Anda di halaman 1dari 26

REGULASI DAMPER CLASS

SALATIGA
Tamiya Mini 4WD Championship

Sumber : IDC
REGULATION
CONTENTS
01 PERATURAN TEKNIS
BAGIAN MOBIL MINI 4WD
Ketentuan kit dan Parts
02 PERATURAN SISTEM
PERLOMBAAN MINI 4WD
Sistem Full Kupon

03 04
PERATURAN SAFETY MINI 4WD
SCRUTINEERING MINI 4WD
Pengecekan Fisik Mobil Ketertiban acara
01
PERATURAN TEKNIS
BAGIAN MOBIL MINI
4WD
Ketentuan Kit dan Parts Yang Diperbolehkan Dalam Perlombaan
1.1 CHASSIS

Chassis wajib merek Tamiya Mini 4WD (Mini 4WD REV, Mini 4WD PRO, Racing Mini 4WD, Super Mini 4WD,
Mini 4WD Fully-Cowled, Aero Mini 4WD, Mighty Mini 4WD, R/C Mini 4WD, dan Truckin' Mini Mesin 4WD).

A. Chassis tidak boleh dimodifikasi diamplas dipotong atau dilubangi (tidak boleh buat lubang sendiri
kecuali sudah ada lubang di atasnya boleh ditembus ke bawah).
B. Posisi motor tidak boleh dibalik misalnya menjadi ARFM, VZFM, TZXFM, MS/MA flip dan sebagainya.
C. Chassis tidak boleh ditambah fitur suspense
D. Pemasangan Angle Plate harus sesuai lubang dan parts.(PNP)
E. Washer ring tidak boleh digunakan sebagai dudukan diluar lubang bawaan chassis/stay.
1.2 BODY
Semua kap body merek Tamiya maupun After Market Mini 4WD dapat dipergunakan.
A. Body boleh dicat dan diberi decal, tidak boleh dicor dan tidak boleh bikin lubang baut sendiri.
B. Body tidak boleh terlepas selama balapan berlangsung dan terkunci dengan baik pada bagian depan dan
belakang, serta terkunci pada 2 titik (kunci depan dan belakang – tidak boleh pake karet, kecuali parts
Tamiya 95393 / 95492).
C. Body hanya boleh dicoak/dipotong jika menghalangi jalannya damper atau fitting kunci body ke chassis.
Tidak boleh berlebihan, potong max 20% volume dari total 100% volume body. (contoh: coak body vz
untuk super 2, body spinviper dicoak untuk chasis fma, lubangin area kokpit dengan styling mesh).
D. Body peruntukan chassis singleshaft boleh cross-parts dengan chassis doubleshaft ataupun sebaliknya.
E. Body polos satu warna (cat/tak dicat) wajib diberi minimal satu decal stiker seukuran kokpit.
F. Penggunaan body poly hanya untuk body dan dipotong sesuai dengan bentuk manual guide.
G. Body poly boleh digunakan di chassis apapun, namun harus dipasangkan dengan pengaitnya dan
disesuaikan dengan poin 2.F.
H. Sisa potongan poly tidak boleh digunakan menjadi body mobil kecuali untuk kompetisi beauty contest.
I. Body tidak perlu menggunakan sayapnya.
1.3 MOTOR
Motor yang diperbolehkan hanya keluaran dari merek Tamiya.
A. Seluruh dinamo Mini 4WD dari mabuchi standar hingga seri Tuned (rev, atomic dan torque).
*(catatan tambahan limitasi penggunaan motor (point 13 Supplementary notes).
B. Dilarang Memodifikasi / membongkar Dinamo untuk mengganti seperti brush, jumlah
kumparan(lilitan)dan modifikasi lainnya.
C. Dinamo diperbolehkan untuk dilubangi/dicoak.
1.4 GEAR

Gear wajib menggunakan merek Tamiya.


A. Wajib menggunakan gear-ratio yang sesuai dengan pasangannya (tidak boleh ada cross-gear
yangtidaksesuai dengan Ratio peruntukan nya, dan penggunaan corona pink hanya untuk chassis S1, S2,
TZ, TZx, VS,AR, dan VZ, sedangkan corona orange hanya digunakan untuk chassis SX, SXX, FM, SFMdan
FMA. ** Dapat dilihat pada Point 14. Keterangan : Tabel detail Gear.
B. Boleh menambahkan bearing pada counter gear namun bentuk gear tidak boleh di-
floating(tidakadapenambahan washer atau parts lain).
C. Harus menggunakan shaft/as gear yang sesuai (tidak boleh switch atau menggunakan shaft/as
lainselainpasangan chasisnya dan shaft gir counter fluorine)
1.5 BAN & VELG

Semua Ban, Bushing dan Velg keluaran Tamiya maupun After Market boleh dipergunakan.
A. Diperbolehkan modifikasi pada velg dengan ditembus.
B. Ukuran minimal dan maksimal untuk ban dan velg sesuai ukuran standard pabrikan
Tamiya(Small,Medium,Large,Ultra Large).
• 1. Ban small 23mm – 24,5mm
• 2. Ban medium 25,5mm – 26,5mm
• 3. Ban large 29,5mm – 30,5mm
• 4. Ban ULD 31,5mm – 32,5mm
C. Velg boleh belang asal 4 titik ban mengenai lantai trek (tidak ada yang menggantung).
D. Hanya boleh menggunakan as dari merek Tamiya. Tidak boleh menggunakan as nachi, as yang dibakar.
E. Seluruh jenis ban (soft, super soft, hard, super hard, maroon, offset) boleh digunakan
F. Penggunaan velg boleh dibalik
1.6 ROLLER, BEARING dan STABILIZER #1
Roller, Bearing dan Stabilizer merek Tamiya maupun After Market boleh dipergunakan
A. Maksimum 3 pasang roller (roller fix tidak loose/kecrek) dan stabil (fix tidak naik turun).
B. Diperbolehkan mengamplas kasar roller tetapi tidak boleh membuat roller menjadi tajam atau bergerigi.
C. C. Minimal dan maksimal diameter roller :
• 1. Roller 8mm : 7,5mm – 8mm
• 2. Roller 9mm : 8,5mm – 9mm
• 3. Roller 10mm : 9,5mm – 10mm
• 4. Roller 11mm : 10,5mm – 11mm
• 5. Roller 13mm : 12,5mm – 13mm
• 6. Roller 17mm : 16,5mm – 17mm
• 7. Roller 19mm : 18,5mm – 19mm
• 8. Untuk roller jenis ring plastic ada pengukuran sigmat lebih 0,2mm dari standarnya
D. Untuk roller yg ada got wajib menggunakan karet standar (tidak boleh karet roller gajah/bukan keluaran
Tamiya) pada model roller yang memang menggunakannya.
E. Tidak boleh menggunakan roller dengan modifikasi yang dapat merusak track, seperti tajam bergerigi.
F. Roller mengikuti model dari Tamiya dan digunakan sesuai dengan peruntukannya (bukan CnC), bolehdi-
anodize.
1.6 ROLLER, BEARING dan STABILIZER #2
G. Tiang flat head, AO dan cap screw boleh digunakan (boleh dibengkokkan dan dipotong bila
terkesanmembahayakan), penggunaan nya wajib ditutup dengan ballcap/locknut/tube karet.
H. Tiang, Mur Baut, Locknut, Cap Screw diperbolehkan menggunakan After Market.
I. Stabilizer hanya menggunakan parts PNP dari merek Tamiya dengan peruntukan “stabilizer”
(stabilizerscorpion boleh), dan dipasang fix tidak berotasi.
J. Ukuran stabilizer harus lebih kecil dari ukuran roller yang berada di tiang tersebut.
K. Roller galon FMA, brake MS, corona dan bushing velg tidak boleh digunakan untuk stabilizer.
L. Penempatan roller tidak boleh melebihi ukuran dimension checker dan area roller harus melebihi
dimensiarea stay.
M. Ukuran maksimal Bearing After Market adalah 2,5 mm.
1.7 BUMPER STAY dan AKAR
A. FRP yang digunakan merek Tamiya, diperbolehkan menggunakan part HG Carbon / HG
CarbonAfterMarketdengan jumlah maksimal 2 pcs dan ketebalan maksimal 1,5 mm.
B. Stay tidak boleh ditempel dengan power glue, lem super, double tape.
C. Dural dan Aluminium stay diperbolehkan (namun hanya untuk stay atas, tidak boleh
digunakansebagaibrake atau underguard).
D. FRP tidak boleh dimodifikasi dengan dipotong atau disambung.
E. FRP hanya boleh satu lapis di setiap bagian (tidak boleh dua lapis/lebih) sesuai peruntukan
F. Pivot dan sliding stay hanya boleh dari parts bawaan blister.
G. FRP support plate 15372 hanya boleh digunakan untuk stay side damper (tidak boleh untuk di
depanataubelakang chassis karena terdiri dari 2 pcs), sedangkan rear brake AR plastik 15458 boleh
digunakanuntukextender akar belakang.
H. Jumlah FRP yang boleh digunakan: Depan 2 (stay atas, brake bawah), Tengah 1/1 pasang
(sidestaydamper),Belakang 3 (stay/extender, brake, dan underguard). Untuk poin part akar 15412 (rear
threepoinattachment) ada stay plastic-nya dianggap satu parts stay.
I. Hanya satu stay (frp/dural/aluminium) yang boleh dibaut menempel ke tiang roller. (tiang roller
tersebuttidak boleh masuk ke dalam lubang stay yang kedua walau tidak dibaut)
J. Stay tidak boleh dicat/ditempel stiker full semua sisi (harus disisakan satu sisi untuk kebutuhanscrut).
1.8 MASS DAMPER dan WEIGHT BALANCE
Boleh menggunakan mass damper dengan jenis apapun (galon, barbel, koin, silinder,
slimataupunbowl)darimerek Tamiya maupun After Market dengan jumlah tidak terbatas.
A. Dilarang menggunakan front/rear hanging damper, catcher, hikuo, atau lantern setup (damper aktif
dinamisbergerak).
B. Weight balance (pemberat timah klasik) diperbolehkan, namun harus terpasang baik dan tidak
bergerak.
C. Damper tidak boleh dibaut berada di atas body atau tergantung menempel pada body.
D. Baut / tiang damper harus dipasang dari bawah.
E. Damper tidak boleh ditaruh di tiang sejajar dengan roller kecuali bagian tengah sayap
chassisdengancatatan roller fix tidak bergerak / kecrek naik turun.
F. Untuk chassis MA/MS, dudukan body poly tidak boleh dipasang stay dan damper/hanging damper
G. Tidak boleh memasang damper apapun di body. H. Weight balance boleh dipasang di body dengan
dibaut di lubang yang tersedia ataupun di Tamiyatape.
PART YANG DIPERBOLEHKAN DALAM REGULASI
DAMPER CLASS (IDC) INI ADALAH:
Part Original Part Non Original / After Market
(Replika menyerupai Original)

Chasis Body (Kap)


Motor/Mesin HG Carbon
Gear Ban dan velg
Propeller 4WD Roller
AS / Shaft Bearing
FRP Stabilizer
Brake Busa Tiang, Cap Screw
GearBox dan Terminal Mur Baut
Spacer & Locknut
Mass Damper
GEAR RATIO TABLE
02
PERATURAN SISTEM
PERLOMBAAN MINI 4WD
Sistem Full Kupon
2.1 PERATURAN SISTEM PERLOMBAAN
a. Individu/TIM boleh mengikuti event full kupon.
b. Tim berkesempatan untuk memborong sekaligus best race, bto dan juara 1,2,3.
c. Juara 1,2,3,bto,best race akan memperoleh sistem perhitungan point tim, yang dikumpulkan untuk event
berikutnya sampai event final untuk menentukan Tim mana yang terbaik dalam pengumpulan point.
d. Definisi Best race itu peraih peringkat 1 (peraih kemenangan terbanyak) saat babak penyisihan.
e. Babak 2 hingga semifinal, apabila dalam 1 race terdapat 3 nama tim yang sama untuk 3 jalur dan 5 nama tim
yang sama untuk 5 jalur, akan mendapatkan sistem by, racer tidak perlu turun race/dilombakan karena
dihitung sudah lolos otomatis dgn mendapatkan 1 kupon babak berikutnya.
f. Dari babak 2 hingga semifinal diutamakan finis murni, sedangkan yang klontang terakhir tetapdicatat.Jika di
race semifinal hanya mendapatkan 1 finalis yang sanggup finis murni, maka akandicari lawanfinalisnya dari
para semifinalis yang gagal finis murni (klontang terakhir) dengan race penentuanfinaliskedua.
g. Di babak final mobil di karantina, hanya boleh setting dan ganti baterai di meja panitia dandiberlakukanjika
belom melewati 1 lap klontang semua maka race akan diulang, jika sudah ada yg melewati 1lapmaka
ditentukan dari klontang terakhir. (point ini akan dijelaskan secara detail oleh RaceDirector(RD)pada waktu
babak final).
h. Peran penting strategi berlomba tim work menjadi kunci kemenangan
i. Timer dicatat untuk mencari pembalap BTO dan limit BTO+2 (tergantung penyelenggara menetapkan batas
Qualifying Time).
j. Jika mobil terlalu lamban akan diangkat dari trek karena beresiko mengganggu jalannya balapan(overlap)atas
keputusan Racing
2.2 Penjelasan Poin-Poin
A. PENDAFTARAN
Disarankan mendaftar sebagai Tim, dimana satu Tim minimal 2 orang dan maximal 10orang(*Syaratharus
memiliki Tim Manager dan KTA IMI ( Gaspol Mobilitas atau Gaspol KTA Pro )). • Satu Tim daftar untuk satu
nama tim dan tidak dibatasi untuk topup. 1.1
B. Mobil
Peserta Tim diharapkan mempersiapkan mobil terbaiknya lebih dari satu mobil andalan dan lebih dari satu
mobil cadangan. • Di babak semi final hingga babak final (4-9 peserta terakhir), mobil peserta yang lolos
akan dikarantina pada babak yang sedang berlangsung. • Peserta Tim hanya dapat mengganti mobil yang
akan dilombakan jika mobilnya mengalami kerusakan yang dapat mengganggu jalannya balapan.
C. Time Limit
Saat race berlangsung ada time limit BTO+2 (tergantung penyelenggara menetapkan batas QualifyingTime)
sebagai batasan waktu finis untuk kualifikasi. • Best Time Overall akan diberikan pada peserta tercepat
setelah mobil tersebut lolos uji scrut. • BTO akan dilakukan Scrut secara detail (pelaksanaannya ada di
regulasi bagian Scrutineering).
2.3 Penjelasan per babak #1
A. A. Babak 1 atau penyisihan.
• 10 race pertama tanpa limit bto namun timer dicatat BTO nya.
• Selanjutnya setelah race 10 baru limit bto+2nya mulai aktif.
• Peserta Tim mengumpulkan kemenangan sebanyak-banyaknya di babak 2.
B. Babak 2
• Diberlakukan sistem by, apabila dalam 1 race terdapat 3 nama tim yang sama untuk 3 jalur dan5namatim
yang sama untuk 5 jalur, racer tidak perlu dilombakan karena dihitung sudah lolos
otomatisdgnmendapatkan 1 kupon babak berikutnya.
• Diberlakukan pemanggilan dengan limit 10 detik, hanya peserta tim yg siap yang dijalankan(engineon).
C. Babak 3 / Semifinal
• Race di semifinal menggunakan prinsip diusahakan finish murni, kelontang terakhir dicatat
apabilatidakdidapatkan yang finish murni.
• Diberlakukan sistem by seperti penjelasan point babak 2.
• Diberlakukan pemanggilan dengan limit 10 detik,hanya peserta tim yg siap yang
dijalankan(engineon),untuk babak semifinal diberi kesempatan perhitungan extra limit 10 detik.
2.3 Penjelasan per babak #2
D. Babak 4 / Final
• Race di final menggunakan prinsip diusahakan finish murni, jika tidak didapatkan finishmurni
makadiberlakukan kelontang terakhir.
• Jika ketiga mobil klontang/keluar trek/nyangkut tidak bisa berjalan (kecuali harus
dibantu/angkatmobiltabrakan) tetapi belum melewati 1 lap, maka diberlakukan kelontang terakhir.
• Jika terjadi klontang disloop pertama (belum melewati 1 lap) apabila terjadi klontang
atautabrakanberbarengan maka yang diambil adalah klontang terjauh (tidak berlaku jika pindah
ataukeluar jalur)**secara teknis akan dijelaskan RD sebelum race final dimulai.
• Ketika start saat menjalani Rerace, Reset dan Reroll, maka posisi jalur ditentukan olehsesuai
posisibracket (A / B / C) yang lalu rolling atau bergantian searah jarum jam (clockwise).
• Untuk Rerace yang ketiga atau terakhir, maka peserta yang menang akan ditentukan melalui
racesuddendeath (klontang terakhir dan timer bto+ mati).
03
PERATURAN SCRUTINEERING
MINI 4WD
Pengecekan Fisik Mobil
3.1 PERATURAN SCRUTINEERING MINI4WD
A. Scrut dilakukan awal sebelum race dimulai pada waktu peserta mendaftar ulang, Minimal 2Jamsebelum race.
B. Scrut detail yang dilakukan adalah pengecekan fisik mobil meliputi :
• Part-part yang dipakai sesuai dengan regulasi
• Pengecekan dimensi mobil yang ukurannya telah ditentukan diregulasi.
• Ukuran ban,roller yang sesuai regulasi
• Pengecekan ground clearance > 1mm
• Penyegelan dinamo (antara tabung dan tutup plastik)
C. Pengecekan pada point 2 dilakukan juga setiap peserta finish, untuk menentukan apakahberhakmajukebabak
selanjutnya.
D. Apabila peserta race mengganti part wajib memberitahukan kepada petugas scrut untuk
dicekkembalikelayakan race mobilnya, untuk dinamo yg diganti dan belum tersegel, maka akan disegel
olehpetugasscrut.
E. Apabila ditemukan pelanggaran, petugas scrut berhak untuk memberi peringatansampai
3xdanmemberitahukan kepada peserta pelanggaran tersebut agar dapat diganti sesuai regulasi,
jikasudahmencapai lebih dari 3x peringatan, maka petugas scrut berhak untuk
menganulir/mendiskualifikasipeserta, dan tidak mendapatkan kupon babak berikutnya.
3.1 PERATURAN SCRUTINEERING MINI4WD
F. Apabila peserta race mendapatkan BTO (Best Time Overall) maka akan dilakukan pengecekansecaradetail,
terutama pada mesin/dinamo, jika ditemukan pelanggaran maka mengacu pada point 7b, pesertarace tidak
mendapatkan kupon babak berikutnya dan BTO yg dicapai tidak sah / dianulir
G. Untuk pelanggaran mesin/dinamo, apabila ditemukan kecurigaan, maka:
• Petugas scrut berhak menahan dinamo untuk tidak digunakan, dan menyarankanpesertamenggunakan
dinamo lain miliknya. (peserta dapat mengambil dinamo tersebut setelahraceselesai), atau
• Petugas scrut berhak membongkar untuk membuktikan kecurigaan tersebut.
H. Jika setelah dibongkar tidak ditemukan kecurigaan maka peserta diberikan pilihan yaitu:
• Menggunakan kembali dinamo yang telah dibongkar (dengan segel baru), dengancatatanhanya bisa
digunakan pada event yg sedang berlangsung, atau
• Mendapat mesin/dinamo baru yang telah disegel untuk dipakai sebagai ganti dinamoygtelahdibongkar.
I. Petugas Scrut wajib mencatat setiap pelanggaran yang ditemukan untuk dapat dievaluasi
3.2 Keterangan Tambahan
Tim maupun individual race wajib mengikuti minimal 2 putaran Kejurnas (Putaran 1 dan Putaran terakhir
(final))untuk mendapatkan perhitungan point penentuan

 Juru catat balap atau sering disebut sebagai Racing Notes bertugas mencatat pembalap yang menangdi tiap
babak untuk diurutkan berdasarkan nomor balap dan lawannya (per jalur A B C).
 Racing notes juga mencatat kuota pembalap (contoh Kuota 5-2-1, untuk babak 1 sudah 5 atau belum). Jika
sudah 5 maka tidak bisa dicatat lagi kemenangannya di daftar nomor
04
Safety
Ketertiban Acara
4.1 Safety
1. Pada babak 2 sampai final, Area race harus steril hanya diperuntukkan untuk 3 peserta yangakanstart,dan
para ofisial balap.
2. Peserta Race dan Official diwajibkan memakai sepatu untuk menghindari kecelakaan seperti
saatmobilkelontang/keluar jalur
3. Disekeliling Trek (area race) harus ada barier, bisa berupa selang atau tali tambang untukmenghndarimobil
yang kelontang keluar dari area trek.
4. Ada Pembatas antara Penonton dan Peserta Race
5. Penyelenggara event wajib menyediakan APAR dan P3K.
6. Peserta Race / Racer dilarang Merokok/Vape didalam area race.
7. Peserta Race dilarang membawa minuman keras, narkotika, psikotropika, drugs, senjata tajam.
IDC REGULATION

Thank You For Watching


Presentations are communication tools that can be used as demonstrations.

Report : WPS

Anda mungkin juga menyukai