Anda di halaman 1dari 32

Strategi Pengembangan

dan Penyelenggaraan
Laboratorium Primer

Disampaikan oleh
dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Dasar Hukum
• PP RI No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
• PMK NO. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
• PMK No. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
• KMK No. HK.01.07-MENKES-4642-2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan Covid-19
• KMK No. HK.01.07-MENKES-3602-2021 Perubahan atas Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/446/2021 tentang
Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan COVID-19
• KMK No. 923/menkes/SK/X/2009 tentang Petunjuk Teknis Laboratorium Pemeriksa Narkotika dan Psikotropika
Projustitia
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor: HK.02.02/III/2976/2022 tentang Standar Minimal Izin
Usaha Laboratorium Medis
• SE NO. HK.02.02/III/4491/2021 tentang Pentingnya Pelaporan Hasil Pemeriksaan Covid-19
KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2021-2024 DIPRIORITASKAN
UNTUK MENDORONG 6 PILAR TRANSFORMASI KESEHATAN
VISI
SEJALAN DENGAN VISI PRESIDEN UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT, PRODUKTIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN

HASIL MENINGKATKAN KESEHATAN MEMPERKUAT SISTEM


SISTEM IBU, ANAK, KELUARGA MEMPERCEPAT PERBAIKAN MEMPERBAIKI PENGENDALIAN GERAKAN MASYARAKAT KESEHATAN &
KESEHATAN BERENCANA DAN KESEHATAN PENGENDALIAN OBAT DAN
GIZI MASYARAKAT PENYAKIT HIDUP SEHAT (GERMAS)
REPRODUKSI
MAKANAN

1 TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER 2 TRANSFORMASI 3 TRANSFORMASI SISTEM


LAYANAN RUJUKAN KETAHANAN
PENCEGAHAN KESEHATAN
SEKUNDER: MENINGKATKAN MEMPERKUAT
MENINGKATKAN AKSES DAN MENINGKATKAN KETAHANAN
Skrining 14 KETAHANAN
KAPASITAS DAN KUALITAS TANGGAP
EDUKASI PENCEGAHAN penyakit penyebab KAPABILITAS SEKTOR FARMASI &
KATEGORI LAYANAN DARURAT
PRIMER kematian tertinggi LAYANAN PRIMER
PROGRAM PENDUDUK SEKUNDER & ALAT KESEHATAN
MIS., KESIAPAN
UTAMA MIS., VAKSINASI DAN
di tiap sasaran MIS., KEDEKATAN FASILITAS
MIS., KAMPANYE TERSIER MIS., KETERSEDIAAN, AKSES, TANGGAP BENCANA
IMUNISASI, usia, skrining LAYANAN PRIMER DAN KUALITAS, DAN
KOTA, KESIAPAN
PROMOSI DAN BERBASIS MASYARAKAT, MIS., KEDEKATAN KETERJANGKAUAN FARMASI
PENYEDIAAN stunting, & KUALITAS LAYANAN, JALUR FASILITAS LAYANAN, DAN PERALATAN MEDIS, RANTAI PASOKAN E2E,
PROGRAM MAKANAN SEHAT DI KE LAYANAN SEKUNDER KAPASITAS TEMPAT RENCANA SDM,
peningkatan ANC MENINGKATKAN
EDUKASI SEKOLAH TIDUR, KUALITAS KAPABILITAS R&D MENJAGA KUALITAS
untuk kesehatan LAYANAN/AKREDITASI LAYANAN SELAMA
RUMAH SAKIT
ibu & bayi KRISIS

TRANSFORMASI SDM TRANSFORMASI TEKNOLOGI


ENABLER 4 TRANSFORMASI SISTEM 5 KESEHATAN
6
KESEHATAN
PEMBIAYAAN KESEHATAN
MENDASAR
MENJAMIN TRANSPARANSI DAN EFEKTIVITAS MEMPERCEPAT ADOPSI TEKNOLOGI DAN SOLUSI
PENDANAAN UNTUK SISTEM, DAN AKSES YANG MEMPERCEPAT KETERSEDIAAN, KUALITAS DAN KESEHATAN DIGITAL, MENINGKATKAN
ADIL BAGI SETIAP SEGMEN POPULASI DISTRIBUSI SDM BIDANG KESEHATAN LINTAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN DATA
SISTEM KESEHATAN
Latar Belakang Munculnya
Laboratorium Primer
• Perkembangan teknologi kesehatan
• Peningkatan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas serta keterjangkauan masyarakat pada pelayanan laboratorium
• Adanya transisi epidemiologi penyakit
• Perubahan struktur demografi
• Dukungan terhadap diagnosa penyakit yang pasti di layanan primer
Laboratorium Dulu dan Sekarang

Dulu Sekarang
Sebagian masyarakat belum sepenuhnya Masyarakat sudah lebih memahami urgensi
memahami urgensi pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium dalam penanganan
faktor risiko dan penyakit

Keterbatasan parameter pemeriksaan Perkembangan ilmu pengetahuan menambah


jumlah parameter pemeriksaan

Belum terdapat sistem informasi laboratorium yang Sistem informasi laboratorium lebih modern dan
terintegrasi terintegrasi

Jumlah pemeriksaan menggunakan RDT atau Pemeriksaan menggunakan metode POCT


POCT masih terbatas semakin berkembang

Keterbatasan reagen pemeriksaan Ketersediaan reagen pemeriksaan makin beragam


Alur Pelayanan
Pasien Berkunjung

Loket Pendaftaran

Konsultasi dengan Dokter

Pengambilan Sampel

Pemeriksaan Sampel

Validasi Hasil Pemeriksaan

Pengambilan Hasil Pemeriksaan


Alur Pelayanan Rujukan
Pengambilan Sampel

Pengelolaan/Pengepakan Sampel

Pengisian Formulir Rujukan

Pengiriman Sampel

Pemeriksaan oleh Lab Rujukan

Validasi Hasil Pemeriksaan

Pengiriman Hasil Pemeriksaan


Standar Pemeriksaan Lab Primer
Hematologi

Hemoglobin, Hematokrit, Hitung Eritrosit, Hitung Trombosit, Hitung


Leukosit, Hitung Jenis Leukosit, Laju Endap Darah, Masa Perdarahan,
dan Masa Pembekuan

Kimia Klinik

Protein, Glukosa, Albumin, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, SGOT, SGPT,


Alkali Fosfatase, Asam Urat, Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol Total, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL
Standar Pemeriksaan Lab Primer
Mikrobiologi dan Parasitologi
BTA, Diplococcus Gram Negatif, Pemeriksaan Trichomonas vaginalis,
Pemeriksaan Candida albicans, Pemeriksaan Bacterial vaginosis,
Pemeriksaan Malaria, Pemeriksaan Mikrofilaria, dan Pemeriksaan Jamur
Permukaan

Imunologi

Tes Kehamilan, Golongan Darah, Widal, VDRL, HbsAg, Anti HBs, Anti HIV,
dan RDT terhadap antibodi Dengue
Standar Pemeriksaan Lab Primer
Urinalisis

Makroskopis, pH, Berat Jenis, protein, glukosa, bilirubin, urobilinogen,


nitrit, eritrosit, leukosit, keton, dan mikroskopis (sedimen)

Tinja

Makroskopis, Darah Samar, dan Mikroskopis


>
>
>
>
>
>
Pemantapan Mutu
Pemantapan Mutu Internal

Manfaat pemantapan mutu internal adalah penyempurnaan metode


pemeriksaan, mempertinggi kesiagaan tenaga, memastikan semua
proses dilakukan dengan benar, mendeteksi penyimpangan dan
mengetahui sumbernya, dan membantu perbaikan layanan kepada
pelanggan.

Cakupan pemantapan mutu internal dilakukan pada seluruh tahap


pemeriksaan yaitu tahap pre-analitik, analitik, dan pasca analitik
Pemantapan Mutu

Pemantapan Mutu Eksternal

Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yang


diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai
penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan
tertentu. Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal
dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta atau internasional.
Strategi Pengembangan
Internal

• Upaya penetrasi pasar dengan mengembangkan strategi promosi.


• Pengembangan mutu layanan laboratorium sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
• Mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan melakukan identifikasi dan
mitigasi risiko.
• Melakukan riset atau pengembangan kompetensi untuk menyesuaikan
dengan tuntutan zaman.
Strategi Pengembangan

Eskternal

• Dukungan pemerintah dalam proses pengembangan laboratorium primer.


• Berkerja sama dengan instansi/fasilitas kesehatan lainnya.
• Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah
STANDAR LABORATORIUM MEDIS SESUAI PMK No. 14 Tahun 2021
KBLI : 86903 AKTIVITAS PELAYANAN PENUNJANG KESEHATAN
38. Standar Laboratorium Medis

Laboratorium Medis adalah laboratorium yg melakukan tes specimen klinis untuk mendapatkan
informasi terkait diagnosis, tatalaksana, monitoring penyakit, prognosis & pencegahan penyakit

Laboratorium Medis Umum adalah laboratorium yang melakukan tes specimen klinis untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien melalui pemeriksaan patologi klinik, parasitologi
klinik, mikrobiologi klinik & patologi anatomi sesuai dengan klasifikasinya

Laboratorium Medis Khusus adalah laboratorium yg melakukan tes specimen klinis utk mendapatkan
informasi tentang kesehatan pasien melalui pemeriksaan pada salah satu bidang yaitu patologi klinik,
mikrobiologi klinik, parasitology klinik atau patologi anatomi sesuai dengan klasifikasinya
25
PMK No. 14 Tahun 2021
KBLI : 86903 AKTIVITAS PELAYANAN PENUNJANG KESEHATAN
38. Standar Laboratorium Medis

Jenis Pelayanan Persyaratan


• Laboratorium medis umum •Administrasi umum
• Laboratorium medis khusus (Patologi •Sarana dan prasarana
Klinik, Mikrobiologi, Parasitologi, dan •Pelayanan
Patologi Anatomi) •SDM

Klasifikasi Penilaian Kesesuaian


• Laboratorium medis pratama • Lab Medis Pratama: dilakukan oleh Pemda
• Laboratorium medis utama Provinsi dengan membentuk tim yang terdiri
dari DPMPTSP Provinsi, Dinkes Provinsi, Dinkes
kota, dan melibatkan organisasi profesi
Akses • Lab Medis Utama: dilakukan oleh Dirjen Yankes
Pengajuan perizinan melalui dapat melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi,
oss.go.id Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan/atau organisasi
profesi.
Alur Permohonan Berusaha Izin Baru/ Perpanjangan Laboratorium
Perizinan Laboratorium

Dinas Kesehatan Provinsi


Verifikasi Administrasi
Perizinan Laboratorium Laboratorium
Dari pemohon/pelaku usaha
OSS
Pratama

Verifikasi Lapangan

Menyesuaikan PMK 14 Laboratorium


Tahun 2021 Medis
Utama
OSS

Verifikasi Administrasi
Kementerian Kesehatan
STANDAR MINIMAL IZIN USAHA LAB MEDIS
KEPDIRJEN YANKES NO. HK.02.02/III/2976/2022

• Sebagai acuan bagi laboratorium medis dalam memenuhi


standar minimal guna mendapat izin operasional
• Standar minimal yang dimaksud terdiri dari sarana,
prasarana, peralatan, sumber daya manusia, dan jenis
pemeriksaan
• Kepdirjen ini berlaku untuk laboratorium medis yang baru
berdiri pertama kali, sedangkan untuk laboratorium yang
melakukan perpanjangan izin harus mengikuti standar
pelayanan laboratorium medis yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan (masih dalam proses penyusunan)
PENYELENGGARAAN LAB PEMERIKSA COVID-19
KMK NO. HK.01.07/MENKES/4642/2021

• Laboratorium pemeriksa Covid-19 harus memenuhi


persyaratan paling sedikit Standar Lab Bio Safety
Level 2 (BSL-2)
• Kriteria persyaratan laboratorium BSL-2

Hingga Bulan Juni 2022, sudah ada +/-157 Laboratorium Pemeriksa Covid-19 di
Jawa Barat
PENTINGNYA PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN COVID-19
SE NO. HK.02.02/III/4491/2021

Seluruh Fasyankes wajib melakukan pelaporan hasil uji PCR


secara realtime
PENGGUNAAN RAPID DIAGNOSTIC TEST ANTIGEN DALAM
PEMERIKSAAN COVID-19
KMK NO. HK.01.07/MENKES/446/2021

• Rapid Diagnostic Test Antigen sebagai salah satu metode dalam


pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk
pelacakan kontak, penegakan diagnosis, dan skrining COVID-19
dalam kondisi tertentu.
• Kriteria penggunaan Rapid Test Antigen dalam pemeriksaan
COVID-19
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai