PEMBAHASAN
A. Konsep Refleksi
1. Pengertian Refleksi
Apabila guru yang menjadi pelaksana PTK sudah mengetahui apa yang terjadi
pada fase sebelumnya dan ingin melakukan tindakan berikutnya, maka guru harus
memikirkan apa penyebabnya. Contoh refleksi, dari hasil observasi yang telah
dilakukan dengan cara pembelajaran secara berkelompok yaitu diskusi antar
kelompok, hanya siswa yang dikategorikan tingkat kemampuannya tinggi yang aktif
dan berpartisipasi pada saat dilakukan diskusi sementara siswa yang lain tidak
memperhatikan dan tidak ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Hasil observasi
terhadap proses pembahasan hasil asesmen diperoleh data bahwa siswa kurang aktif
berinteraksi terhadap materi pelajaran, dengan temannya dan terhadap guru.
2. Jenis-Jenis Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang tentunya akan memberikan manfaat, tidak hanya
bagi guru, tetapi juga untuk siswa. Hal ini tentunya tidak lepas dari kegiatan refleksi
ini yang memang melibatkan kedua pihak tersebut. Adapun manfaat refleksi bagi guru
ialah berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Hal ini nantinya
berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga
potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal ini juga bisa dilakukan
untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
3. Siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran.
4. Siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas
pembelajaran selanjutnya.
5. Siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru apakah kritik dan saran
yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan (diumumkan) atau tidak.
Siswa mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan setelah pembelajaran
dipresentasikan. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur
dan terbuka. Siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas
pembelajaran. Siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Siswa bisa memberikan pesan yang pribadi
kepada guru apakah kritik dan saran yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan
(diumumkan) atau tidak.