Anda di halaman 1dari 38

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP


Disampaikan pada
Pelatihan PPI Dasar bagi Tenaga Kesehatan di FKTP
Ternate, 17 Mei 2023
KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2021-2024
DIPRIORITASKAN UNTUK MENDORONG 6 PILAR TRANSFORMASI KESEHATAN
VISI
SEJALAN DENGAN VISI PRESIDEN UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT, PRODUKTIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN

HASIL SISTEM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU, MEMPERKUAT SISTEM


KESEHATAN ANAK, KELUARGA BERENCANA MEMPERCEPAT PERBAIKAN GIZI MEMPERBAIKI PENGENDALIAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP KESEHATAN & PENGENDALIAN
DAN KESEHATAN REPRODUKSI OBAT DAN MAKANAN
MASYARAKAT PENYAKIT SEHAT (GERMAS)

1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER 2 TRANSFORMASI 3 TRANSFORMASI SISTEM


LAYANAN RUJUKAN KETAHANAN KESEHATAN
PENCEGAHAN
SEKUNDER: MENINGKATKAN MEMPERKUAT
MENINGKATKAN AKSES DAN MENINGKATKAN KETAHANAN
Skrining 14 penyakit KETAHANAN SEKTOR
PENCEGAHAN
KAPASITAS DAN KUALITAS LAYANAN TANGGAP
KATEGORI EDUKASI penyebab kematian KAPABILITAS LAYANAN SEKUNDER & FARMASI & ALAT DARURAT
PROGRAM PENDUDUK PRIMER tertinggi di tiap PRIMER
TERSIER KESEHATAN
sasaran usia, skrining MIS., KESIAPAN
UTAMA MIS., VAKSINASI DAN MIS., KEDEKATAN FASILITAS
MIS., KEDEKATAN FASILITAS
MIS., KETERSEDIAAN, AKSES, TANGGAP BENCANA
MIS., KAMPANYE stunting, & LAYANAN PRIMER DAN KUALITAS, DAN
IMUNISASI, BERBASIS MASYARAKAT, LAYANAN, KAPASITAS KOTA, KESIAPAN
PROMOSI DAN PENYEDIAAN peningkatan ANC TEMPAT TIDUR, KUALITAS
KETERJANGKAUAN FARMASI
RANTAI PASOKAN E2E,
KUALITAS LAYANAN, JALUR KE DAN PERALATAN MEDIS,
PROGRAM MAKANAN SEHAT DI LAYANAN SEKUNDER LAYANAN/AKREDITASI RENCANA SDM,
untuk kesehatan ibu RUMAH SAKIT
MENINGKATKAN KAPABILITAS
EDUKASI SEKOLAH R&D MENJAGA KUALITAS
& bayi LAYANAN SELAMA
KRISIS

TRANSFORMASI SDM
ENABLER 4 TRANSFORMASI SISTEM 5 6 TRANSFORMASI TEKNOLOGI
PEMBIAYAAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
MENDASAR
MEMPERCEPAT ADOPSI TEKNOLOGI DAN SOLUSI
MEMPERCEPAT KETERSEDIAAN, KUALITAS DAN KESEHATAN DIGITAL, MENINGKATKAN
MENJAMIN TRANSPARANSI DAN EFEKTIVITAS
DISTRIBUSI SDM BIDANG KESEHATAN LINTAS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN DATA
PENDANAAN UNTUK SISTEM, DAN AKSES YANG
KESEHATAN
ADIL BAGI SETIAP SEGMEN POPULASI

2
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024

Pemerataan Fasyankes dasar dan


rujukan yang bermutu melalui Terlaksananya akreditasi
intervensi peningkatan mutu Fasyankes yang merata

Meningkatkan
pemerataan
pelayanan Penyempurnaan sistem akreditasi (Standar
kesehatan dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi,
Penyelenggaraan Survei)
dasar dan Terlaksananya
rujukan yang pengukuran mutu
bermutu bagi pelayanan kesehatan di
masyarakat fasyankes
Penguatan Sistem Manajemen Mutu
(registrasi, lisensi, sertifikasi)
Intervensi Peningkatan Mutu di FKTP

6 INDIKATOR DI PKM
4 INDIKATOR DI Klinik
REGISTRASI & 4 INDIKATOR DI TPMD
LISENSI
PELAPORAN
INDIKATOR
IKP
MUTU
FASYANKES

Sarana
PENILAIAN
Prasarana AKREDITASI
TATA KELOLA DAN
Alat Kesehatan KEPEMIMPINAN
Sumber Daya
Kesehatan
Kewajiban Pemerintah Pusat dan Daerah

KEMENKES AKREDITASI

Q
Mendukung
Memotivasi
DINKES
PROVINSI Mendorong
Memperlancar
uality
DINKES
KAB/KOTA
NSPK UPAYA PENINGKATAN MUTU DI FKTP

REVISI PMK 46 TAHUN 2015


TERKAIT PENYELENGGARAAN INDIKATOR NASIONAL MUTU
1 AKREDITASI 2 DI PUSKESMAS DAN KLINIK
• PENGUATAN DINKES PROV DAN KAB/KOTA INM BERSIFAT MANDATORI YANG
• SIMPLIFIKASI STANDAR DAN INSTRUMEN DITUANGKAN DALAM PERMENKES
AKREDITASI FKTP

PEDOMAN TATA KELOLA MUTU


DI FKTP
3 • KONSEP MUTU & RISIKO YANKES
4 PEDOMAN TEKNIS PPI DI
• PENGORGANISASIAN MUTU FKTP TERMASUK PPI DI UKM
• PENGUKURAN INDIKATOR
• KONSEP CQI

5 6 PEDOMAN TPCB
INDIKATOR NASIONAL MUTU
DI TPMD
SUMBER RUJUKAN UTAMA PENERAPAN PPI DI FKTP

1 2
FRAMEWORK PENERAPAN PPI DI FKTP
a
PENERAPAN PPI SESUAI HAIs
STANDAR DI FKTP : DITUANGKAN UNTUK
MENCEGAH,
• DALAM GEDUNG DALAM RENCANA DAN
b INFEKSI YG BERSUMBER
• LUAR GEDUNG KERJA TAHUNAN MENGENDALIKAN DARI MASYARAKAT
PPI FKTP KEJADIAN
INFEKSI
PENERAPAN PPI DI FKTP
c
DITUANGKAN DALAM RESISTENSI ANTIMIKROBA
RENCANA KERJA PI
TAHUNAN FKTP (P1),
DILAKSANAKAN (P2), SURVEILANS
MONITORING DAN
PENILAIAN (P3). P2 AUDIT ICRA DETEKSI DINI DAN CEGAH KLB

P3
SETIAP FKTP:
• Membuat regulasinya : SK tim, struktur
organisasi, dll MONITORING DAN EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM PPI
• Kebijakan PPI: menambahkan PPI
pada Pedoman Internal dan Renstra
FKTP.
• Membuat Pedoman/Panduan PPI INDIKATOR KINERJA PPI
• Membuat/melengkapi SOP setiap
pelayanan nya sesuai dengan Juknis Insiden rate (Kamus Indikator)
PPI
BAB I PENDAHULUAN PROGRAM PPI
DI FKTP
BAB II:
KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI, DAMPAK
INFEKSI, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)

BAB III : RUANG LINGKUP PROGRAM


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 1. KEWASPADAAN ISOLASI
INFEKSI DI FKTP 2. PENCEGAHAN PPI DENGAN
BUNDLES HAIs
3. PENDIDIKAN & PELATIHAN PPI
BAB IV: 4. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
PENERAPAN PENCEGAHAN DAN 5. SURVEILANS HAIs
PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP

BAB V : PPI PADA PENYAKIT INFEKSI


EMERGING DAN PENANGGULANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) MONITORING DAN EVALUASI :
• MEMASTIKAN MASALAH
(AUDIT)
BAB VI : MANAJEMEN DAN • UPAYA PENYELESAIAN
SUMBER DAYA PPI DI FKTP MASALAH (ICRA)

BAB VII PENUTUPAN


PROGRAM PPI

PROVIDER
( NAKES &
NON NAKES)

PENGGUNA
JASA
(PASIEN)

MASYARAKAT &
LINGKUNGAN
MENERAPKAN INTERVENSI
1. Perubahan sistim, Pendidikan dan pelatihan,
monitoring dan umpan balik, komunikasi dan
pengingat, perubahan lingkungan dan budaya
keselamatan
2. Melibatkan multidispilin
3. Koordinasi
4. Mempunyai intrumen dalam strategi multi
modal

KOMPONEN 4 KOMPONEN 5.
STRATEGI MULTI
SURVEIILANS MODAL DALAM
KOMPONEN 3 PENERAPAN
PROGRAM KOMPONEN 6.
PENDIDIKAN DAN PRIORITAS,
PELATIHAN PEMANTAUAN
INDIKATOR DAN
FEED BACK

KOMPONEN 2 KOMPONEN 7.
PEKERJAAN STAAF HARUS
TERSEDIA DIATUR SISTEMNYA ( ALUR
PEDOMAN, PASIEN, SISTEM TRIAGE
KEBIJAKAN, SOP DAN RUJUKAN, TERMASUK
MANAJEMEN KONSULTASI

KOMPONEN 1 KOMPONEN 8.

KOMPONNEN INTI KETERSEDIAAN SPA,


BAHAN UNTUK
PROGRAM PPI PERSYARATAN PROGRAM PPI ( AIR,
FASILITAS SANITASI,
MINIMAL PPI DI KEBERSIHAN TANGAN,
TEMPAT SAMPAH, APD
FKTP
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

KEPALA
FASKES

PJ/KETUA
MUTU
PUSKESMAS

TIM MUTU
KOORDINATOR
KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
KESELAMATAN
MANJ. RISIKO PPI K3 MUTU
PASIEN

JIKA SUMBER DAYA MANUSIA MEMENUHI MAKA MASING-MASING KOORDINATOR DIKOORDINIR OLEH
ORANG YANG BERBEDA
13
PERSYARATAN
KETUA TIM ANGGOTA TIM
1. PENDIDIKAN DOKTER, DOKTER GIGI, ATAU 1. PENDIDIKAN MINIMAL D III
PERAWAT/BIDAN MINIMAL PENDIDIKAN DIPLOMA BIDANG KESEHATAN
III.
2. DIUTAMAKAN PERNAH
2. MEMILIKI PENGALAMAN KERJA MINIMAL 2 (DUA) MENGIKUTI PELATIHAN DASAR
TAHUN DI FKTP
PPI, WORKSHOP, IN HOUSE
3. WAJIB MENGIKUTI MINIMAL PELATIHAN PPI TRAINING.
DASAR (MEMILIKI SERTIFIKAT YANG
DIKELUARKAN OLEH LEMBAGA PELATIHAN 3. BERSEDIA MENGEMBANGKAN
SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- DIRI DENGAN MENGIKUTI
UNDANGAN) SEMINAR, LOKAKARYA DAN

4. MENGEMBANGKAN DIRI DENGAN MENGIKUTI SEJENISNYA.


WORKSHOP, SEMINAR, LOKAKARYA DAN
SEJENISNYA.

5. MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS SECARA


BERKESINAMBUNGAN.
STRATEGI PENERAPAN PPI DI FKTP

MONEV
PELAKSANAAN
DAN PERBAIKAN
PELAKSANAAN BERKESINAMBUN
• MENERAPKAN PPI SECARA
KONSISTEN, KOMPREHENSIF
GAN
DAN BERKELANJUTAN PADA • MELAPORKAN
PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN DI
KEJADIAN INFEKSI,
SUMBER DAYA FKTP BAIK DILAKSANAKAN DI
DALAM MAUPUN DI LUAR MELAKUKAN
• MERENCANAKAN DAN FASILITAS PELAYANAN SURVEILANS DAN
KESEHATAN YANG TERCERMIN
MEMBUAT MEMENUHI SARANA,
PRASARANA, ALAT, SDM DAN DALAM PERENCANAAN (P1),
INFECTION CONTROL
RISK ASSESSMENT
KEBIJAKAN ANGGARAN UNTUK
PELAKSANAAN PPI SESUAI
PENGORGANISASIAN DAN
PELAKSANAAN (P2), (ICRA) SEBAGAI BAGIAN
• MEMBUAT KEBIJAKAN KEMAMPUAN DAN SKALA PENGAWASAN, PENGENDALIAN DARI UPAYA PERBAIKAN
PENCEGAHAN DAN DAN PENILAIAN (P3).
PRIORITAS YANG DITETAPKAN MUTU PELAYANAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI OLEH FKTP.
FASILITAS PELAYANAN YANG
KESEHATAN (KEBIJAKAN, BERKESINAMBUNGAN.
MENETAPKAN KOMITE/TIM/
PENANGGUNG JAWAB PPI,
MENYEDIAKAN
PEDOMAN/PANDUAN/SOP
PELAKSANAAN PPI) MENGACU
PADA KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANGAN UNDANGAN
Agar petugas, pengguna layanan dan
masyarakat serta lingkungan terlindungi dari
penularan penyakit infeksi agar semua FKTP
dalam memberikan pelayanan kesehatan harus
mengikuti konsep, prinsip, langkah dan prosedur
PPI
MAKSUD

Agar petugas, pengguna layanan


PPI DI dan masyarakat serta lingkungan
PUSKESMAS TUJUAN terlindungi dari penularan penyakit
infeksi

PRINSIP
 Secara garis besar konsep dan prinsip pelaksanaan PPI pada
berbagai kegiatan pelayanan kesehatan di FKTP adalah berlaku
sama, tanpa pengecualian
 Mutu pelayanan di FKTP sangat ditentukan oleh kepatuhan petugas
terhadap kebijakan, pedoman, SOP yang telah ditetapkan oleh
masing-masing
 Dalam membuat kebijakan, pedoman dan SOP tentang PPI tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang
undangan yang ada
PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS
PENERAPAN PPI PADA PELAYANAN DI DALAM FASILITAS
PENERAPAN PPI PADA PELAYANAN DI LUAR FASILITAS KESEHATAN YANG BERSIFAT UKP DAN/ATAU UKM
KESEHATAN YANG BERSIFAT UKP DAN/ATAU UKM

1. PENDAFTARAN DAN REKAM


1. KEGIATAN PENDATAAN MEDIK
2. PEMERIKSAAN UMUM
2. KEGIATAN PENJARINGAN
ATAU PENAPISAN 3. KESEHATAN GIGI DAN MULUT

3. KEGIATAN KUNJUNGAN
4. GAWAT DARURAT
SASARAN (RUMAH)

4. KEGIATAN VAKSINASI DAN 5. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


TINDAKAN MEDIS
6. PELAYANAN PONED
5. KEGIATAN DISTRIBUSIPEMBERIAN
OBAT 7. PELAYANAN RAWAT INAP
6. KEGIATAN DISTRIBUSI ATAU 8. PELAYANAN GIZI
PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN
9. PELAYANAN P2P
7. KEGIATAN PELATIHAN,
PENYULUHAN DAN KONSELING 10. PELAYANAN FARMASI

11. PELAYANAN LABORATORIUM


8. KEGIATAN PEMANTAUAN,
PEMBINAAN DAN 12. PELAYANAN KONSELING
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
IMPLEMENTASI PPI DI FKTP

P1

P3

P2
PENGUMPULAN DATA UNTUK
MENYUSUN RENCANA PROGRAM PPI
P1
ANALISIS SITUASI PPI

P3
PERUMUSAN MASALAH PPI

PENYUSUNAN RENCANA 5 TAHUNAN DAN TAHUNAN


(SDM, SARPRAS, ALKES, ALOKASI ANGGARAN)

P2 PENGUSULAN KEGIATAN PPI KE


PERENCANAAN TINGKAT FKTP
PENGGERAKAN DAN
PELAKSANAAN PPI
P1 • PENGGERAKAN SDM • KETERSEDIAAN
(Ketua Tim PPI/ PEMBIAYAAN UTK
Koordinator PPI MENDUKUNG
• Anggota PPI RENCANA EFEKTIF

P3 EFISIEN

SDM ANGGARAN

P2 SPA
SISTEM
INFORMASI
• PENYIAPAN SARANA, • SI UNTUK
PRASARANA, ALAT MENDUKUNG
MONEV &
PELAPORAN
BERKALA
PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PPI
• FOKUS PADA RENCANA YANG SUDAH DIBUAT (P1) ---
PERHATIKAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA
SARANA, PRASARANA, ALAT, PEMBIAYAAN DAN SISTEM
INFORMASI.
P1 • PATUHI : PEDOMAN/PANDUAN, KAK, SOP YANG SUDAH
DIBUAT.
• ADANYA KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS
P3 MASALAH TERKAIT DENGAN KEGIATAN PPI
• ADANYA PERTEMUAN TIM PPI YANG RUTIN
• UKUR TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS (AUDIT
/PEMANTAUAN)
• PELAKSANAAN SURVEILANS
• ADANYA RENCANA UPAYA PERBAIKAN PROGRAM PPI
P2 SETIAP BULAN
• TERLAKSANANYA UPAYA TINDAK LANJUT PROGRAM PPI
• LAKUKAN CQI  POCQI - PDSA UNTUK PERBAIKAN
PEMANTAUAN, PELAPORAN & EVALU

P1
PENCATATAN PENGUMPULAN ANALISIS DAN
P3 PELAPORAN DATA EVALUASI

HARIAN, BULANAN,
SEMESTER,
MINGGUAN, TRIWULAN,
TAHUN
BULANAN SEMESTER

P2

PENCATATAN PPI HARUS TERINTEGRASI DENGAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN YANG SUDAH BERJALAN DI
PUSKESMAS ATAU FKTP MASING-MASING.
Indikator Kinerja PPI di FKTP

1 Infeksi Saluran Kemih (ISK)

2 Plebitis

3 Infeksi Daerah Operasi (IDO)

4 Abses Gigi

5 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)


TANTANGAN PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS

TANTANGAN PELAYANAN DILUAR FASKES

SASARAN PADA UMUMNYA ORANG SEHAT SEHINGGA ASPEK


1 KESELAMATAN SERING TER-ABAIKAN.

2 TEMPAT PELAYANAN TIDAK DIDESIGN UNTUK PELAYANAN


KESEHATAN

3 KETERBATASAN ALAT, OBAT DAN SUMBER DAYA KESEHATAN LAINNYA


TERMASUK TENAGA KESEHATAN YANG TERLATIH.
STANDAR PPI DALAM STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS (5.5)
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh
karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko
terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
25
Pokok Pikiran
Puskesmas perlu menyusun
program PPI yang meliputi : Pencegahan dan pengendalian
(a)implementasi kewaspadaan infeksi yang selanjutnya disingkat
isolasi yang terdiri atas PPI adalah upaya untuk
kewaspadaan standar dan mencegah dan meminimalkan
kewaspadaan berdasar transmisi,
terjadinya infeksi pada pasien,
(b)pendidikan dan pelatihan PPI
(dapat berupa pelatihan atau petugas, pengunjung, dan
lokakarya) baik bagi petugas maupun masyarakat sekitar fasilitas
pasien dan keluarga, serta masyarakat, kesehatan.
(c) penyusunan dan penerapan bundel
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(d) pemantauan (monitoring) Risiko infeksi yang didapat
pelaksanaan kewaspadaan isolasi, dan/atau ditularkan di antara
(e) surveilans penyakit infeksi terkait pasien, staf, mahasiswa, dan
pelayanan kesehatan, serta (f) pengunjung diidentifikasi dan
penggunaan anti mikroba secara bijak dicegah atau diminimalkan
dan dilakukan pelaporan sesuai dengan
melalui kegiatan PPI.
peraturan
perundang-undangan.
Standar
5.5
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai
dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.

27
Pokok Pikiran
Puskesmas melakukan Puskesmas harus menetapkan kriteria
identifikasi dan kajian risiko risiko untuk menangani dampak
infeksi, baik dalam tersebut yang dituangkan dalam bentuk
penyelenggaraan pelayanan regulasi tentang penilaian risiko dan
upaya kesehatan pengendalian infeksi (infection control
perseorangan m au pu n upaya risk assessment/ICRA).
kesehatan masyarakat

Berdasarkan kajian tersebut, U ntuk penerapan


disusun strategi dalam kewaspadaan isolasi, perlu
pencegahan dan pengendalian dipastikan:
infeksi melalui (a) kewaspadaan
(1) ketersediaan alat pelindung
isolasi yang terdiri atas dua diri
lapis, yaitu kewaspadaan
(APD),
standar dan kewaspadaan
(2) ketersediaan linen yang benar;
berdasar transmisi, (b)
penggunaan antimikroba (3) ketersediaan alat medis
secara bijak, dan (c) sesuai dengan ketentuan;
pelaksanaan bundel infeksi (4) ketersediaan peralatan
terkait pelayanan kesehatan, penyuntikan yang aman; dan
Standar
5.5
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu
melaksanakan dan mengimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik
bagi pasien, petugas, keluarga pasien, masyarakat, maupun
lingkungan. 70
Pokok Pikiran

Program pencegahan dan


pengendalian infeksi di
Penerapan kewaspadaan Puskesmas adalah program
standar : yang dilakukan untuk
1. Kebersihan tangan mengidentifikasi dan
2. Penggunaan APD mengurangi risiko tertular dan
3. Etika batuk menularkan infeksi di antara
4. Penempatan pasien dengan pasien, petugas, keluarga,
benar masyarakat, dan lingkungan
5. Penyuntikan yang aman melalui penerapan
6. Dekontaminasi peralatan kewaspadaan isolasi yang
perawatan pasien terdiri atas kewaspadaan
7. Pengelolaan linen standar dan kewaspadaan
8. Pengelolaan limbah berdasar transmisi,
9. Perlindungan petugas penggunaan antimikroba
terhadap infeksi secara bijak, dan bundel untuk
infeksi terkait pelayanan
kesehatan
Standar
5.5
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.4

Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.

73
Pokok Pikiran

Puskesmas melakukan edukasi dan Puskesmas wajib menyediakan


menyediakan sarana edukasi untuk sarana dan prasarana
kebersihan tangan bagi pengunjung dan melakukan untuk kebersihan
petugas puskesmas. antara lain: tangan,
(1) fasilitas cuci tangan meliputi air
mengalir, sabun, tisu pengering
tangan/handuk sekali pakai;

Penanggung jawab PPI melakukan dan/atau

evaluasi dan tindaklanjut penerapan (2) hand rubs alkohol

PPI di Puskesmas secara periodik berbasis yang harus

sesuai dengan ketentuan yang ketersediaannya


terjamin di Puskesmas.

ditetapkan.
Standar
5.5
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.5

Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan


kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat
ditularkan
melalui transmisi. 76
Pokok Pikiran
Untuk mengurangi risiko penularan air
Kewaspadaan berdasar borne disease, dilakukanantara lain
dengan penggunaan penataan
transmisi meliputi kewaspadaan APD, ruang pasien,
terhadap penularan melalui kontak, ataupun penempatan
periksa, transfer pasien dilakukan
sesuai dengan prinsip PPI
droplet, dan air borne.

Untuk mencegah penularan airborne


Penularanpenyakit air borne
disease, perlu dilakukan identifikasi
disease, termasuk penularan yang
pasien yang berisiko dengan
diakibatkan oleh prosedur atau
memberikan masker, menempatkan
tindakan yang menimbulkan
pasien di tempat tersendiri atau
aerosolisasi, merupakan salah satu
kohorting, dan mengajarkan etika batuk.
risiko yang perlu diwaspadai dan
mendapat perhatian khusus di
Puskesmas.
Standar
5.5
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan


meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

Kriteria 5.5.5
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi,
baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.

79
Pokok Pikiran

Puskesmas Kriteria outbreak infeksi terkait dengan


menetapkan pelayanan kesehatan di Puskesmas :
kebijakan tentang (1) Terdapat kejadian infeksi yang
outbreak sebelumnya tidak ada atau sejak lama
penanggulangan tidak pernah muncul yang diakibatkan
sesuai dengan oleh kegiatan pelayanan kesehatan yang
wewenangnya berdampak risiko infeksi, baik di
Puskesmas maupun di wilayah kerja
Puskesmas.
(2) Peningkatan kejadian sebanyak dua kali
Dalam keadaan outbreak,
lipat atau lebih jika dibanding dengan
disusun dan diterapkan
panduan, protokol
periode sebelumnya.
kesehatan, dan prosedur (3) Kejadian dapat meningkat secara luas
yang sesuai untuk dalam kurun waktu yang sama.
mencegah penularan (4) Kejadian infeksi ditetapkan sebagai
penyakit infeksi. outbreak oleh pemerintah.
KESIMPULAN

1. Transformasi pelayanan kesehatan bertujuan untuk akselerasi capaian RPJMN


2020-2024
2. Transformasi akreditasi merupakan bagian dari transformasi pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
akreditasi dan cakupan fasyankes yang terakreditasi
3. Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan penting untuk mensukseskan
transformasi akreditasi
4. Pelaksanaan Program PPI menjadi bagian penting dalam upaya mewujufkan
mutu dan keselamatan pasien

37
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai