Anda di halaman 1dari 17

POKJA PENGKAJIAN PASIEN

• DR. RINDA • FITRIA ISLAMI ZUHRI, AMD. AK


• DR. ADHISTI AZLIN, M.KED (CLIN. PATH), SP. PK • KIKIE GUSTINA SITORUS, AMR
• DR.PAULINE ELFRIDA HUTAGAOL, SP. RAD • EKO MULYONO, AMD. AK
• NS. RHOMADONA ADIAKA DWI ADIAKA DWI • T. SORAYA SAVINA, AMG
PUTRA, S. KEP • SEPTA RIYANTI, AMD. GZ
• DR. MADINATUL MAAWIYAH • ABDI SULFIANTO, AMD. KES
• DR. ILHAM RAHMADI • TITIK ANJALESMI M. AMD. AK
• ZARNIATI, AMD. AK
• T. KAMELIA, AMK
POKJA PENGKAJIAN PASIEN

• Terdiri dari 4 standar


• Total 58 elemen penilaian(EP)
• Tujuan dari pengkajian adalah untuk menentukan perawatan, pengobatan dan pelayanan yang akan
memenuhi kebutuhan awal dan kebutuhan berkelanjutan pasien. Pengkajian pasien merupakan proses
yang berkelanjutan dan dinamis yang berlangsung di layanan rawat jalam serta rawat inap.
PENGKAJIAN PASIEN TERDIRI ATAS 3 PROSES:

 Mengumpulkan informasi dan data terkait keadaan fisik, psikologis,


status social dan Riwayat Kesehatan pasien
 Menganalisis data dan informasi termasuk hasil pemeriksaan
laboratorium, pencitraan diagnostic dan pemantauan fisiologis, untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien akan layanan Kesehatan
 Membuat rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
telah teridentifikasi.
STANDAR PP 1 (PENGKAJIAN PASIEN)

 EP 1
• Regulasi tentang pengkajian awal dan ulang medis dan keperawatan di
unit gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan sudah ada
• Isi minimal pengkajian awal sudah sesuai dengan standar penilaian
• Hanya PPA yang kompeten yang diperbolehkan melakukan
pengkajian harus memiliki RKK (Rincian kewenangan Klinis)
• Perencanaan pulang pasien sudah ada dalam pengkajian awal
LANJUTAN PP1
 EP 1.1
• Pengkajian awal medis dan keperawatan dilaksanakan dan didokumentasikan dalam kurun waktu 24 jam
pertama sejak pasien masuk rawat inap atau lebih awal akan disosialisasikan ulang ke DPJP dan perawat.
• Pengkajian awal medis menghasilkan diagnosis medis yang mencakup kondisi utama akan disosialisasikan
ulang ke DPJP
• Pengkajian awal keperawatan menghasilkan diagnosis keperawatan dan rencana intervensi formulir sudah
ada dan akan disosialisasikan ulang ke perawat
• Sebelum pembedahan pada kondisi mendesak, minimal ada diagnosis praoperasi atau catatan singkat yang
didokumentasikan di RM akan disosialisasikan ulang ke DPJP
• Pengkajian medis yang dilakukan sebelum pasien masuk rawat inap atau rawat jalan harus dilakukan dalam
waktu kurang atau sama dengan 30 hari sebelumnya- akan disosialisasikan ulang ke DPJP
• Hasil pengkajian yang dikerjakan di luar RS ditinjau dan atau diverifikasi saat masuk rawat inap atau sebelum
Tindakan di unit rawat jalan
LANJUTAN PP 1
 EP 1.2
• RS menetapkan kriteria risiko nutrisionalsudah ada di pengkajian awal
• Pasien di skrining untuk risiko nutrisi sudah ada di pengkajian awal
• Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan pengkajian gizi sudah ada
• Pasien di skrining untuk kebutuhan fungsional untuk risiko jatuh sudah ada
EP 1.3
• RS menetapkan jenis populasi khusus yang akan dilakukan pengkajianNeonatus, anak, remaja,
Obstetri/maternitas, geriatric, sakit terminal, pasien dengan nyeri kronik atau nyeri intense, pasien
dengan gangguan emosional, pasien kecanduan obat terlarang, korban kekerasan atau
kesewenangan, pasien dengan penyakit infeksius, pasien yang menerima kemoterapi/ radiasi,
pasien dengan sistem imunologi terganggu
• RS melaksanakan pengkajian tambahan sesuai populasi khusus yang ditentukan oleh RSsudah
ada
STANDAR PP 2 (PENGKAJIAN ULANG PASIEN)

 EP 2
• RS melaksanakan pengkajian ulang oleh DPJP, perawat dan PPA lainnya
resosialisasi
• Terdapat bukti pelaksanaan pengkajian ulang medis dilaksanakan minimal satu kali
sehari termasuk akhir minggu atau libursudah terlaksana dan akan
diresosialisasikan
• Terdapat bukti pengkajian ulang oleh perawat minimal satu kali per shift sudah
dilaksanakan dan akan di resosialiasikan
• Terdapat bukti pengkajian ulang oleh PPA lainya dilaksanakan dengan interval
sesuai regulasi rumah sakit gizi dan fisioterapi sudah berjalan, farmasi belum
berjalan
STANDAR PP 3 (STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM DAN
PELAYANAN DARAH)

 EP 3:
• Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan laboratorium di RS sudah ada
mencakup pelayanan laboratorium buka 24 jam, 7 hari seminggu, sesuai dengan kebutuhan
pasien
 EP 3.1
• SK Kepala instalasi sudah ada, PME dan PMI sudah berjalan, pemantauan dan evaluasi
sudah ada (resosialisasi)
LANJUTAN PP 3

 Ep 3.2
• Sertifikat POCT diperbaharui, Kredensial untuk petugas labor diperbaharui
 EP 3.3
• SPO Pemeriksaan cito sudah ada
• Bukti pencatatan sudah ada
• Kesepakatan ulang untuk kriteria pemeriksaan cito
• Alur pelaporan nilai kritis perlu kesepakatan ulang
LANJUTAN PP 3

 Ep 3.4
• SPO Pengelolaan semua reagensia sudah ada
 Ep 3.5
• SPO prosedur untuk cara pengambilan, pengumpulan, identifikasi, pengerjaan,
pengiriman, penyimpanan dan pembuangan sudah ada
• Untuk pencatatan perlu resosialisasi
 Ep 3.6
• SK, SPO dan Panduan Program Mutu sudah ada (revisi)
LANJUTAN PP 3

 Ep 3.7
• PMI berjalan, PME sedang berjalan (baru mengikuti 1 siklus di tahun 2022)
 Ep 3.8
• Kerjasama dengan laboratorium rujukan yang terakreditasi (telaah pemilihan
laboratorium)
 Ep 3.9
• Regulasi pelayanan darah belum ada

Secara umum belum ada Monitoring dan Evaluasi


STANDAR PP 4 (PELAYANAN RADIOLOGI KLINIK)

 EP 4
• Regulasi pelayanan radiologi klinik sudah adaresosialisasi
• Terdapat pelayanan radiologi klinik selama 24 jam, 7 hari seminggu, sesuai dengan kebutuhan
pasien
 EP 4.1
• Penetapan penanggung jawab radiologi klinik yang memiliki kompetensi sesuai ketentuan dengan
peraturan perundang-undanganusul Ka instalasi Radiologi Sp.Rad
• Bukti pengawasan pelayanan radiologi klinik oleh penanggung jawab radiologi klinikbelum ada
LANJUTAN PP 4
 Tanggung jawab pimpinan pelayanan radiologi diagnostik imajing, dan radiologi
intervensional antara lain:
• Menyusun dan evaluasi regulasi
• Pengawasan pelaksanaan administrasi
• Melaksanakan program kendali mutu (PMI dan PME) dan mengintegrasikan
program mutu radiologi dengan program Manajemen Fasilitas dan Keamanan serta
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS
• Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan RIR
• Mereviu dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan pelayanan RIR rujukan
LANJUTAN PP 4

 EP 4.2
• Staf radiologi klinik yang membuat interpretasi telah memenuhi persyaratan kredensial
• Staf radiologi klinik dan staf lain yang melaksanakan pemeriksaan termasuk yang mengerjakan
tindakan di ruang rawat pasien, memenuhi persyaratan kredensial
 EP 4.3
• RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik
• Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik
• Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan cito
• Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi pelayanan radiologi rujukan
C:\Users\HP\Documents\pecatatan dan evaluasi.docx
LANJUTAN PP 4

 EP 4.4
• RS menetapkan proses pengelolaan logistik film x-ray , reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan
• Semua film x-ray di simpan dan diberi label, serta didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
atau instruksi pada kemasannya
 EP 4.5
• Terdapat bukti bahwa unit radiologi klinik telah melaksanakan Pemantapan Mutu Internalbelum
dibentuk
• Terdapat bukti bahwa unit radiologi klinik melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternalbelum ada
MoU
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai