Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT

Pimpinan Rapat dr. Nurnajmia Curie Proklamartina, Sp. JP


Peserta Hadir 9 Orang
Agenda Rapat Pembahasan hasil review standar-standar
penilaian Pengkajian Pasien
DESKRIPSI RAPAT
 Pembahasan standar PP 1 tentang :
 kebijakan pengkajian awal dan pengkajian ulang medis dan keperawatan di unit gawat
darurat, rawat inap dan rawat jalan (clear)
 Isi minimal pengkajian awal (sudah sesuai seperti yang diminta) (clear)
 Kompetensi PPA dalam kewenangan melakukan pengkajian (DPJP sudah ada, tinggal
perawat yang terbaru dan PPA lain yang belum ada)
 Perencanaan Pemulangan Pasien (Discharge Planning) meliputi identifikasi kebutuhan
khusus dan rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus disusun sejak pengkajian
awal (sudah ada di pengkajian awal)
 Pembahasan standar PP 1.1
 Pengkajian awal medis dan keperawatan dilaksanakan dan didokumentasikan dalam
kurun waktu 24 jam pertama sejak pasien masuk rawat inap, atau lebih awal bila
diperlukan sesuai dengan kondisi pasien (tinggal pelaksanaanya yang masih > 24 jam)
 Pengkajian awal medis dan keperawatan menghasilkan diagnosis medis dan keperawatan
yang mencakup kondisi utama dan kondisi lainnya yang membutuhkan tata laksana dan
pemantauan (sudah terdokumentasi dalam rekam medis)
 Perlu adanya koordinasi dengan PAB terkait catatan singkat dan diagnosis praoperasi
yang didokumentasikan di dalam rekam medis untuk pasien sebelum pembedahan dengan
kondisi mendesak (point-point yang dibutuhkan dalam pengkajian dan
pendokumentasian memerlukan form khusus atau cukup SOAP di CPPT)
 Pelaksanaan pengkajian awal medis dan keperawatan untuk pasien yang lebih dari
30 hari dari perawatan pertama dengan diagnosa sama berlaku hanya di rawat
jalan atau berlaku juga untuk rawat inap dan IGD
 Hasil dari seluruh pengkajian yang dikerjakan di luar rumah sakit ditinjau dan/atau
diverifikasi pada saat masuk rawat inap atau sebelum tindakan di unit rawat jalan
 Pembahasan standar PP 1.2
 kriteria risiko nutrisional, kebutuhan fungsional, termasuk risiko jatuh dan kebutuhan
khusus lainnya, kemudian dirujuk untuk pengkajian dan tindakan lebih lanjut jika perlu
(sudah tercantum dalam form pengkajian awal, dan sudah ada pengkajian lanjutan
untuk nutrisional dan risiko jatuh yang disesuaikan dengan usia pasien, tapi untuk
status fungsional belum ada form terpisah untuk pengkajian lanjutannya)
 Pembahasan standar PP 1.3
 Pengkajian tambahan untuk populasi pasien tertentu :

 Neonatus (sudah ada form pengkajian khususnya)


 Anak (sudah ada form pengkajian khususnya)

 Remaja (ikut ke form pengkajian anak 1 bln – 18 tahun)

 Obstetri/maternitas (sudah ada form pengkajian khususnya)

 Geriatri (sudah ada form pengkajian khususnya)

 Sakit terminal/menghadapi kematian (sudah ada form pengkajian khususnya, tapi


untuk pelaksanaan belum tertib)
 gangguan emosional atau pasien psikiatri (belum ada form pengkajian khususnya,
masih menggunakan form pengkajian yang sesuai umur nya)  koordinasi dengan
poli jiwa
 korban kekerasan atau kesewenangan (belum mempunyai form pengkajian khusus) 
koordinasi dengan forensik
 penyakit menular atau infeksius (belum punya form pengkajian khusus)  koordinasi

dengan siapa ya ini?


 pasien dengan system imunologi terganggu (belum ada form pengkajian secara
khusus, masih menggunakan form pengkajian biasa) koordinasi dengan Tim
HIV
 pasien dengan nyeri kronis ata nyeri (intense) (belum ada form pengkajian secara
khusus, masih menggunakan form pengkajian biasa)  koordinasi dengan
bagian anastesi
 pasien kecanduan obat terlarang atau alcohol (belum ada pelayanannya) 
konfirmasi ke bagian pelayanan
 pasien yang menerima kemoterapi atau terapi radiasi (belum ada pelayanannya) 
konfirmasi ke bagian pelayanan
 Pembahasan standar PP 2
 Pengkajian ulang medis dilakukan oleh DPJP minimal satu kali sehari, termasuk akhir
minggu/libur untuk pasien akut  Perlu ada ketetapan RS terkait asesmen ulang medis di
hari libur untuk pasien akut yang dilakukan oleh dokter jaga ruangan kepada DPJP
dengan metode pelaporan SBAR
 Pengkajian ulang keperawatan dilakukan oleh perawat minimal satu kali per shift atau sesuai
dengan perubahan kondisi pasien (sudah terlaksana)
 Pengkajian ulang oleh profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dilaksanakan setiap hari di hari
kerja (untuk pelaksanaan apotik masih belum tertib jarang visit)
 Pembahasan standar PP 3
 Regulasi RS tentang pelayanan laboratorium dan waktu pelayanan laboratorium
 Pembahasan standar PP 3.1
 SK direktur tentang penanggung jawab pengelola pelayanan laboratorium (sedang di
konfirmasi ulang)
 Sertifikasi staff laboratorium (sudah ada)
 Pembahasan standar PP 3.2
 Kewenangan klinis staff laboratorium (masih dalam proses tim kredensial)
 Pembahasan standar PP 3.3
 Regulasi kerangka waktu pelaporan hasil baik yang regular atau cito (sudah ada, tapi
mau di konfirmasi ulang)
 Pembahasan standar PP 3.4
 SOP dan bukti monitoring serta evaluasi /audit pelaksanaan semua reagensia esensial
penyimpanan, pelabelan dan pendistribusian (ada, tapi belum lihat bukti fisiknya)
 Pembahasan standar PP 3.5
 SOP cara pengambilan, pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, pengiriman,
penyimpanan, dan pembuangan specimen termasuk bukti monitoring dan evaluasinya
(ada, tapi belum lihat bukti fisiknya)
 Pembahasan standar PP 3.6
 Penetapan nilai normal masing-masing pemeriksaan (ada, tapi sumber belum jelas,
mau di konfirmasi ulang)
 Pembahasan standar PP 3.7
 Bukti pelaksanaan pemantapan mutu internal dan ekternal (ada, tapi belum lihat bukti
fisik)
 Pembahasan standar PP 3.8
 Sertifikat akreditasi laboratorium rujukan (sudah ada)
 MOU serta bukti evaluasi kerjasama dengan laboratoriumm rujukan (sudah ada)
 Pembahasan standar PP 3.9
 Regulasi tentang pelayanan Bank Darah RS (BDRS)  akan di konfirmasi ulang
kepada yang mengelola pelayanan BDRS
 Pembahasan standar PP 4
 Regulasi tentang pelayanan radiologi klinik (ada pedoman)
 Pembahasan standar PP 4.1
 SK direktur tentang penanggung jawab pengelola pelayanan Radiologi (belum ada)
 Pembahasan standar PP 4.2
 Sertifikasi staff radiologi (ada)
 Kewenangan klinis staff radiologi (belum selesai dari tim kredensialnya)
 Pembahasan standar PP 4.3
 Regulasi kerangka waktu, monitoring dan evaluasi pemeriksaan radiologi regular dan cito
(belum jelas sumber penetapannya)
 Pembahasan standar PP 4.4
 Pengelolaan logistic baik alat atau pun BHP termasuk bila ada kekosongan (belum
terperinci antara standarnya dan data aktual yang ada di radiologi)  mau
dilakukan pendataan ulang dan di cari standar nya
 SOP penyimpanan dan pelabelan film x-ray (belum ada)
 Pembahasan standar PP 4.5
 Bukti pelaksanaan pemantapan mutu internal dan ekternal (ada, tapi belum lihat bukti
fisik)
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
1. Ada beberapa standar yang memerlukan koordinasi dan pengkonfirmasian ulang kepada
pihak-pihak terkait mengenai penetapan kebijakan/SK, pemberlakuan dan penyediaan
form-form yang diperlukan
2. Diperlukan penyusunan dokumen yang sudah ada sesuai penilaian elemen masing-
masing standar
3. Penjadwalan rapat evaluasi hasil koordinasi dan konfirmasi hari jumat depan tanggal 17
Juni 2022
Serang, 10 Juni 2022
Pimpinan Rapat Notulen

dr. Nurnajmia Curie Proklamartina, Sp. JP Asma Farieda, SKM, MKM

Anda mungkin juga menyukai