Dr. NURITA ASAM BASA PALEMBANG
Dr. NURITA ASAM BASA PALEMBANG
PENDAHULUAN
Analisa gas darah merupakan suatu
pemeriksaan yang sangat berharga
untuk menilai adekuatnya:
1. Ventilasi.
2. keseimbangan asam basa.
3. oksigenasi.
PENDAHULUAN
hal terpenting dalam analisis nilai lab:
obati pasiennya, bukan angkanya.
Hasil laboratorium harus
dihubungkan dengan kondisi pasien.
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
sumber informasi yang berharga
dalam mendiagnosis suatu penyakit.
PENDAHULUAN
Ada 2 pendekatan penilaian AGD:
1. Hendersson-Haeselbach
Metode tradisional.
2. Physico-chemical dari Stewart
Metode sebab-akibat.
DAMPAK ASIDOSIS (METABOLIK)
1. Kardiovaskuler:
– Kontraktilitas otot jantung ↓
– Gangguan konduksi
– Vasodilatasi arterial
– Vasokonstriksi vena
2. Penyediaan oksigen:
– Kurve diss.oksi-Hb bergeser kekanan
3. Sistem neuromuskuler:
– Penurunan kesadaran
DAMPAK ASIDOSIS (METABOLIK) ---cont
4. Metabolisme:
– Perusakan protein
– Demineralisasi tulang
– Stimulasi terhadap : katekolamin, hormon para thyroid,
aldosteron
– Resitensi insulin
5. Saluran cerna:
– Emesis
6. Elektrolit:
– Hiperkalemia
– Hipercalcemia
– Hiperuricemia
OXYHAEMOGLOBIN DISSCOCIATION CURVE
P50=27
AKIBAT DARI ASIDOSIS BERAT
Kardiovaskular Respirasi
• Gangguan kontraksi otot jantung • Hiperventilasi
• Dilatasi arteri,konstriksi vena, dan • Penurunan kekuatan otot nafas
dan menyebabkan kelelahan otot
sentralisasi volume darah
• Sesak
• Peningkatan tahanan vaskular paru
• Penurunan curah jantung, tekanan Metabolik
darah arteri, dan aliran darah hati • Peningkatan kebutuhan
dan ginjal metabolisme
• Sensitif thd reentrant arrhythmia • Resistensi insulin
dan penurunan ambang fibrilasi • Menghambat glikolisis anaerob
ventrikel • Penurunan sintesis ATP
• Menghambat respon kardiovaskular • Hiperkalemia
terhadap katekolamin • Peningkatan degradasi protein
Otak
• Penghambatan metabolisme dan
regulasi volume sel otak
• Koma
8
Adrogue HJ, Nicolaos EM: Management of life-threatening Acid-Base Disorders,
Review Article; NEJM 1998
Efek Fisiologis Alkalosis
Efek Respirasi
Efek Kardiovaskuler
Depresi kontraktilitas miokardium
Aritmia
Efek CNS
Efek Lain
Shift ion kalium ke dalam sel sehingga terjadi hipokalemia
Traditional Approach
Hendersen-Hasselbalch
[HCO3-] Basa
pH = pK + log
pCO2 Asam
Komponen
respiratorik
Mekanisme Respirasi
Respirasi mekanisme yang
mengatur banyaknya CO2 di dalam
darah. Peningkatan CO2 arteri
penurunan pH merangsang
pusat pernapasan di batang otak.
Pada keadaan normal, kontrol
terhadap CO2 dilakukan dengan
cepat dan dalamnya ventilasi.
Mekanisme Metabolik
Menurut metode tradisional [HCO3-]
merupakan buffer sentral yang penting,
yang sangat mempengaruhi pH.
Ion bikarbonat dianggap sebagai variabel
independent, dimana banyaknya ion ini
menyebabkan perubahan terhadap
variabel dependent yang lain.
Ion bikarbonat (HCO3-) bersifat basa, dan
mekanisme kontrolnya adalah ginjal.
Makin tinggi kadar HCO3- , pH semakin
basa.
Penilaian asam basa menurut Stewart
(Stewart approach)
perbedaan mendasar:
[H+] dan [HCO3-] merupakan variabel
dependen yang konsentrasinya
tergantung dari perubahan variable
lain (variable independent).
Dalam plasma, ada 3 variabel
independent yang mempengaruhi pH:
PaCO2 40 +/- 5
Respiratory Mecha
nism
HCO3 24 +/-2
Metabolic Mechanism
SID 38 - 43
SID : 38
ASIDOSIS HIPERKLOREMIK AKIBAT
PEMBERIAN LARUTAN Na Cl 0.9%
Plasma
SID : 38
Normal pH setelah pemberian
RINGER LACTATE
Plasma
Plasma;
Plasma + NaHCO3
asidosis
hiperkloremik
25 mEq
NaHCO3 HCO3 cepat
Na+ = 140 mEq/L Na = 165 mEq/L dimetabolisme
+
Diuretic
Diabetes Insipidus
SID : 38 76 = alkalosis
ALKALOSIS KONTRAKSI