Anda di halaman 1dari 43

Fraksinasi

Bahan alam

simplisia Penapisan fitokimia

Ekstraksi

Ekstrak

Fraksinasi

Fraksi
Pemisahan/ pemurnian , kromatografi

Isolat
Karakterisasi & Identifikasi

Struktur kimia
Bahan alam

Simplisia

Ekstrak Uji efek

Fraksi Fraksi

Sub-fraksi Sub-fraksi Sub-fraksi Sub-fraksi Uji efek

Isolat Isolat Isolat Isolat Uji efek


Fraksinasi
Pemisahan senyawa berdasarkan kelompok
kepolarannya.
Jenis-jenis fraksinasi
◦FCC : Fraksinasi cair-cair, hampir sama
dengan ekstraksi bertingkat.
◦KCV : Kromatografi Cair Vakum,
menggunakan silika gel dan pelarut
berbagai perbandingan
FCC (Fraksinasi cair-cair
1. Ekstrak dilarutkan dalam metanol ditambah
aguades 1:2.
2. Selanjutnya dimasukkan kedalam corong pisah,
dan dimasukkan pelarut n-heksana kemudian
dipisahkan, diulangi sampai 3 kali
3. Kemudian diisi dengan larutan etil asetat dan
dipisahkan juga diulangi 3 kali,
4. Fraksi n-heksan, etilasetat dan metanol air
diuapkan dengan rotavapor
Fraksinasi

Ditambah dipisahkan diperoleh Ditambah etil


N-heksan asetat

Campuran Corong pisah Fraksi N-heksan dan etanol-air Campuran


Ekstrak etanol
etanol-air dan n- etanol-air dan
heksan etil asetat
dipisahkan

diperoleh

Fraksi kental Rotary evaporator suhu 60°C Fraksi etil asetat dan etanol-air Corong pisah
Kromatografi Lapis Tipis

dimasukkan disemprot diamati

Plat KLT
Chamber yang telah jenuh DPPH Kuning pekat : antioksidan
dengan fase gerak yang kuat
sesuai Kuning : antioksidan sedang
dimasukkan disemprot

Plat KLT
Chamber yang telah jenuh H2SO4 Ungu : Triterpenoid
dengan fase gerak yang Hijau kebiruan: steroid
sesuai Kuning : flavonoid
Coklat : tanin
FRAKSINASI Metanol –
FCC air 4 : 6

N-heksana Etilasetat Metanol-air


BAHAN BIOAKTIF
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi
Hasil Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) (Tahun I)
UJI ANTIDIARE (TAHUN KEDUA)
S.typhi 8 hari
S. flexneri 4 hari
Tabel 4.2. Jumlah sel bakteri Salmonella typhi selama
12 hari perlakuan
Jumlah sel bakteri (x 105) cfu/gr feses
Perlakuan 0 2 4 6 8 10 12

A1 Kontrol 0 0,52 10,40 52,60 84,20 112,8 50,40


A2 10 mg/kgbb 0 0,54 10,20 48,10 66,20 92,50 41,50
A3 50 mg/kgbb 0 0,50 9,80 34,60 51,30 54,20 5,40
A4 100 mg/kgbb 0 0,53 9,70 21,20 42,20 24,60 0,00
A5 Kloramfenikol 0 0,54 9,60 19,80 38,40 21,40 0,00
Jumlah sel bakteri Salmonella typhi
selama 12 hari perlakuan
120

100
A1
80
A2
60 A3
A4
40
A5
20

0
0 2 4 6 8 10 12
Tabel 4.3. Jumlah sel bakteri Shigella flexneri selama
12 hari perlakuan
Jumlah sel bakteri (x 105) cfu/gr feses

Perlakuan 0 2 4 6 8 10 12
B0. Kontrol 0 4,20 66,40 282,40 982,60 168,20 89,20
B1. 10 mg/kgbb 0 4,40 68,20 190,20 732,40 72,40 32,40
B2. 50 mg/kgbb 0 4,60 64,60 162,40 412,40 60,20 8,20
B3.100 mg/kgbb 0 4,40 64,40 144,40 51,60 0,00 0,00
B4. Ciprofloxacin 0 4,20 62,20 142,00 50,40 0,00 0,00
Jumlah sel bakteri Shigella flexneri
selama 12 hari perlakuan

120

100
B0
80 B1
60 B2
B3
40
B4
20

0
0 2 4 6 8 10 12
HASIL PENELITIAN
Hasil uji toksisitas
Jumlah yang mati (jam ke)
Perlakuan 0 2 4 6 8 10 12

A1. 3125 mg/kgbb 0 0 0 0 0 0 0

A2. 625 mg/kgbb 0 0 0 0 0 0 0

A3. 1250 mg/kgbb 0 0 0 0 0 0 0

A4. 2500 mg/kgbb 0 0 0 0 0 0 0

A5. 5000 mg/kgbb 0 0 0 0 0 0 0

Dosis tertinggi 5000 mg/kgbb


tidak ada yang mati,
maka LC 50 semu : 5000
mg/kkbb
STRUKTUR SENYAWA ANTIBAKTERI

GC-MS
IR

ALKALOID
NMR
ALKALOID DARI BEBERAPA JENIS PSYCOTRIA
22 The Open Bioactive Compounds Journal, 2009, Volume 2
23 The Open Bioactive Compounds Journal, 2009, Volume 2

Psychotria viridiflora
KESIMPULAN
• Bahan bioaktif (fraksi etilasetat) dari daun salung
tidak bersifat toksit terhadap tikus percobaan,
sehingga aman bila digunakan untuk bahan baku
obat diare dan infeksi kulit.
• Struktur senyawa antibakteri isolat EA1 diduga
merupaka senyawa alkaloid
Luaran tahun ke tiga
•Jurnal Internasional/akreditasi
•Seminar inernasional PIC-UMP
Purwokerto, 5-6 june 2015
•Best poster presentation award
MALAYSIA
FRAKSINASI KROMATOGRAFI CAIR VAKUM (KCV).

Perbandingan Pelarut
Fraksi Aktif
n-heksana : etilasetat : metanol
E1 100 : 0 : 0
E2 80 : 20 : 0
E3 60 : 40 : 0
E4 40 : 60 : 0
E5 20 : 80 : 0
E6 0 : 100 : 0
E7 0 : 80 : 20
E8 0 : 60 : 40
E9 0 : 40 : 60
E10 0 : 20 : 80
E11 0 : 0 : 100

FRAKSI-FRAKSI
DIUJI ANTIBAKTERI
No. Fraksi Perbandingan eluen Warna Fraksi
1. n-Heksan : Etil asetat (9:1) Merah
2. n-Heksan : Etil asetat (8:2) Hijau
3. n-Heksan : Etil asetat (7:3) Hijau
4. n-Heksan : Etil asetat (6:4) Hijau
5. n-Heksan : Etil asetat (5:5) Coklat
6. n-Heksan : Etil asetat (4:6) Kuning
7. n-Heksan : Etil asetat (3:7) Coklat
8. n-Heksan : Etil asetat (2:8) Coklat
9. n-Heksan : Etil asetat (1:9) Coklat
10. 100% Etil asetat Coklat
11. Etil asetat : Metanol (5:5) Hitam
12. 100% Metanol Hitam
Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
Tahun ke-1 Tahun ke- 2 Tahun ke-3
1. Honorarium pelaksana 45990000 45990000 45990000
3. Bahan habis pakai 197708000 194.608.000 180.208.000

4. Perjalanan 13202000 13202000 13202000


5. Sewa (peralatan, peralatan
penunjang, ruang
laboratorium dll) 23100000 26200000 40600000
Jumlah
280.000.000 280.000.000 280.000.000
• Tabel 2. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak pada
dosis 2000µg/ml terhadap bakteri Shigella
dysenteriae dan Salmonella typhi

Perlakuan Diameter Hambat (mm)


Shigella dysenteriae Salmonella typhi
n-heksana 13,25 ± 0,24 12,5 ± 0,57
Etil aseatat 14,50 ± 0,37 13,7 ± 0,50
Ethanol 0 0
Gambar 3 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap bakteri Shigella dysenteriae dan Salmonella typhi
Tabel 3. Penentuan nilai KHM dari ekstrak daun karamunting terhadap bakteri
Shigella dysenteriae dan Salmonella typhi

Diameter hambat (mm)


Jenis Perlakuan
(N) Shigella dysenteriae Salmonella
Ekstrak µg/ml
typhi
4000 4 12,00 ± 0,81 11,00 ± 1,50
2000 4 11,25 ± 1,50 10,25 ± 1,50
Ekstrak 1000 4 10,50 ± 1,50 9,50 ± 1,50
n-heksan 500 4 9,50 ± 1,91 8,50 ± 0,81
250 4 8,00 ± 1,41 7,00 ± 1,50
125 4 0 0
4000 4 13,50 ± 1,29 10,50 ± 1,50
2000 4 12,40 ± 1,50 9,25 ± 1,50
Ekstrak 1000 4 10,50 ± 1,50 8,50 ± 1,50
Etilasetat 500 4 9,50 ± 1,91 7,50 ± 0,81
250 4 8,00 ± 1,41 0
125 4 0 0
• Tabel 4. Hasil pengujian Bioautografi dan penentuan
Golongan Senyawa Aktif Daun Karamunting
(Rhodomyrtus tomentosa)
Nilai Rf Warna
Golongan
Fraksi aktif Shigella Salmonella yang
senyawa
dysenteriae typhi terbentuk
0,5; 0,5; Kuning Fenol
n-heksan 0,3; 0,3 Kuning Fenol
0,13 0,13 orange Flavonoid
0,5; 0,5; Kuning Fenol
Etil asetat 0,2; 0,2; Kuning Fenol
0,13 0,13 Oranye Flavonoid
Gambar 5. Uji bioautografi fraksi n-heksan dan etil asetat.

Anda mungkin juga menyukai