 634,2 650,5 0,00785 0,44 642.35 4,32 998 0,19 0,0008899

60 635,7 652,0 0,00785 0,44 643.85 4,32 998 0,19 0,0008899

3 120 636,5 651,8 0,00785 0,44 644.15 4,32 998 0,19 0,0008899

180 638 650,6 0,00785 0,44 644.3 4,32 998 0,19 0,0008899

20
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 2 Data massa dan ukuran disc variasi Lubricant
Disc 1 Disc 2
Massa Awal (gr) Massa Akhir (gr)
Variasi d in t r d in t r
Disc 1 Disc 2 Disc 1 Disc 2 (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)

259,5168 256,1060 259,5143 256,1056 20 20 10 20 19,5 10

RBD PO = 60%
259,5143 256,1056 259,5118 256,1046 20 20 10 20 19,5 10
PAO = 40%

259,5118 256,1046 259,5095 256,102 20 20 10 20 19,5 10

259,6839 255,2612 259,6836 255,2592 20 20,01 10 20 19,4 10

RBD PO = 50%
259,6836 255,2592 259,6806 255,2581 20 20,01 10 20 19,4 10
PAO = 50%

259,6806 255,2581 259,6799 255,2569 20 20,01 10 20 19,4 10

253,9966 251,4799 253,9959 251,477 20 18 10 20 18,6 10

RBD PO = 40%
PAO = 60% 253,9959 251,477 253,9956 251,4768 20 18 10 20 18,6 10

253,9956 251,4768 253,9953 251,4765 20 18 10 20 18,6 10

255,882 251,902 255,875 251,896 20 20 10 20 20 10


Dry Contact 255,875 251,896 255,867 251,89 20 20 10 20 20 10
255,867 251,89 255,859 251,876 20 20 10 20 20 10

21
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 3 Data hasil uji viskometer dan piknometer pada temperatur 100℃

Sebelum uji Sesudah uji

Densitas Waktu Densitas Waktu


Variasi
Lubricant lubricant Lubricant Lubricant
(kg/m3) (s) () (s)
RBD PO = 60%
815,4 2,34 833,4 2,28
PAO = 40%
RBD PO = 50%
822,4 2,40 838,4 2,29
PAO = 50%
RBD PO = 40%
832,4 2,53 841,4 2,36
PAO = 60%

22
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 4 Hasil pengolahan data disc, viskositas dan densitas lubricant

Massa yang Diameter Diameter Panjang Sebelum uji Sesudah uji


hilang (gr) Awal (mm) Akhir (mm) Lintasan Viskositas Viskositas
Variasi

Disc 1 Disc 2 Disc 1 Disc 2 Disc 1 Disc 2 (m)

49.298 48.0656 50.0570 50.3121 50.0567 50.3121 12217.4166 0.008266 0.008646

RBD PO = 60%
49.298 48.0656 50.0567 50.3121 50.0565 50.3120 12219.2728 0.008646 0.009477
PAO = 40%

49.298 48.0656 50.0565 50.3120 50.0564 50.3118 12115.2225 0.009477 0.011109

49.32265 47.81906 50.05998 50.35102 50.05995 50.35086 12167.66945 0.008645 0.008871

RBD PO = 50%
49.32265 47.81906 50.05995 50.35086 50.05971 50.35077 12171.41239 0.008871 0.008971
PAO = 50%

49.32265 47.81906 50.05971 50.35077 50.05965 50.35067 12151.53027 0.008971 0.009071

46.976324 49.0022 49.817646 49.818265 49.817550 49.818207 12085.95089 0.0088678 0.0090457

RBD PO = 40%
46.976324 49.0022 49.817550 49.818207 49.817430 49.818117 12091.5568 0.0090457 0.0092354
PAO = 60%

46.976324 49.0022 49.817430 49.818117 49.817286 49.818068 12094.34906 0.0092354 0.0094770

49,298 49,298 49,761 49,436 49,760 49,435 11997,144 0 0

Dry Contact 49,298 49,298 49,760 49,435 49,760 49,435 11997,006 0 0

49,298 49,298 49,760 49,435 49,759 49,434 11996,788 0 0

23
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 4. 5 Hasil akhir pengolahan data
Perubahan Massa Volume Keausan Laju Keausan Gaya gesek Kinetik
Variasi Kecepatan Putar Percepatan (m/s2) Koefisien gesek
(m/s)
total (kg) ) (m3/Nm) (N)

7,96959E-06 2,21377E-09 2,9E-06 3,69427E-10 7,00531E-15 9,74061E-10 2,25665E-10

RBD PO =60%
1,76198E-05 4,89438E-09 6,4E-06 8,15287E-10 1,54576E-14 2,15353E-09 4,98918E-10
PAO = 40 %

3,09301E-05 8,59169E-09 1,13E-05 1,43949E-09 2,75268E-14 3,78034E-09 8,75809E-10

6,39763E-06 1,77712E-09 2,3E-06 2,92994E-10 5,57865E-15 7,81932E-10 1,81154E-10

RBD PO = 50%
1,76312E-05 4,89755E-09 6,4E-06 8,15287E-10 1,55184E-14 2,15492E-09 4,9924E-10
PAO = 50 %

2,28848E-05 6,3569E-09 8,3E-06 1,05732E-09 2,01584E-14 2,79704E-09 6,48002E-10

9,94249E-06 2,7618E-09 1,9E-06 2,42038E-10 4,69292E-15 1,21519E-09 2,81529E-10

RBD PO = 40%
1,13163E-05 3,14341E-09 4,5E-06 5,73248E-10 1,11096E-14 1,3831E-09 3,20429E-10
PAO = 60 %

1,29669E-05 3,60193E-09 6,9E-06 8,78981E-10 1,70308E-14 1,58485E-09 3,67169E-10

0,02699 7,4995E-06 1,3E-05 1,65605E-09 3,198E-14 3,29978E-06 7,64475E-07

Dry Contact 0,02703 7,5101E-06 2,7E-05 3,43949E-09 6,642E-14 3,30448E-06 7,65565E-07

0,02709 7,527E-06 4,9E-05 6,24204E-09 1,2054E-13 3,31188E-06 7,67277E-07

24
Pembahasan

Volume Keausan Vs Waktu Perbandingan Perubahan Massa To-


0.000000008
tal
PAO 40% RBDPO

Perubahan Massa Total


0.00006
60%
Volume Keausan

0.000000006 Dry Contact (Tanpa


0.00005
PAO 50% RBDPO Pelumasan)
0.000000004 50% 0.00004
PAO 40%
PAO 60% RBDPO 0.00003
0.000000002 PAO 50%
40% 0.00002
PAO 60%
Dry Contact (Tanpa 0.00001
0 Pelumasan)
0
40 80 1 20 1 60 2 00 1 2 3
Waktu (Menit) Pengujian

25
Pembahasan
Laju Keausan (m3/Nm)
Jam ke
RBD 60% + PAO 40% RBD 50% + PAO 50% RBD 40% + PAO 60% Dry Contact
1 7,00531E-15 5,57865E-15 4,69292E-15 3,198E-14

2 1,54576E-14 1,55184E-14 1,11096E-14 6,642E-14

3 2,75268E-14 2,01584E-14 1,70308E-14 1,2054E-13

Grafik Pengaruh Variasi Lubricant Pada Temperatur 60ºC


5.000E-14 Terhadap Laju Keausan
4.294E-14
Laju Keausan Vs Waktu

Laju Keausan(m2/N)
4.000E-14 3.921E-14
3E-14 2.7526798790 3.78774E-14
2.867E-14
2.5E-14 7747E-14
3.000E-14 2.548E-14
2.0158387008
Laju Keausan

2E-14 1.7030813956 2.003E-14


5864E-14 PAO 40%
1.5518425507
1.5457642992
1294E-14 PAO 50% 2.000E-14 1.711E-14
2.36267E-14
1.5E-14 0009E-14
151E-14 1.775E-14
1.1109633482
1E-14 PAO 60% 1.29211E-14
7.0053086403 6718E-14 1.000E-14 7.338E-15
5.5786497103
4.6929178228
8938E-15
5.296E-15
5E-15 9238E-15
3243E-15
0 0.000E+00
40 60 80 100 120 140 160 180 200 0 1 2 3 4
Waktu (Menit) Waktu (jam)
100% 75%-25% 50%-50%

26
Pembahasan
Koefisien Gesek
Jam ke
RBD 60% + PAO 40% RBD 50% + PAO 50% RBD 40% + PAO 60% Dry Contact

1 2,25665E-10 1,81154E-10 2,81529E-10 7,64475E-07

2 4,98918E-10 4,9924E-10 3,20429E-10 7,65565E-07

3 8,75809E-10 6,48002E-10 3,67169E-10 7,67277E-07

Koefisien Gesek
4E-10
3.5E-10
3E-10
Koefisien Gesek

2.5E-10
PAO 40%
2E-10 PAO 50%
1.5E-10 PAO 60%
1E-10
5E-11
0
40 60 80 100 120 140 160 180 200

Waktu (Menit)

27
Kesimpulan

Adapaun kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Temperatur mempengaruhi nilai koefisien gesek, semakin tinggi temperatur semakin kecil koefisien gesek
yang dihasilkan yaitu pada temperatur 100C paling besar saat variasi lubricant RBD PO 60% dan PAO 40%
yaitu sebesar 8,75809 x 10 -10 dimana bernilai lebih kecil daripada lubricant 100% minyak sawit CPO pada
temperatur 60C yaitu 0,003770243.
2. Temperatur mempengaruhi nilai dari laju keausan, semakin tinggi temperatur semakin kecil laju keausan
yang dihasilkan yaitu pada temperatur 60C menggunakan minyak sawit CPO lebih besar dibandingkan
dengan laju keausan lubricant RBD PO 60% dan PAO 40% pada temperatur 100C. Nilai laju keausan
terbesar pada temperatur 60C adalah 3,921 x 10-14 m3/Nm sedangkan nilai laju keausan pada temperatur 100C
7,00531 x 10-15 m3/Nm.

28
Kesimpulan

3. Nilai Koefisien gesek terkecil variasi pengujian campuran RBD 40% PAO 60%, RBD 50% PAO 50% dan
RBD 60% PAO 40% pada temperatur 100C dengan nilai 3,67169 x 10 -10, 6,48002 x 10-10, dan 8,75809 x 10-
10
, semakin banyak komposisi PAO semakin kecil koefisien gesek dan sebaliknya pada temperatur tinggi.
4. Laju keausan terkecil yaitu pengujian campuran RBD 40% PAO 60%, RBD 50% PAO 50% dan RBD 60%
PAO 40% pada temperatur 100C dengan nilai 1,70308 x 10 -14 , 2,01584 x 10-14, dan 2,75268 x 10-14, semakin
banyak komposisi PAO semakin kecil laju keausan dan sebaliknya pada temperatur tinggi.

29
BIG CONCEPT
Bring the attention of your audience over a key concept using
icons or illustrations

30
SlidesCarnival icons are editable shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing quality.
● Change fill color and opacity.
● Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

31
DIAGRAMS AND INFOGRAPHICS

32
You can also use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality.
How? Follow Google instructions https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋😒😭
👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑 and
many more...

33
Free templates for all your presentation needs

For PowerPoint and 100% free for personal or Ready to use, professional Blow your audience away
Google Slides commercial use and customizable with attractive visuals

34

Anda mungkin juga menyukai