Abses hepar : rongga berisi nanah pada hati yang diakibatkan oleh infeksi.
FAKTOR PREDISPOSISI
GEJALA KLINIS
1. 2. 3. 4. 5.
Demam Nyeri spontan dan nyeri tekan perut kanan atas Berkeringat Menggigil Mual dan muntah
6. Ikterus jarang 7. Diare (20-50% penderita) 8. Penurunan nafsu makan dan berat badan 9. Malaise
Diagnosis
Anamnesa: nyeri daerah epigastrium kanan dengan demam yang tidak begitu tinggi, riwayat diare Pemeriksaan fisik: Demam suhu tubuh tidak lebih dari 38,5C Hepatomegali Nyeri tekan pada daerah lengkung iga Fluktuasi tekan di hati, dan ikterus
Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium Anemia (Hb kurang 10 gr %) Leukositosis (10.000-12.000) Pada tinja dapat ditemukan amuba baik kista maupun tropozoid. Kadar fosfatase alkali serum meningkat Tes serologi titer amuba 1:128
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang lain
Foto Rontgen: terlihat kubah diafragma kanan meninggi, efusi pleura dan atelektasis USG: menentukan lokasi abses dan besarnya CT hati
Diagnosis Banding
-Kolesistitis akut -Hepatitis virus akut -Karsinoma hati primer tipe febril
Penyebab lainnya adalah Enterobacteriaceae, Fusobacterium, Staphylococcus aureus, Staphylococcus milleri, Candida albicans, Aspergillus, Actinomyses, Eikenella corrodens, Yersinia enterolitica, Salmonella typhi, Brucella melitensis dan fungal.
E. coli, Klebsiella pneumoniae dan Streptococcus faecalis merupakan bakteri usus sebagai kuman piogenik, penyebab abses hepar. Staphylococcus merupakan coccus gram negatif. Bacteroides dan Clostridium merupakan bakteri anaerob.
Kebanyakan abses hepar piogenik merupakan infeksi sekunder yang berasal dari infeksi abdomen pada apendiks, kandung empedu, atau usus.
Abses ini dapat juga berhubungan dengan trauma atau komplikasi prosedur bedah. Kolangitis yang berhubungan dengan batu atau striktur adalah penyebab terbanyak, diikuti oleh infeksi abdomen yang berhubungan dengan divertikulitis atau apendisitis. Sekitar 15% kasus abses hepar tidak dapat ditemukan penyebabnya (abses kriptogenik).