Strategi Murni
Digunakan jika permainan stabil Titik sadel Contoh : Pemain A Pemain B Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 5 15 11 10 8 11 -20 16 12 15 -10 14 5 13 14 7 12 12 ada titik saddle (saddle point) minimaks = maksimin
Tentukan strategi terbaik bagi masing-masing pemain!! Jawab : Pemain A Pemain B Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 maks 5 15 11 15 10 8 11 -20 16 12 16 15 -10 14 15 5 13 14 13 7 12 12 12 -20 -10 Minimum
11
11
Strategi Campuran
Strategi campuran digunakan jika permainan tidak seimbang. Pemilihan strategi dilakukan dengan mengevaluasi kombinasi strategi lawan menggunakan prinsip peluang.
Definisikan : xi adalah peluang pemain baris akan menggunakan strategi ke-i Yj adalah peluang pemain kolom akan menggunakan strategi ke-j.
am2
...
amn
Solusi Grafik
Solusi grafik dapat digunakan jika paling salah satu pemain mempunyai hanya 2 strategi (2 x n atau m x 2).
Perhatikan matriks payoff untuk dua pemain berikut : B y1 A x1 x2 = 1-x1 a11 a21 y2 a12 a22 y3 a13 a23 ... ... ... yn a1n a2n
Menghitung x1 dan x2 dengan menganggap pemain B menggunakan strategi murni. Maka ekspektasi perolehan bagi pemain A adalah sbb:
Strategi murni B 1 2 3 . . . n
Ekspektasi perolehan A a11 x1 + a21x2 a12 x1 + a22x2 a13 x1 + a23x2 . . . a1n x1 + a2nx2
Ekspektasi digambarkan dengan sumbu horizontal x1 (0 sampai 1) dan vertikal sebagai ekspektasi perolehan. Nilai optimum (x1, x2 dan v) akan didapat dari titik perpotongan Titik perpotongan menunjukkan strategi B yang digunakan, maka y1, y2, ..., yn selanjutnya dapat ditentukan. Contoh 1: Perhatikan matriks payoff permainan di bawah ini: Pe ma in A Strategi 1 Strategi 2 Strategi 1 2 3 Pemain B Strategi 2 4 -1 Strategi 3 5 -2 Strategi 4 -2 6 Strategi 5 -1 5
Permainan di atas memiliki nilai minimaks = 3 dan nilai maksimin = -2 tidak seimbang
permainan
Bagi Pemain A :
Strategi murni B 1 2 3 4 5
4 5 5 4 1 3 2 1 0 2 -2 3 Ada 6 titik perpotongan yang menjadi kandidat solusi optimal untuk x1 (titik perpotongan garis (1,2), (1,3), (2,4), (2,5), (3,4) dan (3,5)). Karena pemain A adalah pemain baris dimana dia akan memaksimumkan ekspektasi perolehan minimumnya, maka solusi optimalnya adalah titik perpotongan ungu (perpotongan garis (2,4)). Dengan demikian x1 = 7/13 dan x2 = 1-7/13 = 6/13. 1 x1
0.5
Solusi optimal bagi pemain A di atas merupakan perpotongan garis (2) dan (4), Hal ini menunjukkan bahwa B dapat mengkombinasikan kedua strategi tersebut. Kombinasi strategi 2 dan 4 menunjukkan bahwa y1 = y3 = y5 = 0.
Pe ma in A x1 Strategi 1 x2 Strategi 2
Pemain B y2 y4
Strategi 2 Strategi 4 4 -1 -2 6
6y2-2=-7y2+6, maka y2 = 8/13 dan y4 = 5/13; y1 = y3 = y5 = 0; v = 22/13 (sama dengan nilai di atas).
Penyelesaian : Tidak ada saddle point, dan pemain B memiliki hanya 2 strategi solusi grafik.
Bagi Pemain B:
Strategi murni A 1 2 3 4
5 4 3 3 2 1 1 0 y1 1 2
0.5
-2 4
Ada 3 titik maksimum (perpotongan warna ungu, biru dan hijau). Pemain B sebagai pemain kolom akan meminimumkan ekspektasi perolehan maksimumnya, maka solusi optimalnya adalah titik hijau y1 = 2/3 dan y2 = 1/3; v = -2*2/3 + 4 =8/3
Pemain A Titik optimum bagi pemain B merupakan perpotongan strategi 1 dan 3 pemain A. B 1 1 A 3 2 3 2 4 2
Strategi murni B 1 2
-x1+3 = 2x1+2
Metode Simpleks
a1n X 1 + a 2n X 2 + ... + a m n X m 1
z=
1 v
Bentuk umum LP bagi pemain kolom (Dual pemain baris) Maks. w = Y1 + Y2 + ... + Yn
Sub. To :
a11Y1 + a12Y2 + ... + a1n Yn 1 a 21Y1 + a 22Y2 + ... + a 2n Yn 1 Y1 , Y2 ,..., Yn 0 a m1Y1 + a m 2Y2 + ... + a mnYn 1
Yi =
yj v
; w=
1 v
Maka bentuk umum LP untuk pemain baris (pemain A) adalah : Min. z = X 1 + X Sub. To :
2X1 + 3X 2 1 4X1 X 2 1 5X1 2X 2 1 2X1 + 6X 2 1 X1 + 5X 2 1 X 1, X 2 0
Maka bentuk umum LP untuk pemain kolom (pemain B) adalah : Maks. w = Y1 + Y 2 + Y 3 + Y 4 + Y 5 Sub. To:
VB w s1 s2
Y1 -1 2 3
Y2 -1 4 -1
Y3 -1 5 -2
Y4 -1 -2 6
Y5 -1 -1 5
s1 0 0
s2 0 0 1
NK 0 1 1
Iterasi-1:
VB w Y3 s2
Y3 0 1 0
s1 1 1 2
s2 0 0 1
Iterasi-2 :
VB w Y3 Y4
Y3 0 1 0
Y4 0 0 1
Iterasi-3: optimal
VB w Y2 Y4
Y2 0 1 0
Y4 0 0 1
Y1 = Y3 = Y5 = 0
y1 = y3 = y5 = 0;
4 Y2 y2 = = 11 = 8 ; 13 w 13 22
w = 13/22
v=1/w=
1 = 22 13 13 22
Y2 = 4/11
Y4 = 5/22
5 Y4 y4 = = 22 = 5 13 w 13 22
z = w = 13/22; X1 = s1 = 7/22
x1 =
7 X1 = 22 = 7 13 13 z 22
X2 = s2 = 3/11
3 X2 x2 = = 11 = 6 13 13 z 22