Anda di halaman 1dari 24

Jahring

Aini Fitriyah
Ayu Azmy Amalia
Kelompok I
Elok Faiqotul Himmah
Rahmawati
Reni Ratna Sari
Manajemen Inventory Cost (Biaya Persediaan)
untuk Produk yang Cepat Busuk
Pengendalian Persediaan

Salah satu aktivitas untuk menetapkan besarnya persediaan


dengan memperhatikan keseimbangan antara besarnya
persediaan yang dapat disimpan dengan biaya yang timbul.
Dalam menyelenggarakan persediaan bahan baku jangan
terlalu besar ataupun terlalu kecil
Penyelenggaraan persediaan produk yang terlalu besar
mengakibatkan :

 Produk sisa yang belum sampai ke tangan konsumen akan


segera membusuk sehingga menyebabkan perusahaan rugi
 Biaya penyimpanan produk menjadi tinggi
 Uang kas tertahan sehingga dana untuk pembayaran dan
investasi lain akan berkurang
 Jika ada penurunan harga, perusahaan akan mengalami
kerugian
Penyelenggaraan persediaan produk yang terlalu kecil
mengakibatkan :

 Tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen


 Kehilangan pelanggan
 Frekuensi pembelian menjadi tinggi sehingga biaya
pemesanan akan semakin tinggi pula
Biaya-biaya Persediaan

 Biaya pembelian (Purchase Cost)


 Biaya pemesanan atau persiapan ( Order Cost/ Set up Cost)
 Biaya penyimpanan (Carrying Cost/Holding Cost)
 Biaya Kekurangan Persediaan ( Stock Out Cost)
 Biaya Kadaluarsa (Outdating Cost)
Biaya Pembelian (Purchase Cost / Cp)
Harga per unit apabila item dibeli dari pihak luar, atau
biaya produksi per unit apabila diproduksi dalam
perusahaan, atau semua biaya yang digunakan untuk
membeli suku cadang.

Biaya Pemesanan (Ordering Cost / Co)


 Biaya telepon, surat menyurat
 Biaya penerimaan produk
 Biaya proses-proses pembayaran seperti
pembuatan cek, pengiriman cek dan lain-lain
 Biaya pengiriman pesanan ke gudang
Biaya Penyimpanan (Carrying Cost / Cs)
 Biaya sewa atau penggunaan (perawatan) gudang
 Biaya pemeliharaan produk
 Biaya pemanasan atau pendingin (jika diperlukan faktor
pemanas atau pendingin produk)

Biaya Kekurangan Persediaan (Stock Out Cost / Cso)


Konsekuensi ekonomi atas kekurangan dari luar maupun
dalam perusahaan, seperti pesanan konsumen yang tidak
dapat terpenuhi. Biaya ini timbul karena terjadinya
persediaan yang lebih kecil dari jumlah yang terpenuhi
Biaya Kadaluarsa (Outdating Cost / Ckd)
Biaya yang dikeluarkan karena produk hampir dan atau
sudah busuk, berupa:
 Pemberian diskon / pemotongan harga karena produk
mendekati masa kedaluarsa
 Kerugian karena produk-produk yang sudah tak layak jual
karena sudah rusak / busuk
Total Biaya Persediaan
(Total Annual Inventory Cost / TAC)

 Total Biaya Inventori = Total biaya penyimpanan +


Total biaya pemesanan
 Total biaya penyimpanan = Rata-rata persediaan x biaya
penyimpanan per unit
 Total biaya pemesanan = Frekuensi pemesanan x biaya
tiap kali pemesanan
Asumsi-asumsi
 Tingkat permintaan produk diketahui dan jumlahnya tetap
 Model yang digunakan hanya untuk satu jenis produk(single
item) dimana produk yang satu dengan yang lain
independent.
 Waktu tunggu pemesanan diketahui dengan konstan.
 Setiap pemesanan, jumlah yang dipesan adalah sama.
 Kekurangan produk akan terjadi pada saat produk akan
kadaluarsa.
 Masa kadaluarsa produk diketahui.
 Produk yang diketahui akan kadaluarsa dijual dengan harga
murah.
 Tidak ada diskon dari suplier
Variabel-variabel

Q  Jumlah optimum pemesanan produk


Qk1  Jumlah produk yang hampir kadaluarsa dan masih layak jual
Qk2  Jumlah produk yang sudah kadaluarsa dan tidak terjual
D  Jumlah produk yang diminta
S  Biaya pemesanan untuk setiap kali pemesanan
B  Harga beli setiap unit produk
g = Fraksi biaya simpan produk perunit
Ck = Biaya kekurangan produk per unit
Variabel-variabel

J = harga jual produk kadaluarsa per unit


CB = Biaya pembelian produk selama satu periode perencanaan
Co = Biaya pemesanan selama satu periode pemesanan
C s = Biaya penyimpanan selama satu periode pemesanana
Cso = Biaya kekurangan selama satu periode perencanaan
Ckd = Biaya kadaluarsa selama satu periode perencanaan
T = Satu periode perencanaan.
Variabel-variabel

t = Siklus kecil periode persediaan produk


t1 = Periode penyimpanan produk optimum
t2 = Periode penyimpanan produk hampir kadaluarsa
t3 = Periode penyimpanan produk sebelum kadaluarsa (t1  t2 )
t4 = Periode terjadinya kekurangan produk (setelah kadaluarsa)
TAC = Biaya total persediaan
Biaya Pembelian (Purchase Cost / Cp)
Biaya pembelian = Harga per unit produk x Jumlah permintaan

CB  BD

Biaya Pemesanan (Ordering Cost / Co)


Biaya pemesanan = Biaya sekali pemesanan x Frekuensi
pemesanan dalam setahun
D
C0  S x
Q
Biaya Penyimpanan (Carrying Cost / Cs)
Biaya penyimpanan selama t3
= Harga penyimpanan per unit produk yang
disimpan x Rata-rata produk yang disimpan x
Lama waktu penyimpanan
 Q  Qk1  Qk2 
= Bg   t3
 3 
 Q  Qk1  Qk1   Q  Qk1  Qk2 
 Bg   
 3  D 



Bg Q 2  Qk21  2Qk1 Qk2  Qk22 
3D
Biaya Penyimpanan (Carrying Cost / Cs)
Jadi besarnya biaya penyimpanan dalam setahun adalah:
Biaya penyimpanan = Biaya penyimpanan selama t3 x
Frekuensi pemesanan dalam 1 tahun
Cs 

Bg Q 2  Qk21  2Qk1 Qk2  Qk22 . D
3D Q

Cs 

Bg Q 2  Qk21  2Qk1 Qk2  Qk22 
3Q
Sehingga lama waktu t3

t3 

t Q  Qk2  dengan t 
Q
, diperoleh
Q D
Q  Qk2
t3 
D
Biaya Kekurangan Persediaan (Stock Out Cost / Cso)
Biaya kekurangan persediaan selama t4
= Biaya kekurangan per unit produk x Rata-rata
kekurangan produk x Lama waktu kekurangan produk
 Qk2  Q  Q  Qk2  Qk2
 Ck   t4 , dengan t4  t  t3    
 2  D  D  D
 Qk22 
 Ck 
 2 D 
 
Jadi biaya kekurangan dalam 1 tahun adalah
= Biaya kekurangan selama t4 x
Frekuensi pemesanan dalam 1 tahun
 Qk22   D   Qk22 
Cso  Ck    Ck 

 2D   Q    2Q 
   
Biaya Kadaluarsa (Outdating Cost / Ckd)
Biaya kadaluarsa = Biaya hampir kadaluarsa + biaya
setelah kadaluarsa
= (Banyak produk hampir kadaluarsa x selisih
harga beli dan harga jual produk
kadaluarsa x siklus dalam 1 tahun) + (Banyak
produk yang mudah rusak x harga beli
produk x banyak siklus dalam 1 tahun)
 D  D
Ckd   Qk1  B - J     Qk2 B 
 Q  Q
D
Ckd 
Q
 
Qk1  B - J   Qk2 B
Total Biaya Persediaan
(Total Annual Inventory Cost / TAC)
Jadi Total biaya persediaan tahunan (TAC) adalah

 
TAC Q, Qk1 , Qk2  C p  Co  Cs  Cso  Ckd

SD 
Bg Q 2  Qk21  2Qk1 Qk2  Qk22  C Qk22D

TAC Q, Qk1 , Qk2   BD 
Q

3Q
k 
2Q Q

Qk1  B  J   Qk2 B 
Total biaya persediaan minimum akan dicapai jika:

TAC TAC TAC


 0,  0, 0
Q Qk1 Qk2

(i )
TAC


 D Qk1  B  J   BQk2  Bg Q 2  Qk22  2Qk1 Qk2  Qk21 C Q
k

2
2 Bg DS
k2
 2 0
Q Q2 3Q 2 2Q 2
3 Q
 C Q 2  
Bg Qk21  2Qk1 Qk2  Qk22  
3 
k k2

 2

  DS  D Qk1  B  J   BQk2   3 

Q ........... (a)
Bg
2 
TAC 3
 

 Bg  Qk1  Qk2   D  B  J 
( ii )  0
Qk1 Q
Diperoleh
3D ( B  J )
Qk1  Qk2  ............ (b)
2 Bg
2 2
BD  Qk2 Ck  Qk1 Bg  Qk2 Bg
TAC 3 3
( iii )  0
Qk2 Q
Diperoleh
2  2 
 Qk1 Bg   Ck  Bg  Qk2   BD ............. (c)
3  3 
Eliminasi (b) dan (c) diperoleh:
3D( B  J ) DJ  DJ
Qk1   dan Qk2 
2 Bg Ck Ck
Jadi agar total biaya persediaan minimum, maka jumlah
pesanan yang harus diajukan perusahaan sebanyak
9 9 3 9
3BCk DgS  Ck B D  Ck D J  BD gJ  BCk D 2 J
2 2 2 2 2 2

Q 4 4 2 2 unit
Ck B 2 g 2
dengan banyaknya produk yang hampir kadaluarsa yang terjual dengan
harga murah yaitu
DJ 3D( B  J )
Qk1  
Ck 2 Bg
 DJ
dan produk yang telah kadaluarsa yaitu Qk2 
Ck

Anda mungkin juga menyukai