Anda di halaman 1dari 9

Ir. MIFTAHUL FALLAH, M.M.

BIAYANAMA
OVERHEAD PABRIK
: Putri
Manurung

NIM : 2103039
Pengertian Biaya Overhead pada Pabrik
● Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan produksi suatu produk
maupun jasa. Biaya overhead merupakan jenis pengeluaran yang pada semua jenis perusahaan. Biaya ini
memiliki peran yang sangat penting pada kelangsungan hidup bisnis maupun perusahaan.
● Apabila perusahaan mempunyai departemen selain produksi, maka biaya yang terjadi di dalam departemen
pembantu akan dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik atau BOP. Umumnya, BOP muncul dari biaya-
biaya untuk tenaga kerja tidak langsung, penggunaan bahan tambahan, pajak, pengawasan mesin produksi,
asuransi, dan juga beragam fasilitas tambahan dalam proses produksi.
● Biaya overhead juga bisa diartikan sebagai biaya yang ada pada Laporan Laba Rugi perusahaan yang ada di
luar aktivitas produksi perusahaan. Gambaran sederhananya, pembelian persediaan tidak masuk pada biaya
overhead. Sebab, biaya ini berkaitan pada kegiatan produksi perusahaan secara langsung.
Jenis Biaya Overhead Pabrik
Berikut 3 bagian dari BOP:
1.Biaya Overhead Pabrik Menurut Sifatnya Terbagi menjadi tiga yang meliputi:
a.Biaya bahan penolong yakni bahan yang bukan menjadi bagian hasil produksi maupun bahan yang memiliki nilai lebih kecil
ketimbang harga produk secara keseluruhan.
b.Biaya tenaga kerja tidak langsung yakni tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak bisa diperhitungkan langsung pada
produk.
c.Biaya pemeliharaan yang meliputi biaya bahan habis pakai, biaya suku cadang, serta harga jasa yang perlu dikeluarkan
perusahaan untuk perbaikan kendaraan, mesin produksi, serta peralatan lain.
2.Biaya Overhead Pabrik Menurut Perilaku Terkait Perubahan Volume Produksi Terbagi dalam tiga golongan yang meliputi:
a.Biaya Overhead Pabrik tetap yakni biaya yang tidak berubah meski volume produksi terdapat perubahan. Contohnya
meliputi: pembayaran sewa dan hipotek, depresiasi aset tetap, biaya tenaga kerja, asuransi, iuran keanggotaan, biaya jasa hukum
dan konsultan akuntansi.
b.Biaya Overhead Pabrik variabel yakni biaya yang berubah sebanding dengan perubahan pada volume produksi.
Contohnya meliputi biaya pemasaran, perlengkapan kantor, dan biaya telepon.
c.Biaya Overhead Pabrik semi-variabel yakni biaya yang berubah tetapi tidak sebanding dengan perubahan volume
produksi. Terkadang, di kurun waktu tertentu biaya overhead bisa terjadi secara tetap. Contoh dari biaya semi-variabel adalah biaya
tinta printer.

3.Biaya Overhead Pabrik Menurut Departemen dalam Perusahaan dapat dikelompokkan dalam dua golongan BOP yang meliputi:
a.Biaya Overhead Pabrik Langsung Departemen merupakan biaya yang ada pada suatu departemen serta manfaatnya hanya
bisa dirasakan oleh departemen tersebut.
b.Biaya Overhead Tidak Langsung Departemen merupakan biaya yang manfaatnya bisa dirasakan departemen terkait dan
departemen lainnya.
Pembebanan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Pembebanan BOP secara langsung tidak bisa dilangsungkan dikarenakan:
1.BOP mencakup seluruh jenis biaya produksi tidak langsung yang memiliki sifat yang sangat bervariasi dan
jumlahnya tidak pasti. Misalnya: biaya reparasi dan pemeliharaan.
2.Volume kegiatan produksi dari waktu ke waktu tidak stabil. Sehingga pembebanan BOP berdasarkan tarif yang
ditentukan dimuka (tarif yang telah ditentukan) agar dapat membebankan BOP pada setiap pesanan secara adil
Manfaat dari Biaya Overhead
1.Menentukan Harga Secara Tepat
Biaya overhead memiliki pengaruh pada penentuan harga produk secara lebih tepat. Biaya ini dihitung dan
dimasukkan dalam penentuan harga supaya tidak terjadi kerugian. Terlebih apabila biaya ini tetap harus
dikeluarkan tanpa terpengaruhi oleh kondisi produksi dalam masa subur atau tidak.
2.Mengetahui Rincian Alokasi Biaya
Dengan adanya BOP, maka Anda bisa mengetahui rincian masing-masing alokasi biaya yang dikeluarkan.
Sehingga, pembuatan anggaran akan lebih terbantu dan terencana. Pengeluaran berlebih pun dapat terhindar.
3.Mengawasi Pengeluaran Biaya
Perusahaan bisa mengawasi pengeluaran biaya perusahaan dengan lebih baik dengan adanya BOP.
Penghitungan biaya overhead dapat membantu perusahaan untuk mengawasi biaya yang dikeluarkan dalam bisnis
secara keseluruhan.
Contoh Biaya Overhead Pabrik
Tagihan Listrik/Air/Telepon
Tagihan-tagihan seperti listrik, air, dan telepon termasuk dalam contoh biaya overhead pabrik, tapi bisakah Anda menebak apa jenisnya? Ya,
betul. Tagihan listrik, air, dan telepon termasuk dalam mixed variable cost. Karena saat aktivitas 0, perusahaan tetap berkewajiban membayar
tiga tagihan tersebut. Dan saat aktivitas meningkat, tagihannya juga akan naik.
Biaya Asuransi
Contoh biaya overhead pabrik berikutnya adalah biaya asuransi, baik itu asuransi pegawai seperti BPJS atau asuransi aset perusahaan. Biaya
asuransi termasuk dalam biaya overhead tetap, karena jumlahnya biasanya tidak berubah-ubah.
Perlengkapan Kantor
Contoh selanjutnya biaya overhead adalah perlengkapan kantor, meliputi ATK, mesin fotokopi, printer, kursi, meja, pengharum ruangan, dan
berbagai pernak-pernik lainnya. Perlengkapan kantor digolongkan sebagai overhead cost karena tidak berhubungan langsung dengan
produksi, seperti yang dijelaskan dalam pengertian biaya overhead di awal tadi.
Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran seperti memasang banner, cetak pamflet, daftar pameran, beriklan di FB/IG/Google Ads, adalah termasuk biaya overhead
lho sobat OCBC NISP! Meski berdampak besar pada perolehan profit, biaya pemasaran tetap tidak harus digolongkan sebagai biaya
overhead, karena tidak berkaitan langsung dengan produksi.
Komisi/Bonus
Poin kelima contoh biaya overhead adalah komisi, bonus, insentif, dan segala jenis reward yang diberikan perusahaan pada karyawan. Biaya-
biaya untuk bonus semacam ini termasuk dalam biaya overhead variabel, karena jumlahnya tidak bisa berubah-ubah.
Biaya Kegiatan Khusus
Setiap perusahaan pasti punya kegiatan-kegiatan di luar operasional sehari-hari, misalnya pelatihan karyawan, seminar, CSR, kunjungan
industri, dan sebagainya. Biaya untuk kegiatan-kegiatan khusus semacam itu masuk ke dalam biaya overhead variabel.
Depresiasi
Contoh biaya overhead pabrik yang terakhir adalah depresiasi, yaitu penyusutan aktiva atau aset karena faktor usia. Dalam teori akuntansi,
aset perlu diperlakukan secara pragmatis dengan mengurangi nilainya setiap bulan. Pengurangan nilai aset semacam ini dalam laporan bisa
disebut juga sebagai biaya overhead.
Menentukan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Dinyatakan dengan % atau jumlah Rp/jam kerja langsung, jam mesin,
kg, satuan produk.
1. Berdasar Jumlah Satuan Produk
3.Berdasar Biaya Tenaga Kerja Langsung
BOP Per satuan = Anggaran BOP dalam satu periode : Jumlah satuan produk
% BOP dari BTKL = Anggaran BOP dalam suatu periode x
yg dianggarkan 100 % : Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Contoh :Untuk tahun yang akan datang anggaran BOP
Misalkan :Anggaran BOP untuk periode yang ada = Rp600.000,00 dan
Rp600.000,00 dan biaya tenaga kerja langsung
perusahaan merencanakan memproduksi 250.000 per satuan produk,maka Rp600.000,00.
Tarif BOP adalah : Rp600.000,00 : Rp600.000,00 x 100 % =
untuk setiap satuan produk dibebani BOP dengan tarif Rp2,4 (Rp600.000,00 : 100 %
250.000). Setiap pesanan/Produk yang menyerap biaya tenaga kerja
sebesar Rp1,00 akan dibebani BOP Rp1,00 pula.
2. Berdasar Harga Bahan Pokok

% BOP dari BB = Anggaran BOP dalam suatu periode x 100 % : Anggaran

harga pokok BB dalam periode yang akan datang.

Contoh Kasus :Jika anggaran BOP sebesar Rp600.000,00 dan anggaran harga

pokok bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi Rp250.000,00

dalam suatu periode tertentu, maka tarif pembebanan biaya overhead pabrik

kepada produk dihitung sebagai berikut:Rp600.000,00 x 100 % : Rp250.000 =

240 %Setiap produk yang selesai dibuat dibebani BOP sebesar 120%
4.Berdasar Jam Tenaga Kerja Langsung

Tarif BOP per jam kerja langsung = Anggaran Biaya Overhead pabrik dlm suatu periode : Taksiran jam tenaga kerja langsung

Contoh:Apabila anggaran BOP untuk tahun yg akan datang Rp600.000,00 dan jumlah jam kerja langsung ditaksir 250.000 jam, maka

tarif BOP atas dasar jam kerja langsung adalah Rp1,5 per jam kerja langsung :Rp600.000,00 : 250.000 = Rp2.4 /jam

Suatu pekerjaan yang diselesaikan dengan 250 jam kerja langsung akan dibebani biaya overhead pabrik sebesar Rp600,00 (=250 x Rp

2.4).

5.Berdasar Jam Mesin

Tarif per jam mesin = Anggaran BOP dalam : suatu periode Taksiran mesin Contoh:Bila anggaran BOP untuk tahun yang akan datang

Rp600.000,00 dan jumlah jam mesin ditaksir 600.000 jam, maka tarif BOP atas dasar jam kerja langsung adalah Rp1,00/jam kerja

langsung.Rp600.000,00 : Rp600.000,00 x 100 % = 100 % Suatu pekerjaan atau pesanan yang diselesaikan dengan 600 jam mesin

akan dibebani BOP sebesar Rp600,00 (= 600 x Rp1.00).


DAFTAR PUSTAKA
https://www.simulasikredit.com/amp/contoh-contoh-biaya-overhead/

https://zahiraccounting.com/id/blog/biaya-overhead-pabrik/
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-dam-menghitung-biaya-overhead-
pabrik/

Anda mungkin juga menyukai