Anda di halaman 1dari 13

FISIKA EKSPERIMEN 1B KONSTANTA DIELEKTRIK BERBAGAI BAHAN MODUL-1

Nama NPM Partner NPM Hari dan Tanggal Waktu Praktikum Asisten

: AMTY MARUFAH A.D. : 140310090007 : METI MEGAYANTI : 140310090001 : Senin, 28 Maret 2011 : 10.00 12.30 WIB : SAKUNTALA DEWI

Laboratorium Fisika Menengah Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran 2011

LEMBAR PENGESAHAN
Modul 1

KONSTANTA DIELEKTRIK BERBAGAI BAHAN

NAMA NPM HARI/JAM

: AMTY MARUFAH A.D. : 140310090007 : Senin / 10.00 12.30

JURUSAN / FAKULTAS : Fisika / MIPA

NILAI

Jatinangor, 11 April 2011 Asisten

()

Laporan Praktikum Fisika Eksperimen 1B Amty Marufah A.D. (140310090007) Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran 11 April 2011

I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam sebuah konduktor, elektron terluar dari sebuah atom sangat mudah untuk terpisah dan berpindah dari satu atom ke atom yang lainnya bila diletakkan dalam medan listrik. Sedangkan pada suatu dielektrik elektron lebih mudah meloncat atau diam pada posisi setimbang sehingga mereka tidak bisa terpisah jika diletakkan dalam suatu medan listrik. Jadi, medan listrik tidak memproduksi perpindahan muatan dalam suatu dielektrik. Hal ini menyebabkan bahan dielektrik merupakan bahan insulator yang baik. Contoh dari bahan dielektrik adalah parafin,kaca, dan mika.

B. Identifikasi Masalah Salah satu karakteristik dari sebuah dielektrik adalah konstanta dielektrik. Konstanta dielektrik ini menandakan seberapa kuat sebuah dielektrik menahan medan listrik yang melewatinya tanpa ada kebocoran. Konstanta dielektrik ini juga merupakan pembanding dari nilai kapasitansi jika kita menggunakan dielektrik dan udara. Besarnya konstanta dielektrik sudah tertera pada tabel konstanta dielektrik beberapa bahan.

C. Tujuan 1. Menentukan konstanta listrik o. 2. Menentukan konstanta dielektrik beberapa bahan.

II. Teori Dasar Suatu material non konduktor, seperti kaca, kertas, atau kayu, disebut sebagai suatu dielektrik. Bahan dielektrik yang ideal adalah bahan yang tidak memiliki muatan bebas. Meskipun demikian semua bahannya pada dasarnya terdiri dari molekul-molekul (inti atom dan elektron). Molekul-molekul dalam bahan dielektrik dipengaruhi oleh kehadiran medan listrik. Medan listrik akan menimbulkan gaya yang bekerja pada partikel-partikel bermuatan. Muatan positif bergerak searah dengan medan listrik dan muatan negatif berlawanan arah dengan medan listrik sehingga terjadi (polarisasi). Dielektrik yang terpolarisasi, walaupun netral secara rata-rata akan menghasilkan medan listrik didalam dan diluar medan. Tegangan antara dua keping sejajar kapasitor dapat didefinisikan
Q C V

(*)

Dan tiap bidang memberikan medan listrik sebesar


E

2 0

Dimana

Q , karena medan listrik antara bidang-bidang kapasitor A

seragam, beda potensialnya sama dengan medan dikali dengan jarak pemisah.
V Es =

Q s s 0 0 A
Q 0 A V s

; 0 = konstanta dielektrik

Kemudian disubstitusikan kedalam persamaan (*) sehingga menghasilkan


C

Ketika ruang antara dua konduktor disisipkan dengan sesuatu sepaerti kaca, kertas, kayu, maka materi nonkonduktor tersebut disebut dielektrik, yang akan meningkatkan kapasitasnya dan sebanding dengan factor disebut konstanta dielektrik yang merupakan karakteristik dielektrik. Medan awal keping kapasitor tanpa dielektrik adalah

E0

E0

Perbedaan potensial antara keeping adalah


V Es E0 s

V0

Kapasitasnya pun akan menjadi


C Q Q Q C0 V V0 V0

Bila dijabarkan lagi akan menghasilkan


C

0 A
s

A s

dimana 0 ; disebut permitivitas dielektrik Pelemahan medan E akibat dari Eb karena ada dielektrik diantaranya, maka
E E0 Eb E0

atau
1 Eb E0 E (1 ) E0

Nilai dapat dicari dengan membandingkan muatan Q dengan dielektrik dan yang tanpa dielektrik, maka

Q Q0

0V

A s A 0V s

Dielektrik merupakan suatu isolator. Untuk tegangan tetap, kebalikan jarak antar pelat dan kapasitansi diukur untuk sejumlah muatan kapasitor. Jika nilai U, Q, d dan D diabaikan, data pengukuran dapat digunakan untuk menghitung konstanta listrik: o = d.Q A.Uc ; o = 8,85 x 10-12 As/(Vm)

III. Percobaan Alat dan Bahan Percobaan 1. Pelat kapasitor; d = 260 mm 2. Pelat plastik; 283x283 mm 3. Pelat gelas f. Current conductor 4. Resistor 10 M Ohm 5. Universal Measuring Amplifier 6. Power Supply, 0 10 kV 7. Voltmeter, 0.3 300 VDC, 10 300 VAC 8. Kabel koneksi hijau kuning, 100 mm 9. Kabel koneksi biru 500 mm 10. Kabek koneksi merah 500 mm 11. Kebel screened, BNC, 750 mm 12. Adapter, BNC socket 4mm 13. Konektor tipe T, BNC 14. PEK Kapasitor 220 nF, 160 Volt

Prosedur Percobaan Persiapan : Menyusun alat percobaan dan menghubungkan dalam rangkaian. Menghubungkan kapasitor pelat dengan bagian atas dari power supply tegangan tinggi melalui resistor pelindung 10 M. Menggroundkan konektor bagian tengah power supply tegangan tinggi dan bagian sisi lain dari kapasitor (melalui kapasitor 220 nF). Pengukuran kondisi awal yang benar adalah dengan menekan tombol kalibrasi. Mengukur muatan induksi listrik statis pada pelat kapasitor melalui tegangan pada kapasitor 220 nF menurut persamaan 4. Memasang amplifier pengukur pada input resistansi tinggi, pada faktor amplifikasi 1dan pada waktu konstan 0. Menentukan luas penampang kapasitor (A) dengan d = 260 mm.

A. Menentukan Konstanta Listrik 0 1. Menentukan luas penampang kapasitor (A) dengan diketahui d = 260 mm 2. Mengatur tegangan Uc pada 1.5 kV. 3. Mengatur jarak pelat kapasitor sekecil mungkin (1 mm) dan mengukur tegangan U dan Q. 4. Memvariasikan jarak d (d = 1.5; 2.0; 2.5; 3.0; dan 3.5 mm) dan melakukan pengukuran seperti poin 2. 5. Menghitung 0 dengan menggunkan persamaan 4, dengan menggunakan data yang diperoleh.
*)

Memastikan selama pengukuran tidak berada di dekat kapasitor.

B. Kebergantungan Muatan Induksi pada Tegangan 1. Mengatur jarak antar pelat pada d = 2 mm. 2. Mengukur tegangan U (Volt) dengan pemberian Uc sebesar 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; 2.5; 3.0; dan 3.5 kV. 3. Menentukan nilai Q. 4. Menghitung 0 dengan menggunakan data yang diperoleh dengan menggunakan persamaan 4.

C. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Plastik 1. Memasang pelat plastik (d = 9.8 mm) di antara pelat kapasitor. 2. Mengukur tegangan U (Volt) dengan memberikan tegangan Uc sebesar 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; 2.5; 3.0; 3.5; dan 4.0 kV. 3. Menentukan harga Q (nAs) dan Q (d/A0Uc) 4. Melepaskan pelat plastik 5. Mengukur tegangan Uvac (Volt) dengan memberikan tegangan Uc sebesar 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; 2.5; 3.0; 3.5; dan 4.0 kV pada jarak antar pelat yang sama dengan tebal pelat plastik (d = 9.8 mm). 6. Menentukan harga Qvac (nAs) dan membandingkan harga Q dengan Qvac (Q/Qvac)

D. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Gelas 1. Memasang pelat kaca di antara pelat kapasitor dan mengukur ketebalan pelat kaca. 2. Melakukan pengukuran dan perhitungan seperti pada langkah C.

IV. Data dan Analisis Data 4.1.1 Menentukan Konstanta Listrik 0 Uc(kV) U(V) 1 mm 7 5.2 4.8 4.6 4.4 1.5 mm 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 2 mm 0.8 1 1 1 1 2.5 mm 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 3 mm 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4

1.5

4.1.2 Kebergantungan Muatan Induksi pada Tegangan Uc(V) 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 U(V) 0.2 0.4 1.2 3 6.6 11 19.2

4.1.3 Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Plastik Uc(V) 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 U(V) 152.6 336.2 4020 4060 4080 4100 4140 UVAC(V) 0.01 0.014 0.022 0.042 0.064 0.08 0.096

4000

4180

0.134

4.1.4 Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Gelas Uc(V) 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 V. Pembahasan Pengolahan Data 1. Menghitung Konstanta Listrik 0 Dengan diketahui bahwa :
Q C x U ;C 220 nF A r 2 ; d 260 mm dQ AU

U(V) 4300 4600 4920 5260 5600 5900 6280 6600

UVAC(V) 0.2 0.6 0.8 1 2 3.2 5.4 8.6

Maka, besarnya nilai Q dan U dari masing masing d adalah : d(m) 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 A(m2) 0.00776 0.00776 0.00776 0.00776 0.00776 Qt( C ) 0.000001144 0.000000352 2.112E-07 0.000000132 0.000000088 Ut(V) 1500 1500 1500 1500 1500 0(C/Vm) 0.000221254 0.000102117 8.16937E-05 6.38232E-05 5.10586E-05

2. Kebergantungan Muatan Induksi pada Tegangan Dengan cara yang sama seperti poin 1, dapat diperoleh nilai dari o dan Q. Uc(V) 500 1000 1500 U(V) 0.2 0.4 1.2 d(m) 0.002 0.002 0.002 Q( C ) 0.000000044 0.000000088 0.000000264 A(m2) 0.00776 0.00776 0.00776 0(C/Vm) 5.67317E-06 2.26927E-05 0.000102117 C(F) 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07

2000 2500 3000 3500

3 6.6 11 19.2

0.002 0.002 0.002 0.002

0.00000066 0.000001452 0.00000242 0.000004224

0.00776 0.00776 0.00776 0.00776

0.00034039 0.000936074 0.001872147 0.003812373

2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07

3. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Plastik Dengan menggunakan rumus,


Q U .C QVAC UVAC.C

didapatkan, Uc(V) 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 U(V) 152.6 336.2 4020 4060 4080 4100 4140 4180 UVAC(V) 0.01 0.014 0.022 0.042 0.064 0.08 0.096 0.134 Q(nC) 33572 73964 884400 893200 897600 902000 910800 919600 QVAC(nC) 2.2 3.08 4.84 9.24 14.08 17.6 21.12 29.48 (nC/Vm) 15260 24014.28571 182727.2727 96666.66667 63750 51250 43125 31194.02985 C 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07

4. Menentukan Konstanta Dielektrik Pelat Gelas Dengan cara yang sama seperti poin 3, dapat diperoleh nilai dari dan Q. Uc(V) 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 U(V) 4300 4600 4920 5260 5600 5900 6280 6600 UVAC(V) 0.2 0.6 0.8 1 2 3.2 5.4 8.6 Q(nC) 946000 1012000 1082400 1157200 1232000 1298000 1381600 1452000 QVAC(nC) 44 132 176 220 440 704 1188 1892 (nC/Vm) 21500 7666.67 6150 5260 2800 1843.75 1162.96 767.442 C 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07 2.2E-07

5.2 Analisa Dalam percobaan pertama, didapatkan bahwa dengan tegangan masukan tetap dan nilai yang berbeda-beda didapatkan tegangan keluaran dari kapasitor berbanding terbalik dengan jarak plat. Semakin jauh jarak plat semakin kecil nilai tegangannya. Hal ini sesuai dengan teori dan perumusan yang ada bahwa jarak plat berbanding terbalik dengan tegangan dan muatan. Dalam percobaan kedua, semakin besar tegangan masukan semakin besar juga tegangan keluaran dengan nilai jumlah muatan semakin besar pula dengan konstanta dielektrik vakum yang sebanding dengan total muatan. Dalam percobaan ketiga dan keempat, didapatkan nilai tegangan dan jumlah muatan dengan menggunakan dielektrik plastik dan gelas lebih besar daripada menggunakan udara. Sementara dengan menggunakan gelas lebih besar daripada dengan plastik, hal ini disebabkan oleh rapat muatan dalam bahan yang memengaruhi besarnya konstanta dielektrik. Begitu juga nilai konstanta dielektriknya lebih besar dengan menggunakan gelas daripada plastik dan udara.

VI. Kesimpulan Setelah dilakukan beberapa percobaan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Antara lain : 1. Nilai dari konstanta listrik 0 dapat dihitung dari hubungan antara Q dan U. Dimana 0 = dQ/AUc. 2. Muatan Q dengan tegangan U berbanding lurus. Hal ini menandakan bahwa semakin besar U yang dihasilkan, semakin besar pula Q yang tersimpan. 3. Muatan yang dipindahkan pada pelat pelat kapasitor besarnya adalah berbanding terbalik dengan jarak. Semakin besar jarak yang diberikan pada pelat-pelat kapasitor, maka muatan yang berpindah pun semakin lebih sedikit.

4.

Nilai konstanta dielektrik bahan dapat diperoleh dengan membandingkan jumlah muatan yang tersimpan dengan dielektrik dan tanpa dielektrik. Pada pelat pelat kapasitor, jika disisipi dengan dielektrik maka akan mampu menyimpan muatan dan tegangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan yang tanpa disisipi dielektrik.

5.

Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/15891068/Tetapan-Dilektrik-Bahan Sears,Zemansky.1994.Fisika Binacipta. Sutrisno.1979.Fisika Dasar:Listrik,Magnet, dan Termofisika.Bandung:ITB. Tooley,Mike.2003.Rangkaian Elektronika:Prinsip dan Aplikasi.Jakarta:Erlangga. untuk Universitas 2.Listrik.Magnet.Bandung:

Anda mungkin juga menyukai