Anda di halaman 1dari 20

MULTIPLE SCLEROSIS

Dokter pembimbing:

dr. Tumpal Siagian, SpS


Disusun oleh: Sabrina Septiani Purba 0661050183

DEFINISI
suatu penyakit disebabkan oleh virus yang secara genetis rentan, menyebabkan perubahan pada mekanisme immune di dalam susunan saraf pusat (SSP) yaitu proses demielinisasi.

Suatu kelainan dimana saraf-saraf pada mata, otak dan tulang belakang kehilangan selubung sarafnya (demielinisasi). Serangan pertama biasanya dapat sembuh dengan sempurna. Remisi biasanya 1-3 bulan, dan disusul dengan serangan-serangan

ETIOLOGI
Idiopatik Infeksi virus tipe lambat Faktor pencetus Kehamilan stress emosional cedera.

EPIDEMIOLOGI
Lebih banyak wanita dibanding pria usia rata-rata penderita penyakit: 30 tahun, dengan batas antara 18 40 tahun. Lebih sering pada daerah yang beriklim sedang (Eropa Utara dan Amerika Utara)

PATOGENESIS
Setelah infeksi pada neuroglia selama masa kanak-kanak, agen penyebab tersebut tetap tinggal sebagai genom dan secara periodik teraktivasi. Efek pada oligodendoglia yang bertanggung jawab untuk timbulnya demielinisasi SSP dan produksi antibodi merupakan akibat sekunder. Efek di luar SSP dapat menjelaskan perubahan pada limfosit.

Infeksi yang memprovokasi respon autoimun seluler terhadap jaringan saraf pusat yang normal atau komponen SSP dirusak oleh virus. Multipel sklerosis adalah reaksi tunggal terhadap lebih dari satu faktor penyebab, yang sesuai dengan berbagai manifestasi dan perjalanan

DIAGNOSIS
Suatu penyakit yang memperlihatkan suatu gambaran yang menunjukkan adanya remisi dan eksaserbasi dalam perjalanannya yang bersifat progresif. Gamma-globulin dalam liquor serebrospinalis adalah meningkat.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan polos terdapat hipodens di daerahdaerah periventrikulus terutama di daerah trigonum. CT Scan dengan xenon enhancement sewaktu-waktu dapat membantu. Xenon ini diserap oleh jaringan yang banyak lemaknya seperti mielin. Daerah-daerah dengan demielinisasi tentu tidak dapat menyerap xenon dan oleh

PEMERIKSAAN PENUNJANG
MRI scan lebih senstif, sampai lesi sekecil 4 x 3 mm. MRI dan enhancement gadolinium, plakplak yang segar dapat diidentifikasi yang akan menghilang setelah eksaserbasi mereda Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan

MRI

DIAGNOSIS BANDING
1. Ensefalomielitis diseminata akuta. Perjalanan penyakit ini adalah akut dan monofasik, dan tidak seperti pada multiple sklerosis kronis progresif dengan remisi eksaserbasi. 2. Tumor medulla spinalis dan tumor serebri. 3. Lues serebrospinalis 4. Penyakit degeneratif seperti ataksia Friedreich dan degenerasio olivoponto-

PENATALAKSANAAN
Serangan akut diobati dengan : infus 0,5 mg ACTH sintetik (IV) + 500 ml larutan salin fisiologik , atau 80 unit kortikotropin per hari selama 10 hari. Untuk 3 minggu berikutnya suntikan intramuskuler gel ACTH yang diberikan, dosis dan frekuensi suntikan dikurangi secara progresif.

PENATALAKSANAAN
Diet rendah lemak Pengobatan oral dengan dexametason atau preparat kortikosteroid lainnya dalam dosis yang ekuivalen dapat dipakai menurut regimen berikut ini : untuk 3 hari pertama 3 x 2,5 mg dexametason sehari hari ke-4 : 25 unit ACTH hari ke 5 8 0,5 mg dexametason 3x sehari. Ini dapat diikuti dengan gel ACTH dalam dosis

PROGNOSIS
Kekambuhan bisa terjadi secara spontan atau dipicu oleh infeksi (misalnya influenza). Jika kekambuhan sering terjadi maka kelainan semakin memburuk dan bisa bersifat menetap.

TERIMA KASIH
SABRINA SEPTIANI

Anda mungkin juga menyukai