Evaluasi Respon Obat-Klien

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

EVALUASI RESPON PASIEN

SETELAH PEMBERIAN OBAT

By :
Ns. Nindawi, S.Kep., MM., M.Kes
EVALUASI ….
• Evaluasi adalah proses yang
mengkaji secara kritis suatu
program, aktivitas, kebijakan,
atau semacamnya.
• Hal ini melibatkan pengumpulan
informasi tentang kegiatan dan
hasil program.
• Tujuannya untuk membuat
penilaian tentang suatu
program, meningkatkan
efektivitasnya, dan untuk
pertimbangan keputusan.
Setelah pemberian obat
perawat harus mencatat
tindakan yang telah diberikan 1. Ealuasi yang dilakukan
segera setelah tindakan dengan setelah akhir tindakan
mencatat nama klien, nama keperawatan secara
obat dan alergi, dosis obat, jalur paripurna.
obat, serta waktu pemberian 2. Berorientasi pada
obat. masalah keperawatan
3. Menjelaskan
keberhasilan/ketidakber
hasilan.
4. Rekapitulasi dan
kesimpulan status
kesehatan klien sesuai
dengan kerangka waktu
yang ditetapkan.
Tahap pelaksanaan pemantauan
terapi obat

1. Mengumpulkan data pasien. Pada


tahap ini, dimulai dengan
memperoleh rekam medis pasien.
2. Apa itu rekam medis? ...
Melakukan identifikasi masalah
terkait obat. Masalah
terkait obat antara lain berupa:
a. Memberi rekomendasi terapi
obat
b. Membuat
rencana pemantauan
c. Tindak lanjut akhir
Mengapa perlu dilakukan pemantauan terapi
obat?

• Kompleksitas penyakit dan


penggunaan obat, serta respon
pasien yang sangat individual
meningkatkan munculnya
masalah terkait obat. Hal
tersebut menyebabkan perlunya
dilakukan pemantauan terapi
obat (PTO) dalam praktek
profesi untuk mengoptimalkan
efek terapi dan meminimalkan
Evaluasi penerapan patient safety
dikategorikan 2 kelompok, pada bidang
manajemen berkaitan dengan
1. SOP yang telah ada namun tidak
ditempel di ruangan, dan
2. Evaluasi terhadap 6 prinsip
pemberian obat sudah berjalan
dengan baik meski terdapat
beberapa masalah yang masih
belum sesuai dengan prosedur
dan undang-undang yang ada,
dalam hal ini terkait dengan
penempatan obat-obatan yang
telah kadaluarsa yang masih
belum terkelola dengan baik.
Perbedaan dari respon seseorang terhadap pemberian
obat bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti

1. Kondisi tubuh pasien saat ini,


2. Derajat keparahan penyakit yang
diderita,
3. Faktor gaya hidup,
4. Faktor lingkungan, dan
5. Faktor genetik, salah satu faktor yang
penting.
6. Perawat ikut bertanggung jawab
dalam memastikan bahwa :
7. Pemberian obat tersebut aman dan
8. Mengawasi efek dari pemberian obat
tersebut pada pasien.
Bentuk proses pengobatan yang tidak aman berupa

1. Peresepan yang tidak


rasional,
2. Kesalahan perhitungan
dosis pada peracikan, dan
3. Kesalahan penentuan jenis
sediaan obat.
4. Waspada interaksi obat
Perawat harus mengetahui
intraksi obat yang akan
diberikan dan mengetahui
cara menanggulangi
bagaimana jika reaksi obat
diluar dugaan perawat.
Menurut Kemenkes (2011) akibat kesalahan
pemberian obat dibagi menjadi dua yaitu:

1. ADVERSE DRUG EVENT (ADE) adalah suatu insiden


dalam pengobatan yang dapat menyebabkan
kerugian pada pasien. Adverse drug event meliputi
kerugian yang bersifat intrisik bagi individu/pasien
contoh :
 Meresepkan obat NSAID pada pasien
dengan riwayat pada pasien dengan riwayat
penyakit ulkus peptik yang terdokumentasi
di rekam medis, yang dapat menyebabkan
pasien menggalami perdarahan saluran
cerna.
 Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
atau Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs
(NSAID) adalah kelompok obat yang
digunakan untuk mengurangi peradangan,
meredakan nyeri, dan menurunkan demam.
NSAID sering digunakan untuk mengatasi
sakit kepala, nyeri menstruasi, keseleo, atau
nyeri sendi.
 Golongan obat NSAID apa saja?
Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) atau
Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)
• NSAID biasanya dibagi menjadi
beberapa kelompok
berdasarkan struktur kimia dan
selektivitasnya:
• salisilat asetat (aspirin),
salisilat non-asetat (diflunisal,
salsalate), asam propionat
(naproxen, ibuprofen, asam
asetat (diklofenak,
indometasin), asam enolat
(meloksikam, piroksikam) asam
antranilat (meklofenamat,
asam mefenamit)
Apakah diclofenac sama dengan paracetamol?

Paracetamol adalah obat


yang digunakan untuk
mengurangi nyeri atau
menurunkan demam
sedangkan kalium
diklofenak adalah obat
anti nyeri golongan OAINS
(obat anti inflamasi non
steroid) untuk mengobati
nyeri ringan sampai
sedang.
Memberikan terapi antiepilepsi yang salah, dapat
menyebabkan pasien menggalami kejang.
2. Adverse Drug Reaction (ADR) merupakan respon obat yang
dapat membahayakan dan menimbulkan kesalahan dalam
pemberian obat seperti hipersensitivitas, reaksi alergi,
toksisitas dan interaksi antar obat (Nurinasari, 2014) sebagai
berikut :
1. Hipersensitivitas Reaksi
Hipersensitivitas Reaksi yang
muncul ketika klien sensitif
terhadap efek obat karena
tubuh menerima dosis obat
yang berlebihan.
hipersensitivitas obat biasanya
terjadi sekitar 3 minggu hingga
3 bulan setelah pemberian
obat, yang ditandai oleh
demam dan munculnya lesi
pada kulit.
2.Alergi Reaksi
Alergi obat adalah reaksi melalui
mekanisme imunologi terhadap masuknya
obat yang dianggap sebagai benda asing
dalam tubuh dan tubuh akan membuat
antibodi untuk mengeluarkan benda asing
dari dalam tubuh.
3. Toksisitas
Toksisitas Akibat dosis yang berlebihan
sehingga terjadi penumpukan zat di dalam
darah karena gangguan metabolisme
tubuh.
4. Interaksi antar obat
Interaksi antar obat Reaksi suatu obat
dipengaruhi oleh pemberian obat secara
bersamaan, sehingga terjadi interaksi obat
yang kuat atau bertentangan terhadap efek
Setelah pemberian obat ke
pasien hal hal apa saja yang
perlu diperhatikan oleh
perawat?
• Setelah pemberian obat
perawat harus mencatat
tindakan yang telah
diberikan segera setelah
tindakan dengan mencatat
nama klien, nama obat
dan alergi, dosis obat, jalur
obat, serta waktu
pemberian obat
Prinsip 12 benar pemberian obat :
1. Benar klien,
2. Benar obat,
3. Benar dosis,
4. Benar waktu,
5. Benar rute pemberian,
6. Benar informasi medikasi
kepada pasien,
7. Benar dokumentasi,
8. Hak klien untuk menolak,
9. Benar pengkajian,
10. Benar evaluasi,
11. Benar reaksi terhadap makanan,
dan
Adverse drug reactions (ADRs)
Terima kasih …
Semoga bermanfaat …
Wasslamualaikum wr., Wb…..

Anda mungkin juga menyukai