PLTA
Salinlah daftar tersebut dalam buku catatan anda dan hafalkan nomor-nomor
penting tersebut.
Setelah anda mempelajari prosedur penanganan kecelakaan kerja dan
kebakaran pada halaman sebelumnya, dan untuk melihat apakah anda benar-
benar telah memahami prosedur penanganan kecelakaan kerja dan kebakaran
tersebut, tutuplah halaman 1 sebelumnya dan tuliskan:
1. Hal-hal apa saja yang harus ditanyakan kepada pelapor jika pada saat anda
bertugas menerima laporan terjadinya kecelakaan kerja atau kebakaran.
2. Coba anda sebutkan kepada siapa saja anda harus melaporkan kejadian
tersebut.
3. berdasarkan pertanyaan nomor 2, coba tulis kan nomor-nomor telepon yang
anda harus hubungi.
Inilah hasilnya. Periksalah pekerjaan anda dengan seksama dan berilah catatan
khusus untuk jawaban yang salah.
2/3. Nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat:
Bila jawaban anda tidak semua betul, sebaiknya lihatlah kembali halaman 1 , dan pelajari
lagi.
Jika anda telah merasa yakin bahwa materi tersebut telah anda kuasai, lanjutkanlah.
2. PENDAHULUAN
Turbin air dalam instalasi turbin air yang dimaksud disini adalah peralatan yang
dipergunakan sebagai penggerak mula pada Pusat Listrik Tenaga Air.
Prinsip kerja turbin air adalah merubah energi air dengan ketinggian dan debit
tertentu (energi potensial air dan energi kinetic air) menjadi energi mekanik
berupa berputarnya poros turbin yang membawa daya untuk memutarkan
generator pembangkit tenaga listrik.
Komponen utama pada turbin air dan alat bantunya adalah terdiri dari :
- Rumah Turbin
- Distributor Turbin
- Runner / Roda Air
- Pengaman Tekanan Air
- Poros dan Bantalan
- Pipa Pelepas Air / Draft Tube
- Perapat Poros Turbin
- Pengatur Putaran Turbin (governor)
- Katup Utama (main inlet valve)
Casing pada turbin Pelton berfungsi untuk mengarahkan pancaran air yang
telah lepas dari mangkok-mangkok runner dan diteruskan ke pipa lepas air.
Pada turbin Pelton casingnya berfungsi pula sebagai tutup turbin untuk
menutup runner.
e. Cincin aus
Umumnya dipasang pada tutup turbin, pelindung tutup turbin dan runner
pada bagian sisi masuk dan sisi keluar dari celah antara tutup turbin dan
runner.
Berfungsi untuk melindungi bagian sisi masuk dan sisi keluar dari celah
tersebut dari kikisan air yang melalui celah akibat dari perubahan aliran air
masuk dan keluar dari celah (clearance).
b. Cincin pengatur
Cincin pengatur digerakan oleh batang pengatur untuk
menggerakan/mengatur sudu-sudu atur secara serempak melalui
pengaman sudu-sdu atur dan tuas pengatur (sepatu sudu atur).
Pengaman sudu atur ( berbentuk kaca mata sudu atur atau baud sudu
atur) dipasang sebagai penghubung tuas penggerak sudu atur, berfungsi
sebagai pengaman sudu atur apabila terdapat benda yang mengganjal
sudu atur.
c. Batang pengatur.
Berfungsi untuk meneruskan gerakan dari servomotor distributor kepada
cincin pengatur.
2.3. Runner
Runner pada turbin fancis dan turbin propeller mempunyai sudu-sudu jalan
(daun runner) yang posisinya tetap.
Runner pada turbin kaplan mempunyai sudu-sudu jalan yang posisinya dapat
diatur oleh servomotor dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan
pembukaan sudu-sudu atur untuk mendapatkan effisiensi yang optimal.
Runner turbin francis poros horizontal selain dapat dirancang dengan satu
aliran air (single flow), dapat juga dengan dua arah aliran air (double flow).
Sedangkan runner turbin francis poros vertikal selalu dengan satu arah aliran
air (single flow).
Gambar 4 : Runner
2.4. Pengaman tekanan air
2.5.2. Bantalan
Bantalan berfungsi sebagai pemegang poros yang mampu menerima gaya-
gaya radial dan atau gaya aksial dari poros.
Antara poros dan bantalan terdapat celah (clearance) dimana pada waktu
operasi akan terjadi lapisan minyak pelumas bantalan (oil film) pada celah
(clearance) tersebut.
Catatan :
Sisa energi potensial = Massa air x Percepatan gravitasi x Beda
tinggi antara runner dengan saluran pembuangan.
Dengan perbedaan kecepatan air tersebut, berarti sisa energi kinetik air
diambil untuk menambah daya turbin.
Catatan :
Sisa energi kinetik = ½ Massa air x [(Kecepatan air keluar runner)² -
(Kecepatan air keluar pipa pelepas air)²].
Governor Elektromekanis :
Pada prinsipnya cara kerja governor elektromekanis ini sama saja dengan
cara kerja governor mekanis. Perbedaannya terletak pada jenis
penggeraknya, dimana pada governor elektromekanis ini bandul centrifugal
digerakan oleh motor listrik yang mendapat sumber listrik dari pilot
generator atau dari generatornya sendiri.
Governor Elektrohidrolis :
Apabila terjadi perubahan putaran pada turbin, maka torak distributor akan
bergerak yang diakibatkan oleh adanya perbedaan medan magnit karena
adanya perubahan frekuensi dari pilot generator atau dari generatornya
sendiri. Urut-urutan cara kerja selanjutnya sama dengan cara kerja governor
mekanis.
Katup utama dilengkapi dengan katup by-pass yang berfungsi untuk membuat
tekanan air yang sama di kedua sisi katup utama, sebelum katup utama
dioperasikan.
b. Katup kupu-kupu
Cara kerja membuka dan menutup katup dengan memutar poros piring
katup, digerakan oleh servomotor yang diatur dengan tekanan minyak dari
sistem minyak tekan atau oleh mekanisme roda gigi (manual).
Posisi membuka dimana piring katup sejajar dengan arah aliran air, dan
posisi menutup dimana piring katup tegak lurus dengan arah aliran air.
Alat-alat ukur yang terpasang pada turbin air dan alat bantu meliputi :
4. Flow meter : berfungsi untuk mengukur besaran air (debit air) yang masuk
ke turbin, dengan satuan M³/detik.
Bagaimana setelah anda membaca topik materi diatas, sebelum anda berpindah ke
halaman berikutnya: cobalah jelaskan bagian utama turbin air dan fungsinya secara
singkat dan jelas.
Jika anda telah selesai menuliskan tugas tersebut cocokkan dengan jawaban dibawah
ini.
Jika anda telah puas dengan jawaban anda, lanjutkan pada topik materi selanjutnya.
3. JENIS-JENIS PEMELIHARAAN TURBIN AIR DAN ALAT BANTUNYA
Pemeriksaan Runner.
Pemeriksaan Poros.
Setelah anda membaca teori turbin air diatas, sambil anda mengingat apa
yang telah dijelaskan sebelumnya sekaligus untuk melihat sejauh mana
pemahaman yang dapat anda terima, maka cobalah anda:
Bagaimana jawaban anda, apakah sesuai dengan jawaban diatas, coba anda
bandingkan dan perhatikan dimana letak kesalahan yang anda sering lakukan,
ulangi lagi topik pelajaran ini jika anda melakukan banyak kesalahan.
Gangguan-gangguan yang terjadi pada turbin air adalah gangguan dari dalam
sehingga turbin air menjadi rusak. Kerusakan pada umumnya terjadi akibat
kikisan air, gesekan dua buah benda, kavitasi, korosif dll.
6.1.3.2. Inspeksi
Mekanikal Inspection
1. Pemeriksaan Secara Visual. Manual Book
2. Cek kerusakan (kavitasi dan kikisan air)
6.1.3.3. Assembly
URAIAN REFERENSI
Pemasangan
1. Buka/bongkar tutup lubang draft tube
2. Masukan draft tube
3. Buka/lepas sling katun dan shakle
3. Pasang dan kencangkan baut-baut
4. Pasang pipa-pipa kavitasi
5. Pasang pipa vacuummeter
6. Buka chain block dan triplek
7. Membersihkan lokasi bekas pekerjaan
8. Lepas tagging dari operator
URAIAN REFERENSI
1. Instruction Manual Book
Pembongkaran
Inspection
1. Cleaning bearing
2. Periksa babit metal meliputi :
a. Visual inspection
b. NDT
3. Ukur diameter journal shaft bearing
4. Ukur diameter bearing
5. Lakukan contact check journal bearing terhadap
journal shaft bearing
Pemasangan
1. Pasang rumah/dudukan
2. Pasang eye bolt, shackle, sling kain, chain block
dan special tool pada rumah bearing
3. Permukaan rumah bearing diberi auto sealer
4. Pasang baut-baut dudukan atau rumah bearing
5. Pasang bearing secara hati-hati menggunakan
chain block
6. Pasang packing bearing pada permukaan bagian
samping bearing
7. Beri auto sealer pada permukaan atas bearing
8. Pasang dan kencangkan baut-baut pengikat
bearing
9. Periksa clearance turbin bearing terhadap journal
shaft menggunakan filler gauge
10. Pasang pipa-pipa saluran minyak
11. Pasang sensor-sensor temperature bearing
12. Membersihkan lokasi bekas pekerjaan
URAIAN REFERENSI
Pembongkaran
1. Pasang chain block, shackle dan eye bolt
2. Lepas baut cover dan angkat cover
3. Lepas baut pengikat shaft seal
4. Ukur Clearance antara shaft seal dengan
journal shaft
5. Lepas shaft seal dan angkat keluar
Pengecekan
1. Bersihkan shaft seal
2. Periksa keausan
3. Periksa tingkat korosi
4. Ukur diameter shaft seal
5. Ukur diameter journal shaft
Pemasangan
1. Pasang shaft seal
2. Ukur Clearance antara shaft seal dengan
journal shaft
3. Pasang baut pengikat shaft seal
4. Pasang cover shaft seal
5. Bongkar chain block, shackle, eye bolt
6. Membersihkan lokasi bekas pekerjaan
6.4. DISASSEMBLY, PENGECEKAN DAN ASSEMBLY TUTUP TURBIN
URAIAN REFERENSI
Pembongkaran
1. Tutup Turbin bagian bawah
1.1. Buka bos sudu atur
1.2. Pasang shackle, chain block pada tutup turbin
1.3. Buka baut-baut tutup turbin
URAIAN REFERENSI
1.4. Kendorkan tutup turbin pakai treker secara
perlaha-lahan
1.5. Turunkan tutup turbin pakai chain block secara
perlahan-lahan
1.6. Siapkan balok kayu dibawah
1.7. Simpan tutup turbin diatas balok kayu
1.8. Lepas chain block dan shackle
Pengecekan
1. Bersihkan tutup turbin, sudu atur dan
perlengkapannya.
2. Periksa pelindung tutup turbin meliputi :
a. Visual inspection
b. NDT
c. Kerusakannya
3. Periksa sudu atur meliputi
a. Visual inspection
b. NDT
c. Kerusakannya
d. Ketebalan
e. Kelurusan as sudu atur
4. Periksa diameter dalam teflon bos sudu atur
5. Periksa diameter as sudu atur
Pemasangan
1. Tutup turbin bagian atas
URAIAN REFERENSI
1.1. Ganti rubber coord pada tutup turbin
1.2. Pasang tutup turbin dengan menggunakan chain
block/takel
1.3. Pasang stel pen tutup turbin dan pasang baut-
bautnya
1.4. Pasang bos sudu atur
1.5. Pasang ring pengatur sudu dan batang
penggeraknya
1.6. Pasang sudu atur, sepatu sudu dan spi sudu
URAIAN REFERENSI
Pembongkaran
1. Buka baut kopling yang menghubungkan poros
runner dengan poros generator
2. Ukur keselarasan kopling poros runner dengan
poros generator ( alignment sebelum
pembongkaran)
3. Angkat poros runner keluar melewati stator
generator
4. Tempatkan poros runner diatas balok yang telah
disediakan
5. Lepaskan takel dari poros runner
Pengecekan
1. Bersihkan poros dan runner
2. Pemeriksaan runner meliputi :
a. Keausan akibat kikisan air.
b. Kavitasi.
c. Keretakan.
d. Pemeriksaan pasak atau baut kopling runner
dengan poros.
Pemasangan
1. Pasang takel pada poros runner
2. Angkat dan masukan poros runner ke rumah turbin
3. Ukur centering runner dengan pelindung tutup turbin
4. Buka takel dari poros runner
5. Alignment kopling poros runner dengan poros
generator
6. Pasang baut kopling yang menghubungkan poros
runner dengan poros generator
7. Ukur kelurusan poros runner sampai poros
generator
8. Membersihkan lokasi bekas pekerjaan
DESKRIPSI PENUGASAN: No.1
Sebelum anda bertugas memelihara turbin air dan alat bantunya, maka lakukan
hal-hal yang perlu disiapkan sebagai berikut:
Tahap 1,
mintalah mentor untuk menunjukan/mengenalkan peralatan/ komponen utama
turbin air. Catat dan ingatlah setiap petunjuk yang diberikan mentor. Catat dan
buatlah laporan apa yang anda ketahui pada saat itu. Mintalah komentar atau
arahan mentor jika perlu lebih mendalami apa yang dipelajari.
Tahap 2,
demostrasikan kepada mentor peralatan/komponen utama turbin air termasuk
fungsi dari setiap komponen utama. Lakukan pekerjaan pemeliharaan turbin air
bersama-sama mentor dan tunjukan bagian-bagian turbin air yang akan dibongkar
atau dipasang. (Mentor harus memberikan koreksi atau petunjuk apabila dalam
pelaksanaannya terdapat kekeliruan).
Tahap 3,
mentor harus benar-benar yakin bahwa apa yang disampaikan oleh pegawai atau
yang dibimbing adalah benar. Jika belum yakin dengan penjelasan yang diberikan,
maka mentor dapat meminta pegawai yang dibimbing untuk melakukan tahap 2,
sampai mentor merasa benar-benar si pegawai telah mampu menyelesaikan
penugasan No. 1.
Catatan:
1. Setiap penugasan yang dilakukan harus dilaporkan dalam bentuk tertulis
sebagaimana formulir 1 terlampir.
2. Mentor harus memberikan feedback setiap laporan yang diterima serta
merekomendasikan hasil OJT sesuai dengan formulir 2 terlampir.
DESKRIPSI PENUGASAN: No.2
Setelah anda melakukan tugas No. 1, maka hapalkan dan simulasikan semua
prosedur dan instruksi kerja yang telah anda siapkan dengan melihat secara
langsung ikut membantu dalam proses pemeliharaan turbin air. Lakukanlah
langkah-langkah pembongkaran turbin air.
Tahap 1,
sebelum anda betul-betul menguasai penugasan No.2, mintalah mentor untuk
mendemostrasikan dulu cara-cara melakukan pemeliharaan turbin air. Catat dan
buatlah laporan apa yang anda ketahui pada saat itu. Mintalah komentar atau
arahan mentor jika perlu untuk lebih mendalami apa yang dipelajari. Lakukan OJT
pada setiap sistem step by step sesuai urutan pelaksanaan pemeliharaan turbin air.
Tahap 2,
setelah anda merasa mampu dengan penugasan No. 2 demonstrasikan/
simulasikan kepada mentor anda penugasan No. 2 dihadapan mentor, jelaskan
semua langkah-langkah pemeliharaan generator yang harus dilakukan dari
persiapan sampai pembongkaran. Lakukan simulasi dengan secara langsung
menunjukan peralatan apa saja yang dibongkar. Mintalah persetujuan mentor anda
jika pada saat mendemonstrasikan anda benar-benar membongkar bagian-bagian
turbin air.
Tahap 3,
mentor harus benar-benar yakin bahwa apa yang disampaikan oleh pegawai atau
yang dibimbing adalah benar. Jika belum yakin dengan penjelasan, maka mentor
dapat meminta pegawai yang dibimbing untuk melakukan tahap 2, sampai mentor
merasa benar-benar si pegawai telah mampu menyelesaikan penugasan No. 2.
Catatan:
1. Setiap penugasan yang dilakukan harus dilaporkan dalam bentuk tertulis
sebagaimana formulir 1 terlampir.
2. Mentor harus memberikan feedback setiap laporan yang diterima serta
merekomendasikan hasil OJT sesuai dengan formulir 2 terlampir.
DESKRIPSI PENUGASAN: No.3
Setelah anda melakukan tugas No. 2, maka hapalkan dan simulasikan semua
prosedur dan instruksi kerja yang telah anda siapkan dengan melihat secara
langsung ikut membantu dalam proses pemeliharaan turbin air. Lakukanlah
langkah-langkah pemeriksaan gangguan/kerusakan turbin air.
Tahap 1,
sebelum anda betul-betul menguasai penugasan No.3, mintalah mentor untuk
mendemostrasikan dulu cara-cara melakukan pemeriksaan gangguan/kerusakan
pada turbin air. Catat dan buatlah laporan apa yang anda ketahui pada saat itu.
Mintalah komentar atau arahan mentor jika perlu untuk lebih mendalami apa yang
dipelajari. Lakukan OJT pada setiap sistem step by step sesuai urutan pelaksanaan
pemeliharaan turbin air..
Tahap 2,
setelah anda merasa mampu dengan penugasan No. 3 demonstrasikan/
simulasikan kepada mentor anda penugasan No. 2 dihadapan mentor, jelaskan
semua langkah-langkah pemeriksaan gangguan/kerusakan turbin air yang harus
dilakukan dari persiapan sampai mengetahui sumber gangguan/kerusakan.
Lakukan simulasi dengan secara langsung menunjukan peralatan apa saja yang
diperiksa. Mintalah persetujuan mentor anda jika pada saat mendemonstrasikan
anda benar-benar memeriksa langsung bagian-bagian turbin air.
Tahap 3,
mentor harus benar-benar yakin bahwa apa yang disampaikan oleh pegawai atau
yang dibimbing adalah benar. Jika belum yakin dengan penjelasan, maka mentor
dapat meminta pegawai yang dibimbing untuk melakukan tahap 2, sampai mentor
merasa benar-benar si pegawai telah mampu menyelesaikan penugasan No. 2.
Catatan:
1. Setiap penugasan yang dilakukan harus dilaporkan dalam bentuk tertulis
sebagaimana formulir 1 terlampir.
2. Mentor harus memberikan feedback setiap laporan yang diterima serta
merekomendasikan hasil OJT sesuai dengan formulir 2 terlampir.
DESKRIPSI PENUGASAN: No.4
Setelah anda melakukan tugas No. 2, maka hapalkan dan simulasikan semua
prosedur dan instruksi kerja yang telah anda siapkan dengan melihat secara
langsung ikut membantu dalam proses pemeliharaan turbin air. Lakukanlah
langkah-langkah pemasangan turbin air setelah selesai pemeriksaan atau
penggantian parts.
Tahap 1,
sebelum anda betul-betul menguasai penugasan No.2, mintalah mentor untuk
mendemostrasikan dulu cara-cara melakukan pemeliharaan turbin air. Catat dan
buatlah laporan apa yang anda ketahui pada saat itu. Mintalah komentar atau
arahan mentor jika perlu untuk lebih mendalami apa yang dipelajari. Lakukan OJT
pada setiap sistem step by step sesuai urutan pelaksanaan pemeliharaan turbin air.
Tahap 2,
setelah anda merasa mampu dengan penugasan No. 2 demonstrasikan/
simulasikan kepada mentor anda penugasan No. 2 dihadapan mentor, jelaskan
semua langkah-langkah pemeliharaan turbin air yang harus dilakukan dari
persiapan, pembongkaran sampai pemasangan kembali. Lakukan simulasi dengan
secara langsung menunjukan peralatan apa saja yang dipasang. Mintalah
persetujuan mentor anda jika pada saat mendemonstrasikan anda benar-benar
memasang bagian-bagian turbin air.
Tahap 3,
mentor harus benar-benar yakin bahwa apa yang disampaikan oleh pegawai atau
yang dibimbing adalah benar. Jika belum yakin dengan penjelasan, maka mentor
dapat meminta pegawai yang dibimbing untuk melakukan tahap 2, sampai mentor
merasa benar-benar si pegawai telah mampu menyelesaikan penugasan No. 2.
Catatan:
1. Setiap penugasan yang dilakukan harus dilaporkan dalam bentuk tertulis
sebagaimana formulir 1 terlampir.
2. Mentor harus memberikan feedback setiap laporan yang diterima serta
merekomendasikan hasil OJT sesuai dengan formulir 2 terlampir.
DAFTAR PUSTAKA
CATATAN PENGAMATAN
DESKRIPSI PERALATAN
JUMLAH LOKASI
PENGOPERASIAN PERALATAN/SYSTEM:
NO. LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN :
NO. LANGKAH-LANGKAH
PEMBONGKARA
N DAN
PEMERIKSAAN
GANGGUAN/
KERUSAKAN
NO. LANGKAH-LANGKAH
PEMASANGAN
KOMENTAR PEGAWAI:
KOMENTAR MENTOR/ASESOR:
Catatan:
Pegawai dapat menggunakan kertas kosong lain, jika ada yang perlu disampaikan tapi
tidak tercakup pada formulir diatas atau kurang halamannya.
Formulir 2. Mentor/Assesor Report
BENTUK PELATIHAN
DESKRIPSI PELATIHAN
OFF THE JOB ON THE JOB
KOMENTAR: