Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM

MERDEKA
Pembelajaran
Berdiferensiasi

Oleh
Wiwik Suryani, S.Pd
Konsep Pemikiran KHD
- Anak hidup dan tumbuh sesuai dengan
kodratnya masing – masing
- Pendidikan itu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada diri anak – anak agar
mereka sebagai manusia maupun anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi - tingginya
Tugas Guru
Menyediakan lingkungan belajar yang
memungkinkan setiap anak untuk tumbuh dan
berkembang secara maksimal sesuai dengan
kodrat masing – masing dan memastikan anak
terlibat dalam setiap prosesnya.
mardika iku jarwanya, nora mung lepasing pangreh,
nging uga kuwat kuwasa amandiri priyangga
(Ki Hajar Dewantara )

Artinya......
merdeka itu artinya; tidak hanya terlepas dari
perintah; akan tetapi juga cakap buat memerintah
diri sendiri
Apa Kurikulum Merdeka itu….
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum
dengan pembelajaran intrakurikuler dengan
konten yang beragam agar siswa dapat lebih
optimal dan memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi.
Merdeka Belajar
Siswa diberi kebebasan untuk bisa memilih apa
yang ingin mereka pelajarai dan bagaimana cara
mereka belajar

Merdeka Mengajar
Guru bebas untuk mendesain proses pelaksanaan
pembelajaran dan metode apa yang akan diterapkan
dalam kelas sesuai dengan karakter siswanya
• Proses belajar siswa secara merdeka atau bebas
sesuai dengan minat dan karakter
• Guru sebagai penghubung antara kurikulum dan
minat siswa
• Membangun ekosistem Pendidikan yang positif dan
berbasis teknologi
• Pembelajaran berkolaborasi dengan lintas pihak
• Membentuk peserta didik yang sadar bahwa dirinya
tidak hanya perlu mengembangkan kompetensi yang
ia miliki namun juga karakter yang berbudi luhur
dalam kehidupan sehari - hari
4 Standar Kompetensi

1.Standar Kompetensi Lulusan ( Permendikbudristek No 5 tahun


2022 )
2.Standar Isi ( Permendikbudristek No 7 tahun 2022 )
3.Standar Proses ( Permendikbudristek No 16 tahun 2022 )
4.Standar Penilaian ( Permendikbudristek No 21 tahun 2022 )
3 Fase dalam Jenjang Sekolah Dasar

1. Fase A = Kelas 1 – 2
2. Fase B = Kelas 3 – 4
3. Fase C = Kelas 5 - 6
http://bit.ly/SiapBersamaPMM
Kurikulum Merdeka Fokus pada :

• Karakter Siswa ( Profil Pelajar Pancasila )


• Kompetensi Siswa ( Student Center )
6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha


Esa dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Gotongroyong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar kritis
5 kebutuhan dasar manusia
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
serangkaian keputusan masuk akal (common sense)
yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid yang memiliki 4 elemen yang saling
berhubungan yaitu lingkungan belajar, kurikulum,
penilaian dan pembelajaran
Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1.Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Bukan hanya guru
yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.

2.Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan
menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya,
apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian
yang berbeda.

3.Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan
bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di
kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses belajar mereka.

4.Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang
memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin
melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

5.Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari
proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih
ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang
ditetapkan.
Apa itu Pembelajaran
Berdiferensiasi …. ?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang

memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi

dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar

siswa tersebut.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Fokus pada :
•Diferensiasi Konten / Materi
•Diferensiasi Proses
•Diferensiasi Produk
Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi

Bu Ani melakukan pembelajaran pada mata pelajaran


IPAS, Bu Ani menugaskan siswa untuk belajar
memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan
sekitar untuk dapat menjadi sumber makanan.
Diferensiasi Konten
Siswa diberi kebebasan untuk menentukan sumber daya
alam apa di sekitarnya untuk diolah menjadi makanan.
Guru membuat tabel dan memberikan lembar kerja ( LK )
yang berisi panduan dan contoh Langkah – Langkah yang
harus dilakukan siswa Ketika ingin membuat makanan
berdasarkan bahan – bahan yang mereka pilih.
Diferensiasi Proses
Guru memberi kebebasan untuk dapat mengolah sumber
daya alam yang dipilih dengan berbagai cara seperti
menggoreng, mengukus, merebus atau proses lain untuk
mengubah bahan menjadi makanan.
Siswa harus menulis rencana dan cara pengolahan sumber
daya alam yang mereka pilih di dalam LK
Diferensiasi Produk
Produk yang dihasilkan siswa beragam, karena bahan dan
proses yang digunakan juga beragam.
Siswa harus memberi penjelasan tentang produk yang
sudah dihasilkan akan tetapi tidak hanya dalam bentuk
laporan melainkan siswa dapat menjelaskan produk dalam
bentuk visual seperti video presentasi, foto dokumentasi
atau dalam bentuk audio seperti voice note tergantung
minat siswa
Mencari tau Karakteristik Siswa
Melakui Gaya Belajar Siswa :
•Visual
•Kinestetik
•Auditori

https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
Melalui pembelajaran berdiferensiasi akan
menumbuhkan sikap toleransi karena siswa
diberikan keleluasaan untuk
mengembangkan potensi. Guru tidak
membatasi bahan dasar, proses dan produk
yang dihasilkan siswa
Let make difeference
Because
I can make a difference

Anda mungkin juga menyukai