Anda di halaman 1dari 30

FENOMENOLOGI AGAMA: PERNIKAHAN BEDA AGAMA DENGAN PERSPEKTIF ISLAM KATOLIK DAN HUKUM DI INDONESIA

Disusun oleh: Rendy Setia Bhakti (2007410017) Click to edit Master subtitle style Victor D. P. Jamin (2007410116) Suciyuanisa (2008130246) Faozanolo (2008310017) Rangga Taruna Atmaja (2008410171)

9/14/12

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan

masyarakat yang pluralistik dengan beragam suku dan agama, tercermin dari semboyan bhineka tunggal ika. terjadi interaksi sosial di antara kelompokkelompok masyarakat yang berbeda yang kemudian berlanjut pada hubungan perkawinan

Dalam kondisi keberagaman seperti ini, bisa

Perkawinan merupakan peristiwa yang sangat

penting dalam masyarakat, yang kami indikasikan merupakan salah satu pluralisme 9/14/12 dan dialog di Indonesia.

Dengan hidup bersama, kemudian melahirkan

keturunan yang merupakan sendi utama bagi pembentukan negara dan bangsa melegalkan pernikahan.

Dalam hal ini, negara berperan untuk Indonesia yang mayoritas masyarakatnya

beragama Islam dan Kristen menyebabkan tidak sedikitnya pernikahan berbeda agama antar kedua agama tersebut tersebut seringkali menghadapi masalahmasalah lain di kemudian hari, 9/14/12 terutama

pasangan yang melaksanakan perkawinan

Rumusan Masalah
1. Apakah pernikahan antar pemeluk agama

islam dan katolik sah secara hukum Indonesia maupun secara hukum agama masingmasing? agama yang tetap ingin melangsungkan pernikahan di Indonesia?

2. bagaimana solusi bagi pasangan beda

3. Apakah dampak negatif dari pernikahan

beda agama?

9/14/12

Metodologi
studi pustaka wawancara terhadap pemuka agama dan

pasangan berbeda agama

pencarian referensi melalui internet

9/14/12

Pluralisme dan Dialog


Pluralisme sendiri berasal dari kata bahasa

Inggris, yaitu pluralism,

Dari wikipedia,pluralismmempunyai

pengertian"Suatu kerangka interaksi yang mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi (pembauran / pembiasan) "komunikasi antara dua orang, dalam suasana kesetaraan dan kesesuaian 9/14/12

Pengertian dialog menurut KBBI adalah

Pluralisme agamaadalah sebuah konsep

yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agamaagamayang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlain-lainan pula, seperti:
Sebagai pandangan bahwa agama bukan

sumber satu-satunya kebenaran

Sebagai penerimaan konsep dua atau lebih

agama yang sama-sama memiliki klaim kebenaran yang eksklusif sama-sama sahih (valid, tidak cacat)
Sebagai sinonim ekunisme Sinonim toleransi agama.

Pernikahan antara pemeluk 9/14/12 agama Islam

dan Katolik ini kami indikasikan sebagai

Pernikahan
Menurut bahasa, pernikahan diambil dari kata

nikah yang berarti perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri (dengan resmi). sebagai hal (perbuatan) nikah atau upacara nikah.

Dengan begitu pernikahan dapat diartikan

Pernikahan juga dapat diartikan dengan

upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara hukum agama, hukum 9/14/12 negara, dan hukum adat

Secara etimologi, pernikahan adalah bentukan

kata benda dari kata dasar nikah

kata nikah berasal dari Bahasa Arab yaitu kata

nikkah (bahasa Arab : ) yang berarti perjanjian perkawinan; berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam Bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab: )yang berarti persetubuhan pengertian pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang 9/14/12 bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan

Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

Pernikahan Beda Agama Menurut Islam


1. Wanita yang Musyrik

Dalam hukum Islam, wanita non muslim itu terbagi menjadi 4 golongan
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. (Q.S Al- Baqarah: 221)
.

Musyrikah adalah penyembah berhala, animisme, paganisme. kelompok animisme


9/14/12

. Dimana aqidah tauhid sangat mencela animisme dan . Hikmah dari pengharaman tersebut adalah ketidak-

2. Wanita yang tidak mengakui adanya tuhan

atau atheis (mulhidah)

mulhidah adalah tidak mengakui adanya tuhan, kenabian, kitab suci, dan akhirat. Karena wanita atheis kedudukannya lebih buruk dibandingkan wanita musyrik maka diharamkan . Murtad adalah individu yang menjadi kufur setelah iman, berupa pindah keyakinan, atau sama sekali tidak memeluk agama. Kemurtadan memiliki hukum berkenaan dengan dunia dan akhirat
9/14/12 Pernikahan antar muslim dan murtaddah di

3. Wanita yang murtad dari Islam (murtaddah)


-

4. Wanita ahlu alkitab (beragam yahudi atau nasrani)


-

MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan pernikahan seorang muslim dengan wanita ahlu kitab tidak diperbolehkan dan haram hukumnya

Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuanperempuan kafir (QS. al-Mumtahianah : 10)

9/14/12

Hadis-Hadis Rasulullah S.A.W


Wanita itu (boleh) dinikahi karena empat hal :
I. II.

karena hartanya; karena (asal-usul) keturunannya;

III. karena kecantikannya; IV. karena agama. Maka hendaklah kamu

berpegang teguh (dengan perempuan) yang menurut agama Islam; (jika tidak) akan binasalah kedua tangan-mu (Hadis riwayat muttafaq alaih dari Abi Hurairah r.a);
9/14/12

KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 Tentang PERKAWINAN BEDA AGAMA
Dengan dalil QS. Al-Baqarah : 221 dan (QS. Al-Mumtahianah : 10):

Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuanperempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Alllah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka jangalah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orangorang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal 9/14/12 pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada

MENETAPKAN : FATWA TENTANG

PERKAWINAN BEDA AGAMA


tidak sah.

1. Perkawinan beda agama adalah haram dan 2. Perkawinan laki-laki muslim dengan wanita

Ahlu Kitab, menurut qaul mutamad, adalah haram dan tidak sah.

9/14/12

Pernikahan Beda Agama Menurut Katolik:


Data ini berdasarkan hasil wawancara dengan Pastur A. Bogaartz mengenai pernikahan:
Pernikahan katolik bersumber pada kasih

kristus,
Orang yang menikah bertujuan untuk

mengungkapkan kasih kristus, dan setiap orang menikah akan mendapat sakramen pernikahan.
Sedangkan apabila pernikahan beda agama

unsur diatas akan hilang karena bukan pernikahan sakramental


9/14/12

Bukan sakramental karena salah satu

Cara gereja menyikapi pernikahan agama:


- Bukan hal yang menguntungkan - Gereja tidak menolak pernikahan yang berbeda

agama tersebut, asalkan mempelai dapat menikah secara katolik

- Yang ditentang adalah jika mempelai yang

memiliki agama katolik berpindah agama diluar katolik menjadi agama pasangannya.

Proses pernikahan:
- Mengisi formulir setia terhadap agama

masing-masing mempelai

- Harus ada dua saksi dari masing-masing - Pihak non-katolik harus mengetahui janji9/14/12

Alasan gereja menerima beda agama adalah demi kepentingan umat katolik, sehingga umat katolik tidak ikut berzinah. Pernikahan beda agama mengharuskan anak yang lahir dari pernikahan tersebut di baptis dan dididik secara katolik.

9/14/12

PERKAWINAN MENURUT HUKUM NASIONAL


Menurut Perdata Kitab Undang-Undang Hukum

UU hanya mengenal perkawinan perdata, yaitu perkawinan yang dilangsungkan di hadapan seorang pegawai catatan sipil. Syarat untuk melangsungkan sebuah perkawinan: v Syarat materiel Syarat Materiel mutlak, meliputi: Click to edit Master subtitle style 1. Monogami, bahwa seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami (Pasal 27 KUHPerdata). 2. Persetujuan dari calon suami dan istri (Pasal 28 KUHPerdata). 3. Interval 300 hari bagi seorang wanita yang pernah kawin dan ingin kawin kembali (Pasal 34 9/14/12 KUHPerdata). 4. Harus ada izin dari orangtua atau wali bagi

Syarat materil relatif, meliputi :

1. Larangan kawin dengan keluarga sedarah. 2.Larangan kawin karena zinah 3.Larangan kawin untuk memperbaharui perkawinan setelah adanya perceraian, jika belum lewat waktunya satu tahun.

v Syarat formal

syarat yang harus dipenuhi sebelum perkawinan dilangsungkan mencakup pemberitahuan ke pegawai Catatan Sipil (Pasal 50 51 KUHperdata).

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 1 UU Perkawinan, perkawinan adalah sebuah ikatan 9/14/12 lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai

syarat melakukan perkawinan, menurut

Pasal 6 UU Perkawinan:

Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan

kedua calon mempelai.

Bila calon mempelai belum mencapai umur 21

tahun, maka ia harus mendapat izin kedua orangtua atau salah satunya bila salah satu orangtua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya. Apabila keduanya telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara 9/14/12 atau keluarga yang mempunyai hubungan

Status Perkawinan Beda Agama Dalam Hukum Nasional


Menurut Prof. Wahyono Darmabrata ada 4 cara ditempuh oleh pasangan beda-agama agar pernikahannya dapat dilangsungkan : 1.Perkawinan dilakukan dengan meminta penetapan pengadilan. 2.Perkawinan dilakukan menurut masing-masing agama. 3.Penundukan sementara pada salah satu hukum agama 4.Perkawinan dilakukan di luar negeri.

Namun, menurut Prof. Wahyono Darmabrata, perkawinan yang demikian tetap saja tidak sah sepanjang belum memenuhi ketentuan yang diatur oleh agama. Artinya, tetap 9/14/12 perkawinan yang berlaku bagi warga negara Indonesia harus

hasil wawancara dengan pasangan suami istri yang menikah berbeda agama Arti pernikahan:

pernikahan adalah ketika dua orang dilegalkan bahwa mereka secara sah hidup bersama dan pengikatan komitmen, karena budaya dan hukum negara tidak memperbolehkan hidup bersama tanpa adanya ikatan penikahan. merupakan esensi agama tersebut bagi pribadi penganut agama tersebut.
9/14/12

Pernikahan beda agama itu kembali

Proses dalam pernikahan itu sendiri:


Pernikahan beda agama itu dilarang dan

dianggap tidak bagus untuk masa depan keluarga. diperbolehkan (setahu mereka, karena mereka menganggap mereka bukan penganut agama fanatik) memperbolehkan dengan pertimbanganpertimbangan.

Ayat-ayat tidak ditegaskan tidak

Kembali pada manusia yang tidak

Permasalahan dengan hukum:


Hukum pada dasarnya dibuat oleh manusia 9/14/12

Mengenai pengesahan pernikahan berbeda agama:


Seharusnya bisa Pernikahan esensinya adalah komitmen,

toleransi, cinta dan legalitas, bukan karena upacaranya.


Karena agama merupakan pegangan antara

tuhan dan saya secara hakiki. agama.

Tuhan mengajarkan cinta dalam semua ajaran

Tempat pernikahan disahkan: Di catatan sipil, KUA hanya untuk pernikahan satu agama. 9/14/12

Berpindah agama untuk pengesahan:


Pernikahan adalah toleransi, bukan penyatuan

pendapat.

Agama menyatukan bukan pengkotak-kotakan Agama mengajarkan untuk bertoleransi

terhadap perbedaan.

Sehingga tidak ada pikiran untuk merubah

agama untuk alasan mempermudah pengesahan Masalah selama pernikahan:


Tidak disetujuinya oleh pihak keluarga. Diskriminasi lingkungan sosial. 9/14/12

Solusi yang ditempuh oleh pasangan beda agama agar pernikahan dapat dilangsungkan di Indonesia:
1. Pernikahan dilakukan dengan meminta

penetapan pengadilan masing agama

2. Pernikahan dilakukan menurutmasing3. Penundukan sementara pada salah satu

hukum agama.
4. Pernikahan dilakukan diluar negeri.

9/14/12

Kesimpulan
UU perkawinan tidak memberi larangan

mengenai perkawinan beda agama, tetapi mengesahkan pernikahan apabilah sah secara agama yang dianut sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. agama haram hukumnya, dan MUI sudah mengeluarkan fatwa haram, kecuali kedua mempelai sudah memeluk agama islam dan melakukan pernikahan sesuai hukum islam. memperbolehkan pernikah beda agama 9/14/12 karena unsur pernikahan yang sakral akan

Islam jelas menegaskan pernikahan beda

Pada dasarnya ajaran katolik tidak

Dampak negatif yang dikhawatirkan akhibat

pernikahan beda agama:

v Tidak terjalinnya hubungan saling menghargai

dalam menjalankan agama masing-masing sehingga menimbulkan konflik


v Dapat berdampak buruk pada anak karena takut

dan bimbang untuk memeluk agama yang diinginkan.


v Sikap diskriminasi dari lingkungan sekitar karena

dianggap tabu dan ilegal.

9/14/12

Saran
Mempertegas hukum mengenai peraturan

beda agama sehingga tidak terjadinya salah persepsi menaati hukum

Pentingnya kesadaran masyarakat untuk Meningkatkan kesadaran beragama dan

mengerti hukum agamanya.

9/14/12

Anda mungkin juga menyukai