Anda di halaman 1dari 63

Alifatis

Senyawaan Organik : Alifatik & Siklik Alifatis / Aliphatic (Aliphos = lemak) : Rantai Lurus & Bercabang, Jenuh / Tidak Jenuh Tetapi Tidak Lingkar / Siklik

Pendahuluan
Kimia Organik : Kimia Anorganik : Hidrokarbon : Senyawaan yang tersusun dari unsur-unsur karbon (C) & Hidrogen (H)

Istilah Kimia Organik pertama kali digunakan pada tahun 1977 untuk satu golongan besar senyawa-senyawa yang terdapat secara langsung atau tak langsung dari tumbuh-tumbuhan dan hewan atau organisme (jasad hidup). Senyawanya disebut senyawa organik. Ilmu yang mempelajari disebut Ilmu Kimia Organik (Organic Chemistry) untuk membedakan dari ilmu Kimia Anorganik yang mempelajari senyawa-senyawa dari dunia mineral.

Dalam abad 18 berlaku teori Vital Force yang mengemukakan bahwa senyawa organik hanya dapat dibuat oleh jasadjasad hidup dengan pertolongan suatu gaya hidup yang dikenal dengan nama Vis Vitalis. Kemudian, teori tersebut disanggah oleh Whler (1828) dengan keberhasilannya membuat ureum (suatu zat organik) dari zat-zat anorganik menurut persamaan reaksi sbb.:

KCN KOCN
K-sianida K-sianat

(O)

2KOCN + (NH4)2SO4 2NH4OCN +


Amonium sianat

K2SO4 H4OCN H2N-CO-NH2


ureum

Selanjutnya para ahli kimia membuat berbagai macam senyawa organik lain dari zat anorganik sehingga setelah pertengahan abad ke-19 teori Vital Force tidak berlaku. Sejak saat itu banyak sekali zat baru yang berasal dari tumbuhtumbuhan dan hewan dipisahkan dan dipelajari dan banyak senyawa organik yang disintesis. Pada tahun 1848 Gmelin melihat bahwa semua senyawa organik mengandung unsur karbon, maka sekarang Kimia Organik adalah bagian IImu Kimia yang mempelajari senyawa-senyawa karbon dan turunan-turunannya kecuali oksidaoksida C (CO, CO2) dan karbonat yang termasuk Kimia Anorganik.

Kimia Organik berhubungan dengan cabang-cabang Ilmu Kedokteran yakni: Biokimia : misalnya metabolisme Lipid, Karbohidrat, protein. Patologi Klinik : misalnya penentuan kadar glukosa dalam darah. Farmakologi dan Farmasi : mengenai obat-obatan. Ilmu Gizi : misalnya manfaat lipid, karbohidrat dan protein.

Lapangan Kimia Organik


Zat-zat organik alami dan sintetis banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dan kegunaannya antara lain : 1. Dalam bidang sandang. alami : katun, sutera, wol. sintetis : nilon, dakron. 2. Dalam bidang pangan alami : protein, karbohidrat, lemak, vitamin. sintesis : vitamin.

3. Sebagai bahan-bahan kesehatan a. Obat-obatan. Obat-obatan yang terdapat di alam, misalnya: Alkaloid: senyawaan yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan, mempunyai keaktifan fisiologis dan mempunyai nitrogen yang bersifat basa. Contoh : Kina, morfin, dsb.

Antibiotik: senyawaan yang dihasilkan oleh mikroba dan


mempunyai keaktifan bakterisid (mematikan bakteri) atau keaktifan bakteriostatik (menghalangi pertumbuhan

bakteri).
Contoh: penisilin, streptomicin, kloramfenikol, dsb. Obat-obatan sintetik, misalnya : obat sulfa.

Mengenai keaktifan obat-obatan dapat dibagi dalam: Anestetik: pemati-rasa. Contoh: eter, kloroform dsb. Analgetik: obat penghilang rasa sakit/nyeri. Contoh: morfin, novalgin, dsb. Antidotum : anti-racun / penawar / nurbisa. Contoh: susu pada keracunan dengan garam-garam logam berat (As, Cu, Pb, Hg, Ag). Antipiretik: obat demam. Contoh : Aspirin, Phenacetine, dsb. Hipnotik: obat tidur. Contoh: Kloralhidrat, paraldehida, luminal, dsb. Narkotik : pembius. Contoh : morfin, heroin, dsb. Sedatif: pereda. Contoh: "Tinctuca Valerianae", bromural, dsb.

Keaktifan lain: Antiseptik: obat pemusnah-hama (menghalangi pertumbuhan bakteri). Contoh: etilalkohol. Desinfektan: pemusnah-hama (memusnahkan bakteri). Contoh: formaldehida.

b. Sabun: garam logam dari asam-asam lemak yang mempunyai jumlah C kira-kira 12-18 (812). Contoh: Na-stearat, K-palmitat dsb. Detergen (pembersih): zat yang dapat mengemulsikan kotoran yang tak larut dalam air. Contoh : teepol.

4. Sumber tenaga contoh: batu bara, gas alam, minyak bumi, kayu. 5. Penggunaan lain dari senyawaan organik - Insektisida / pemusnah serangga Contoh: DDT, Dieldrin, dsb. - Kertas, zat warna, zat wangi, zat peledak dsb.

SUMBER SENYAWAAN ORGANIK

1. Tumbuh-tumbuhan dan hewan. 2. Batu bara. 3. Gas alam dan minyak bumi. 4. Batu kapur ("limestone").

1. Tumbuh-tumbuhan dan hewan Karbohidrat, lemak (minyak), protein, vitamin, asam tumbuh- tumbuhan, zat warna, zat wangi, obat-obatan dsb. Kayu yang berlimpah terdapat di Indonesia dapat dipergunakan untuk memperoleh zat seperti asam asetat, metanol, aseton dengan cara destilasi kering. Dengan pertolongan mikroba dapat diperoleh: etanol, aseton, asam sitrat, asam laktat, asam butirat, antibiotika dsb. Kayu juga dapat dipakai untuk membuat kertas, selulosa rayon dsb.

a. Gas batu bara yang mengandung terutama H2 dan CH4 (52% dan 32%). Selain itu, terdapat N2, CO, C02, (CN)2, HCN, etana, etena, etuna, H2S, NH3, dsb. b. Air amoniak: campuran dalam air yang mengandung banyak NH3, amina alifatik dan siklik, piridina, penting sebagai sumber NH3. c Ter batu bara yang mengandung banyak macam senyawaan (lebih dari 100 telah ditunjukkan) terutama senyawaan aromatik. Ter batu bara ini adalah sumber terpenting bagi senyawaan aromatik dan menjadi bahan permulaan dari banyak industri kimia organik. Dengan destilasi bertingkat dihasilkan: - benzena, toluena, xilena, naftalena, antrasena, fenantrena dan hidrokarbon lain. - senyawaan fenolik, misalnya: fenol, kresol. - basa organik antara lain : piridina. - senyawaan lain misal: tiofen. - sisa dari destilasi disebut Pek ("pitch") yang dipakai untuk jalan-jalan, genteng, isolasi dsb. Penggunaan ter batu bara dalam ilmu kedokteran: dalam bentuk salep terhadap penyakit kulit antara lain ekzema. d. Kokas

3. Gas alam dan Minyak bumi a. Gas alam: gas yang keluar dari bumi pada tempat-tempat yang mempunyai dan tak mempunyai hubungan dengan minyak bumi. Susunannya tergantung dari sumbernya tetapi mengandung kedelapan alkana pertama, persentase dari tiap hidrokarbon itu berkurang dengan naiknya bobot molekul. Gas-gas lain yang mungkin terdapat dalam gas alam ialah uap air, He, N2, C02, dan H2S. Gas alam ini dapat dipisahkan dalam beberapa fraksi. Penggunaan: sebagai zat bakar (di rumah atau industri), untuk membuat benzena, minyak diesel, pelarut dan senyawaan organik lain.

b. Minyak bumi (Petroleum dari bahasa latin: petra = rock / wadas; oleum = minyak). Minyak bumi pertama kali terdapat di Pensylvania (oleh Drake) Amerika Serikat dan sekarang terdapat pada banyak tempat. Misalnya Indonesia, Amerika Serikat, Venezuela, Rusia, Meksiko, Iran, Rumania, Arab Saudi dsb. Minyak yang keluar dari bumi ialah kental, berwarna coklat dan mengandung ratusan hidrokarbon: alkana Cl-C40, naftena (siklo-alkana yang mengandung lingkar 5 dan 6) dan senyawaan aromatik. Susunannya tergantung dari sumbernya, ada yang terutama terdiri atas alkana, ada yang terutama terdiri atas senyawaan siklik. Di samping hidrokarbon, dalam minyak bumi terdapat senyawaan yang mengandung oksigen, nitrogen dan sulfur. Dengan jalan penyulingan bertingkat, minyak bumi dapat dipisahkan Menjadi bermacam-macam fraksi: gas-gas dan uap-uap cairan-cairan yang mempunyai titik didih rendah; dapat diperoleh antara lain: petroleum eter (t.d. 30 - 70) yang dipakai sebagai pelarut minyak, lemak, obat-obatan, karet, wangi-wangian, pernis, "dry cleaning" dsb. bensin (t.d 40 -190C) kerosin (minyak tanah, t.d. 190 - 260C) minyak bakar ringan (minyak gas. t.d. 260 - 330C, termasuk minyak diesel) petrolatum = parafin cair yang digunakan sebagai pencahar & pelumas.

minyak pelumas ringan, t.d. 330 - 400C berupa "paraffin waxes yang terdiri atas vaselin (C12 - C22) dan parafin padat (C20 - C30). sisa terdiri atas minyak-minyak bakar berat dan aspal. Hidrokarbon aromatik yang mungkin terdapat dalam minyak bumi: benzena, toluena, kumena (= isopropilbenzena) pseudo-kumena (1,2,3,4-tetrahidro-naftalena). Naftena (= turunan alkil dari siklo-pentana dan siklo-heksana yang mungkin terdapat dalam minyak bumi). Contoh: 1,1dimetilsiklopentana; 1,3-dimetilsiklopentana; etilsikloheksana; 1,2,4trimetilsikloheksana. Senyawaan dengan sulfur: isobutil merkaptan, metil sulfida, penta metilena sulfida, tiofen. Senyawaan dengan nitrogen: derivat dari kinolina: 2,3,8Trimetilkinolina; 2,4,8-trimetilkinolina; 2,4-dimetil-8-sek.butilkinolina Senyawaan yang mengandung oksigen: Asam naftenat: asam siklo-pentana karboksilat; asam siklopentil-asetat; asam 3-metilsiklopentil-asetat; asam 4-metil-siklo-heksana karboksilat; asam kamfonanat (camphonanic acid = asam 1,2,3-trimetil-1siklo pentanakarboksilat). Dahulu kerosin adalah hasil utama dan bensin (gasolin, petrol) adalah hasil tambahan, tetapi sekarang bensin sangat penting.

Cara untuk mempertinggi produksi bensin 1. Dari minyak tanah a. Proses "cracking" ("thermal dan catalytic") Hidrokarbon tinggi dipecahkan hingga terbentuk molekul yang lebih kecil dengan pertolongan suhu dan tekanan tinggi (thermal cracking) atau dengan katalisator (catalytic cracking). Pada proses ini terdapat campuran dari alkana, alkena, C dan H2. Contoh:

1. Kalau putus di 1):

2. Kalau putus di 2):

b. Polimerisasi, Isomerisasi, Pengalkilan Beberapa gas (etena, propena, butilena) yang terdapat pada proses "cracking" itu dipergunakan pada proses tsb. Polimerisasi: Misalnya,

Isomerisasi (perubahan suatu senyawaan menjadi isomernya) Misalnya:

Pengalkilan (reaksi antara alkena + alkana bercabang)


Misalnya

2. Dari batu bara a. Proses Bergius Batu bara atau batu coklat dipanaskan (400-500C) dengan H2 dan katalisator misalnya MoS2. b. Proses Fischer-Tropsch Batu bara diubah menjadi kokas. Dari ini dibuat gas air (CO + H2)

Gas air ini dialirkan melalui katalisator (Ni, Co, Fe) dengan penambahan H2 dan suhu 200 - 300C. Reaksi-reaksi yang berbelit dapat diikhtisarkan sbb:

4. Batu Kapur ("limestone") yang banyak terdapat di Indonesia. Ini adalah sumber untuk membuat Ca-karbida yang dapat dipakai untuk membuat asetilen yang dapat diubah menjadi asetaldehida, plastik, PVC, Orlon, karet buatan Neoprena dsb.

ATOM KARBON
Beberapa hal tentang atom karbon 1. Bobot atom : 12 2. Nomor atom : 6

Konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2px, 2py. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi. Mengapa keempat "tangan valensi" ekivalen. Kulit-kulit dari atom dibagi dalam orbital-orbital: s, p, d, dan f. Keempat elektron valensi mempunyai konfigurasi 2s2, 2px, 2py, 2pz. Pada keadaan terbangkit 1 elektron dari orbital 2s lompat ke orbital 2pz sehingga terdapat konfigurasi 2s, 2 px, 2 py, 2 pz. Keempat orbital ini mengalami proses hibridisasi" yang menghasilkan 4 buah sp3 orbital, sehingga keempat tangan valensi dari karbon ekivalen. Catatan : Suatu orbital atomik ialah ruangan keliling inti, dimana kemungkinan besar terdapat elektron itu. 3. Model atom C Inti terletak pada titik berat dari suatu tetrahedron (tetraeder atau bidang 4 teratur). Ikatan-ikatan valensi terarah ke sudut-sudut dari tetrahedron itu dan sudut antara 2 ikatan ialah 10928'

4. Atom C bermartabat 4. Satu, dua, tiga atau keempat tangan mungkin diikat oleh atom C lain atau atom-atom dari unsur lain, logam atau bukan logam. Misalnya: CaC2, CH4, C02, CCI4. 5. Unsur karbon mempunyai sifat bersenyawa satu sama lain dan membentuk rantai lurus, bercabang atau rantai berlingkar. 6. Atom C cenderung mempunyai 8 buah elektron dalam lintasan luar karena bentuk ini adalah bentuk stabil (gas mulia). Ini adalah Teori Oktet dari Lewis. 4 dan 5 mengakibatkan bahwa jumlah senyawaan organik besar sekali kira-kira 20 x jumlah senyawaan anorganik.

PEMBAGIAN SENYAWAAN ORGANIK 1. Senyawaan Alifatik 2. Senyawaan siklik A. Homosiklik = Karbosiklik Di sini lingkar hanya mempunyai atom-atom C. a. Aromatik, mempunyai inti benzena (paling sedikit satu). b. Alisiklik, mengandung lingkar, bukan inti benzena. B. Heterosiklik Dalam lingkar terdapat selain atom karbon juga jenis atom bukan karbon.

Reaksi-reaksi terkenal: Adisi Dekarboksilasi Eliminasi Hidrolisa Kondensasi Penataan ulang Pembakaran Polimerisasi Substitusi Beberapa definisi lain Tautomerisasi Resonansi Pereaksi elektrofilik dan nukleofilik Radikal Ion

Adisi: penambahan senyawaan tertentu pada senyawaan tak jenuh. Contoh (1) pada alkena dan alkuna

Dekarboksilasi: pengeluaran C02 dari asam karboksilat atau garamnya. Contoh

Eliminasi: pengeluaran HX (asam halogenida), H2O, NH3 dari molekul yang jenuh sehingga terjadi ikatan rangkap. Contoh (1) pada alkil halogenida

Pembakaran ("combustion"): penggabungan cepat dengan oksigen dimana dikeluarkan cahaya dan panas (energi) Hidrokarbon mudah dibakar.
Pembakaran hidrokarbon ini mungkin sempurna, dimana dihasilkan

atau tak sempurna, dimana dihasilkan

Yang mana dihasilkan dari (1), (2) dan (3) tergantung dari perbandingan antara konsentrasi hidrokarbon dan konsentrasi oksigen.

Polimerisasi: penggabungan 2 molekul atau lebih dari senyawaan yang sama (atau berlainan) (monomer) menjadi satu molekul (polimer) dengan B.M. = n x B.M monomer. (n = dua ke atas) Dapat diperlihatkan sebagai berikut:

Contoh:

Contoh: plastik. 1. polythene = suatu polimer dari etena

2. poli propilena (2) alkuna


1. dari 2 molekul

Catatan - Dari 2 ikatan kembar dari satuan 1,3-butadiena menjadi satu ikatan kembar dan letaknya antara kedua ikatan kembar semula. - Kalau satu atom H atau lebih dari 1,3-butadiena diganti dengan atom atau gugus lain reaksi berlangsung seperti pada 1,3butadiena.

(4) aldehida
Contoh: dari 3 molekul asetaldehida teriadi l molekul paraldehida (obat tidur).

Substitusi: reaksi dimana atom atau gugus diganti oleh yang lain. Contoh: (1) Reaksi-reaksi substitusi pada alkilhalogenida,misalnya:

(2) Reaksi-reaksi substitusi pada alkohol.

1. H dari -OH diganti

2. -OH diganti

Beberapa definisi yang lain Ketautomeran/Tautomerisasi Ialah peristiwa dimana dari senyawaan tertentu 2 bentuk (isomer) dengan cepat berada dalam kesetimbangan yang dinamis. Yang terkenal ketautomeran keto-enol dimana kedua isomer berbeda dalam tempat satu H atau lebih.

Resonansi Istilah resonansi dipakai untuk menyatakan situasisituasi dimana molekul-molekul tertentu berada dalam keadaan lebih stabil daripada diperlihatkan oleh rumus-rumusnya yang dapat ditulis dan yang berbeda dalam pembagian elektron-elektron valensi. Rumus-rumus tersebut dapat disebut rumus-rumus (bentuk-bentuk) resonansi. Molekul demikian disebut resonansi-hibrid (resonance hybrid) Catatan - Lebih banyak dapat ditulis bentuk-bentuk resonansi yang ekivalen (mengenai energinya) lebih stabil senyawaan yang bersangkutan. - Seringkali pada rumus-rumus resonansi dapat dilihat sifat-sifat dari senyawaan (ion) yang bersangkutan sehingga dapat dimengerti berlangsungnya reaksireaksinya. Contoh-contoh (1) Benzena

(2) Ion nitrat ( N03)-

Pereaksi elektrofilik dan nukleofilik Pereaksi elektroflik: pereaksi yang mencari (menyukai) elektron-elektron (seperti asam Lewis); dapat menarik satu pasang elektron sunyi. Pereaksi nukleofilik: pereaksi yang mencari (menyukai) nukleus atom yang dapat menerima kelebihan elektronnya. Contoh:

Pereaksi elektrofilik menyerang suatu molekul pada tempat dengan kepekatan elektron tinggi sedangkan pereaksi nukleofilik tempat dengan kepekatan elektron rendah.

Radikal: suatu gugus atau atom yang mempunyai satu elektron sunyi atau lebih; umumnya elektrik netral. Hanya stabil selama waktu yang sangat singkat. Banyak reaksi termasuk reaksi radikal. Ion: gugus atau atom yang mempunyai muatan karena kekurangan elektron (kation) atau kelebihan elektron (anion) Contoh : dari metil dikenalmnya elektrik netral. Hanya stabil selama waktu yang sangat singkat. Banyak reaksi termasuk reaksi radikal. Ion: gugus atau atom yang mempunyai muatan karena kekurangan elektron (kation) atau kelebihan elektron (anion) Contoh : dari metil dikenal

PEMBAGIAN SENYAWAAN ORGANIK DALAM GOLONGAN

IX. Derivat-derivat dari asam karbonat 1. Fosgen 2. Urea 3. Ureida

XI. Asam-asam dengan substituen 1. Asam halogen 2. Asam hidroksi 3. Asam dengan gugus olefin 4. Asam keto (okso) 5. Asam amino

HIDROKARBON JENUH
Hidrokarbon jenuh = Alkana (CnH2n + 2) Nama lain: Parafin (dari perkataan parum affinis= sedikit gaya gabung) karena umumnya alkana sukar bereaksi dengan pelbagai pereaksi (pada keadaan biasa). Radikal: gugus yang mempunyai satu tangan valensi bebas Radikal CnH2n + 1 disebut Alkil Contoh: radikal metil (CH3-) Tata nama : 1. Cara trivial nama berasal dari bilangan Yunani atau Latin kecuali 4 suku pertama. Akhiran dari nama Alkana ialah ana dan dari alkil il.

2. Cara I U C (I UPA C): a) Alkana yang mempunyai rantai lurus diberi nama alkana normal (n-alkana). b) Cara memberi nama alkana yang bercabang Persenyawaan dianggap n-alkana (rantai utama) yang satu H-nya atau lebih diganti dengan alkil (substituen, rantai simpang, cabang). Rantai utama = rantai terpanjang. Atom-atom C yang mengikat rantai simpang diberi nomor serendah-rendahnya.

3. Cara untuk bercabang Alkana itu dianggap sebagai turunan metana yang satu, dua, tiga, atau keempat hidrogennya diganti dengan alkil. Dipilih sebagai atom C-metana atom C yang mengandung paling banyak pengganti (substituen).

Catatan - Awalan "iso" dipakai untuk senyawaan atau gugus yang mempunyai di ujung gugus.

-Awalan "neo" dipakai untuk senyawaan atau gugus yang mempunyai di ujung gugus.

Contoh: (isomer-isomer rantai heksana).

Contoh lain:

Atom C primer ialah atom C yang terikat pada 1 atom C yang lain. Misalnya : atom Cl pada contoh 6 Atom C sekunder ialah atom C yang terikat pada 2 atom C yang lain Misalnya : atom C2 Atom C tersier ialah atom C yang terikat pada 3 atom C yang lain Misalnya : atom C3 Atom C kwarterner ialah atom C yang terikat pada 4 atom C yang lain Misalnya : atom C5

Reaksi-reaksi Alkana tidak mudah bereaksi pada suhu kamar ; tidak bereaksi dengan KMn04, asam kuat, basa kuat dan sebagainya Pada suhu tinggi bereaksi dengan asam nitrat, asam sulfat pekat Reaksi-reaksi yang penting bagi alkana (1) Penghalogenan alkana + C12 (Br2) dengan sinar matahari contoh

(2) Pembakaran penggabungan dengan cepat dengan 02 dimana dibebaskan cahaya dan panas (energi) Pada pembakaran sempurna terjadi CO2 +H20 Pada pembakaran tidak sempurna terjadi CO + H2O atau C + H2O

(3) Pirolisis atau " cracking" Pada reaksi ini molekul-molekul besar pecah dan pemanasan cukup tinggi. (Ini adalah dasar pembuatan bensin dari hidrokarbon yang besar)

METANA Terdapat dalam 1. Rawa-rawa dan tambang-tambang batu baru dimana metana tsb terbentuk dengan peragian anaerob (tanpa 02 atau udara). Peledakan dalam tambang-tambang kebanyakan terjadi oleh campuran metana dan udara, yang membentuk suatu campuran yang mudah meletus Untuk menghindarkan letupan ini dipakai dalam tambang-tambang lampu Davy dimana letupan terbatas di dalam lampu itu. 2. Gas alam, kadang-kadang sampai 90%. 3. Gas usus terdiri 50% atas metana, yang terjadi dari penguraian sisa-sisa makanan.

Pembuatan (1) Cara-cara umum a. destilasi kering dari Na-asetat +NaOH b. reduksi metilyodina

Penggunaan alkana Metana: 1. zat bakar. 2. sintesis: metil klorida, metanol dsb.

C ini ada " carbon black" (karbon dalam keadaan halus) yang dipakai pada tinta, cat, semir sepatu, ban karet dsb. (H2 dapat dipakai untuk membuat NH3).

Propana, butana, isobutana dari gas alam atau minyak tanah dipakai sebagai zat bakar, dimana gas ini disimpan dalam silinder waja dalam bentuk cair (" Liquified Petroleum Gases" ELPIJI). Propana: untuk sintesis antara lain propilalkohol, propanal dsb. Butana: dapat dipakai untuk membuat 1,3butadiena dengan cara "pengawahidrogenan katalitik. Pentana Heksana sebagai pelarut dan pada sintesis Heptana

HIDROKARBON TAK JENUH Hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (-C=C-) Tata nama Cara IUC : nomor (nomor-nomor) untuk menyatakan ikatan (ikatanikatan) harus serendah mungkin. Misal sbb:

Alkena : hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap 2.


Contoh : 1-pentena.

Alkadiena : hidrokarbon dengan dua ikatan rangkap 2.


Contoh : 1,3-pentadiena.

Alkatriena : hidrokarbon dengan tiga ikatan rangkap 2.


Contoh : 1,3,5-heptatriena.

Mempelajari : Tata Nama (Nomenclature) Sifat Fisik Sifat Kimia Reaksi Pembentukan Manfaat

Alkana (C-C) Alkena (C=C) Alkuna ( Halida (-X) Alkohol (-OH) Keton (-C=O) Aldehida (-COH) Eter (-O-) Amina (-NH2)

Karboksilat (-COOH) Ester (-COO-) Amida (-CONH2) Nitro (-NO3) Sulfo (-SO2) Sulfonat (-SO3)

Anda mungkin juga menyukai