EKG

APA ITU EKG?

 Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari
rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan
tubuh
 Elektrokadiogram (EKG) adalah suatu grafik
yang menggambarkan rekaman listrik jantung
ELEKTROFISIOLOGI
Aktifitas listrik jantung ada 2 :
 Depolarisasi

 Repolarisasi

Depolarisasi : perubahan listrik sel jantung akibat dari pergeseran elektrolit pada
membran sel. Perubahan ini menstimulasi serat otot jantung untuk berkontraksi.

Repolarisasi : pompa kimiawi mengembalikan kondisi listrik sel-sel jantung ke

kondisi istirahat.

Depolarisasi atrium memunculkan gelombang P

Depolarisasi ventrikel memunculkan gelombang QRS
Repolarisasi ventrikel memunculkan segmen ST dan gelombang T
VEKTOR DAN AKSIS JANTUNG
 VEKTOR
 LISTRIK JANTUNG MENGALIR DARI PACE
MAKER (SUMBER IMPLUS) YANG
NORMALNYA ADALAH NSA (NODE SA)
MENYEBAR MENUJU CABANG-CABANG
KONDUKTOR
 ALIRAN TERSEBUT MENYEBAR KE
BERBAGAI ARAH
 VEKTOR ADALAH ARAH DAN KEKUATAN
ALIRAN IMPLUS LISTRIK YANG TERJADI
PADA JANTUNG
 AKSIS
 SUDUT YANG DIBENTUK OLEH VEKTOR
LISTRIK
 DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU
MENEMUKAN KELAINAN YANG TERJADI
PADA JANTUNG, MISALNYA PADA
HIPERTROPI DAN KELAINAN POSISI
JANTUNG
FUNGSI EKG

EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya:

 Aritmia jantung
 Hipertrofi atrium dan ventrikel
 Iskemik dan infak miokard

 Penilaian fungsi pacu jantung

SANDAPAN DALAM EKG
TERDAPAT 2 JENIS SANDAPAN PADA EKG
1. SANDAPAN BIPOLAR
 LEAD I : MEREKAM PERBEDAAN
POTENSIAL ANTARA TANGAN KANAN
(RA) (-) DAN TANGAN KIRI (LA)(+)
 LEAD II : MEREKAM PERBEDAAN
POTENSIAL ANTARA TANGAN KANAN
(RA) (-) DAN KAKI KIRI (LF) (+)
 LEAD III : MEREKAM PERBEDAAN
POTENSIAL ANTARA TANGAN KIRI
(LA) (-) DAN KAKI KIRI (LF) (+)
SANDAPAN UNIIPOLAR
 SANDAPAN UNIPOLAR
EKSTREMITAS
 SANDAPAN aVR : Merekam
potensial listrik pada tangan kanan
(RA) (+), tangan dan kaki kiri (0)
 SANDAPAN aVL : Merekam
potensial listrik pada tangan kiri (LA)
(+), tangan kanan dan kaki kiri (0)
 SANDAPAN aVF : Merekam
potensial listrik pada kaki kiri (LF)
(+), tangan kanan dan kiri (0)
 SANDAPAN UNIPOLAR PREKORDIAL
 V1 : RUANG INTERKOSTA KE 4 GARIS
STERNA KANAN
 V2 : RUANG INTERKOSTA KE 4 GARIS
STERNA KIRI
 V3 : PERTENGAHAN ANTARA V2 DAN V4

 V4 : RUANG INTERKOSTA KE 5 GARIS

MIDLAVIKULA KIRI
 V5 : SEJAJAR V4 GARIS AKSILA DEPAN

 V6 : SEJAJAR V4 GARIS AKSILA TENGAH

UNSUR GELOMBANG EKG
 GELOMBANG P
 GELOMBANG YANG TAMPAK PERTAMA
 BENTUK MELENGKUNG KECIL KE ATAS
 MENUNJUKKAN DEPOLARISASI ATRIUM
 KELAINAN GELOMBANG P : KELAINAN ATRIUM
 LEBAR < 0,12 SEC (< 3 KOTAK KECIL) ; TINGGI < 0,3 MV (< 3
KOTAK KECIL)
 INTERVAL PR
 JARAK ANTARA GELOMBANG P DAN PERMULAAN KOMPLEKS
QRS
 UNTUK MENGUKUR WAKTU PERJALANAN DEPOLARISASI DARI
ANTRIUM KE VENTRIKEL
 NORMALNYA : 0,12 – 0,20 SEC ( 3 – 5 KOTAK KECIL)
UNSUR GELOMBANG EKG
 KOMPLEKS QRS
 TIGA DEFLEKSI YANG MENGIKUTI
GELOMBANG P
 MENUNJUKAN DEPOLARISASI VENTRIKEL

 GEL. Q : DEFLEKSI NEGATIF PERTAMA

SETELAH P
 GEL. R : DEFLEKSI POSITIF SETELAH P

 GEL. S : DEFLEKSI NEGATIF SETELAH R

 NORMALNYA : < 0,12 SEC (< 3 KOTAK KECIL)

CARA MEMBACA EKG
 CARA MENGHITUNG FREKUENSI / HR
 300/JUMLAH KOTAK BESAR ANTARA R – R
 1500/JUMLAH KOTAK KECIL ANTARA R – R
 AMBIL EKG STRIP SEPANJANG 6 DETIK, HITUNG JUMLAH QRS DAN
KALIKAN 10 ATAU AMBIL EKG STRIP 12 DETIK HITUNG QRS DAN
KALIKAN 5
 MENENTUKAN IRAMA JANTUNG
 TENTUKAN APAKAH DENYUT JANTUNG BERIRAMA TERATUR ATAU
TIDAK
 TENTUKAN FREKUENSI JANTUNG (HR)
 TENTUKAN GEL P NORMAL ATAU TIDAK
 TENTUKAN INTERVAL PR NORMAL ATAU TIDAK
 TENTUKAN GELOMBANG QRS NORMAL ATAU TIDAK
 INTERPRESTASI
STANDAR REKAMAN EKG
 Kecepatan rekaman: 25 mm/detik
 Kekuatan voltase: 10 mm = 1 Mv
 Garis Horisontal : Menggambarkan waktu 1 mm
= 0,04 detik 5 mm = 0,20 detik.
 Garis Vertikal Menggambarkan voltase 1 mm =
0,1 mVolt 10 mm = 1 mVolt
LANGKAH INTERPRETASI
 Tentukan Iramanya teratur / tidak
 Tentukan berapa HR / Frekuensi Nadi
 Tentukan gelombang P : Normal/tidak
 Tentukan interval PR : Normal/tidak
 Tentukan gelombang QRS : Normal/tidak
MENENTUKAN FREKUENSI
 Cara menentukan frekuensi melalui gambar EKG dapat
dilakukan dengan 3 cara :
300
Jumlah kotak besar antara R - R

1500
Jumlah kotak kecil antara R - R

 Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS

dan kalikan 10.
 Atau ambil EKG 12 detik, hitung jumlah QRS dan
kalikan dengan 5.
 1 Kotak KECIL = 0.04 detik
 5 Kotak KECIL = 1 Kotak BESAR = 0.2 detik
 5 Kotak BESAR = 1 detik1 strip EKG= 250 Kotak KECIL = 50
Kotak BESAR = 10 detik.
 Menghitung beats per minute (bpm):1500 Kotak KECIL = 300
Kotak BESAR = 1 menit
 Jika Ritme REGULER, maka gunakan Heart rate = 300 / jumlah
Kotak BESAR diantara 2 gelombang R.
 Jika Ritme Sangat CEPAT / Takikardia, maka gunakan Heart rate =
1500 / jumlah Kotak KECIL diantara 2 gelombang R.
 R.Jika Ritme Lambat / IRREGULER, gunakan Heart rate = Jumlah
gelombang R x 6Jumlah QRS Kompleks (jumlah gelombang R)
dalam 1 strip kerta EKG dapat memberikan rata-rata bpm dalam
periode 10 detik. Sehingga untuk mencapai 1 menit, harus di
kalikan dengan 6 (10 detik x 6 = 1 menit).
IRAMA NORMAL (SINUS RHYTM)
 Berasal dari nodus SA
 Irama teratur
 Frekwensi jantung (HR) antara 60 -100 x/menit
 Gelombang P normal , setiap gelombang P selalu
diikuti gelombang QRS dan T
 Interval PR normal (0,12 -0,20detik)
 Gelombang QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik )
 Semua gelombang sama
MENENTUKAN IRAMA JANTUNG
 Tentukan apakah denyut jantung berirama teratur
atau tidak
 Tentukan berapa frekwensi jantung ( HR )
 Tentukan gelombang P normal atau tidak
 Tentukan interval PR normal atau tidak
 Tentukan gelombang QRS normal atau tidak
KURVA EKG
 Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pada atrium dan
ventrikel EKG normal terdiri dari gelo. P,Q, R,S dan T.
GELOMBANG P
 Proses depolarisasi atrium, gelombang P yang
normal:
1. Lebar kurang dari 0,12 detik
2. Tinggi kurang dari 0,3 mili volt
3. Selalu positif di lead 2
4. Selalu negative di lead aVR
GELOMBANG Q,R,S

 Gambaran proses depolarisasi ventrikel,

Gelombang QRS yang normal :
1. Lebar 0,06 – 0,12 detik
2. Tinggi tergantung lead
3. Terdiri dari: gelombang Q, gelombang R dan
gelombang S.
GELOMBANG Q

 Defleksi negative pertama pada gelombang

QRS Gelombang Q yang normal :
1. Lebar kurang dari 0,04 detik
2. Tingi atau dalamnya kurang dari1/3 tinggi R
3. Gelombang Q abnormal disebut gelombang Q
pathologis.
GELOMBANG R
 Merupakan defleksi positif pertama pada
gelombang QRS
 Gelombang R umumnya positif dilead I, II, V5
dan V6
 Biasanya hanya kecil atau tidak ada sama
 sekali di lead aVR, V1 dan V2.
GELOMBANG S

Gelombang S

 Merupakan defleksi negative sesudah gelombang R

 Terlihat dalam di lead aVR dan V1

 Dari V2 sampai V6 akan terlihat makin lama makin

menghilang atau berkurang dalamnya

GELOMBANG T
 Gelombang T
 Merupakan gambaran proses repolarisasi
ventrikel.
 Umumnya gelombang T:
 positif dilead I, II, V3 – V6 dan
 terbalik di aVR.
STANDAR REKAMAN EKG
 Kecepatan rekaman : 25 mm/detik
 Kekuatan voltase : 10 mm = 1 Mv
 Garis Horisontal :Menggambarkan waktu 1 mm =
0,04 detik = 5 mm = 0,20 detik.
 Garis Vertikal Menggambarkan voltase 1 mm =
0,1 mVolt = 10 mm = 1 mVolt
SYARAT EKG LAYAK BACA
 Identitas (nama, umur, tanggal, jam, pemeriksa )
 Elektroda terpasang dengan benar
KECEPATAN HR
 Normal : 60 – 100 x/menit
 Bradikardi : < 60 x/menit
 Tackikardi : > 100 x/menit
TERIMA KASIH