Sepi.
Memberat-mencekung punda
Makna puisi Hampa karya Chairil Anwar. Dalam karya puisinya yang berjudul “Hampa”, penyair Chairil
Anwar menggambarkan dan/atau melukiskan perasaan kesepiannya yang ditimbulkan dalam bentuk
imaji perasaan (cita rasa).
Hal tersebut dapat dilihat pada bait terakhir puisi Hampa “ini sepi terus ada. Dan menanti”.
PUISI II
DOA
Dalam termangun
Di kelam sunyi
Tuhanku,
Remuk
Tuhanku,
Tuhanku,
Makna puisi “Doa” karya Chairil Anwar mengungkapkan teman tentang ketuhanan.
Makna dari puisi ini adalah bahwa kita harus selalu ingat kepada Allah swt setiap detik setiap saat,
melepaskan segaa beban dan perasaan sepi, galau, sedih, gelisah, khawatir dengan selalu berdoa
kepadaNya. Kita harus yakin dan sadari bahwa kita selalu dalam kasih sayangNya (CahayaMu). Karena
Allah pun meminta kita untuk menyerahkan segala urusan hanya kepadaNya, Allah tidak akan meganiaya
hambaNya dan dibalik segala kesulitan pasti ada kemudahan. Jika kita selalu berdoa memohon
kepadaNya.
PUISI III
CINTA
bergerak
terdekap 1946 “
walaupun puisi karya chairil anwar tentang cinta ini terdiri hanya beberapa bait saja, namun makna yag
terkandung dalam bait puisi ini sangat mendalam, yaitu bhwa cinta sejati adalah cinta yang dibalut
dengan kesetiaan, dan jodoh adalah sebuah takdir tuhan yang tidak ada satu orang pun mengetahuinya.
Selain itu juga mengajarkan kita untuk selalu mencari cinta sejati tanpa mengenal lelah. Dan cinta sejati
baru akan ada ketika usaha kita yang disertai dengan doa yang tulus dan ikhlas.