Anda di halaman 1dari 3

Halaman 1 of 3

OBAT TRADISIONAL MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT (BKO)

distribusi jamu yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Langkah yang dilakukan PPOM


PPOM berkoordinasi dengan Mabes POLRI berdasarkan Surat Perintah Ka.Bareskrim Mabes POLRI No.Pol. Sprin/195/VI/2003/ Bareskrim tanggal 9 Juni 2003 melakukan penangkapan

Permulaan Kasus
Berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI kepada Ka.Bareskrim Mabes POLRI Nomor KB.021.018.2003 tanggal 20 Mei 2003 perihal Permohonan Distribusi Bantuan Penyelidikan BKO Dan yang Penyidikan Terhadap Produksi Gelap Dan Jamu Mengandung dilanjutkan dengan rapat koordinasi POLRI dengan Badan POM RI tanggal 29 Mei 2003, maka pada tanggal 6 Juni 2003 dilakukan rapat lanjutan dengan pembentukan Tim Operasi Terpadu Badan POM RI Mabes POLRI dalam rangka melakukan penyeli-dikan dan penyidikan produksi gelap dan distribusi jamu yang mengandung BKO terhadap sarana produksi dan terhadap Sdr. ALBERT WIDJAJATMO alias HOYEN, beralamat di Desa Kalierang No. 457 Kec. Bumiayu Kab. Brebes Jawa Tengah yang tertangkap tangan menyimpan dan atau menjual Narkotika Gol. III (Codipront tablet); memproduksi
Tim gabungan Badan POM dan Mabes POLRI mengungkap produksi obat tradisional yang dicampur Bahan Kimia Obat di Bumiayu.

PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat, Telp (021) 4244691 ext 147 fax (021) 4200147 email: penyidikan_om@pom.go.id

Halaman 2 of 3

dan atau mengedarkan OT mengandung BKO serta memiliki dan atau menjual Obat Keras secara tanpa hak dan kewenangan

Ruang produksi OT TIE dan mengandung BKO tersebut didesain seperti Bunker yang terletak di bawah tanah dan bertingkat 2 (dua) Hasil pengujian PPOMN terhadap barang bukti yang ditemukan menunjukkan :
No 1 2 3 4 Nama Barang Bukti Serbuk jamu warna kuning (R Produksi) Serbuk jamu warna kuning (R Gudang) Jamu Lawang sewu Rapet Idaman Jamu Lawang sewu Kuat Lelaki Jamu Lawang sewu Darah Tinggi Jamu Lawang sewu Susut Perut Serbuk jamu warna kuning Hasil Uji Parasetamol (+) Parasetamol (+) Parasetamol (+) Parasetamol (+) Parasetamol (+) Parasetamol (+) Parasetamol (+)

Lokasi TKP tampak depan berupa Toko Obat

5 6

Keberhasilan penemuan Industri OT TIE dan mengandung BKO yang letaknya sangat dirahasiakan dan berada di luar dugaan tersebut adalah berdasarkan informasi intelejen dari pihak POLRI yang selanjutnya dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum dilakukan penangkapan.

Pemberkasan
Pemberkasan kasus tersebut dilakukan oleh Penyidik POLDA Semarang dengan menggunakan Saksi Ahli dari Badan POM RI Dari hasil pemeriksaan terhadap Tersangka : Tersangka mencampur BKO ke dalam produk OT agar lebih manjur Tersangka mencampur sendiri BKO tersebut ke dalam produk OT yang sedang dibuat Tersangka mengetahui bahwa perbuatannya mencampur BKO ke dalam produk OT adalah melanggar Undang Undang Sumber BKO adalah SUNARKO Rekan kerjasama usaha produk OT, yang juga

Pintu menuju Ruang Produksi berada di bawah tanah

PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat, Telp (021) 4244691 ext 147 fax (021) 4200147 email: penyidikan_om@pom.go.id

Halaman 3 of 3

merupakan pemodal perusahaan tersebut dengan modal 50% : 50% Perusahaan yang dimiliki oleh Tersangka dan SUNARKO tidak memiliki nama dan izin karena berada di bawah Koperasi Aneka Sari

Negeri Brebes, Jalan A. Yani No. 89 Brebes dengan Petikan Putusan Nomor : 90/PID.B/2003/PN.BBS Ketua Majelis Hakim A. MOEHAN EFFENDI, SH dengan Hakim Anggota JOHN PIETER, SH dan FATCHURROCHMAN, membebaskan SH memutuskan dari tuntutan Terdakwa

Barang Bukti yang ditemukan di TKP


Adapun barang bukti yang ditemukan dan telah dilakukan pengujian di PPOMN meliputi :
No 1 2 3 4 Nama Barang Bukti Barang bukti OT Barang bukti Obat Alat/mesin produksi Label produk OT Jumlah 48 macam 43 macam

menyimpan dan atau menjual Narkotika Gol. III dan memvonis Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang memproduksi tidak dan atau standar jumlah menedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional memeiliki memenuhi G dalam persyaratan serta melakukan tindak pidana bahan-bahan sedemikian rupa sehingga secara normal tidak dapat diterima bahwa bahan-bahan ini hanya diperuntukka pemakaian pribadi dan selanjutnya menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 10,000,000,(sepuluh juta rupiah) subsidair 5 (lima) bulan kurungan.

Created by : Yan Hermawan & Tantri

Mesin produksi yang ditemukan dalam ruang bawah tanah

Putusan Pengadilan :
Berdasarkan hasil sidang yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2003 di Pengadilan
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat, Telp (021) 4244691 ext 147 fax (021) 4200147 email: penyidikan_om@pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai