3-Supervisi 2023

SUPERVISI
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

DITJEN GTK - KEMDIKBUD Penguatan Kepala Sekolah - 2019 1
Direktorat Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat Pada Diklat Calon
DITJEN GTK - KEMDIKBUD Kepala Sekolah - 2019
SUPERVISI GURU (AKADEMIK)

CURAH PENDAPAT
3. Bagaimana
1. Apa yang dimaksud 2. Mengapa supervisi pelaksanaan supervisi
supervisi akademik? akademik diperlukan? akademik di sekolah
Saudara?
https://www.menti.com/altuqdgd3tvd
www.menti.com
Kode : 5347 4651
DITJEN GTK - KEMDIKBUD Penguatan Kepala Sekolah - 2019
KONSEP SUPERVISI
AKADEMIK
• Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
(Glickman, 2007).
• Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-
guru mengembangkan kemampuannya mencapai
tujuan pengajaran (Daresh, 2001).

TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK
Pengembangan
Profesional
Penumbuhan Pengawasan
Motivasi Kualitas

PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIK
Diawali;
Latar
belakang,
Memilih
Landasan Menetapkan Memilih dan
pendekatan,
hukum, sasaran dan menetapkan
teknik, dan
Merumus kan jadwal instrumen
model
tujuan dan
indikator
keberhasilan

Bantuan ke Guru?

7
PRINSIP- PRINSIP SUPERVISI
AKADEMIK
1. Praktis 8. Kekeluargaan
2. Sistematis 9. Demokratis
3. Objektif 10. Aktif
4. Realistis 11. Humanis
5. Antisipatif 12. Berkesinambungan
6. Konstruktif 13. Terpadu
7. Kooperatif 14. Komprehensif

8
PRINSIP SUPERVISI
• Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
• Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi dan tujuan
pembelajaran.
• Objektif, artinya masukan data/informasi sesuai aspek-aspek instrumen.
• Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
• Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
• Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
• Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran.
• Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
• Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
• Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
• Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
• Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
• Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
• Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik
PENDEKATAN SUPERVISI
Cara/langkah-langkah mendekatkan diri menuju objek
1. Langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan
terhadap masalah yang bersifat langsung.
2. Tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan
terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
3. Kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara
pendekatan langsung dan tidak langsung.

• Pendekatan langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan
terhadap masalah yang bersifat langsung. Dalam hal ini peran
supervisor lebih dominan.
• Pendekatan tidak langsung (indirect contact) yaitu cara
pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
Supervisor hanya mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan,
dan secara bersama-sama memecahkan masalah.
• Pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara
pendekatan langsung dan tidak langsung.

TEKNIK SUPERVISI
• TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL

• TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK

TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL
• Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)

• Kunjungan Observasi (Observation Visitation)
• Pertemuan Individual
• Kunjungan Antar Kelas

TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK
• Pertemuan atau rapat,

• Diskusi kelompok,
• Pelatihan.

MENINDAKLANJUTI HASIL SUPERVISI
Langsung Tak Langsung Situasional
P E M B I N A A N

Tindak Lanjut Supervisi
• Pembinaan secara langsung dilakukan terhadap
guru yang memiliki permasalahan yang spesifik dan
dipandang efektif dilakukan secara langsung dan
segera, misalnya, kesalahan konsep materi, sikap dan
tindakan guru yang dipandang memberi dampak
negatif bagi peserta didik.

TINDAK LANJUT SUPERVISI
• Pembinaan secara tidak langsung

dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian
setelah memperoleh hasil analisis supervisi.

• Pembinaan situasional
dilakukan kepala sekolah
dalam membina guru,
dengan menganjurkan

TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
1. Melakukan Evaluasi Hasil Supervisi
2. Menindaklanjuti Hasil Supervisi (Pembinaan)
3. Pemantapan Instrumen Supervisi

INSTRUMEN

Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik
Hasil
Mata Realisasi
Nama Catatan Tindak
No Pelajaran/ Kelas Tindak
Guru Kualitatif Kuantitatif Khusus lanjut
Tema lanjut

INSTRUMEN

ANALISIS

ANALISIS

Permendikbudristek No. 16/2022

PRAKTIK
https://docs.google.com/forms/d/e/
1FAIpQLSe1yUnPprl5IZHezn3cHLsV6gBPIMVFXTD0_Ws5561KH5 https://s.id/1T8T7
pa5Q/viewform?usp=sf_link formulir
https://docs.google.com/spreadsheets/d/
164MXrQH1O0KN8OSgydIqnv2RzdIn6ZTMvGzsqYoO0cI/edit?
https://s.id/1T8Tn
usp=sharing Hasil untuk analisis

SUPERVISI TENDIK

Curah Pendapat
1.Bagimanakah Saudara melakukan supervisi

terhadap tenaga kependidikan selama ini?
2.Bagaimanakah upaya saudara, agar supervisi
tendik dapat dilaksanakan dengan baik?

Pengertian Tenaga Kependidikan
 Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (UU RI No 20 Tahun
2003 tentang Sikdiknas Pasal 1 ayat 5).
 Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan (UU RI No 20 Tahun 2003 tentang
Sikdiknas Pasal 39).

Konsep Supervisi Tendik
 Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di laksanakan oleh kepala

sekolah kepada tenaga kependidikan yang terkait dengan pengelolaan dan administrasi
pendidikan sehingga akan menunjang proses pendidikan di sekolah.
 Supervisi tendik menitikberatkan pada pemantauan, pembinaan, dan pembimbingan
pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai
pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.

Aspek Supervisi
(Manajerial/Tendik dan Akademik/Guru)
Supervisi Tendik menitikberatkan pada pemantauan, pembinaan, dan

pembimbingan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang
berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.
Supervisi Guru menitikberatkan pada pemantauan, pembinaan, dan
pembimbingan terhadap kegiatan akademik, berupa pembelajaran baik di
dalam maupun di luar kelas

Pengembangan Instrumen
Pengembangan instrumen supervisi tenaga kependidikan pada dasarnya bisa

dikembangkan oleh kepala sekolah
Dalam mengembangkan instrumen supervisi tenaga kependidikan mengacu
kepada panduan kerja tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan
sekolah, dan tenaga laboratorium sekolah yang terdapat dalam bahan bacaan.
Instrumen supervisi tendik dikembangkan berdasarkan kompetensi dan tupoksi
masing-masing tendik .

Ruang Lingkup Supervisi
Tendik
1. Tenaga Administasi Sekolah (TAS) :
Kepala TAS, Pelaksana Urusan, Petugas Layanan
Khusus
2. Tenaga Perpustakaan :
Kepala Perpus, Tenaga Perpustakaan
3. Tenaga Laboratorium :
Kepala Laboratorium, Teknisi Laboratorium, Laboran
Langkah-Langkah Kegiatan Supervisi
Tenaga kependidikan
 Perencanaan Supervisi Tenaga Kependidikan

 Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan
 Tindak Lanjut Supervisi Tenaga Kependidikan

Perencanaan Supervisi
Tenaga Kependidikan
Menyusun program supervisi tenaga kependidikan

• Latar belakang, landasan hukum, merumuskan tujuan dan indikator
keberhasilan
• Hasil supervisi tahun sebelumnya
• Menetapkan sasaran dan jadwal
• Memilih pendekatan, teknik, dan model
• Memilih dan menetapkan instrumen

Pelaksanaan Supervisi
Tendik
 Kepala sekolah meminta tendik untuk memaparkan hasil kinerjanya. Pemaparan difokuskan pada
komponen-komponen yang terdapat pada instrumen
 Kepala Sekolah melakukan pengamatan terhadap bukti-bukti fisik yang disajikan tendik
 Kepala sekolah melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan hasil kinerja tendik yang
bersangkutan.
 Kepala sekolah melakukan pencatatan hasil supervisi yang telah dilaksanakan
 Kepala sekolah menyampaikan hasil catatan supervisinya dan memberikan saran-saran untuk
perbaikan kinerja tendik yang bersangkutan .

Tindak Lanjut Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan
1. Mengumpulkan hasil supervisi tendik

2. Menginventaris item-item komponen yang rendah-rendah
3. Menganalisis hasil supervisi tendik
4. Membuat program perbaikan kinerja tendik
5. Pembinaan umum tentang perbaikan kinerja tendik.

Merefleksi Penerapan Prinsip-prinsip Supervisi Tendik (Individu)

TERIMA KASIH

3-Supervisi 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3-Supervisi 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SUPERVISI

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

SUPERVISI GURU (AKADEMIK)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

• TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

• Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

• Pertemuan atau rapat,

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Langsung Tak Langsung Situasional

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

• Pembinaan secara tidak langsung

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

1. Melakukan Evaluasi Hasil Supervisi

2. Menindaklanjuti Hasil Supervisi (Pembinaan)

3. Pemantapan Instrumen Supervisi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

1.Bagimanakah Saudara melakukan supervisi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

 Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di laksanakan oleh kepala

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Supervisi Tendik menitikberatkan pada pemantauan, pembinaan, dan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Pengembangan instrumen supervisi tenaga kependidikan pada dasarnya bisa

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

 Perencanaan Supervisi Tenaga Kependidikan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Menyusun program supervisi tenaga kependidikan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

perbaikan kinerja tendik yang bersangkutan .

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

1. Mengumpulkan hasil supervisi tendik

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Anda mungkin juga menyukai