Laporan Keuangan

Konsolidasi Pengantar
 Kombinasi Bisnis
• SAK 22 • IFRS 3
Suatu transaksi atau Bergabungnya dua atau
peristiwa lain dimana lebih entitas/perusahaan
pihak pengakuisisi menjadi satu entitas
memperoleh Adobsi pelaporan.
pengendalian atas satu
atau lebih bisnis.
Entitas Konsolidasi
• Parent dan Subsidiary secara substansi adalah entitas
ekonomi tunggal atau kesatuan usaha. Maka pihak
Parent sebagai pengendali, diwajibkan membuat
laporan keuangan gabungan (laporan keuangan
konsolidasi) yang berupa gabungan laporan keuangan
pengendali (Parent) dengan anak perusahan
(Subsidiary)
Laporan Keuangan Konsolidasi
• Ketika investor (Perusahaan) memiliki > 50% saham berhak suara
investee, maka investor diwajibkan membuat laporan keuangan
konsolidasi

• A + B  A+B
 Contoh Akuisisi > 50% Saham Entitas Lain

Ketika P
P S Dan karena P dan S
merupakan entitas
menginvestasikan
Sebagian asetnya 1000 +600 konsolidasi, maka P
sebagai pihak
sebagai penyertaan pengendali dari S (dan
modal di perusahaan perusahaan-
lain, maka P
mengalihkan Sebagian
-600 perusahaan lainnya)
diwajibkan membuat
asetnya ke perusahaan laporan keuangan
lain, yang konsolidasi (gabungan)
mengakibatkan aliran Dan Ketika P dengan investasinya tersebut memperoleh yang menggambarkan
modal P berpindah ke S. pengendalian atas operasi dan asset , Hakikat posisi ekonomi yang
dengan kata lain, sebenarnya adalah P dan S merupakan satu kesatuan dimiliki P dan
Sebagian harta P ekonomi dimana keduanya saling mendukung operasi Kelompok usaha
mengalir ke S mereka. Sehingga dalam laporan keuangan P dan S dibawah pengendali
dikenal dengan istilah entitas konsolidasi.
Entitas Pelaporan
• Perusahaan induk tetap beroperasi atau
Parent menjalankan bisnis, dan pada akhir periode akan
menghasilkan laporan keuangan :
• Laporan Laba Rugi
• Neraca
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
Laporan
keuangan
Entitas Pelaporan
• Perusahaan anak tetap beroperasi atau
Subsidiary menjalankan bisnis, dan pada akhir periode akan
menghasilkan laporan keuangan :
• Laporan Laba Rugi
• Neraca
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
Laporan
keuangan
 Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Laporan Laporan keuangan

keuangan P keuangan S Konsolidasi

Parent Subsidiary

• Setiap akhir periode, Parent dan Subsidiary menyerahkan laporan keuangan yang
telah disusun masing-masing ke bagian konsolidasi di Parent untuk digabungkan
menjadi Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
• PSAK 4 :
• Entitas Induk wajib membuat laporan keuangan konsolidasi jika
memperoleh pengendalian atas entitas lain. Entitas induk tetap
Menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan

• Entitas induk Menyusun laporan konsolidasi menggunakan metode

dimana investasi dicatat :
• A. pada harga perolehan (at cost)
• B. Sesuai PSAK 71 (Sebagai Trading)
• C. Dengan Metode Ekuitas
Prosedur Konsolidasi
Kertas Kerja Konsolidasi
Akun Resiprokal
Akun Resiprokal
 Akun Resiprokal - Awal
• Parent membeli 100% saham biasa Subsidiary seharga nilai buku S
P S
Investasi di S 2.000.000 Kas 2.000.000
Kas 2.000.000 Share Capital 2.000.000

• Akun Resiprokal akan dieliminasi :

Share Capital S 2.000.000

Investasi 2.000.000
 Akun Resiprokal – Awal dengan selisih nilai
• Parent membeli 100% saham biasa Subsidiary seharga diatas nilai
buku S
P S
Investasi di S 2.400.000
Kas 2.400.000 Owners Equity 2.000.000

• Akun Resiprokal akan dieliminasi :

Owners Equity - S 2.000.000

Excess value - S 400.000
Investasi - P 2.400.000
 Akun Resiprokal – Tanpa selisih nilai
• Parent membeli 80% saham biasa Subsidiary seharga diatas nilai buku
S
P S
Investasi di S 1.600.000 Kas 2.000.000
Kas 1.600.000 Share Capital 2.000.000

• Akun Resiprokal akan dieliminasi :

Share Capital S 2.000.000

Invesment P 1.600.000
NCI - Equity 400.000
Ilustrasi investasi dengan selisih nilai (excess
value)
Ilustrasi Akun Resiprokal dengan
kepemilikan kurang dari 100%
Ilustrasi investasi dengan selisih nilai (excess value)
Non – Controlling Interest (NCI)
Akun Resiprokal setelah akuisisi
Akun Resi prokal setelah akuisisi
Non-Controlling Interest Expense
Amortisasi Excess Value dalam KK
Amortisasi Excess Value