MATERI 3. Cara Menghitung Dan Menentukan Jumlah Anak Tangga
MATERI 3. Cara Menghitung Dan Menentukan Jumlah Anak Tangga
Cara menghitung dan menentukan Jumlah anak tangga adalah dengan rumus
yang berlaku pada anak tangga (undak-undak) adalah : 2t + l = 60-65 cm, t =
tinggi anak tangga (tinggi tanjakan (Optrede) sedangkan l = lebar anak tangga
(lebar injakan = aantrede). Rumus diatas didasarkan pada satu langka arah datar
idealnya antara 60-65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih
besar daripada melangkah datar.
Contoh Perhitungan :
• t = 16 cm dan l = 26 cm Jika rumus di masukan yakni 2t + l = (2.16) + 26 =
58 cm mengacu pada rumus yang berlaku bahwa idealnya 60-65 cm maka
sesuai hasilnya, ini terlalu landai.
• Jika di coba dengan ukuran t =20 dan l = 28 2t + l = (2.20) + 28 = 68 cm.
Angka 68 lebih besar dari 65 maka hasilnya, ini terlalu curam.
• Jika di coba dengan ukuran t = 18 dan l = 28 2t + l = (2.18) + 28 = 64 cm
Nah, Angka 64 masuk dalam rentang ideal yakni 60-65 cm berarti inilah
ukuran ideal yang akan di pakai.
Setelah menemukan angka yang ideal, maka jumlah anak tangga yang di
sarankan adalah (320 / 18) -1 = 17,778 - 1 = 16,778 buah anak tangga.
Jumlah anak tangga yang di bulatkan keatas menjadi 17 buah.
Selisih beda tinggi anak tanggadi bagi merata 320 / t-1 = 17,778 cm. Mengingat
selisih tinggi kurang dari 1 cm, tidak akan terasa, maka beda tinggi anak tangga di
letakan pada satu anak tangga yang paling bawah atau paling atas.
Cara Sederhana Menghitung Luasan Atap Bangunan
Menghitung luasan atap bangunan merupakan hal atau ilmu yang harus bisa
dikuasai oleh seseorang yang bergelut didunia konstruksi bangunan,karena ini
merupakan hal penting yang harus kita tahu dan pelajari. Maka dari itu saya mau
mencatat hal ini pada blog kesayangan ini sambil belajar dan menerapkannya.
Seperti yang kita ketahui atap merupakan salah satu unsur penting didalam
bangunan yang akan kita rancang. Atap mempunyai fungsi dan peranan penting
dalam melindungi kita dari panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang
bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.
• Atap Pelana
• Atap Perisai/Limas (seperti atap rumah adat joglo)
• Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
• Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)
Catatan : Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda
berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.
Tips Praktis Menghitung Luasan Atap Bangunan untuk Atap flat, limas,
pelana dan perisai :
1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor Rumus : Kebutuhan luasan atap = Panjang x
Lebar Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :
= (6+1.6)m x (10+1.6)m
=(7.6mx11.6m)
=88.16m2
2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk
campuran perisai dan pelana.
Catatan :
• 1 Kaleng Cat berisi 2,5 liter, ada juga yang 5 liter.
• 1 Pail (= ember) Cat berisi 20 liter.
- Pelarutan atau pengeceran dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari jumlah
cat. Aduk hingga rata sebelum digunakan.
- Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna, dibutuhkan minimum 2x
pelapisan.
Cara menghitung luas dinding yang akan di Cat, masih kasar, karena belum
dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu
dan bata. Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai
pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas agar tidak runtuh. Ring balok yang
umumnya digunakan untuk bangunan rumah tinggal sederhana adalah ring balok
dengan lebar 15 cm dan panjang 20 cm.
A.Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:
1.Pembaca sekalian, sesuai dengan aturan yang telah diperlakukan bahwa ukuran
minimal balok ring adalah 20cmx15cm, tapi ternyata ada juga aturan yang
menetapkan 12x20cm. Lha dianalisa harga satuan beton SNI menyebutkan dimensi
10x12 cm. Nah jika bingung pilih saja ukuran yang paling besar.
Catatan rumah dan griya:
Jika balok anda berukuran 15x20cm maka tiap meter kubik beton dapat dibuat balok
ring dengan panjang ±33.33 meter. Hal ini didapat dari hitungan 1/(0.15x0.2)
(1meter kubik beton dibagi dengan luas penampang beton balok ring).
Nah itu tadi jika balok kita ukurannya 15x20cm, jika ukuran balok kita adalah
20x30cm tiap 1 meter kubik beton dapat dibuat berapa meter balok ya………….?
jawabanya adalah 1/(0.2x0.3)=16.667 meter
Berarti jika ingin membuat balok dengan panjang 1 meter maka diperlukan besi Ø
10mm dengan panjang total (1meter x 4 buah) 4 meter. Dan besi tulangan Ø 8mm
untuk begel sebanyak (0.1*2+0.15*2+0.05*2)=0.6 meter, jika asumsi balok anda
ukuran 15x20cm dan tebal selimut beton 2.5cm.
Yang perlu menjadi perhatian tambahan adalah bahwa yang namanya penulangan
besi pasti membutuhkan sambungan, karena sambungan tulangan beton ini dengan
cara sambungan lewatan maka otomatis jika di dalam perhitungan mesti kita
tambahkan volume sambungan. Selain volume sambungan dalam penulangan juga
diperlukan bengkokan terutama pada bagian pertemuan dengan komponen beton
yang lainya.
Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada detail sambungan tahan gempa.
Umumnya cetakan atau begisting yang dibutuhkan beton hanya bagian samping kiri
dan kanan saja. Bentuk begisting tulangan beton bermacam-macan sesuai dengan
betntuk balok ring yang kita inginkan.
Jika kita asumsikan bahwa balok ring kita hanya membutuhkan cetakan disamping
kiri dan kanan saja berarti tiap 1 meter panjang balok membutuhkan cetakan
(0.2*1*2)=0.4 meter persegi cetakan beton (0.2 meter merupakan tinggi balok
sedangkan untuk membutnya diperlukan2 buah). Berarti tiap 1 meter kubik beton
membutuhkan cetakan bekisting sebesar (33.333*0.4)=13.333meter persegi
cetakan beton. Dan berarti juga tiap 1meter persegi cetakan beton dapat digunakan
untuk membuat (1/0.4)=2.5meter panjang cetakan balok ring.
Perlu diperhakan juga bahwa yang namanya begisting atau cetakan beton selama
tidak rusak masih bisa digunakan artinya jika anda ingin membuat 25 meter panjang
balok tidak mesti diperlukan cetakan begisting seluas 10 meter persegi. Disesuaikan
dengan keadaan pengecoran dan pembagian waktu pekerjaan.
Pada paragraph kali ini akan kita sajikan analisa perhitungan balok secara teknis,
dimana sesuai dengan SNI 7394-2008. Dan analisa harga tersebut sebagai berikut :
Gambar 46.1 Analisa Harga Satuan Ring Balk diambil dari SNI 7394-2008 Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Halaman 14
Gambar 46.2 Singkatan Istilah diambil dari SNI 7394-2008 Tata Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Beton Halaman 2
Baris uraian (a), Indeks (b), satuan (c) merupakan table dari SNI sedangkan (d)
adalah harga satuan pekerjaan meliputi harga material dan upah tenaga. Harga
material dan upah tenaga pada table ini (gambar 46.3) merupakan asumsi dari
rumahdangriya. Anda harus mengantinya sesuai dengan harga yang ada disekitar
anda. Harga material bisa didapat dari survei atau bisa memakai Daftar Harga
Bahan Bangunan 2012
Berikut ini akan dibahas mengenai Perhitungan Bekisting Kolom yaitu bekisting PERI ,
mesikipun demikian jika kita terapkan pada bekisting kolom konvensional.urutan perhitungan
tidak berbeda, yang berbeda hanyalah material propertiesnya saja.Dengan kata lain material
propertiesnya tinggal diganti sesuai jenis bahan yang digunakan.
Perlu diperhatikan, bahwa perhitungan ini hanyalah sebagai penambah referensi anda saja,
karena jika dihadapkan pada proyek yang sebenarnya, Bekisting PERI akan menyediakan
perhitungan statik dan supervisinya.