Anda di halaman 1dari 9

HASIL PENELITIAN

IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN EKSTRAK DAUN PURING


(Codiaeum variegatum) ASAL KECAMATAN PITUMPANUA
KABUPATEN WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN

NAMA MAHASISWA : ANDI IFA AMALIA


NOMOR MAHASISWA: 13.201.577

PEMBIMBING PERTAMA : Dr. JANGGA, S. Si., M. Kes., Apt.


PEMBIMBING KEDUA : ZULKIFLI. B, S. Farm., M. Kes
PERMASALAHAN

Berdasarkan uraian diatas


permasalahan yang timbul adalah apakah
pada ekstrak Daun Puring (Codiaeum
variegatum) mengandung saponin?
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk


mengidentifikasi kandungan Saponin
Daun Puring (Codiaeum variegatum)
yang berasal dari Kecamatan
Pitumpanua Kabupaten Wajo.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah memberikan
informasi tentang data kimia berupa
komponen kimia saponin dan manfaat yang
terdapat dalam Daun Puring (Codiaeum
variegatum) dan menjadi acuan untuk
penelitian selanjutnya serta dibuatkan
naskah publikasi demi menunjang akreditasi
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Timur.
SKEMA KERJA
Daun Puring (Codiaeum
variegatum)
• Simplisia 500 gram
•Di maserasi dengan etanol 96%

Ampas Ekstrak etanol Cair


Diuapkan dengan rotavapor
Uji Pendahuluan
Ekstrak etanol Kental •Uji Busa
+ H2O 50 ml
+ Dietileter 50 ml

Lapisan Dietileter Lapisan H2O

Di ekstraksi 3x50 ml N-Butanol

Lapisan H2O Lapisan N-Butanol


•KLT
•KLTP
Fraksi-fraksi

KLT
Fraksi Tunggal

KLT 2 Dimensi

Spektrofotometri UV - Vis

Pengolahan Data
Hasil Penelitian
Tabel 1. Hasil Uji Pendahuluan Senyawa Saponin Ekstrak Etanol Daun Puring (Codiaeum variegatum)
Hasil
Sampel Pereaksi Menurut Pustaka Ket
Pengamatan
Busa tahan > 30
Ekstrak
Uji busa detik, busa tidak
etanol Terbentuk
(Aquadest + hilang setelah +
daun Busa
HCl 2 N) ditambahakan 1
sernai
tetes HCl 2 M

Tabel 2. Hasil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Puring Eluen Kloroform – Metanol – Air Dengan
Perbandingan (10:6:1), (15:6:1), dan (20:6:1) Penampak Noda Pada Sinar Lampu UV 366 nm

No. Urut Niali Rf Warna pada sinar lampu UV 366 nm


Noda

10:6:1 15:6:1 20:6:1 10:6:1 15:6:1 20:6:1


1 0,98 0,92 0,87 Coklat Biru Biru
2 0,78 0,69 0,81 Biru Pink Hijau

3 - 0,38 0,54 - Kuning Pink

4 - - 0,21 - - Kuning

26
Tabel 3. Hasil Kromatografi Lapis Tipis Preparatif Ekstrak n – Butanol Daun Puring Dengan Cairan Pengelusi
Kloroform– Metanol – Air Perbandingan 20:6:1

Hasil KLT Setelah KLTP


Warna pada sinar dan Jumlah Noda
No Fraksi
UV 366 nm

1 A Pink -

2 B Biru 1 (Tunggal)

3 C Kuning 2 (Dua noda)

4 D Biru 2 (Dua noda)

5 E Pink 2 (Dua noda)

Tabel 4. Hasil Kromatografi Lapis Tipis Dua Dimensi Fraksi B Ekstrak n – Butanol Daun Puring Dengan Cairan
Pengelusi
Kloroform – Metanol – Air Perbandingan 20:6:1 Untuk
Warna Arah
noda Idengan
Dan Perbandingan
sinar UV 15:6:1 Untuk Arah II.
Fraksi Arah
254 nm
I Biru

B
II Biru

27
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sampel daun puring (Codiaeum variegatum) mengandung senyawa
saponin yang ditunjukkan dengan adanya busa yang timbul setelah
penambahan pereaksi yang spesifik.
2. Hasil analisis dengan Spektrofotometri UV-Visibel menunjukkan
bahwa pada fraksi B pada rentang panjang gelombang 200-400 nm
menunjukkan nilai absorbsi maksimum menunjukkan adanya suatu
puncak pada panjang gelombang maksimum (ƛ maks) 267,30 nm
dan menunjukkan nilai Value 0,2815. Sehingga fraksi B diduga
merupakan senyawa saponin
B. Saran
Untuk memastikan struktur saponin dalam daun puring (Codiaeum
variegatum) diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan identifikasi dengan
13 1
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai