Anda di halaman 1dari 10

DASAR

PEMROGRAMAN
AHMAD HADI
Konsep Dasar Pemrograman
◦ Pemrograman adalah aktivitas memberikan perintah terhadap komputer
untuk melakukan tugas-tugas tertentu menggunakan bahasa
pemrograman
◦ Bahasa pemrograman sendiri merupakan instruksi-instruksi (syntax)
yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu.
◦ Kumpulan tugas-tugas yang dapat dilakukan oleh komputer tersebut
kemudian akan menjadi program atau perangkat lunak (program
aplikasi, contoh: Sistem aplikasi penggajian, sistem stok, inventory dan
penjualan, dll).
◦ Instruksi-instruksi yang dapat diterima oleh komputer dapat memiliki
perbedaan sintaks (aturan menyusun kode) dari bahasa satu ke bahasa
lain. Namun demikian logika dan algoritma yang digunakan tetap sama.
◦ Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguasai logika, algoritma, dan
struktur bahasa dari pemrograman
Jenis Bahasa Pemrograman
1. Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level programming language)
2. Bahasa pemrograman tingkat (high level programming language)

Pengelompokan bahasa pemrograman ini didasarkan pada tingkat kemiripan


perintah/sintaks dengan bahasa manusia.
Bahasa Pemrograman Tingkat
Rendah
◦ Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa pemrograman
yang sintaksnya susah dipahami manusia secara umum. Dalam hal
ini, struktur sintaksnya hanya dapat dipahami oleh orang-orang
tertentu saja.
◦ Jenis bahasa pemrograman yang termasuk ke dalam kelompok
ini adalah bahasa pemrograman Bahasa mesin dan Assembly.
Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
◦ Adapun bahasa pemrograman tingkat tinggi, struktur perintah/sintaks sangat mirip
dengan kalimat yang digunakan manusia sehari-hari, sehingga mudah dibaca dan
dipelajari oleh manusia secara umum. Contoh jenis bahasa pemrograman yang termasuk
di kelompok ini adalah Java, Pascal, Python, C/C++ dll.
◦ Bahasa pemrograman inilah yang kebanyakan akan dipelajari oleh seorang programmer
di industri pengembangan perangkat lunak. Saat ini beberapa bahasa yang paling
banyak digunakan adalah bahasa-bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk
membangun aplikasi berbasis website dan Mobile dalam sistem operasi Android atau
iOs.
Logika Bahasa Pemrograman
◦ Kode program yang dituliskan oleh seorang programmer berisi kumpulan
instruksi yang tersusun secara teratur.
◦ Instruksi tersebut merupakan urutan langkah-langkah yang digunakan
mulai dari membaca input, mengolah input, hingga menghasilkan output
yang diharapkan.
◦ Apabila instruksi tersusun tidak benar secara logika maka akan
menghasilkan output yang salah, inilah yang disebut dengan algorithmic
error atau kesalahan algoritma.
Secara umum terdapat tiga jenis alur proses instruksi dalam
pemrograman yaitu:
1. Sekuensial,
2. Percabangan/bersyarat (conditional), dan
3. Perulangan (loop).
Sekuensial
Instruksi dalam bahasa pemrograman secara umum tersusun secara
sekuensial atau berurutan. Sebuah instruksi akan dijalankan apabila
instruksi sebelumnya telah dilakukan.
Di dalam bahasa pemrograman, konsep sekuensial juga berlaku. Setiap
instruksi tersusun secara berurutan dari atas sampai bawah (top-down).
Instruksi yang letaknya di atas akan dijalankan terlebih dahulu
dibandingkan yang berada di bawahnya.
◦ Contoh: . Jika dalam kehidupan nyata, hampir semua langkah penyelesaian suatu
masalah tersusun secara sekuensial, misalnya adalah bagaimana cara memasak mie
instan. Langkah-langkah instruksi yang bisa dilakukan untuk permasalahan ini adalah
sebagai berikut:
1. Siapkan panci
2. Siapkan air sebanyak 2 gelas dan masukkan ke dalam panci
3. Rebus air dalam panci hingga mendidih
4. Masukkan mie bungkus ke dalam panci
5. Aduk-aduk selama 2-3 menit
6. Masukkan bumbu mie dan aduk-aduk mie sampai kira-kira 1 menit
7. Mie siap dihidangkan
◦ Terdapat tujuh langkah untuk memasak mie bungkus sampai dengan diperoleh mie siap
dihidangkan. Dalam hal ini setiap langkah (instruksi) tersusun secara sekuensial atau
berurutan. Bisa jadi hasil akhir mie yang siap dihidangkan tidak bisa diperoleh apabila
terdapat instruksi yang tertukar posisinya atau ada langkah yang hilang.
Percabangan/Bersyarat (Conditional)
◦ Sebuah instruksi bisa juga tidak akan dijalankan apabila suatu syarat tidak terpenuhi.
Demikian pula sebaliknya, sebuah instruksi akan dijalankan ketika suatu syarat
terpenuhi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya masih terkait pada masalah
merebus mie kuah.
1. Siapkan panci
2. Siapkan air sebanyak 2 gelas dan masukkan ke dalam panci
3. Rebus air dalam panci
4. Jika air sudah mendidih, maka masukkan mie bungkus ke dalam panci Jika belum,
maka tunggu sampai mendidih
5. Aduk-aduk selama 2-3 menit
6. Masukkan bumbu mie dan aduk-aduk mie sampai kira-kira 1 menit
7. Mie siap dihidangkan

Anda mungkin juga menyukai