Anda di halaman 1dari 7

REGULASI STB MURNI

TAMIYA MINI 4WD HLN UP3 SALATIGA


KIT BODY
1. Kit original Tamiya 1. Body wajib original Tamiya.
2. kit starter/advanced tidak diperbolehkan 2. Cross body dengan jenis chassis sama diperbolehkan.
3. Body boleh dicat.
CHASSIS 4. Bentuk body dilarang dipotong,dikikis,dan dimodifikasi
3. Wajib chassis original Tamiya, chassis optional part dengan cara apapun, khusus part body yang
diperbolehkan (non carbon). menghambat gerak roda boleh diamplas secukupnya.
4. Tidak boleh merubah bentuk chassis dengan cara dicor 5. Dilarang mengoleskan Oli atau pelumas lain pada Body.
menggunakan em,fiber,tissue,busa rokok. 6. Kunci body sesuai rilis chassis.
5. Sudut lubang roller tidak boleh diubah. ASRODA
6. Chassis AR,MA,FM-A, dan VZ boleh menggunakan brake 7. AS roda ukuran 60mm bawaan box ori Tamiya.
dan dipasang sesuai tempatnya,brake boleh goyang. 8. AS roda ukuran 72mm hanya chassis super 1 super X/XX.
7. Chassis yang tidak mendapat brake dilarang 9. AS hard shaft dilarang.
menggunakan brake. BUSHING
8. Tidak boleh memasang baut dibagian bawah chassis 10. Bushing sesuai rilis chassis.
sebagai brake atau stabilizer. 11. Bushing tidak boleh dimodikasi.
9. Chassis tidak mendapat ex side tray dilarang 12. Bushing boleh beda warna asal sejenis.
menggunakan ex side tray.
AKAR
10. Bagian bawah chassis harus kering dari cairan apapun.
1.Akar Tamiya rilis chassis,tidak boleh cross chassis.
2.Akar boleh goyang/kendor.
DINAMO/MOTOR GROUND CLEARANCE
1. Menggunakan mesin standart f130 original tamiya mini minimal 1mm
4wd Mabuchi dan SMC.
2. Motor double shaft dilarang dipotong jadi single shaft. ROLLER
3. Motor tidak boleh dibongkar atau dimodifikasi. 1. Roller wajib original Tamiya.
4. Motor wajib dicoak. 2. Roller sesuai rilis chassis.
5. Tutup motor tidak boleh goyang. 3. Roller dengan karet wajib dipasang.
4. Jumlah roller max 6pcs atau sesuai rilis chassis
GEAR&PROPELERSHAFT 5. Ukuran roller boleh dikecilkan max 0.5mm dari ukuran
6. Gear original Tamiya. asli.
7. Ratio gear original Tamiya. 6. Baut roller boleh dimiringkan.
8. Chassis MA dan MS warna gear depan dan belakang 7. Roller tidak boleh ditinggikan dengan mur.
wajib sama. 8. Roller tabung VZ dan roller scorpion hanya boleh
9. Gear Corona sesuai rilis chassis. dipasang di akar belakang,diijinkan memasang dibagian
10. Pinion Gear hitam/ungu/putih boleh. atas atau bawah akar.
11. Propeller Shaft Hollow dilarang di semua Chassis. 9. Roller tabung FM-A boleh dipasang dibagian depan atau
12. Propeller pinion sesuai rilis chassis. belakang, boleh silang ( depan kiri belakang kanan ).
13. Ratio gear tidak boleh banci. 10. Roller tabung atau scorpion wajib sepasang (2pcs) dalam
14. Gear tidak boleh floating. 1 chassis.
15. Tidak boleh menggunakan bearing pada gear. 11. Roller Scorpion wajib menggunakan baut bawaan
16. Corona carbon dilarang origanal.
12. Roller ukuran 13 VZ starter pack dilarang.
VELG&BAN AR CHASSIS
1. Velg wajib original Tamiya. Velg : Fin, Y-Spoke, 5-Spoke
2. Velg sesuai rilis chassis dan wajib depan belakang 1 Ban : Soft, Hard, Super Hard
model. VZ CHASSIS
3. Wajib ban original Tamiya sesuai rilis chassis. Velg : Fin, Dish, Y-Spoke , 5-Spoke,6-Spoke,12-Spoke, A-
4. Ban boleh cross warna dan compound (Contoh VZ depan Spoke
maroon,belakang hard). Ban : Soft, Hard, Super Hard ,Maroon
5. Ukuran velg wajib sama depan dan belakang.
6. Shaft tidak boleh tembus velg. MA CHASSIS
7. Ban tidak boleh dibubut dengan metode apapun Velg : Fin, Dish, Y-Spoke, 5-Spoke,6-Spoke, A- Spoke
(amplas,cutter, dll). Ban : Soft, Hard, Super Hard ,Maroon
8. Ukuran velg dan ban sesuai rilis chassis FMA CHASSIS
small,medium,large. Velg : Fin, Dish,6-Spoke, A- Spoke
9. Ban boleh dilem dengan tujuan merekatkan dengan velg. Ban : Soft, Hard, Super Hard ,Maroon
10. Runner ban wajib terlihat SUPER2 CHASSIS
Velg : Fin, 5-Spoke, 6-Spoke, Y-Spoke
BATTERY Ban : Soft, Hard
Battery max 1.55V/Cell (blister 1.2V) dengan kapasitas SFM CHASSIS
2500Mah Velg : 5-Spoke
Ban : Hard
RACE FORMAT

1. Peserta yang sudah registrasi mendapatkan 30 Kupon dari pantia untuk babak penyisihan
2. Peserta mengantri pada lintasan A/B/C dan membawa kupon untuk Start
3. Race dijalankan 3 lap.
4. Peserta berhak melakukan ulangan race jika dalam race mobil menabrak mobil lain yang pindah jalur atau tertimpa
mobil lain dengan syarat kejadian tabrakan terjadi sebelum ada peserta lain yang finish,jika tabrakan terjadi sebelum
ada peserta lain yang finish maka 2 peserta wajib berhenti untuk diulang. **(yang sudah klontang tidak mendapat
ulangan race)
5. Untuk babak 2 dan berikutnya peserta dipanggil 3x dengan masing masing hitungan 10 detik.
6. Penentuan ulang race hanya dilakukan oleh MC/juri yang mengamati jalannya race.
7. Individual Race tidak boleh tim atau joki.
8. Scrut diwajibkan untuk semua peserta yang lolos race.
9. Pengulangan Race ditempatkan di akhir urutan race.
A. PENDAFTARAN
Mendaftar sebagai Individu, Racer bebas menggunakan Nama Untuk Paddocknya yang nantinya nama tersebut
sebagai acuan panitia memanggil peserta yang bersangkutan.
Peserta akan mendapatkan 30 Kupon Race.
B. Mobil
Peserta Tim diharapkan mempersiapkan mobil terbaiknya lebih dari satu mobil andalan dan lebih dari satu mobil
cadangan. • Di babak semi final hingga babak final (4-9 peserta terakhir), mobil peserta yang lolos akan dikarantina
pada babak yang sedang berlangsung. • Peserta Tim hanya dapat mengganti mobil yang akan dilombakan jika
mobilnya mengalami kerusakan yang dapat mengganggu jalannya balapan.
C. Time Limit
Saat race berlangsung ada time limit BTO+2 (tergantung penyelenggara menetapkan batas QualifyingTime) sebagai
batasan waktu finis untuk kualifikasi. • Best Time Overall akan diberikan pada peserta tercepat setelah mobil
tersebut lolos uji scrut. • BTO akan dilakukan Scrut secara detail (pelaksanaannya ada di regulasi bagian
Scrutineering).
A. Babak 1 atau penyisihan.
• 10 race pertama tanpa limit bto namun timer dicatat
BTO nya. D. Babak 4 / Final
• Selanjutnya setelah race 10 baru limit bto+2nya mulai • Race di final menggunakan prinsip diusahakan finish
aktif. murni, jika tidak didapatkan finishmurni
• Peserta Tim mengumpulkan kemenangan sebanyak- makadiberlakukan kelontang terakhir.
banyaknya di babak 2. • Jika ketiga mobil klontang/keluar trek/nyangkut tidak
bisa berjalan (kecuali harus
B. Babak 2
dibantu/angkatmobiltabrakan) tetapi belum
• Diberlakukan sistem by, apabila dalam 1 race
melewati 1 lap, maka diberlakukan kelontang
terdapat 3 nama tim yang sama untuk 3 jalur
terakhir.
dan5namatim yang sama untuk 5 jalur, racer tidak
• Jika terjadi klontang disloop pertama (belum
perlu dilombakan karena dihitung sudah lolos
melewati 1 lap) apabila terjadi klontang
otomatisdgnmendapatkan 1 kupon babak berikutnya.
atautabrakanberbarengan maka yang diambil adalah
• Diberlakukan pemanggilan dengan limit 10 detik,
klontang terjauh (tidak berlaku jika pindah
hanya peserta tim yg siap yang dijalankan(engineon).
ataukeluar jalur)**secara teknis akan dijelaskan RD
C. Babak 3 / Semifinal sebelum race final dimulai.
• Race di semifinal menggunakan prinsip diusahakan • Ketika start saat menjalani Rerace, Reset dan Reroll,
finish murni, kelontang terakhir dicatat maka posisi jalur ditentukan olehsesuai posisibracket
apabilatidakdidapatkan yang finish murni. (A / B / C) yang lalu rolling atau bergantian searah
• Diberlakukan sistem by seperti penjelasan point jarum jam (clockwise).
babak 2. • Untuk Rerace yang ketiga atau terakhir, maka peserta
• Diberlakukan pemanggilan dengan limit 10 yang menang akan ditentukan melalui
detik,hanya peserta tim yg siap yang racesuddendeath (klontang terakhir dan timer bto+
dijalankan(engineon),untuk babak semifinal diberi mati).
kesempatan perhitungan extra limit 10 detik.

Anda mungkin juga menyukai