Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN LSM Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepadamasyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Organisasi ini dalam terjemahan harfiahnya dari Bahasa Inggris dikenal juga sebagai Organisasi non pemerintah. Organisasi tersebut bukan menjadi bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Maka secara garis besar organisasi non pemerintah dapat di lihat dengan ciri sbb :

Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara Dalam melakukan kegiatan tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (nirlaba) Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi Berdasarkan Undang-undang No.16 tahun 2001 tentang Yayasan, maka secara umum

organisasi non pemerintah di indonesia berbentuk yayasan. B. JENIS DAN KATEGORI LSM Secara garis besar dari sekian banyak organisasi non pemerintah yang ada dapat di kategorikan sbb :

Organisasi donor, adalah organisasi non pemerintah yang memberikan dukungan biaya bagi kegiatan ornop lain.

Organisasi mitra pemerintah, adalah organisasi non pemerintah yang melakukan kegiatan dengan bermitra dengan pemerintah dalam menjalankan kegiatanya.

Organisasi profesional, adalah organisasi non pemerintah yang melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan profesional tertentu seperti ornop pendidikan, ornop bantuan hukum, ornop jurnalisme, ornop kesehatan, ornop pengembangan ekonomi dll.

Organisasi oposisi, adalah organisasi non pemerintah yang melakukan kegiatan dengan memilih untuk menjadi penyeimbang dari kebijakan pemerintah. Ornop ini bertindak melakukan kritik dan pengawasan terhadap keberlangsungan kegiatan pemerintah
1

Sebuah laporan PBB tahun 1995 mengenai pemerintahan global memperkirakan ada sekitar 29.000 ONP internasional. Jumlah di tingkat nasional jauh lebih tinggi: Amerika Serikat memiliki kira-kira 2 juta ONP, kebanyakan dibentuk dalam 30 tahun terakhir. Russia memiliki 65.000 ONP. Lusinan dibentuk per harinya. Di Kenya, sekitar 240 NGO dibentuk setiap tahunnya.

C. DASAR HUKUM Lembaga swadaya masyarakat secara hukum dapat didirikan dalam dua bentuk.

Organisasi Massa, yakni berdasarkan Pasal 1663-1664 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), serta UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan ("UU Ormas").

Badan Hukum, yakni berdasarkan Staatsblad 1870 No. 64, serta UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 ("UU Yayasan").

BAB II ISI

1. Profil Pemuda Pancasila Profil Organisasi Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukkan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan di lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakkan, sekaligus sebagai bukti bahwa idelanya hidup harus selalu berarti "gerak positif" atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik. Sebagai sebuah organisasi, Pemuda Pancasila yang didirikan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Oktober 1959 juga memiliki sejarah yang penuh warna dan dinamika. Fase pendiriannya di pengujung tahun 50-an ditandai dengan perjuangan politik untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diamanatkan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada fase inilah karakter organisasi dan orientasi ideologi Pemuda Pancasila terbentuk. Manifestasi dari karakter organisasi dan orientasi ideologis dimaksud tersermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan perekat ke Bhinnekaan bangsa. Fase perjuangan Pemuda Pancasila di era 60-an ditandai dengan pergulatan melawan kekuatan PKI dan antek-anteknya yang berupaya mengubah ideologi negara dengan faham komunis dan aktif melakukan politik devide et impera di kalangan elit dan masyarakat akar rumput. Salah seorang pendiri HMI bahkan pernah memberikan kesaksian bahwa pada masa itu (1959-1966) Pemuda Pancasila dikenal sebagai salah satu organisasi yang gigih memerangi PKI dan antek-anteknya. Fase ini bisa dikatakan sebagai era peneguhan karakter Pemuda Pancasila sebagai pengawal ideologi Pancasila. (dikutip dari Buku "Pemuda Pancasila Di Mata Publik")..

2. Sejarah Pemuda Pancasila di Tasikmalaya Perjalanan Pemuda Pancasila yang sudah hampir setengah abad ini ternyata banyak mengalami liku-liku, dan itu telah membentuk karakter keras Pemuda Pancasila. Tidak bisa dipungkiri Pemuda Pancasila dimata masyarakat sangatlah tidak seperti namanya yang menyandang nama sakral, Pemuda Pancasila sangat di indentikkan dengan "Pemuda Preman", "Antek-antek Orde Baru" sehingga pada sekarang ini Pemuda Pancasila sangatlah menjadi momok bagi masyarakat, ini diakibatkan oleh tingkah oknum selama ini. Atas dasar itu sudah menjadi Pekerjaan rumah bagi para pengurus baik dari tingkat pusat sampai ke daerah, image terhadap Pemuda Pancasila harus bisa dirubah, kalau tidak maka Pemuda Pancasila hanya akan tinggal nama saja atau lebih menyedihkan lagi Organisasi ini akan di demo dan di tuntut untuk dibubarkan. Pemuda Pancasila harus berani menentang apa yang bertentangan dengan Pancasila, bukan rahasia umum lagi Pemuda Pancasila adalah pembeking usaha-usaha dunia hitam. Karena dari situ Pemuda Pancasila dapat menghidupkan organisasi, karena selama ini kas Pemuda Pancasila tidak pernah diisi oleh yang namanya sumbangan anggota. Padahal kita sama-sama mengetahui kalau ini adalah organisasi yang besar dan kuat. Untuk itu Pemuda Pancasila harus berani mereformasi diri dan mencari ladang pemasukan dari sisi lain.

3. Program Kerja Pemuda Pancasila


IDANG I. ORGANISASI & KEANGGOTAAN 1. KEGIATAN Memantapkan pengelolaan struktur kelembagaan dan mekanisme kerja di setiap jenjang organisasi INDIKATOR CAPAIAN Adanya sekretariat tetap (baik milik/sewa/pinjaman) pada masing-masing PAC PP sekabupaten Bekasi, Kotimahatidana PP, SAPMA PP dan Srikandi PP. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja pada masing-masing bidang yang dievaluasi pada setiap rapat bulanan MPC. PP Kab. Bekasi Pelaksanaan Raker PAC PP pada tiap-tiap PAC PP sekabupaten Bekasi.

2.

Meningkatkan sarana dan prasarana guna menunjang pelaksanaan dan tugas serta program organisasi Meningkatkan kualitas personalia kepengurusan untuk mencapai mekanisme kerja yang professional disetiap jenjang organisasi

Optimalisasi sekretariatan dan kendaraan operasional organisasi yang telah dimiliki. Pembuatan email dan Website Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Pelatihan-pelatihan keorganisasian

3.

4.

Menyelenggarakan tertib dan disiplin organisasi

Bekerjasama dengan bidang pembuatan data base organisasi

Litbang

untuk

5.

Menyelenggarakan registrasi anggota (KTA) 6. Menyelenggarakan komunikasi timbal balik yang efektif dan harmonis diantara jenjang kepemimpinan serta kader dan anggota organisasi

Penertiban atrbut pemuda pancasila yang dikenakan oleh bukan anggota Pemuda Pancasila Pengoptimalan pendataan dan registrasi keanggotaan Pemuda Pancasila melalui KTA Pertemuan dan rapat-rapat organisasi baik ditingkat MPC, PAC PP maupun lembaga-lembaga

II.

IDEOLOGI DAN POLITIK

1.

Berperan aktif dalam monitoring dancheck

and balancing kepemimpin

Mengawasi setiap kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan

2.

3.

an kepala daerah (Bupati) Kabupaten Bekasi berdasarkan prinsip demokrasi yang berpegang teguh hukum dan perundang-undangan Pemberdayaan politik Pemuda Pancasila sebagai generasi penerus yang ikut bertanggungjawab dalam pembangunan demi terwujudnya cita-cita luhur perjuangan bangsa Meningkatkan peran Pemuda Pancasila dalam setiap momentum politik dan kenegaraan yang dihadapi oleh Bangsa dan Negara bagi terbinanya demokrasi yang sehat dan dinamis

Pelatihan pendidikan politik

Pendistribusian kader, pengurus dan anggota pada lembaga-lembaga Pemilu (KPU, PPK, PPS, KPPS & Panwas) Mendorong kader, pengurus dan anggota sebagai calon legislatif (caleg) untuk dapat terpilih sebagai anggota DPRD Kab. Bekasi

Turut aktif dalam hal Sosialisasi dan Pemantauan Pemilu 2009 Bekerjasama dengan Dandim 05/07 dalam pembinaan bela negara Jayakarta

III.

PERTAHANAN & KEAMANAN NASIONAL

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya pembinaan dan pemantapan kesadaran bela Negara dan ikut serta menumbuhkan ketahanan nasional bangsa, sehinggadapat menghadapi segala

bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang dtang dari dalam maupun dari luar terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara 2. Menumbuhkan kesadaran perlunya persatuan dan kesatuan dalam memperkokoh stabilitas nasional sebagai upaya mencagah terjadinya disintegrasi bangsa 3. Meningkatkan tanggungjawab Pemuda Pancasila dalam rangka menggalang wacana dan aksi kerjasama untuk menyelesaikan konflikkonflik

Bekerjasama dan turut serta dengan Polres Metro Bekasi Kabupaten dalam Polmas

Terjalinnya hubungan dengan Ormas-ormas yang berada di Kab. Bekasi

IV.

LITBANG & KADERISASI

1.

Mengadakan pengorganisasian kaderisasi secara bertingkat dan periodik 2. Merumuskan sistem kaderisasi yang meliputi pola rekrutmen kader, kurikulum dan manajemen kaderisasi

Rapat-rapat dan temu kader

Terumuskannya sistem perkaderan Pemuda Pancasila yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan lokal Terselenggaranya Latihan Kader Pratama

3.

V. BIDANG EKONOMI

Menyelengarakan pembinaan pasca pendidikan kaderisasi yang berorientasi pada peningkatan apresiasi kepemimpinan dan organisasi 1. Perluasan lapangan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang produktif melalui pendidikan kewirausahaan, ketrampilan dan koperasi

Diskusi rutin tematik

Adanya kerjasama dengan Disnaker dan Pengelola Kawasan Industri Kab. Bekasi Pendirian Penyalur Tenaga Kerja Pelatihan Ketrampilan Wirausaha seperti: perbengkelan, budidaya ikan, peternakan, dll

2.

VI.

BIDANG AGAMA, SOSIAL & BUDAYA

Turut andil dalam proses pembangunan infrastruktur berupa sarana jalan, pendidikan dan kesehatan dikabupaten Bekasi 1. Meningkatkan kesadaran beragama, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME bagi setiap anggota Pemuda Pancasila Kab. Bekasi 2. Peringatan hari-hari besar keagamaan dan berperan dalam meningkatkanpembangu nan sarana peribadatan 1. Pemberian pelayanan

Pendirian Koperasi Pemuda Pancasila Kab. Bekasi Menjadi mitra pelaksana proyek pembangunan di Kabupaten Bekasi

Pengajian rutin bulanan

Seremonial PHBI Bedah Mushola/ Masjid

VII. HUKUM DAN HAM

Santunan terhadap Yatim Piatu dan Dhuafa Optimalisasi peran advokasi LPPH Pemuda

VIII. PENGEMBANGAN USAHA

hukum kepada masyarakat yang kurang mampu, kelompokkelompok tertindas dan advokasi hokum 2. Mewujudkan sikap menjunjung tinggi dan ketaatan terhadap hukum 3. Meningkatkan kualitas supremasi hukum dan HAM di Kabupaten Bekasi 1. Penggalian potensi pengembangan usaha bagi organisasi yang berguna sebagai sumber kas tetap organisasi 2. Berperan aktif falam pelestarian lingkungan hidup dan penghijauan sejuta pohon Melakukan konservasi lingkungan hidup

Pancasila Kabupaten Bekasi

Pelatihan Dasar Hukum

Bekerjasama dengan institusi penegak hukum (Keploisian dan kejaksaan) dalam bentuk kemitraan polmas Pendirian badan usaha milik Pemuda Pancasila Kerjasama dengan kawasan industri dalam hal pengelolaan limbah industri

IX. ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Turut memonitoring dan pencemaran lingkungan

mengantisipasi

3.

Bekerjasama dengan instansi LH Pemda Kab. Bekasi Adanya kegiatan bina lingkungan hidup

Kesimpulan Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukkan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan di lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakkan, sekaligus sebagai bukti bahwa idelanya hidup harus selalu berarti "gerak positif" atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai