Pengoperasian PLTA
Definisi pengoperasian PLTA adalah pekerjaan mengoperasikan unit pembangkit PLTA mulai dan mengoperasikan mesin pembangkit, mengawasi, mencatat, melaporkan kepada dispacher P3B. Pengoperasian PLTA yang dibahas berdasarkan PLTA Reservoir yang tersendiri maupun yang kaskade, perencanaan operasi yang dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi yang meliputi : Tahun Basah Sekali Tahun Basah Tahun Normal Tahun Kering Tahun Kering Sekali Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memudahkan untuk perencanaan operasional tahunan, maka perencanaan operasi dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi tahun normal dan tahun kering, yang kemudian dilakukan penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air masuk. Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan biasa dimulai bulan Nopember s.d Maret dan musim kemarau pada bulan April s.d Oktober, sehingga kondisi ini dipergunakan untuk proses pengisian dan penggunaan air.
22
Pengoperasian PLTA
OKT
NOP
DES
JAN
NORMAL OPERASI Persiapan operasi Yang perlu diperhatikan jika akan mengoperasikan unit turbo generator adalah memeriksa level minyak pelumas, minyak governor, kondisi PMT dan PMS yang ada dimasing-masing lokasi peralatan atau pemeriksaan bisa dilakukan pada alarm indikator yang ada di ruang kontrol (control room) dan yang terpenting adalah pengontrolan mode pegoperasian masing-masing alat bantu, misal apakah mode operasi inlet valve sudah pada posisi auto.
Pengoperasian generator Untuk membangkitkan energi listrik generator pada pririsipnya bersumber pada jumlah air yang digunakan dan jumlah arus penguatan medan yang diberikan. Pada umumnya pengaturan jumlah air turbin secara otomatik diatur
23
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Prosedure langkah pengoperasian unit
Pengoperasian PLTA
Pengoperasian unit pembangkit dioperasikan secara remote dari kontrol room switchyard oleh 2(dua) operator dan 1(satu) enjiner. Dan 4(empat) operator serta 1(satu) asisten bertugas di kontrol room Power house untuk pengoperasian unit bila gagal dioperasikan dan remote. Pada kontrol room dam ditempatkan 2 (dua) orang operator untuk memantau kondisi waduk serta mengoperasikan pintu-pintu gate pada saat terjadi banjir maupun pekerjaan inspection. Adapun penjelasan pengoperasian unit sebagai berikut:
2.2 PENGOPERASIAN UNIT Alternatif pengoperasian unit pembangkit dapat dilakukan dan: Alternatif I : pengoperasian secara remote control Alternatif Il : pengoperasian secara local auto control Alternatif Ill : pengoperasian secara local manual control
Penjelasan teknis Remote control: unit dioperasikan dan control desk switchyard Local auto control: unit dioperasikan dan panel unit control power house. Local manual kontrol: unit dioperasikan dan panel unit control power house. Penjelasan rinci System kontrol untuk operasional PT PLN UP CIRATA terdiri dari : 3 (tiga) kategori yaitu: 1. Remote kontrol Supervisory control terdiri dari 2(dua) set system Twin Computer (SCE) dilengkapi dengan graphic panel,control desk,vidio Display unit dan mesin printer reporting 2. Local control board Peralatan ini terletak diruang control power house terdiri system computer ASCE per unit dan 1 commond ASCE serta Event fault recorder 3. Local manual control Peralatan ini terletak diruang control power house dengan mode ini unit masih dapat dioperasikan walaupun ASCE tergangu
24
Pengoperasian PLTA
A. Prosedure start unit Unit beroperasi secara normal operasi dari remote control di Lokasi ruang kontrol switcthyard. Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut : Prestart condition fullfilled menyala Stand still menyala dan di vidio terminal indikasi stand still
Bila persyaratan terpenuhi lakukan start unit sebagai berikut: Putar selector swicth remote control pada control desk ke posisi start sampai dengan indikasi start (stopping muncul) dividio terminal, kemudian timbul indikasi start squence remote commond start pada print out typewritter. Unit akan beroperasi sampai dengan synchronizing Pindahkan mode operasi unit dari individu ke LFC remote JCC dari keyboard vidio terminal
B. Prosedur Stop Unit - Pindahkan mode operasi LFC Remote JCC ke mode operaslindividu dari Key Board Vidio terminal. Pada mode operasi individu set beban menjadi 30 MW dari keyboard Video terminal. Kemudian putar Selector Switch Remote Control pada control Desk ke posisi Stop sampai dengan indikasi start / Stoping muncul pada vidio terminal, kemudian timbul indikasi stop squence pada print out typewritter
25
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 2.2.2 Langkah pengoperasian secara Local Auto
Pengoperasian PLTA
Bila terjadi gangguan pada Twin Computer System, Iangkah operasi yang dilakukan sebagal Berikut: Pindahkan Start unit dan posisi remote ke local auto pemindahan ini dilakukan di panel kontrol Power dengan cara memindahkan mode selector Switch dari remote ke local auto. A. Prosedure Start Unit. Unit beroperasi secara normal operasi dari lokal auto kontrol di lokasi ruang kontrol Power House. Persyaratan start unit dari posisi local auto, lampu indikasi yang harus diperhatikan pada control panel sebagai berikut : Prestart Condition fulifilled menyala Unit Stand Still menyala Synchron Selection Switch Auto menyala Bila persyaratan tersebut diatas sudah terpenuhi, selanjutnya lakukan Start Unit. Untuk mengoperasikan salah satu unit dan local Auto adalah sebagal berikut: Tekan tombol unit Load Operation pada unit kontrol panel hingga indikasi lampu menyala. Unit akan beroperasi secara automatic sampai dengan synchron. B. Prosedure Stop Unit Unit Kondisi normal operasi secara local auto Tekan tombol Unit StandStill pada unit Panel Control hingga indikasi lampu menyala Unit akan stop secara automatic hingga StandStill indikasi lampu menyala
26
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 2.2.3 Langkah Pengoperasian secara Local Manual
Pengoperasian PLTA
Bila Start unit secara lokal auto tidak berhasil lakukan secara lokal manual pemindahan ini dilakukan di panel kontrol Power House dilokasi ruang kontrol Power House dengan cara memindahkan Mode Selector Switch dari posisi lokal auto ke lokal manual A. Prosedur Start Unit Langkah urutan sebagai berikut: Tekan Tombol Cooling water pump hingga lampu indikasi menyala. Tekan Tombol Thrust Bearing oil Pump on hingga indikasi menyala. Indikasi lampu Cooling water flow> minimum menyala Indikasi lampu Thrust bearing oil pressure> minimum menyala. Tekan Tombol Bypass valve open hingga lampu indikasi menyala. Indikasi lampu inlet valve diffrential pressure balanced menyala. Tekan tombol Inlet Valve open hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol Governor start hingga indikasi lampu menyala Tekan Tombol bypass valve Close hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol gate limiter position No Load hingga indikasi lampu menyala. Indikasi lampu unit speed N> 175 Rpm menyala. Tekan Tombol Thrust Bearing oil pump of hingga lampu indikasi menyala. Tekan Tombol generator Excitation on hingga lampu indikasi menyala. Tekan Tombol unit Synchronizing start hingga lampu indikasi menyala indikasi lampu generator circuit breaker closed menyala Tekan Tombol gate limiter position maximum open hingga lampu indikator menyala. Setelah urutan langkah operasi manual tersebut diatas lengkap maka selanjutnya indikasi lampu unit load operation menyala. Unit beroperasi normal.
27
Pengoperasian PLTA
Kondisi unit operasi normal secara local manual Langkah urutan sebagai berikut : Turunkan daya reaktif (MVAR ) hingga 0 (nol) MVAR dengan menekan tombol local Power Adjustment bersamaan bersamaan dengan tombol generator voltage low dan indikasi lampu reactive load zero akan menyala. Turunkan daya aktif ( MW ) hingga 0 ( nol ) MW dengan menekan tombol Speed adjustment low bersamaan dengan tombol local power adjusment dan indikasi lampu active load zero akan menyala. Tekan tombol gate limiter position no. Load hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol generator circuit breaker Off hingga indikasi lampu menyala. Indikasi lampu gate limiter position <20 % menyala. Tekan tombol generator excitation Off hingga indikasi lampu menyala Tekan tombol turbine governor shut down hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol gate limiter position minimum hingga indikasi lampu menyala. Indikasi lampu wicket gates closed menyala. Tekan tombol inlet valve closed hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol thrust bearing oil pump on hingga indikasi lampu menyala. Apabila putaran turbin sudah mencapal 30 RPM Tekan tombol generator brakes on hingga lampu menyala. Indikasi lampu unit speed electrical speed switch < 0.9 RPM menyala. Tekan tombol generator brakes off sampai dengan indikasi lampu menyala. Tekan tombol thrust bearing oil pump off hingga indikasi lampu menyala. Tekan tombol cooling water pump off hingga indikasi lampu menyala. Langkah urutan tersebut diatas berhasil dengan baik maka akan timbul unit standstill hingga indikasi lampu menyala.
28