Anda di halaman 1dari 4

“Melakukan refleksi terhadap praktik mengajar”

ARTIKEL

PGP – 1 – Kabupaten Badung – Putu Arya Sudarma Putra – 1.2 – Aksi Nyata

1. LATAR BELAKANG
Refleksi pembelajaran penting bagi siswa karena memiliki fungsi untuk melihat
kembali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari, sebagai dasar
untuk peningkatan dan pendalaman belajar. Melalui refleksi, siswa akan dapat memiliki
keterampilan dalam menyadari bahwa mereka sedang belajar dan membangun keterampilan
secara berkelanjutan.
Kegiatan refleksi yang baik nantinya dapat memperoleh informasi yang akurat perihal
ketercapaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi pembelajaran di kelas
dapat dilakukan di bagian akhir pembelajaran, umumnya dengan kegiatan diskusi atau tanya
jawab antara siswa dengan guru. Refleksi hendaknya dilakukan dengan terencana, sungguh-
sungguh dengan situasi dan kondisi yang tidak menempatkan siswa dalam tekanan. Artinya,
refleksi pembelajaran bukan bagian dari proses pembelajaran yang memaksa siswa harus
menjawab atau mendeklarasikan pencapaian belajarnya sehingga ia berada dalam posisi yang
problematis, antara malu dengan sesama teman atau takut dengan otoritas guru. Keterampilan
guru dalam berkomunikasi dan membangun suasana reflektif menjadi penting agar siswa yang
belum mencapai kemampuan atau keterampilan tertentu tidak merasa rendah diri, namun
justru menjadi termotivasi.

2. Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan


Dalam setiap pembelajaran yang terjadi di kelas, pastilah banyak peristiwa yang terjadi.
Guru hendaknya dapat menelaah bahwa segala peristiwa yang terjadi di kelas dapat digunakan
untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mengajar. Hanya saja kita
sering gagal dalam menggunakan peristiwa yang terjadi tersebut untuk merefleksikan apa yang
sudah terjadi. Apapun cara yang kita lakukan dalam mempelajari apa yang sudah terjadi selama
pembelajaran berlangsung, secara garis besar terdapat beberapa langkah utama yang perlu
dilakukan, yaitu :
a. Mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dalam kelas tersebut.
b. Mengkaji permasalahan tersebut
c. Mencari solusi dari permasalahan tersebut.
d. Menerapkan solusi yang telah ditetapkan.
e. Melihat respon yang muncul dari penerapan solusi tersebut.

3. Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan


Refleksi pembelajaran memberikan manfaat penting untuk siswa maupun untuk
guru. Kegiatan refleksi bermanfaat menyalurkan ide, gagasan, dan pendapat, kepada guru
dan memberikan kesan atas proses pembelajaran yang baru saja dialami, kegiatan refleksi
bermanfaat sebagai sarana mengamati kelas untuk memetakan dan memahami karakter
dan daya saing peserta didik sehingga memudahkan pada saat membagi kelompok,
menetapkan keluasan dan kedalaman materi, memodifikasi pembelajaran, dan melakukan
evaluasi pembelajaran.
4. Pembelajaran yang didapat dari Pelaksanaan Tindakan Aksi Nyata
Berdasarkan Tindakan aksi nyata yang telah dilakukan maka refleksi dalam
pembelajaran memberikan manfaat bagi guru, yaitu : siswa dengan guru memiliki fungsi untuk
melakukan evaluasi terhadap pencapaian kemajuan siswa. Refleksi merupakan proses
pemeriksaan diri dan evaluasi diri yang dilakukan pendidik secara teratur untuk meningkatkan
praktik profesional mereka secara efektif. Dalam fungsi evaluasi ini, refleksi bersama dapat
menjadi sarana untuk melihat tingkat pencapaian siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai
pencapaian yang baik menjadi catatan untuk diteruskan dan dipertahankan, sedangkan
pencapaian yang kurang baik dapat ditingkatkan. Artinya evaluasi ini menjadi dasar untuk
melakukan tindak lanjut. Hasil evaluasi dalam proses refleksi bersama dapat menjadi dasar untuk
melakukan pengendalian. Maksud pengendalian di sini yaitu untuk mengontrol kualitas kinerja
siswa sejak awal. Fokus utama pengendalian tentunya berdasarkan pada hasil evaluasi yang
dianggap masih di bawah standar. Dengan pengendalian kualitas kinerja siswa sejak awal maka
diharapkan kualitas siswa di akhir pembelajaran dapat mencapai standar yang ditetapkan. Hasil
evaluasi dalam proses refleksi bersama dapat menjadi dasar membuat rekomendasi perbaikan
atau peningkatan kualitas kinerja siswa dalam pembelajaran. Pada dasarnya tujuan refleksi
dilakukan untuk menemukan berbagai kekuatan dan kelemahan seorang guru. Berbagai
kelemahan yang ditemukan selanjutnya diidentifikasi penyebabnya dan dicarikan alternatif
perbaikan di pembelajaran yang akan datang.

5. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di masa mendatang


Kegiatan Refleksi dalam proses pembelajaran untuk selanjutnya dapat dilakukan dengan
menulis jurnal refleksi. Selama ini banyak guru yang telah menulis jurnal mengajar atau agenda
kelas. Pada umumnya jurnal mengajar atau agenda kelas lebih banyak bersifat administratif, yaitu
berisi hari/tanggal mengajar, kelas, jam ke, uraian kegiatan, ketidakhadiran peserta didik dan
catatan, bukan untuk refleksi perbaikan pembelajaran.
Media yang dapat membantu guru melakukan refleksi adalah Jurnal Refleksi
Guru (Reflection Teacher Journal). Jurnal Refleksi Guru merupakan kumpulan catatan
perenungan dan analisis guru tentang proses pembelajaran sehari-hari di kelas serta rencana tindak
lanjut untuk hal-hal yang ditemukan dalam perenungannya. Jurnal refleksi guru bukan buku agenda
pembelajaran yang hanya mencatat peristiwa dan proses pembelajaran dari waktu ke waktu, tapi
guru merekam refleksi dan pemikirannya. Yang dituliskan dalam jurnal refleksi biasanya
difokuskan pada tanggapan atau penilaian seorang guru tentang apa yang dipelajari.
Untuk dapat menjadi seorang guru yang reflektif dan dapat mengembangkan kompetensi
pedagogik sebagaimana di uraikan di atas, maka disarankan kepada setiap guru untuk menyiapkan
jurnal refleksi guru. Melalui jurnal refleksi guru ini, seorang guru dapat menuliskan proses
pembelajaran yang sudah dilaksanakan, menuliskan kekuatan dan kelemahannya, mengevaluasi
proses pembelajaran, merumuskan langkah-langkah perbaikan dan merencanakan pelaksanaan
perbaikan.

6. DOKUMENTASI TINDAKAN AKSI NYATA


Foto zoom meeting dengan siswa dan guru saat melakukan diskusi reflektif :

a. Zoom meeting dengan guru

b. Zoom meeting dengan siswa

Anda mungkin juga menyukai