Anda di halaman 1dari 3

SETITIS CAHAYA DI IDILFITRI - AISYAH

SEKITAR SURIA YANG MENYINAR HADIRNYA MENDUNG MELIPUT CAHAYA DISEBALIK SENYUM TAWA RIANG TIMBUL TANGIS HIBA DIFAJAR MULIA

KU SOBAR MELANGKAH DIRIKU BAK SEMBILU MENYAYAT DIKALBU MENGENANG NASIB DIRI SEBATANG KARAH MENGHARUNGI CABARAN BERLIKU

CHORUS TAKBIR..... MENYUSUK JIWAKU TERKENANGKAN KISAH KISAH LALU KEINSAFAN MENGHANTUI DIRI TAKAN AKAN KU ULANG KEMBALI

SEKADAR DOA MENGIRINGI DIRI SETITIK CAHAYA UNTUK MENITI PENDOMAN BUAT DIHARI MUKA MOGA KETENANGAN TEMAN YANG SETIA

Di sekitar suria yang menyinar Hadirnya mendung meliput cahaya Di sebalik senyum tawa riang Timbul tangis hiba di fajar mulia Kekosongan melanda diriku Bak sembilu menyayat di kalbu Mengenang nasib diri sebatang kara Mengharungi cabaran berliku ( korus ) Takbir menusuk jiwa ku Terkenangkan kisah-kisah lalu Keinsafan menghantui diri Berkekalan kan ku ulang kembali Sepatah doa mengiring diri Setitik cahaya untuk meniti Pedoman buat di hari muka Moga ketenangan teman yang setia

...........hasnah/aidil fitri 2011

KEPULANGAN ANAKMU
Bergema suara takbir di angkasa Selembut bayu meresap ke dalam jiwa Betapa hatimu terharu Menyambut anakmu kembali Terbayang senyuman di wajah nan sepi Pulangnya anakmu di pagi yang murni Kasihmu seharum kasturi Melambai anakmu kembali Dalam dakapan keheningan maya Pertemuan yang menyentuh di jiwa Sekian lamanya terpisah Harapan kini menjadi nyata Kiranya perpisahan terjadi lagi

Anakmu pergi mencurahkan bakti Doamu teriring selalu Semoga bertemu kembali Pulanglah di hari raya Begitulah harapan ayahanda

Anda mungkin juga menyukai