Anda di halaman 1dari 33

FAKTOR EDAFIS

Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB E-mail: wilarso62@yahoo.com

Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

FAKTOR EDAFIS

Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

Kelas Tekstur
Nama dari bagian Pasir Sangat Kasar Kasar Sedang Halus Sangat Halus Debu Liat Batas diameter, mm 0.05-2.0 1.0 - 2.0 0.5 - 1.0 0.25-0.5 0.10-0.25 0.05-0.10 0.002-0.05 < 0.002

Sifat Kimia Tanah


1. 2. 3. 1. 2. pH Tanah : Menunjukan banyaknya ion H dalam tanah Jumlah [H] dan [OH] dalam tanah sangat kecil Contoh : pada tanah netral jumlah ion H = 1/10.000.000 mol/L Pentingnya pH tanah : Menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap Menunjukan kemungkinan adanya unsur beracun pH rendah : - Al banyak, unsur mikro mudah larut, Sulfat tinggi pH tinggi : - Mo banyak, garam banyak Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme (Bakteri : pH optimum 5.5 ; Fungi pH > 5; Bakteri Fix N dan Nitrit pH > 5.5 Koloid Tanah Bahan mineral dan organik tanah yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan per satuan berat (massa) sangat tinggi Koloid tanah berukuran < 1 u; Partikel koloid yang sangat halus biasa disebut micell (mikro cell) , umumnya bermuatan negatif

3. 1. 2. 3.

Ilustrasi pengukuran pH tanah di laboratorium: Sampel tanah 10 gram (berat kering udara) masukkan kedalam botol atau bejana. Tambahkan air 50 ml. Tutup botol lalu kocok minimal 10 menit. Masukkan elektroda pH meter. Baca hasil pengukuran pH dari pH meter

Reaksi terkait pH tanah:


Al3+ + H20

Al (OH)3

+ H+

Peningkatan pH tanah oleh kapur: CaCO3 Ca++ + CO3=

CO3= + H20 HCO3- + OH-

Contoh budi pekerti yg jelek

Jangan meniru adegan ini, karena, sofa itu sulit dibersihkan.

Mineral Liat
1. 2. Mineral yang berukuran < 2 u Terbentuk karena : Rekristalisasi (sintesis) dari senyawa-senyawa pelapukan primer Perubahan (alterasi) langsung dari mineral primer yang telah ada
Feldspar, Mika, Fero-Mg

ilit

Montmorilonit

Kaolinit

Oksida Al, Fe

1. 2. 3.

Koloid organik Humus, tersusun oleh C, H, O Sumber muatan negatif : 1. gugus karboksil C= OH 2. Gugus phenol Berdasarkan atas kelarutannya dalam asam atau alkali : Asam fulfik : larut dalam asam dan alkali Asam humik : larut dalam alkali Humin : tidak larut dalam asam maupun alkali

Kapasitas Tukar Kation


Di dalam tanah, kation terlarut dalam air tanah atau terjerap oleh koloid tanah KTK : banyaknya kation (dalam mili equivalen) yang dapat dijerap oleh tanah per satuan berat tanah Kation yang terjerap oleh koloid sulit tercuci oleh air grafitasi tapi dapat ditukar/diganti oleh kation lain Satuan KTK = (me/100 g) 1 equivalen setara dengan 1 g H Jumlah atom dalam 1 equivalen = 6,023 x 10 23 Jumlah mili equivalen setara 1 mg H = 6,023 x 10 20 Bila tanah mempunyai 1 me/100 g berarti setiap 100 g mengandung 6,023 x 10 20 muatan negatif. Dari satuan me dapat diubah menjadi satuan berat atau ppm.

Kejenuhan Basa
KB = jumlah KB/Jumlah KB + Jumlah KA x 100 % = Jumlah KB/KTK x 100 % Kation yang dijerap Koloid KB : Ca ++ ; Mg++; K+ ; Na + KA : H+ ; Al +++ Tanah dengan KB tinggi tingkat pencuciannya rendah Tanah dengan KB rendah, komplek jerapan diisi oleh H dan Al Hara esensial dan penyerapannya : Hara Makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S Hara Mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co

Penyerapan Hara
Hara Diserapa akar dalam bentuk Ion Mekanisme Penyerapan : Aktif dan Pasif Penyerapan Aktif : Memerlukan Energi ATP Penyerapan Pasif : Karena adanya gradient konsentrasi atau Perbedaan jumlah muatan ion

Fungsi Beberapa Hara

Nitrogen : 1. Struktur molekul Protein 2. Komponen dari Purin, Pirimidin, Porphirin, Klorofil serta Co-enzim 3. Purin dan Pirimidin terdapat pada RNA dan DNA 4. Porphirin Komponen dari Sitokrom

Fungsi Beberapa Hara

1.

Posphore
Penyusun asam nukleat, Phospolipid, Co-enzim NAD dan NADP serta ATP Banyak terdapat di daerah meristematik

2.

1. 2. 3. 4.

Calsium
Penyusun Dinding sel dalam bentuk Ca-Pectate Pembentukan sel membran dan struktur lipid Diperlukan dalam proses mitosis Aktivator enzim arginin kinase, adenin trifosfatase dan adenin kinase

Fungsi Beberapa Hara

1. 2.

Kalium
Mengatur membuka dan menutupnya stomata Aktivator enzim yang terlibat pada sintesa beberapa ikatan peptida

Fungsi Beberapa Hara

Magnesium 1. Komponen Klorofil


2. Aktivator enzim dalam metabolisme karbohidrat

Enzime
Glukokinase Fruktokinase Galaktokinase Heksokinase Triosekinase Glukonolaktorease 6-pospoglukonik dehidrogenase Pospopentokinase Enolase Piruvik kinase Carboxylase Pospogliserik kinase

Reaksi
Glukosa + ATP Glukosa-6-P Fruktosa + ATP Fruktosa-1-P Galaktosa + ATP Galaktosa-1-P Heksosa + ATP Heksosa -6-P Gliseraldehide + ATP Phospogliseraldehide 6-pospoglukonalaktonas 6pospoglukonat 6-pospoglukonat ribulose-5-P Ribulose-5-P + ATP ribulose-1,5-di P 2-pospoglyserate+ATP PEP PEP + ADP Piruvat Piruvat Asetaldehide 1,3 dipospogliserat + ADP 3pospogliserat

Anda mungkin juga menyukai