Anda di halaman 1dari 14

Lyrics for Symphony Kegelapan by Kapital

Apakah Ku Terluka

Menangis berlutut mengharap bulan Tak lekas pergi

Meratapi diri, Seakan Malam Adalah Penguasa

Hitamnya Dunia

Sungguh Terang Menyiksa ku

Lelah ku berperang

Melawan Takdir Tuhan

Lewati malam dan batas mimpi

Saat meraba bayangan mu di batas perih

Mencoba melawan matahari

Agar tak datang pagi

Dan membawamu pergi

Tarik Aku keluar kawan

Sungguh ketakutan ini

Menyiksaku.

Lewati malam dan batas mimpi

Saat meraba bayangan mu di batas perih

Mencoba melawan matahari

Agar tak datang pagi

Dan membawamu pergi

TEGAR hanyalah sebuah ilusi

Apakah Aku Terluka?

Apakah Aku Terluka?


Lyrics for Surat Untuk Tuhan (Accoustic) by Kapital

Berdiri Tegak Menantang

Puing puing kesedihan

Sebuah Retorika

keserakahan manusia

Dan ketamakan

Sanak saudara kami

Menjadi korban

Memandang alamku dari ketinggian

Tampak danau buatan

Entah kemana hutan?

Apakah kita tak butuh udara?

Kukirimkan Surat Untukmu Tuhan

Surat akan kerinduan

Sanak Saudara Kami

Yg menjadi korban

Kukirimkan Surat Untukmu Tuhan

Surat Untuk mereka, manusia serakah

seperti: BINATANG!

Kukirimkan Surat Untukmu Tuhan

Surat akan Kerinduan

Rindu akan alam hijau membentang

Kukirimkan Surat Untukmu Tuhan

Surat tentang mereka

Yang saling Terkam dan Menikam di PEMERINTAHAN


Lyrics for Gaza by Kapital

Semesta, bersua batas langit jingga Sampaikan salam kepada dunia Kami
disini penghuni surga
merayakan... selebrasi dan Tuah Himba seberapa kuatkah kami bertahan
Negeri terluka... Teriris jelas mengisyaratkan Gaza terluka Pecah tangisan
seorang ibu Saat sungai penuh mayat dan darah Duka Palestina Agresi
bom menghantam berkali-kali Tak tepat sasaran Rakyat sipil menjadi
korban Hingar bingar senjata Perang teritori atas nama agama
perlawanan di hujamkan untuk tanah yang merdeka kata-kata adalah
senjata jengah kami akan retorika lawan agresi tamak pesta pora Siklus
waktu mengajarkan mentari terkadang bersinar dan tenggelam kami
disini menolak lupa Gaza... Tragedi Manusia Hak azasi manusia di

kangkangi di kebiri atas dasar teritorial


KAPITAL MELAWAN SEJAK KESEDIHAN
Tajamnya Peluru Kehidupan
Kadang menggilas kadang Tergilas Saat mimpi terantai cinta Pergi
meninggalkan logika
Reff: Berjalanlah perlahan kau harus biarkan dia pergi kawan Melawan
kesedihan semua kenangan Di tempat yang sama Sebab air mata coba
membunuhmu Bakar kecewamu akan dunia Selamat tinggal penjajah
nalar Bakar kecewamu akan cinta Selamat tinggal jiwa yang hilang
Berjalanlah perlahan kau harus biarkan dia pergi kawanMelawan
kesedihan semua kenanganDi tempat yang samaSebab air mata coba
membunuhmu MELAWAN SAJAK KESEDIHAN MELAWAN SAJAK
KESEDIHAN(Melawan gelap ku kan berjalan Dan takkan ada air mata)
(Berjalanlah perlahan kau harus biarkan dia pergi kawan Bakar kecewamu
akan dunia) Berjalanlah perlahan kau harus biarkan dia pergi
kawanMelawan kesedihan semua kenanganDi tempat yang samaSebab
air mata coba membunuhmu
Lyrics for Bermain Peran by Kapital

dunia tak lebih kekal dari surga

saat kau kejar

takdir baik dan buruk manusia

tlah ada di jiwa

kita hanya bermain peran

mainkan peran

bermain peran dari tuhan

hidup di dunia hanyalah sementara

semua yg bernyawa, pasti kan mati

hey! kami rasa tidak perlu kami menjelaskan kembali akan maksud lagu ini,

karena kawan kawan semua pasti telah memahaminya!


Lyrics for Teror dari Belantara by Kapital

Arogansi pantas menyembur tanpa basa basi, Kami datang lantang teror
dari belantara kami suarakan
Kami hidup di tanah beracun Sampah dan limbah meradang di rawa
Entah kemanakah nyanyian Enggang muda Teror dari belantara Berdiri
ditanah racun surga Membuat kami belum merdeka Makan limbah racun
dari rawa Kami hidup di tanah beracun Sampah dan limbah meradang di
rawa Entah kemanakah nyanyian Enggang muda Menabuh gendang
belantara Sungguh menyedihkan lelucon dari tanah surga Simbol
perlawanan kami marah atas ruang dan bencana Teror dari belantara
Meneriakkan perang! meneriakkan perang! perang! Melawan
ketidakadilan kami marah atas ruang dan bencana Eksplorasi alam kami
yang merajalela Kebengalan tetap sisakan aturan Arogansi basa basi,
sudut pandang dari rapatnya Tuah Himba

SAJAK MATAHARI

Song : Akbar Haka /Dhani Arinda

Liric : Akbar Haka

Tercampakkan saat ini aku tengah terbuang Aku terbuang kau campakkan Pergi saja dan
aku percaya Yang terbaik akan susah tuk dilupa Bijak filosopi berkata Hanya masalah
waktu obati luka Reff: Matahari tak mungkin berpaling Dan biarkan kepekatan Sajak rindu
betapa angkuhnya pekikmu Dan takkan kubiarkan meruntuhkanku Akan kuobati perihku
Selubung berat kulawan sajak itu Sudut pandang dibentuk oleh dogma Membuat kita lupa
bahwa yang terbaik berharap yang sempurna coba kau renungkan? Hari esok belum lah
tentu tiba Back to reff*
Lyrics for Symphony Kegelapan by Kapital

Apakah Ku Terluka Menangis berlutut mengharap bulan Tak lekas pergi


Meratapi diri, Seakan Malam Adalah Penguasa
Hitamnya Dunia Sungguh Terang Menyiksa ku Lelah ku berperang
Melawan Takdir Tuhan Lewati malam dan batas mimpi Saat meraba
bayangan mu di batas perih Mencoba melawan matahari Agar tak
datang pagi Dan membawamu pergi Tarik Aku keluar kawan Sungguh
ketakutan ini Menyiksaku. Lewati malam dan batas mimpi Saat meraba
bayangan mu di batas perih Mencoba melawan matahari Agar tak
datang pagi Dan membawamu pergi TEGAR hanyalah sebuah ilusi
Apakah Aku Terluka? Apakah Aku Terluka?

Lyrics for Senandung Primitif dan Purba by Kapital

senandung kelam primitif dan purba ini rasio dari beban logika tergilas
terkeruk mesin rakus
eksploitasi ruang bencana bertahanlah sekuatnya mereka pasti meracuni
udara senandungkan (kalian keracunan) lihatlah kami saling menerjang
pasukan enggan GUNA GUNA GUNA!! nyanyian hutan terbumkam suara
mesin setan risepsi menakutkan! ekploitasi bencana (ditanah surga) yang
dititipkan TUHAN! bertahanlah sekuatnya mereka pasti meracuni udara
senandungkan nyanyian hutan ancaman semua primitif dan purba
(eksploitasi bencana) (senandung primitif dan purba) (eksploitasi
kehancuran) generasi kami bahkan hidup dengan RACUN di udara!!!
bertahanlah sekuatnya mereka pasti meracuni udara senandungkan
nyanyian hutan ancaman semua primitif dan purba 2x
Lyrics for Gegap Gempita by Kapital

kini gegap gempita parodi permata di negri ini barisan pawai indio
sekultur warna dari rantai agama menancapkan bendera, siapa yang
berkuasa barisan pemuda suku yang mendiskriminasi percuma.sumpah
pemuda pernah ada dikala kita belum lah merdeka... gegap gempita,
gegap gempita pawai substansi kosong mendistraksi semua
menyanyikan hymne distorsi bohong yang benar di hakimi, moral di
eksekusi satir melihat wajah negri ini, saat norma agama pun di jual
berkedok syiar yang di jual dengan tarif tinggi gegap gempita, gegap
gempita pawai substansi kosong, mendistraksi semua menyanyikan
hymne distorsi bohong... 2x

Lyrics for Elegi by Kapital

Lelah menantang hari, mendisain kematian, Berpacu dengan mesin


waktu Mencoba melukis langit, agar tak kelam Terasa percuma, saat terik
mendistraksi Meredefinisi kehidupan. Buram. Sinar yang terik telah pergi
tuk selamanya' Kemanakah Arah? Kemanakah langkah? Takdir hidup di
dunia, saat kau cobamembungkamnya, Elegi membalut luka, bernafaskan
kosongselalu bernafaskan kosong Satir dan terantai dosa. Mata tak bisa
terpejam, terlindas oleh nodadan dosa, Terbakar Dan memudar
Meredefinisi kehidupan. Buram. Sinar yangterik telah pergi tuk
selamanya' Kemanakah Arah? Kemanakah langkah? Takdir hidup di
dunia, saat kau cobamembungkamnya, Elegi membalut luka, bernafaskan
kosongselalu bernafaskan kosong Satir dan terantai dosa."hidup
memang tak semudah apa yang kaukira, berhenti berharap saat kau
belum siapuntuk kecewa" Elegi kehidupanterbiaskan, Pekat hitamnya
Malam.
Lyrics for Lirih by Kapital

lirih" manusia biasaku bisa terjatuh dan terluka


manusia biasaku pernah tersesat oleh gelap malam manusia biasaku
mencoba melawan kerasnya dunia manusia biasaku bertarung lewati
kehidupan terjerat lirih membunuhmu saat terluka terjebak lirih
memasungmu saat kecewa terbakar lirih dalam dosa saat kau rasa dunia
tak bersahabat hidup memang tak pernah semudah apa yg engkau
pikirkan berhenti tuk berharap saat kau belum siap tuk kecewa, manusia
biasaku pernah menangis karna cinta manusia biasaku congkak
menuntunku ke fanaan

Lyrics for Resonansi Dua Sisi by Kapital

Refleksi Dinamika Kehidupan Budaya kerja keras banting tulang.Untuk


Apa? Lelah terabaikan perbudakan mesin waktu
Passion tak bekerja, keringatmu untuk mereka Terjerat Resonansi
Kehidupan Akar budaya terbelakang Dua Sisi dan saling menyerang
Hidup di jalanan terbelakang Akal senjata mutakhir Bekerja keras
.Bodoh! Empat langkah kau pun tergilas Definisi norma Mengejar dunia
Hidup hanya sesaat Rekonstruksi kehidupanmu Terjerat Resonansi
Kehidupan Akar budaya terbelakang Dua Sisi dan saling menyerang Tak
perlu menaklukan api #Hidup adalah perjalanan menuju Masa depan,
Dimana pintu kesuksesan harus terus kau ketuk, hingga yang disana
bosan, dan membukakannya untukmu
Lyrics for Symphony Kegelapan (accoustic) by Kapital

Apakah ku terluka Menangis berlutut mengharap bulan tak lekas pergi


Meratapi diri
Seakan malam adalah penguasa Hitamnya dunia Sungguh terang
menyiksa ku Lelah ku berperang Melawan Lewati malam dan batas
mimpi Saat meraba bayangan mu di batas perih Mencoba melawan
matahari Agar tak datang pagi Dan membawamu pergi Tarik aku keluar
kawan Sungguh ketakutan ini Menyiksaku Lewati malam dan batas
mimpi Saat meraba bayangan mu di batas perih Mencoba melawan
matahari Agar tak datang pagi Dan membawamu pergi Tegar hanyalah
sebuah ilusi Apakah Aku Terluka? Apakah Aku Terluka?

Lyrics for Rock Tragedi by Kapital

Senyawa kimia mari kita lepaskan ke udara Hirup radio aktif berbahaya
Ditubuh manusia lainnya
Tak mengapa untukmu kan kupelajari semua Agar semesta hanya ada
kita berdua Kosong... tak ada perang Tak ada senjata yang bisa
digunakan Untuk melawan dan menghancurkan Semesta... karena hanya
ada kita berdua Bercinta di hamparan rumput marijuana Aaaa... ini wujud
rock dan tragedi Mendisain semesta, hanya untuk kita berdua Aaaa... ini
wujud rock dan tragedi Lebih mulia kah kita, hingga harus
Menghilangkan manusia yang lainnya Untukmu kan kulakukan apa saja
Mewarnai dunia bersama isinya Meruntuhkan teori siapa yang terkuat
Menjadi pemenangnya Menggerakkan roda hidup yang selalu Saja
dianggap berputar Senyawa kimia diudara
Lyrics for Hitam Kelam Arah Jejak by Kapital

hitam kelam arah jejak" hitam kelam arah yang kami tempuh tak ber -
tuhan angin dingin menusuk
tersesat arah dan jejak saat kami melawan dunia hitam kelam jejak yang
membusuk dari dunia yang terbelenggu penguasa saat air mata tuhan
membasahi negri ini dia tlah lelah dan bosan dengan keserakahan
manusia manusia manusia manusia tersesat arah dan jejak saat kami
melawan dunia berlari tuk coba hindari sembunyi lagu ini di buat krn
pengalaman kami, di tengah masyarakat umum kami di anggap beda
dan tersesat, krn menggilai musik keras, bertatto, dan segala sesuatu yg
dianggap melawan arus, apakah kita tersesat? sebenarnya mereka yang
diluar sanalah yang tersesat... seiring dgn banyaknya bencana yg
menimpa negri ini dikarenakan tuhan telah lelah dan bosan dgn
keserakahan yg di tunjukan para pemimpin negri ini, dgn manuver saling
menjatuhkan dan menutup skandal korupsi dgn pengalihan isu nasional!

Lyrics for Pelukan Serigala by Kapital

Senja berkabut temaram perkasa Mencabikmu saat airmata Mengalir


deras bersama dendam
Saat kau datang dan luruhkan segalanya Kisah kecil hidupmu, formula
yang kau namakan cinta Pergi begitu saja... Mendekatlah padaku,
merebahlah dibahuku, Serigala yang dihujat kerabatmu Karena rajah
menghias setiap tempat kosong Dan estetika mengaburkan Dan
menghancurkan Disain Tuhan Bertukar sakitmu padaku, perdengarkanlah
lirihmu, Saat testoid androgenic menghipnotis diriku Mengibarkan
okitosi di udara, kan uredam dendamu Bersandarlah di pelukan serigala
Hei biarkan saja... Senyawa memabukkan mengalir di dalam darah kita
Hei biarkan saja bila itu bisa membuatmu melupakan dirinya
Bersandarlah di pelukan serigala
Lyrics for Nyanyian Hutan by Kapital

Manusia datang menebar bencana Tuhan menitipkan kepada kami


"Nyanyian Hutan" Fight! Fight! Fight! Lawan mereka... Fight! Fight! Fight!
Penebar bencana Fight! Fight! Fight! Tanah dan rawa penuh racun
bencana!

Lyrics for Konsepsi Imajinasi by Kapital

Aku tersesat di ketinggian Merasa yang terhebat, tanpa arah petunjuk


Mesin kesombongan memburuku Masih terjaga, saat gelap tiba Terik
yang silau t'lah pergi Tersesat di ketinggian Kita bukanlah, lebih baik...
Terik silaukan langit Betapa matahari pintu terulangnya sang waktu Yang
menertawakan dirimu bagai debu Derap langkah bangga Terus
menderaku, fana... ini konsepsi imajinasi dunia "Katakan saja kita lupa
Bahwa masih ada yang lebih tinggi di angkasa Berdiri... kita tidak lebih
baik dari debu... Dari... semesta" Apalah yang terhebat... saat jantung
berhenti berdegap...

Lyrics for Bangga Akan Dosa by Kapital

Nanti akan tiba saatnya Saat Kaki dan Tangan Bicara Dia akan berkata
Kemana saja dirimu melangkah Mengapa manusia selalu bangga akan
dosa dosa dirinya Mengapa manusia selalu bangga akan Apa yang di
lakukannya Bagai pasir di padang tandus Dosaku berserakan Sungguh
tak kuat diri ini Saat kematian datang menghampiri Mengapa Kau selalu
bangga akan dosa Dan tertawa walau kau tau itu dosa
Lyrics for Kemiskinan Yang Membunuh by Kapital

kemiskinan yang membunuh kami di negara surga dunia kami terinjak,


terjepit, demi bertahan
tunjukan keras api kehidupan membakar kami didalam kemiskinan di
negara takjub ini kami kecewa sahabat kecilku terbunuh, oleh kemiskinan
lawan politik busuk kami korban birokrasi skeptis tak bergerak nasib
kami banyak kami jumpai di indonesia, khususnya di kutai kartanegara,
kasus dimana keluarga yg berobat, membawa kartu dari keluarga miskin,
maka pelayanan yg di berikan rumah sakit pun terkesan asal asalan, dan
banyak juga kami temui, apabila rumah sakit hendak melakukan
tindakan, maka pembayaran administrasi sudah harus di selesaikan
terlebih dahulu, bagaimana dgn keluarga yang tidak mampu? dan
mereka hanya berkata: maap kami hanya menjalankan nya sesuai
prosedur! damn! inilah potret dari kabupaten kaya, yang banyak terdapat
rakyat miskinnya, karena sejahtera masih merupakan jargon politik saja!

Lyrics for Bangsa Tanpa Negara by Kapital

Titik Terluar dari Negeri ini Membuat kami lupa Warna Bendera
TertinggalTerasingDi lupakan Lelah Berpijak di tanah terbuang Di
Negara sebelah kami terjaga Berdiri di sini sebagai Bangsa tanpa Negara
Muak untuk bertahan Saat Prioritas Kerdil membuat anak kami Tak
Berpendidikan Saat Sakit Mendera Ke Negara sebelah Kami bertahan

Lyrics for Mati Rasa by Kapital

Seng Ada Rasa Cinta Seng Ada Rasa Sayang Beta Pung Hati Ini Par Nona
Lama Katong Jalani Saling BerbAgi Rasa Tapi Samua Jadi Parcuma. Nona
ee,, Maafkan Jua. Sio Nona,, Beta seng Bisa Cinta Par Ale... Sungguh
Sayang. Beta Mati Rasa Nona Cinta Yang Beta Kasi Cuma Pelarian
Semata. Seng Bisa ilang Rasa, Cinta yang dolo Tetap Masi ada Seng Bisa
Kasi sama par se Nona Biar Waktu yang bicara. ooo,,, Sio Nona Beta Mati
Rasa Seng Ada Rasa Cinta Kasih Sayang Par Ale. Sio Nona Beta Mati Rasa
Seng Ada Rasa Cinta Kasih Sayang Par Ale
TERTIKAM

KAMI TERTIKAM

APALAH ARTI JIWA YANG MERDEKA

JIKA SUDUT PANDANG ATAS PRESEPSI TIDAK TERATASI

MENELAN MENTAH, NALAR TUMPUL TAK PERNAH TERASAH

MEMAKSAKAN PRESEPSI, PATRIOT MORON ATAS DIRI SENDIRI

APAKAH KITA TERJEBAK DALAM LUMPUR YANG BERBEKAS

MEMUJA SARKAS

INTUISI BEBAL MENDERAS COBA UNTUK KITA FAHAMI,

MENCOBA MEMBELA HAL YANG BENAR

NAMUN TERNYATA KITA TERTIKAM

OLEH PECUNDANG PECUNDANG

YANG BERDIRI TEPAT DIBELAKANG

BENAR KETIKA "TAN MALAKA" BERKATA

"JIKA IDEALISME KEMEWAHAN TERAKHIR YANG DIMILIKI PEMUDA",

HUJAMAN DERU CACIAN, KAMI TERPAKU KARENA DITIKAM!

OLEH PECUNDANG, PECUNDANG YANG BERDIRI DI BELAKANG

DAN PERNAH KAMI BELA, KINI MENGHANCURKAN

TERTIKAM!

KAMI YANG TERTIKAM!

Anda mungkin juga menyukai