Anda di halaman 1dari 17

INOVASI PENDIDIKAN

F E B B Y N A B I L A L E S TA R I
KREASI
K A RT U R E F L E K S I D A N N I L A I S I S WA
LATAR BELAKANG IDE
Awal munculnya ide inovasi ini yaitu keresahan penulis terhadap kondisi lapangan
sekolah. Dimana penulis ingin meningkatkan motivasi belajar, serta dengan sadar
merancang metode belajar terbaik bagi masing-masing siswa tersebut. namun
dibutuhkan pemicu agar siswa berusaha dengan sadar meningkatkan pencapaian dan
cara belajarnya.

Sedangkan penulis mendapati hambatan yang kompleks, diantaranya

1. Siswa hanya fokus kepada satu mapel yang sedang ia lakukan. Karena beban
mapel siswa yang cukup banyak.
(siswa akan melupakan motivasi pada mapel sebelumnya dan memulai lagi dengan
mapel baru)

2. Siswa tidak memiliki peta petunjuk perkembangan dirinya sendiri. Sehingga merek
tidak menyadari nilainya sedang naik atau turun. Maka tidak muncul sikap resahan
dalam dirinya untuk semangat (bila nilainya menanjak) atau pun takut dan was-was
(bila dia mengetahui nilainya menurun)
BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?

Masalah pertama

1. Siswa hanya fokus kepada satu mapel yang sedang ia lakukan.


(siswa akan melupakan motivasi pada mapel sebelumnya dan memulai lagi dengan
mapel baru)
solusinya
Dengan memberikan motivasi dan semangat positif

Bila dilakukan dengan cara biasa penulis menemukan bahwa kegiatan itu
menghabisakan waktu yang lama. Dan kemungkinan berhasilnya juga belum dapat
dipastikan
BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?

Masalah kedua

2. Siswa tidak memiliki peta petunjuk perkembangan dirinya sendiri. Sehingga merek
tidak menyadari nilainya sedang naik atau turun. Maka tidak muncul keresahan
dalam dirinya untuk semangat (bila nilainya menanjak) atau pun takut dan was-was
(bila dia mengetahui nilainya menurun)

solusinya

Dengan menunjukkan secara terbuka peta perkembangan nilai masing-masing siswa


(contoh ketika pembagian rapor, siswa langsung dapat merenungkan dirinya dan
bahkan muncul niat dan motivasi lebih karena peta nilainya terlihat jelas)
Lagi-lagi masalahnya adalah menghabisakan waktu yang lama.
POIN UTAMANYA

DIBUTUHKAN SESUATU YANG DAPAT


MENYADARKAN SISWA AKAN PETA
NILAINYA DARI HARI-KEHARI

DENGAN CATATAN :
HEMAT WAKTU DAN TENAGA

SEHINGGA APABILA DIDAPATI SISWA


PERKEMBANGANNYA NAIK, TENTU SAJA
AKAN MENJADI MOTIVASI DAN
SEMANGAT BAGINYA. DAN APABILA
NILAINYA SEDANG TURUN SEKALIPUN,
SISWA MENJADI CEPAT SADAR DAN
MENGUBAH METODE BELAJAR YANG
LEBIH EFEKTIF.
MAKA MUNCUL LAH IDE MEMBUAT KARTU
KREASI
Adalah sebuah kartu yang berisi
:
APA ITU KREASI • daftar nilai siswa setiap
pertemuannya.
• Pencapaian positif dan
• Kolom refleksi Harian

Yang bertujuan menjaga


semangat belajar dan
meningkatkan cara belajar siswa
tanpa membuang banyak waktu
BENTUK FISIK
TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG

19,5 cm

14 cm
BAGIAN DEPAN

Di bagian atas terdapat logo Kreasi, singkatan


dari
KARTU REFLEKSI DAN NILAI SISWA

Kenudian diberikan kata-kata motivasi :


“Yang bisa mengubah diriku, adalah diriku
sendiri!
Akulah yang memutuskan bahwa aku akan
menjadi lebih baik”
BAGIAN DEPAN

Selanjutnya terdapat data diri dan kolom foto

Fungsinya sebagai pembeda

Sesuai fungsi yang diharapkan yaitu


menunjukkan peta nilai masing-masing siswa
BAGIAN DEPAN

Selanjutnya terdapat daftar nilai siswa

Bagian topik diisikan “pokok pembahasan”

Tugas 1 – 6 diinput nilai harian siswa (maka siswa bisa


memantau perkembangan nilainya) hingga ke ulangan
harian “SUMATIF”
BAGIAN DEPAN

Selanjutnya terdapat POIN KEAKTIFAN

Memuat tanda perilaku positif dalam belajar, seperti


aktif bertanya dan menanggapi, pembuatan tugas dengan
sempurna dll sesuai kriteria guru

Guru akan meberikan cap “bintang” sebagai apresiasi


kinerja siswa. Kemudian dicantumkan tanggal
pemberiannya.
BAGIAN BELAKANG

Kembali ditampilkan logo kreasi dan


motivasi pribadi untuk siswa

Demi penekanan bahwa siswa itu sendirilah yang


membuka jalannya dalam proses meningkatkan
kualitas belajar.
BAGIAN BELAKANG

Kolom Refleksi Diri

Kolom ini disediakan terbuka. Guru dapat mengajukan


pertanyakan refleksi yang paling cocok dengan metode
belajarnya. Dibuat kolom bergandengan agar seimbang
dalam merefleksi.

Dengan adanya kolom refleksi ini


Siswa yang memegang kartu secara langsung dapat
mengingat apa refleksi belajar pada pertemuan sebelumnya,
sehingga ia akan menerapkan perilaku positif atau
menghindari perilaku penghambat belajar yang tercermin
pada pertemuan sebelumnya
BAGAIMANA CARA
MENERAPKANNYA?
3. Guru kembali
2. Di akhir pembelajaran guru menyimpan dan
1. Guru memperkenalkan merefleksi peserta didik dan mengumpulkan
“Kreasi” meminta mengisi memberikan poin keaktifan. ‘Kreasi” agar tidak
data diri dan melanjutkan hilang.
belajar Catt : Jika waktu cukup untuk
penilaian maka langsung minta
siswa mengisikan hasil latihan di
hari tersebut pada kolom “nilai
siswa”, namun jika tidak nilai
latihan dapat dimasukkan ketika
Melihat nilainya yang bagus pertemuan selanjutnya
siswa kan otomatis
termotivasi dan siswa akan 4. Pertemuan berikutnya guru
memperbaiki cara belajar kembali membagikan
bila nilainya turun. seluruh komponen dalam “kreasi”
diisi sendiri oleh siswa “kreasi” dan secara otomatis
siswa akan mengingat nilai
“HEMAT WAKTU, DAN dan refleksi yang dia rasakan
satu-satunya bagian yang diisi
KEMUNGINAN SUKSES guru adalah POIN KEAKTIFAN di pertemuan sebelumnya
LEBIH TINGGI” (tidak merepotkan guru sebaga
pengajar)
Sekian
Mohon kritik dan saran yang
membangun

Anda mungkin juga menyukai