Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Energi air
2.2.1 Energi air kandungan mekanis 2.2.1.1 Energi air terjun

Potensi tenaga air dan pemanfaatannya pada umumnya berlainan,bila dibandingkan dengan penggunaan tenaga berasal dari misalnya bahan bakar fosil. penyinaran matahari,sehingga merupakan suatu sumber yang secara siklis diperbaruhi. Gambar 3.1 memperlihatkan siklushidrolik daripada air. Oleh karena itu tenaga air disebut suatu sumber daya energi terbarukan. Kedua,potensi secara keseluruhan daripada tenaga air relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah sumber bahan bakar fosil,sekalipun misalnya seluruh potensi tenaga air ini dapat dikembangkan sepenuhnya. Ketiga, penggunaan tenaga air pada umumnya merupakan pemanfaatan multiguna,karena biasanya dikaitkan dengan irigasi,pengendalian

banjir,perikinan,rekreasi dan navigasi. Bahkan sering terjadi bahwa pembangkitkan tenaga listrik hanya merupakan manfaat sampingan, dengan misalnya irigasi,atau pengendalian banjir,sebagai penggunaan utama. Keempat,pembangkitan listrikdari tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan suhu. Tidak ada peningkatan suhu karena misalnya Adanya suatu proses pembakaran bahan bakar. Karena nya, mesin-mesin hidro mempunyai masa manfaat yang biasanya lebih lama daripada mesin-mesin termis. Pada asasnya dapat dikemukakan adanya tiga faktor utama dalam penentuan pemanfaatan suatu potensi sumber tenaga air bagi pembangkitan tenaga listrik. a) Jumlah air yang tersedia,yang merupakan fungsi dari jatuh hujan dan atau salju. b) Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan,hal mana tergantung dari topografi daerah tersebut,dan c) Jarak lokasi yang dimanfaatkan terhadap adanya pusat-pusat beban atau jaringan transmisi. Gambar 2. Memperlihatkan lengkung tinggi sebuah sungai, sebagai fungsi daripada jarak terhadap sumber atau awal sungai itu. Pada awalnya sungai,dijarak nol,tinggi sungai adalah

H. Lengkung (a) memperlihatkan fungsi tersebut dari sebuah sungai yang ideal,yang menuruni lereng sebuah gunung menurun secara teratur. Dalam kenyataanya tidaklah demikian adanya,biasanya lebih mendekati bentuk menurut lengkung (b), yaitu bentuk sebuah sungai biasa yang pada titik C mempunyai sebuah air terjun,dan pada titik D sebuah danau. Sungai akhirnya bermuara dilaut. Sebagaimana diketahui dari ilmu fisika,setiap benda,yang berada diatas permukaan bumi,mempunyai energi potensial,yang berbentuk rumus sebagai berikut:
E = m.g.H Dengan E = energi potensial m= massa g= gravitasi h= tinggi relatif terhadap permukaan bumi. Dari rumus diatas dapat ditulis : dE=dm.g.h bilamana dEmerupakan energi yang dibangkitkan oleh elemen massa dm yang melalui jarak h. Bilamana didefinisikan Q sebagai debit air menurut rumus berikut : Q=

dm dt

Dengan Q = debit air dm=elemen massa air dt= elemen waktu maka dapat ditulis : P=

dE dm = .H dt dt

= Q.g.h Atau P= g.Q.h

Dengan memperlihatkan efisiensi sistem dapat ditulis : P = g.Q.h Dimana P= daya

= efisiensi sistem g= gravitasi h= tinggi terjun untuk keperluan estimasi pertama secara kasar,dipergunakan rumus sederhana berikut : P = f.Q.h Dengan P = Daya dalam Kw Q= debit air dalam m3 per detik H= tinggi terjun dalam m f= suatu faktor efisiensi antara 0,7 dan 0,8. Diantara data primer yang diperlukan untuk suatu survei dapat disebut: Jumlah energi yang secara teoritis dapat diperoleh setahun dalam kondisi-ondisi tertentu dimusim hujan dan musim kering. Jumlah daya pusat listrik yang akan dipasang,dengan memperhatikan apakah pusat listrik itu akan dipakai untuk beban dasar atau beban puncak. Gambar 3. Memperlihatkan secara skematis tapi sebuah danau dengan sebuah bendungan besar A. Dari bendungan air ini melalui suatu saluran terbuka dan bendungan ambil air B, air dimasukkan ke dalam pipa tekan,yang membawa air ke turbin air melalui sebuah katup.untuk menghindari, bahwa pada perubahan-perubahan beban yang mendadak,terutama bilamana beban secara tiba-tiba jatuh,dapat terjadi kerusakan pada pipa tekan,dibuat sebuah tangki pendatar pada pipa tekan tersebut , sebagaimana terlihat pada gambar 4. Di sebelah atas,pipa tekan itu ialah terbuka,sedangkan tepi atasnya terletak lebih tinggi. Dengan demikian, bilamana terjadi bahwa beban jatuh secara mendadak,energi kinetis daripada air yang mengalir itu dapat ditampung atau dinetralisasi oleh tangki pendatar. Diantara jenis-jenis bendungan dapat disebut : bendungan busur,bendungan gravitasi,bendungan urugan,bendungan kerangka baja,dan bendungan kayu. Sedangkan dari jenis bendungan urugan dikenal bendungan urugan batu dan bendungan urugan tanah. Bendungan gravitasi pada asasnya menahan kekuatan-kekuatan luar, seperti tekanan air dan lain sebagainay,dengan beratnya,dan beban matinya. Kebanyakan bendungan diindonesi a bendungan jenis ini. Diantara jenis-jenis turbin air dapat disebut turbin implus dan turbin reaksi. Gambar 5 memperlihatkan suatu turbin implus. Turbin ini juga disebut roda pelton,dan pada asasnya terdiri atas sebuah roda dengan mangkok-mangkok yang dipasang di pinggir roda. Roda ini berputar karena mendapattekanan dari sempritan air.

Anda mungkin juga menyukai