(CONCLUSION)
107
108
Floding.
Penentuan Viskositas
Factor yang mempengaruhi viskositas yaitu : tekanan, temperature,
densitas dan gaya kohesi.
Gliserin 75% memiliki viskositas yang paling besar sehingga sukar
mengalir
Semakin tinggi temperature suatu fluida, maka viskositasnya
menurun.
Semakin tinggi viskositas suatu fluida maka akan semakin lama
untuk mengalir.
Penyulingan Minyak Mentah
Destilasi adalah proses penyulingan atau pemisahan fraksi – fraksi
dari senyawa hidrokarbon yang kompleks. Dalam percobaan
dilaboratorium, indikator yang diperoleh adalah kualitas crude oil,
nilai destilat, dan nilai residu.
Untuk menentukan kualitas crude oil yang diperoleh, berdasarkan
pada besarnya °API yang didapatkan. Sebelum sampai kesana,
yang harus didapatkan terlebih dahulu adalah densitas, kemudian
spesifik gravity, kemudian °API. Dalam percobaan ini, diperoleh
°API nya sebesar 36,0349. Berdasarkan tabel, artinya kualitas
crude oil tersebut bagus dan tergolong kedalam minyak ringan.
Destilat adalah produk hasil dari proses destilasi. Dalam percobaan
ini kategori nilai destilat yang diperoleh yaitu bagus dan tergolong
kedalam minyak ringan. Hal ini berdasarkan pada °API destilat
109
yang besar dan baik. Seperti pada crude oil, mencari °API
membutuhkan nilai densitas, dan spesifik gravity.
Penentuan Flash Point dan Fire point
Didapatkan flash point dengan nilai 100ᵒC dan fire point dengan
nilai 108ᵒC menggunakan waktu 2 menit memakai alat rapid flash
tester.
Flash point >200ᵒF yang memiliki viskositas >5,5 cst (pada 25ᵒC).
Nilai flash point dan fire point nya yang terlalu besar menandakan
minyak atau sampel yang digunakan tergolong minyak berat
(heavy oil).
Penentuan Cloud Point, Cold Point dan Pour Point
Menentukan titik kabut (Cloud Point) didapatkan nilai dan waktu
dari 4 sampel yaitu, sampel 1 menggunakan 10 ml crude oil dengan
waktu 80 detik, nilai Cloud Point-nya berada pada 23ᵒC, sampel 2
menggunakan 10 ml crude oil dengan waktu 80 detik, nilai Cloud
Point-nya berada pada 19ᵒC, sampel 3 menggunakan 5 ml crude oil
dengan waktu 60 detik, nilai Cloud Point-nya berada pada 26ᵒC,
dan sampel 4 menggunakan 5 ml crude oil dengan waktu 80 detik,
nilai Cloud Point-nya berada pada 28ᵒC
Menentukan titik beku (Cold Point) didapatkan nilai dan waktu
dari 4 sampel yaitu, sampel 1 menggunakan 10 ml crude oil dengan
waktu 210 detik nilai Cold Point-nya berada pada 17ᵒC, sampel 2
menggunakan 10 ml crude oil dengan waktu 210 detik nilai Cold
Point-nya berada pada 13ᵒC, sampel 3 menggunakan 5 ml crude oil
dengan waktu 180 detik nilai Cold Point-nya berada pada 21ᵒC,
dan sampel 4 menggunakan 5 ml crude oil dengan waktu 180 detik
nilai Cold Point-nya berada pada 19ᵒC.
Menentukan titik tuang (Pour Point) didapatkan nilai dan waktu
dari 4 sampel yaitu, sampel 1 menggunakan 10 ml crude oil dengan
waktu 16 menit 20 detik nilai Pour Point-nya berada pada 28ᵒC,
sampel 2 menggunakan 10 ml crude oil dengan waktu 16 menit 20
detik nilai Pour Point-nya berada pada 29ᵒC, sampel 3
menggunakan 5 ml crude oil dengan waktu 15 menit 30 detik nilai
Pour Point-nya berada pada 31ᵒC, dan sampel 4 menggunakan 5 ml
crude oil dengan waktu 16 menit nilai Pour Point-nya berada pada
29ᵒC.
110
Saran