Anda di halaman 1dari 29

Republik Indonesia

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


KEMENTRIAN KOORDINATOR
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
REPUBLIK INDONESIA

Materi Pembukaan Sosialisasi :


1. Layanan Digital Terpadu (SIMBARA) Batubara
2. Rencana Implementasi Pemungutan Penyaluran Dana
Kompensasi Batubara (DKB) Melalui Mitra Instansi Pengelola
(MIP)
Septian Hario Seto,
Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jakarta, Desember 13, 2023
Outline Paparan

SIMBARA Batubara

Implementasi Kebijakan Pemungutan


dan Penyaluran Dana Kompensasi
Batubara (DKB)
SIMBARA Batubara
Sistem Layanan Digital Terpadu (SIMBARA) Komoditas Minerba Antar
Kementerian/Lembaga Tahap 1 Persetujuan
Berlayar
Data
Penjualan
Agen Pelayaran
Validasi NTPN
MVP Cek NTPN
Ekspor & Lokal
Provisional

Data
Produksi
Data Smelter

Penambang MOMS Data Ekspor


▪ Data Penjualan ▪ Data Penjualan
Konfirmasi ▪ Data Pembayaran ▪ Data Pembayaran
NPWP ▪ Data produksi ▪ Data produksi
DHE

Validasi NTPN
Cek NTPN
Royalti PNBP Ekspor
Provisional

Penambang E-PNBP
LSE

“Pemerintah Terus Memperbaiki Tata Kelola Sumber Daya Alam” :


Menuju Adil, Rata, Transparan, & Layanan Yang Efektif Efisien, Akuntabel, Serta Bertanggung Jawab Atas Lingkungan.

Melalui Sinergi Dan Integrasi Antar Kementerian Lembaga Tata Kelola SDA akan lebih baik.
Kegiatan Untuk Penyempurnaan SIMBARA Batubara
List Penyempurnaan SIMBARA Tahap 1

Melakukan integrasi sistem dan


perbaikan proses bisnis.
Digitalisasi
Membuat yang
payung terintegrasi
hukum menjadi Melakukan revisi PMK 214 2021;
kunci menyiapkan integrasi sistem
Simbara; data analitik .
Mengintegrasi
Arahan Menko Seluruh kan dan
pelabuhan Melakukan integrasi Pelabuhan
Kemaritiman dan memperbaiki
terintegrasi sistem di Angkut Bongkar komoditas
Investasi, 7 Maret
di Tahun ini Sektor Minerba ke sistem Inaportnet
2023 dan Validasi NTPN untuk SPB
Minerba

Melakukan penyesuaian sistem


Inatrade untuk penerapan validasi
Meningkatka kuota NTPN
Penyesuaian
n keamanan
PMK 214 2021
sistem
Menyiapkan payung hukum
Simbara berupa Rancangan
Peraturan Presiden
Langkah Penyempurnaan SIMBARA Tahap 1

Milestone SIMBARA

✔ Telah terintegrasi aplikasi Minerba [ePNBP & MOMS+MVP] ✔ Mempersiapkan SIMBARA menjadi front end
✔ Pengembangan Dashboard & Analisis dilakukan serangkaian pengujian. system
Data ✔ Dilakukan sosialisasi integrasi [ePNBP & MOMS+MVP] ✔ Menyiapkan Nikel Terintegrasi ke SIMBARA
✔ Pemanfaatan dan analisis data yang telah kepada pelaku usaha ✔ Evaluasi dan Peningkatan Tata Kelola Timah di
✔ 27 Juni 2023 dilakukan Go Live oleh Menteri
terintegrasi SIMBARA
✔ 31 Okt 2022, implementasi Timah Perhubungan pada 40 Pelabuhan termasuk 19 Pelabuhan ✔ Implementasi penuh SIMBARA untuk
pada SIMBARA. bongkar muat minerba yang telah terintegrasi ke Inaportnet. komoditas Batubara Eksport
✔ Berkoordinasi untuk perbaikan integrasi ✔ Mulai pembahasan implementasi validasi kuota NTPN di ✔ Penyelesaian Peraturan Presiden
aplikasi hulu dan hilir aplikasi Inatrade.
We are here
✔ Pembahasan RPerpres SIMBARA.

Feb – Mar 2022 Mar – Des 2022 Jan – April 2023 Mei – July 2023 Augst – Des 2023 Start Jan 2024

✔ Memulai diskusi dan ✔ Memulai proses integrasi aplikasi hulu ✔ Telah dilakukan Soft Launching integrasi aplikasi
koordinasi untuk Minerba ePNBP & MOMS+MVP Minerba [ePNBP & MOMS+MVP].
integrasi SIMBARA ✔ Dashboard sudah bisa digunakan untuk ✔ Serangkaian uji validasi kuota NTPN dilakukan.
✔ 8 Maret 2022 analisa ✔ 16 September 2023 dilakukan sosialisasi
dilakukan Launching ✔ SIMBARA telah menunjukkan hasil berupa pelaksanaan validasi kuota NTPN kepada Asosiasi
khususnya untuk peningkatan pengaduan Penambang Batubara Indonesia.
ekspor batubara. ✔ Proses integrasi pelabuhan angkut bongkar ✔ Penyampaian kembali Rancangan Perpres untuk
Minerba yang belum tergabung dalam Persetujuan Prakarsa
inaportnet [19 Pelabuhan]. ✔ Piloting dan sosialisasi validasi kuota NTPN
✔ Penyampaian RPerpres SIMBARA untuk
Persetujuan Prakarsa.
Arsitektur SIMBARA Setelah Penyempurnaan Sistem

Aplikasi di Hulu Minerba Inatrade


Validasi NTPN

MVP MOMS ePNBP

Validasi NTPN

Agen Pelayaran
Ceisa
DHE

SIMBARA untuk Komoditas Batubara:


1. Aplikasi hulu Minerba sudah saling terintegrasi. Pembayaran royalty oleh pelaku usaha sudah divalidasi dengan RKABnya.
2. Pengajuan Laporan Surveyor sudah siap melalui sistem INSW, sekaligus sistem dapat melakukan validitas NTPN dan volume NTPN.
3. Pelabuhan muat bongkar Batubara telah terintegrasi dengan Inaportnet. NTPN menjadi salah satu syarat dalam penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar (SPB). NTPN sudah bisa divalidasi secara sistem karena Inaportnet sudah terintegrasi ke SIMBARA

7
Manfaat Perbaikan Tata Kelola Melalui Integrasi SIMBARA

Sebelum Sesudah
Fakta Hasil
Indikasi kebocoran penerimaan negara sebesar Rp120 T Optimalisasi Penerimaan Negara dengan peningkatan Rp6,5T
1 1
(KPK);
2
Peningkatan kepatuhan Pelaku Usaha, & Efektivitas
Rendahnya kepatuhan pelaku usaha, dan Pengawasan Pengawasan Bersama antar K/L
2 yang masih sectoral/silo; 2

Belum adanya ekosistem yang mengawal kebijakan Terwujudnya ekosistem yang mampu mengawal kebijakan
3 pemerintah.
pemerintah.
3 Contoh: DMO & kebijakan hilirisasi (Sebagai Analytic Tool)

Kompleksitas, inefisiensi & layanan yg scattered kpd Meningkatkan Kualitas Pelayanan kpd pelaku usaha, melalui
4 single entry data
4 para pelaku usaha

Perbedaan & inkonsistensi data minerba antar K/L & Pemanfaatan Satu Data Minerba yang andal dan akurat
5 Pemda 5 lintas K/L & Pemda
Manfaat SIMBARA Sebagai Tool Analysis
Tabel Interval Waktu Penggunaan NTPN Setelah Diterbitkan
Isu Keterangan Nilai
Jumlah NTPN
Jarak Penggunaan ✔ Penggunaan NTPN yang tidak valid Potensi
Waktu NTPN Tidak untuk pengapalan minerba; Awal
2021 2022 2023** Wajar ✔ Penggunaan NTPN Berkali-kali ±Rp4,8T
✔ Jangka Waktu Penggunaan NTPN
1 Bulan 14.666 14.816 28.277 Terlalu Lama
NTPN DMO Ditemukan adanya NTPN yang dibayar Potensi
2 Bulan 798 1.003 1.377 Untuk dengan harga DMO ($70 per ton untuk kurang
Ekspor penyediaan listrik & $ 90 per ton untuk Bayar
3 Bulan 140 116 190 industri dalam negeri (selain smelter) ±Rp1,7 T
namun digunakan pengapalan batuara
4 Bulan 37 19 ekspor

5 Bulan 16 17 187
Tipe Izin 2021 – Sep 2022 Okt 2022 – Apr
6 Bulan 11 5 2023
7 – 12 Pola NTPN Lokal Dipakai Ekspor *
51 5 250
Bulan IUP/PKB2B/IUPK Sendiri Rp 143,65 Miliar Rp 73,89 Miliar

> 12 IUP/PKP2B/IUPK Rp 16,83 Miliar Rp 15,44 Miliar


DataBulan 47 kenaikan jumlah
menunjukkan terjadi 2 NTPN yang wajar
24
Lainnya
pada tahun 2023, hal ini dapat menandakan bahwa peningkatan
kepatuhan pelaku usaha yang berdampak pada optimalisasi Trader Rp 507,13 Miliar Rp 980,52 Miliar
Note:
penerimaan negara. Sejak implementasi SIMBARA tercatat kenaikan penggunaan NTPN di tahun 2023.
* Indikasi data menunjukan bahwa penggunaan NTPN lokal untuk ekspor
mayoritas di lakukan dari para pemegang izin trader .Hasil analytic tool
ditindaklanjuti koordinasi dengan Kementerian terkait.
** Status data Oktober 2023
Layanan Pengajuan Laporan Surveyor Ekspor Batubara Melalui SINSW Langkah Awal
Menuju SIMBARA Sebagai Super Aplikasi
SIMBARA Sebagai Aplikasi Single Sign On (Ekosistem Layanan Sektor Minerba)

Proses Bisnis Sebelum Proses Bisnis Sesudah

Eksportir

Surveyor

Inatrade

SINSW Pelayanan LS Ekspor sudah melalui aplikasi LNSW, dan sekaligus pengecekan
validitas NTPN. Pelayanan LS Ekspor ini sebagai Langkah awal menuju pelayanan
sektor Minerba satu pintu (single sign on/SSO). Dampaknya adalah peningkatan
layanan melalui efektifitas dan efisien.
Layanan Digital Terpadu (SIMBARA) Ultimate sebagai Front End System untuk
Peningkatan Tata Kelola Minerba (Pengawasan dan Layanan Publik secara efektif)
dalam rangka optimalisasi PNBP Validasi ET & LS
SIPT-MANDOM

Pengajuan PEB
dan Data Ekspor

• Penambang
Data Penjualan dan • Trader
Pembayaran Laporan DHE
• Agen Kapal
• Surveyor

Prepopulated Faktur PK
Kode Billing &
NTPN

Analisa pemenuhan
DMO

LHV & RKAB

Penerbitan SPB

ANALISIS DATA DAN DASHBOARD


Implementasi Kebijakan Pemungutan dan Penyaluran Dana
Kompensasi Batubara (DKB)
Terdapat 3 concern utama dari pelaksanaan DMO saat ini yang berpotensi tidak
terpenuhinya kewajiban DMO Untuk PLN

1
Spesifikasi Batubara Perusahaan yang tidak sesuai dengan 9% % 9% Kalori Tinggi (> 7.100 GAR)
kebutuhan PLN Kalori Sedang (5.100 GAR - 6.100 GAR)
• Sebagian besar Batubara yang dibutuhkan PLN memiliki kalori rendah (Avg Kalori Rendah (<5.100 GAR)
56%
Kalori 4.659 Kcal / Kg) dan dengan kandungan sulfur,air, dan abu tertentu.
Sedangkan produksi batubara perusahaan yang ada di Indonesia memiliki 90%
spesifikasi yang bervariasi dan mayoritas berkalori sedang (55% cadangan
batubara Indonesia memiliki kalori sedang 5.100 – 6.100)
• Hal ini menyebabkan tidak semua perusahaan bisa melakukan supply 34%
batubara kepada PLN
Kebutuhan Cadangan
Perbedaan Harga yang dikenakan oleh PLN dengan Harga yang Batubara PLN Batubara Indonesia
berlaku di pasar
• Harga yang dikenakan oleh PLN dipatok pada harga USD 70 per ton (kalori
6.322 Kcal/Kg), sedangkan harga pasar batubara berfluktuasi mengikuti pasar
dunia Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir, 65% periode
• Ketika harga di pasar di bawah USD 70 per ton, perusahaan batubara yang memiliki harga di atas HBA 70.
berlomba lomba untuk menjual ke PLN.
USD per Ton
• Ketika harga di pasar di atas USD 70 per ton, banyak dari kelompok trader (6322 GAR)
yang sudah memiliki komitmen penjualan ke PLN tidak komit terhadap
perjanjian suplainya
250 HBA
200 Harga Beli
150 PLN
Sangsi / denda yang belum terimplementasi 100
• Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 menetapkan 50
bahwa perusahaan batubara yang tidak memiliki kontrak dengan PLN akan 0
mendapatkan sangsi berupa denda. Namun sampai saat ini sangsi ini belum

Sep-16

Sep-17

Sep-18

Sep-19

Sep-20

Sep-21
Jan-16

Jan-17

Jan-18

Jan-19

Jan-20

Jan-21

Jan-22
May-16

May-17

May-18

May-19

May-20

May-21

May-22
diterapkan
Pemenuhan DMO menggunakan skema Dana Kompensasi Batubara (DKB) melalui
Implementasi MIP diharapkan bisa memberikan manfaat bagi stakeholder kebijakan
DMO di Indonesia

PLN 01
Menutup selisih harga antara harga pasar
Batubara dengan harga yang dibeli PLN (USD
70), sehingga PLN mendapatkan jaminan
mendapatkan batubara sesuai kebutuhan.

Masyarakat
1. Listrik dan tarif listrik dapat dinikmati oleh

02
masyarakat tanpa membebani masyarakat
dengan tarif listrik yang lebih tinggi.
2. Pelayanan masyarakat lainnya (contoh
pengembangan SDM pertambangan
batubara dan lainnya)

Perusahaan Batubara
Memberikan layanan dalam hal pemenuhan
DMO melalui dana kompensasi, sehingga
perusahaan batubara dapat menjalankan
03
usahanya dengan baik (seperti penjualan
dalam negeri maupun ekspor)
Skema Tata Kelola Dana Kompensasi Batubara
Pengecualian DKB terhadap pemegang IUP
Menteri ESDM menetapkan kebijakan Nasional pengutamaan batubara untuk kepentingan dalam negeri melalui
OP/IUPK/PKP2B yang menghasilkan produk
(1) DMO; (2) pemungutan dan penyaluran DKB untuk setiap penjualan batubara di dalam negeri dan ke luar negeri.
Coking (Mettalurgical) Coal.
Kas Negara
Penyetoran PNBP berupa Sisa
Pengelolaan DKB (Bagian Pemerintah)

8 IUP OP/IUPK/PKP2B
PPN atas penyaluran DKB (Produsen)
Klaim DKB & Permohonan ditanggung Pemasok. 7 2 Membayar royalti atas penjualan ke PLN; wajib
penyaluran DKB
4
Membayar DKB Pemenuhan Kebutuhan
Perintah Salur DKB 1 Dalam Negeri (DMO)
5 Salur DKB
6 Penjualan HBA berdasarkan
Aktual (Normal)
IUP OP/IUPK/PKP2B
Instansi Pengelola Mitra Instansi Pengelola
(Kementerian ESDM) 3 Penjualan Batubara:
Keterangan: HBA USD 70/ton atau USD 90/ton
Persentase DMO dan sanksi
1. DKB berlaku bagi kelistrikan untuk kepentingan umum, bahan
baku/industri pupuk dan industri semen; ditetapkan Kepmen ESDM
2. DKB tidak berlaku bagi pemegang IUP/IUPK/PKP2B yang
menghasilkan produk Coking (Mettalurgical) Coal; ❌ ✅
3. Pemegang IUP OP/IUPK/PKP2B Tidak dikenai royalti atas
PLN atau Industri
penyaluran DKB;
Sanksi Kewajiban
4. BPKP melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap
pemungutan dan penyaluran DKB; (denda) terpenuhi
5. Pengenaan sanksi jika tidak melakukan pembayaran DKB atau
kurang bayar DKB.
Pemungutan, Penyaluran dan Formula DKB (PPN ditanggung Supplier)
PEMUNGUTAN PENYALURAN
Klaim selisih harga penjualan batubara
$30/mt (termasuk PPN) Menerima
2 $27/mt

Pungutan $30/mt
IUP OP/IUPK/PKP2B
Produsen Batubara
1 MIP Pemasok
Tidak ada pemungutan PPN
$27/mt + $3/mt (PPN)
4 Menyetor
Volume: 600 juta ton
Pada skema pemungutan tidak ada gross up PPN, 3
sehingga semua produsen batubara akan PPN $3/mt
Klaim pemasok sudah termasuk untuk
membayar tarif sesuai dengan formula yang
ditentukan berdasarkan variabel: PPN, sehingga pemasok tidak akan
1. Rasio tarif; menerima klaim (uang) secara penuh Kas
2. Selisih harga antara HBA dengan harga jual Batubara melainkan sebagian akan dibayarkan Negara
untuk penyediaan kelistrikan untuk kepentingan kepada negara sebagai PPN.
umum, industri pupuk, industri semen yang dijual di
dalam negeri; dan
3. Volume penjualan batubara.

Rasio Tarif ditetapkan Menteri ESDM dengan • Berdasarkan keputusan Komite Pengarah, Menteri
mempertimbangkan: ESDM mengusulkan formula DKB ke Menkeu untuk
a. Kebutuhan pencadangan dana untuk ditetapkan dengan PMK;
menjamin terpenuhinya keperluan penyaluran • Imbal Jasa (fee) ditetapkan Menteri ESDM setelah
DKB; mendapat persetujuan Menteri Keuangan;
b. Kebutuhan operasional MIP DKB termasuk • Menteri ESDM menetapkan besaran dana cadangan
imbal jasa (fee); dan hasil pengelolaan dana berdasarkan keputusan Komite Pengarah;
Formula Pungutan dan Penyaluran DKB
Pungutan DKB

DKB yang Dipungut (P)= Rasio Tarif (R) x selisih harga (HPB pada HBA Aktual – HPB pada HBA harga Khusus (70USD per
ton) ) x Volume Batubara (V) x Kurs
( rencana kebutuhan batubara dalam negeri) (ton)
Rasio Tarif = ( ) x Adj. Selisih
Proyeksi Penjualan batubara (ton)
Keterangan :
• Rasio tarif ditetapkan Menteri ESDM setiap triwulan atau sewaktu-waktu dengan mempertimbangkan:
a. Kebutuhan pencadangan dana untuk menjamin terpenuhinya keperluan penyaluran DKB;
b. Kebutuhan operasional MIP DKB termasuk imbal jasa (fee); dan
c. hasil pengelolaan dana cadangan.
• Kurs berlaku berdasarkan penetapan Kementerian Keuangan (e-PNBP);
• Rencana kebutuhan batubara dalam negeri rata-rata rencana kebutuhan batubara dalam negeri selama 3 bulan terakhir;
• Selisih harga dan volume penjualan diperoleh berdasarkan data aktual masing-masing transaksi penjualan perusahaan.

Penyaluran DKB

DKB yang disalurkan (S) = selisih harga (HPB pada HBA Aktual – HPB pada HBA harga Khusus (HBA 70USD/ton atau HBA
90 USD/ton) ) x Volume Batubara (provisional + final) x Kurs – 11% (PPN)
Keterangan :
• Volume penjualan batubara ke dalam negeri = volume penjualan batubara ke dalam negeri (penjualan ke PLN dan penjualan ke industri semen dan/pupuk yang digunakan
untuk memproduksi semen.
• Kurs berlaku berdasarkan penetapan Kementerian Keuangan
Struktur dan Tata Cara Kerja Organisasi
Presiden
melaporkan terkait pemungutan dan pengelolaan DKB paling sedikit 1x setahun

Tugas Komite Pengarah


a. memberikan arahan kebijakan dalam pemungutan dan pengelolaan Dana Kompensasi Batubara (termasuk pembahasan dan pemberian persetujuan
atas penetapan formula dana kompensasi batubara); dan
b. melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan huruf a.

Menko Menteri Menteri Menteri Menteri Menteri


Marves ESDM Perindustrian Keuangan Perdagangan BUMN
Pendanaan atas pelaksanaan tugas Komite Pengarah dan Sekretariat Komite Pengarah dibebankan kepada dana operasional Dana Kompensasi Batubara

dibantu Penyampaian laporan Menteri ESDM


Komite Pengarah
(Instansi Pengelola)
Berkontrak dengan imbal
jasa melaporkan pertanggung jawaban setiap bulan
MIP
Sekretariat
Mitra Instansi Pengelola
Komite Tugas IP
(Bank Mandiri, BNI, BRI) (1) menetapkan rasio tarif untuk DKB;
(2) verifikasi atas DKB;
(3) pengusulan pemeriksaan pembayaran DKB
Bersifat ex-officio yang secara fungsional Tugas MIP terhadap pelaku usaha pertambangan;
(1) Menerima pungutan DKB; (2) menerima dana atas kekurangan DKB, (3) penyaluran DKB (4) penyampaian permintaan kepada MIP untuk
dilakukan oleh salah satu unit kerja di berdasarkan perintah dari IP; (4) penyetoran penerimaan negara berdasarkan perintah dari melakukan penyaluran setelah adanya konfirmasi
Kementerian ESDM yang struktur dan IP; (5) pemrosesan pengembalian kelebihan atas DKB berdasarkan perintah dari IP; (6) dan verifikasi dari pengguna akhir Batubara;
penatausahaan dan pertanggungjawaban atas pencatatan transaksi keuangan untuk (5) melaksanakan tugas lain di bidang PNBP sesuai
tata kerjanya ditetapkan Menteri ESDM penerimaan pemungutan dan penyaluran DKB; (7) melaksanakan tugas lain di bidang PNBP peraturan di bidang PNBP.
sesuai penugasan dalam perjanjian/kontrak atau perikatan dalam bentuk lain.
Peraturan Presiden berlaku 30 hari sejak diundangkan dan ditindaklanjuti
dengan Peraturan dan Keputusan Pelaksana

Formula Dana Kompensasi Batubara


Peraturan Menteri
Keuangan Besaran denda atas tidak melakukan
. atau kurang bayar DKB

Peraturan & Peraturan Pelaksana harus ditetapkan


Keputusan paling lama 3 bulan terhitung sejak
Pelaksana Perpres ini mulai berlaku.

Kewajiban DMO Coking Coal dan


sanksinya jika tidak melakukan DMO
Keputusan Menteri ESDM • Tata cara pemungutan DKB;
• Tata cara pengelolaan DKB;
• Tata cara pengenaan sanksi
adminsitratif DKB.
Timeline Implementasi Dana Kompensasi Batubara

Desember 2023 Januari 2024


No. Agenda
W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4

A Penerbitan Peraturan Presiden

1 Rapat Harmonisasi Final


(Membahas Masukan Kemenkomarves, Kemenkeu, dan KBUMN)
2 Surat Selesai Harmonisasi

3 Persetujuan Pemarafan Perpres & Izin Prinsip Penyusunan Permen

4 Sosialisasi Perpres

5 Penetapan dan Pengundangan

B PMK Tentang Pengaturan Tarif Dana Kompensasi

C Kepmen ESDM Tentang Mekanisme Pungut-Salur Dana Kompensasi

D Kepmen ESDM Tentang Pengecualian Dana Kompensasi Atas Coking


(Metallurgical) Coal
E Uji Coba Impementasi Pemungutan & Penyaluran Dana Kompensasi

F Impementasi Pemungutan dan Penyaluran Dana Kompensasi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


20
REPUBLIK INDONESIA
Terima
Terima Kasih
Kasih

COORDINATING MINISTRY FORBIDANG


KEMENTRIAN KOORDINATOR MARITIME AND INVESTMENT
KEMARITIMAN AFFAIRS
DAN INVESTASI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIC OF INDONESIA
Alur Pemungutan dan Penyaluran eDKB
Badan Usaha membuat username dan password terlebih dahulu
yang akan disetujui oleh Kementerian ESDM guna mengakses.
Badan Usaha mengisi data untuk pembayaran royalti dan DKB

0 hari

0 hari

0 hari 0 hari 0 hari

0 hari
eDKB 7 hari

0-30 hari 0 hari

1 hari 16-71 hari sistem


sejak
0 hari pengiriman

1-3 hari 3 hari

1 hari
Data terkait Ekspor, Impor, Supply & Demand Coking Coal
Sebagian besar Coking Coal yang Ditambang di Pabrik Kokas Domestik Lebih Banyak Melakukan
Indonesia Dijual dengan Cara Ekspor Impor coking coal Terutama Dari Australia

10,1

7,8

5,4 5,6
4,4

Penawaran (Supply) Permintaan (Demand)


Rencana Produksi
Nama Perusahaan Rencana Produksi Kokas
Rencana Produksi No. Tahun 2023 Kokas
No. Nama Perusahaan Tahun 2024
RKAB 2023
1. PT Dexin Steel 3.000.000 3.000.000
1. PT Kartika Selabumi Mining 998.376 2. PT Indocoke Industry - 350.000
2. PT Marunda Graha Mineral 2.400.000 3. PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel 700.000 700.000
PT Indonesia Ruipu Nickel
3. PT Maruwai Coal 3.907.000 4. 700.000 700.000
and Chrome Alloy
4. PT Nantoy Bara Lestari 650.000 PT Kinrui New Energy Technologies
5. 5.000.000 5.000.000
Indonesia
5. PT Semesta Alam Barito 600.000
6. KinXiang - 5.000.000
7. PT Krakatau Steel 504.000 700.000
6. PT Suprabari Mapanindo Mineral 3.812.929
8. PT Krakatau Posco 1.400.000 1.400.000
9. PT Megah Energi Khatulistiwa 1.000.000 1.000.000
7. PT Borneo Prima 582.000
10. PT Risun Wei Shan Indonesia 1.000.000 1.000.000
Total 12.950.305 Total 13.304.000 18.850.000
DMO 25% 3.237.576 Kebutuhan Coking Coal 17.295.200 24.505.000
Sanksi terkait Dana Kompensasi Batubara
Pelaku usaha Pertambangan yang tidak melakukan pembayaran atau kurang bayar atas Dana
Kompensasi dikenai sanksi administrasi

01 PERINGATAN/TEGURAN TERTULIS
Usulan di Kepmen:
a. Paling banyak 2x dan masing-masing peringatan dengan jangka waktu 7 hari Kalender.
b. Peringatan memuat permintaan kepada pihak yang berkewajiban untuk melaksanakan
pembayaran dana kompensasi disertai alasannya.

02 DENDA Tata cara pengenaan


a. Dikenakan dalam hal tidak melakukan pembayaran atau kurang bayar dana kompensasi sanksi administratif
batubara; ditetapkan dengan
b. Tidak melaksanakan kewajibannya dan berakhirnya jangka waktu peringatan/teguran tertulis; Keputusan Menteri
Rp c. Denda merupakan PNBP yang besarannya diatur dalam PMK berdasarkan usulan Menteri
ESDM
ESDM.

03 PENGHENTIAN LAYANAN

Pelaku usaha tidak dapat menjual batubara karena layanan dihentikan.


NO MATERI PROGRESS PENDING ISU TINDAK LANJUT
1. Rencana • Ditargetkan 1 Januari 2024 sudah bisa Menunggu proses penetapan regulasi • Percepatan penetapan PerPres dan
Implementasi MIP dioperasionalisasikan (PerPres dan PerMen), persiapan Peraturan Pelaksanan
• Ujicoba dan sosialisasi kepada Pelaku Usaha kelembagaan MIP serta persiapan sistem • Penyelesaian PKS MIP
ditargetkan di bulan Desember infomasinya • Penyelesaian eDKB
2. Rancangan • Sudah ada permintaan paraf tanggal 6 Juli 2023, tapi Materi RaPerPres yang disesuaikan : Pembahasan harmonisasi akhir untuk
Peraturan Presiden masih ada materi yang perlu penyesuaian. • Pengecualian coking coal penyelesaian materi RaPerPres. Pihak
• Sudah dilakukan pembahasan penyesuaian dan surat • Alokasi PNBP dari DKB Kementerian ESDM bersama dengan
usulan penyesuaian untuk RaPerPres dari Menko • Penetapan formula DKB, besaran Kemenkumham didorong untuk
Marves ke Menteri ESDM dan sudah disampaikan imbal jasa MIP dan dana cadangan segera menyelenggarakan
pada tanggal 27 Oktober 2023 • Tidak ada royalty atas penyaluran pembahasan antar kementeriannya.
DKB Diharapkan bulan November sudah
• Tugas IP dan MIP dapat diselesaikan.
• Penghapusan insentif fiskal
3. Kebutuhan • Kewajiban DMO 25% atas coking coal dan penetapan Proses penyusunan dan pengesahan Koordinasi dengan Kementerian
Peraturan sanksi apabila tidak dilaksanakan, serta karateristik peraturan yang membutuhkan waktu ESDM dan Kementerian Keuangan
Pelaksanaan coking coalnya. untuk percepatan penyelesaian
(Keputusan Menteri • Penetapan formula DKB peraturan pelaksananya
ESDM) • Tata cara pungut dan salur
• Penetapan kebutuhan dana operasional
• Penetapan struktur dan tata kerja Komite Pengarah
• Tata cara pengenaan sanksi atas
keterlambatan/kekurangan bayar DKB
4. Formula Pungut Dalam progress penyiapan : pungutan tanpa PPN, salur Penentuan kebutuhan alokasi batubara Koordinasi dengan Kememperin dan
Salur dengan PPN dibayarkan via MIP untuk kepentingan umum dan industri PLN untuk alokasi batubara DMO
5. Perjanjian Sudah disiapkan draf PKS oleh Himbara sebagai calon Penentuan hak dan kewajiban para pihak Pembahasan detil PKS, dan persiapan
Kerjasama (PKS) MIP (IP dan MIP) penandatangan sambil menunggu
regulasi
6. Mekanisme Pungut • Sudah disiapkan flow kerja untuk mekanisme pungut • Sistem verifikasi pada proses • Koordinasi dan penetapan sistem
Salur salur dan tugas para pihak (MIP, Minerba dan PLN) penyaluran. Sistem MOMS Minerba dan verifikasi penyaluran DKB
• Semua dilakukan secara digitalisasi BBO PLN akan menjadi alat verifikasi • Koordinasi dengan PLN untuk
• Siklus pungut salur dalam periode 30 hari dokumen sebelum penyaluran implementasi SLA < 30 hari untuk
• Proses finalisasi CoA di PLN finalisasi CoA nya
7. Sistem Informasi • Aplikasi eDKB sudah disiapkan • Proses integrasi eDKB, MOMS Minerba • Akan diintegrasikan dengan
Pungut-Salur DKB • Infrastruktur telematika disiapkan Kominfo di PDN dan BBO PLN SIMBARA
(eDKB) • Integrasi eDKB dan ePNBP dan BBO PLN • Penjaminan untuk keamanan sistem • Memastikan cyber security dapat
NO MATERI PROGRESS PENDING ISU TINDAK LANJUT

1. Pengembangan Sistem • Secara sistem (probis, elemen data • Pengembangan proses bisnis • Rencana penyematan manife
Layanan Digital Terpadu dan aplikasi) sudah terintegrasi validasi untuk komoditas domestik (MANDOM/SIPT)
(SIMBARA) secara baik pada komoditas batubara domestik sebagai alat validasinya
batubara eksport • Untuk komoditas mineral • Melakukan integrasi proses
• NTPN sudah dapat dijadikan alat (nikel) masih belum bisa bisnis untuk komoditas nikel
validasi secara end to end, baik dijalankan di SIMBARA karena • Dorongan kepada
untuk LS Eksport di Inatrade sistem belum terpadu. Kementerian ESDM untuk
maupun untuk SPB melaui • Isu terkait dengan sistem di segera melakukan integrasi
Inaportnet hulu untuk komoditas mineral aplikasi di minerba dan
• Dashboard dan analytical tools (esdm : MOMS-MVP-ePNBP) melakukan eRKAB untuk
sudah bisa dioperasionalisasikan belum terintegrasi dan eRKAB komoditas mineral (nikel)
dengan baik belum diimplementasikan • Koordinasi dengan
• Seluruh Pelabuhan muat minerba • Sistem kemenperin belum Kemenperin untuk integrasi
sudah terintegrasi dengan inapornet terintegrasi dengan SIMBARA SIINAS kedalam SIMBARA
• Sudah terjadi peningkatan
kepatuhan penggunaan NTPN pada
transaksi untuk komoditas batubara
ekspor

2. Penyusunan Rancangan • Diajukan izin Prakarsa Percepatan persetujuan izin Koordinasi dengan Kemensesneg
Peraturan Presiden • Pembahasan izin Prakarsa 6 Juli prakarsa untuk percepatan penerbitan izin
tentang Layanan Digital 2023 prakarsa
Terpadu pada Komoditas • Surat Setneg tentang melakukan
Mineral dan Batubara penyesuian Raperpres 25 Juli 2023
(SIMBARA) dalam • Surat Menko Marves atas Perbaikan
Pemanfaatan Sumber Daya Rancangan Peraturan Presiden ke
Alam Mensesneg 21 September 2023
Rata-Rata Waktu Proses PLTU Jamali (CIF)

Pelabuhan Muat Pengiriman/ Sailing Pelabuhan Surveyor BAPH Verifikasi BAPH Proses Penagihan Verifikasi Dokumen Proses Pembayaran
Antri
Bongkar/ PLTU Penagihan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


27 27
REPUBLIK INDONESIA
Rata-Rata Waktu Proses PLTU Sumkal (CIF)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


28 28
REPUBLIK INDONESIA
Rata-Rata Waktu Proses PLTU Sulmapana
(CIF)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


29
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai