Anda di halaman 1dari 2

Kenapa Perempuan Jawa Dilarang Menikah dengan Lelaki Sunda

Mungkin di antara kalian ada prempuan (keturunan Jawa) yg prnh mndngr larangan ini.. Sdngkn u/ para lelaki (keturunan Sunda) saya tdk yakin bnyk yg prnh mndngrnya.. Knp larangan ini hny mengait Jawa dn Sunda?? Knp tdk membahas suku d tanah air yg lain?? Konon katanya bila perkawinan ini tjadi akan mengakibatkan hal besar yg tdk baik menimpa pd pasangan ini slama hdpnya.. but who knows only God knows why..!!! Perempuan itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, atau karena agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar engkau beruntung. (HR. Bukhari dan Muslim) , sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (Q.S. AnNur:26) Mnurut saya ga usah jawa sunda, sesama jawa atau sesama sunda juga pasti bertemu masalah besar.. Masalah cerai, sepertinya itu genetik ya, kalau emang salah satu atau keduanya mewarisi kebiasaan kawin cerai, gak bisa menghargai kesetiaan, prilaku kampret, penghianat oportunis dan serakah dari orang tuanya, yaa cerai adalah solusi yang hampir pasti dipilih setiap kali bertemu masalah. Bnyk dr para orgtua Jawa ato Sunda jaman dulu yg melarang hal ini krna terkait mitos.. Yaa lagi mitos,, itulah knp qta perlu memperhatikan logika u/ membebaskan diri dari ajaran busuk dan pola pikir keparat yang diwariskan orang tua yg pny paradigma spt itu.. hehehe sorry #sotoy to the max# Setelah sekian lama saya bnyk btanya dlm benak saya tnyata mngkn ini adlh jwbn yg paling logis mnurut saya dgn melihat latar blakang sejarah yg ada.. Konon katanya,, hal ini d sbabkan o/ pristiwa yg tjadi pd zaman krajaan dahulu kala.. Crita d awali ktika slh satu tokoh kiai, sesepuh d dlm krajaan Jawa yaitu Majapahit, yg akn mninggal tp mndptkan ksulitan dlm mlepas raga d krnakan ilmu kbatinan yg d milikinya. D sinilah awal mula crita seorg Gajah Mada slain piawai dlm mlebarkan sayapnya d sluruh nusantara, dia pun memang mpunyai ilmu kbatinan dlm drinya yaitu ilmu yg mampu mbuat seseorg mpunyai umur yg pnjng sampai berumur ratusan thn. Hingga pd akhirnya Gajah Mada lah yg bsedia menerima ilmu itu agar sang kiai mampu melewati gerbang kematian. Ambisiusnya seorang Gajah Mada cukup kentara dlm menguasai daratan d nusantara qta ini. Ktika Gajah Mada mulai menyatakan keinginannya u/ menguasai tanah Sunda yg waktu itu diperintah oleh seorang Maharaja yang bernama Linggabuana dlm sbuah pemerintahan bnama Sunda Galuh. Tnyata keinginan Gajah Mada yg ingin menguasai Sunda Galuh tdk bnyk d setujui o/ para tokoh pnting d dlm kerajaan itu sndiri, spt para ibu suri dan beberapa pjabat

pnting lainnya. Sbtulnya tdk bnyk yg tau, apa sebenarnya yang menjadi keinginannya dalam hal keinginan Gajah Mada yang ingin menguasai Krajaan Sunda Galuh. Gajah Mada adalah seorang pemuda tampan yg sdh menjelang masa kedewasaan dgn maksud mencari yg akan mnjadi permaisurinya kelak. Sebuah tonggak sejarah yang banyak orang menganggap bahwa Perang Bubat adalah awal mulanya muncul sentimen bagi orang jawa dan orang sunda. Sampai akhirnya tjadi sbuah peperangan yg sangat bersejarah yg tjadi d Lapang Bubat d kerajaan Majapahit. Perang ini d awali krna kesalahpahaman yg tjadi sbenarnya ulah dari bawahan Gajah Mada yg lbh ambisius dan culas dlm keinginannya membuat Sunda Galuh bertekuk lutut. Cerita klimaksnya adalah ketika akhirnya rombongan dari Sunda Galuh membawa calon pengantin yaitu sang putri Dyah Pitaloka Citraresmi yang akhirnya membuat luluh hati sang raja Gajah Mada, terhambat di lapangan Bubat. Karena penyambutan tidak diadakan bagi pihak Sunda Galuh sehingga pihak Majapahit yang menyangka bahwa kedatangan Sunda Galuh memang akan telat dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang memang menginginkan pernikahan antara Dyah Pitaloka dan Gajah Mada tidak akan pernah terjadi. Gajah Mada menganggap bahwa penyerahan Dyah Pitaloka dianggap sebuah upeti dari Sunda Galuh bagi majapahit yang mengakui dibawah satu bendera tapi tidak bagi pihak Sunda Galuh itu sendiri. Gajah Mada yang memang menganggap bahwa pinangannya murni karena memang ingin menikahi Dyah Pitaloka tanpa menganggap ada sesuatu dibalik itu semua. Sampai akhirnya peperangan tidak dapat dielakkan lagi ketika pihak ketiga yg semakin mengeruhkan suasana dan kehormatan para Sunda Galuh yang tinggi meletuslah Perang Bubat. Jelas tergambar segala suasananya dalam peperangan ini juga tindakan heroik Dyah Pitaloka dengan membunuh dirinya sendiri ketika mengetahui kedua orang tuanya sudah meninggal. Cerita diakhiri dengan suasana kerajaan yang mendengar berita habisnya pasukan Sunda Galuh diperangi oleh pasukan Majapahit membuat suasana kerajaan menjadi berkabung bukannya bersuka ria menerima kemenangan dipihak Majapahit. Sampai Gajah Mada akhirnya harus menerima tanggung jawabnya dengan meletak jabatan dan diasingkan di Madakaripura. Sebuah rapor merah bagi seorang Gajah Mada diantara prestasinya melebarkan sayap Majapahit diseluruh nusantara yaitu keberhasilannya memenangi peperangan melawan pasukan Sunda Galuh ditanahnya sendiri di lapangan Bubat. Masuk akal bukan? Tetapi kemudian menjadi sangat tidak berhubungan (antara sejarah dengan alasan pelarangan tersebut yang beredar pada masa kini). Perempuan Jawa dilarang menikah dengan lelaki Sunda karena : Takut ada perselisihan yg mengakibatkan peperangan besar tjadi spt perang BUBAT pd zaman dulu..
Sumber : http://sejarah.kompasiana.com/2011/08/02/kenapa-perempuan-jawadilarang-menikah-dengan-lelaki-sunda/

Anda mungkin juga menyukai