Anda di halaman 1dari 127

STITDI Ar\-Al lSlS TEIV|ANTG FITR-A,H PESERTA DIDrK

DALAM PENI]IDIKAN ISLAM


'

(Telaah Terhadap Fitrah dalam pendidikan Islam

N'lcnurut lmam aFGhazali

d alam

lhya, IJtum al-Din)

SKRIPSI

l)irj0k$tl u

k lltemcnuhi Tugas dan Mclengkapi

Syar:rl ()ona Mempcroleh Celar Sarjana peudidikan lslam (S.pd.l)

\rl c(\-'\\

'

Fakulras larbiy{h

.turulilln Pcndidikan Agama Islarn

Oleh:

NAMA

I{IMAM AZWAII

NIM

: 29801I

INSTITLTT ISLAM NAIIDLATUL ULAMA (INISNU)


.

JEPARA

TAHUN 2006

NOl ,,\ PFIIIBIMBI\'C

Larnpiran .... Iikscmplar

Kepada

Yti.

llal

Pcnvcrahan Naskah Skripsj

Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah

lJtntantnrwat

INiSNU Jepara

di
n ssalamu'alaikum wr wb

Jepara

Selelah lnembaca, meneliti dan mengadakan perbaikan


seperlunya, maka dengan

ini

saya kirimkan naskah skripsi sau<Iara:

Narna NIM
Fakultas

: Himam : 2980i I

Azwar

: Tarbiyah
:

Jurusan

Pendidikan Agama Islam

Judul :

STUDI ANALISIS TENTANG FITRAII PESERTA

DIDIK DALAM PENDIDTKAN ISLAM


al-Ghaz^lt dalam llrya' Aum al-Din)

(Telaah

'lerhadap Filrah dalam pendidikan Islam Menuru1 Imam

Kemudian saya mohon agar skipsi saudara tersebut dapat


segera dimunaqosahkan.

Demikian semoga menjadi maklum. Wassalam!'aiaikum wr.wb.

Jepara,8 Maret 2006

Pernbimbing l,

Pembimbing II,

\/'uN _\\.,,-__l
QI!,DARMU'lN. M.Ag. NtP. 150 26t I68

NIP t3l

Drs. H. MUCHTAROM SYUJAK. M.Ae 131 B2

.llniln pcilrnr.ll.lI

apa

!an! \lrJah orilng lail] beikan

kepada kita,

tripi r.rr\rrkaniiili prda drri lrta apa vrL|g ilapat kitit berjkatl urtuk orang lain

rlr

PIi RS EM BAI

IAN

Slinpsr tni saya l)crselrbahkaJt kcpalla

I I

llclehrrn.jrrraku. yailu kelLrarcaku Bapak, lbu, Kakak dan Adik-adikku

Sirhal)itl,lthabo LlribkLr lanu sclalu ntcnghias cakrarvala hidupku.

.r i',rr,

fr.i:r,c rL)i r" rltnu

la

g tal pcrnah lelali mencari hakikat

sebualr

LtIclltlL:t

KATA PONGANT^R

dltr iJ'rig DJiii4l.J 4+f/.rjJ

!&.j

&lAllJl

s. J

4ll r4rll

tilt{ot si+*
6*#jI

&J

U^rq .$J*,i

&

dtf

r.r.. UJ# .,le p)*dl3


!

i)-,e.lt

$_r,t4l

Otqr+l

!r..o3

aJl

,,!e3

Segala
atas junj ungan

puji bagi Allah SW'I, Tuhan sekalian alam. Shalawet serta salam
kita uabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dngan tersusufftya skripsi yang berjudul ..Studi Aialisis Tentang Fitrah


Pesfta Djdik dalam Pendidikan Islam (Telaah Terhadap Fitrah dalam pendidikan

lslam Menurut imam al-Ghazali dalam lhya' Ulum al-Din),',


menghaturkan banyak terimakasih kepada:

Wn\rlis

I
2.
3.

jtckk)r INISNL .Jcprra, l]apak

Kll

MLrharnmad Ahnad Sahal Mahfudh

Dekan Fakultas Tarbi],ah INISNTJ Jcpara, Bapak Drs. Darmu,in, M.Ag.


Para perrbimbing skripsi, Bapak Drs. Darmu'in,

M.Ag dan Drs. Muchtarom

Syujak. M.Ag

4.
5.

Segenap Dosen INISNIJ Jepara

Segcnap Karr-awan

INISNII

Jepara

6 7

llapak clan IbLr ynng rak henli,hclirnla bcrdo.a dan mencurahkan kasih
sayang kepada penulis Semua pihak yang membanlu penulis dalam penyusunan skripsi ini

t_
Penulis berdo'a semoga smua amalnya diterima dan diberikan pahala
yang berlipat ganda oleh Allah SWT.

Akhirnva, kritik dan saran yang sjfalnya membangun senantiasa penulis


harapkan demi kesempumaan skripsi inayah dan petunjuk. Scmoga skripsi

ini. Kepada Allah-lah tempat

memohon
dan

ini bcnnarfaat bagi kaum muslimin

meniadi amal shalih penulis di sisi Aljah SWT Amin. Penulis

Himam Azlvar

vl

Biografr Al-Chazali

t6

B. Pemikiran Al-Ghazah ......


C. Karva-karva Al-Gh azali ...

.......

23

..

......

3t

D l)esl,ripsr f,itch //a,/ l'ltm,rl,ltttt


I]AB

l5

I]I
A

PENI)ID]KAN ISLAM DAN FITRAH PESERTA DIDIK

Pcndidikan

Islan

..

....

..........44

l. l)engcrtian Pcndidikan dan Pendidikan Islam ... ................ 44

2.SumberDasarPendidikanIslam........................
3. Tujuan Pendidikan Islam ...

.
...

51

................ ..............

......

54

4.ProsesPendidikanIslam...........................................59
5. Peserta

Didik dalam Pandangan Islam -.. ... ... ...

_.

... ...

..

_.,. 68

B, Fitah Peserla Didik Menuut Al-Gbazali dalam lhy"' ......

.....'12

BAB IV

FITRAH PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN -

ISLAM PERSPEKT]F AL-GHAZAII


Eksistensi Fitrah dalam Pendidikan Islam ... ... ... ... ... ... ... ..... 91 B. Aplikasi Fitrah dalam Pendidikar lslam
1. Sumber Dasar Pendidikan

............

... ... ...

.......

93 93

Islam ... ... ...

..
.......
... ...

2. Tujuan Pendidikan Islam

................... .......................
..

94
97

3. Kurikulum Pendidikan Islam ...... ... ...

......

...

C.

Relevansi Pemikiran Al-Ghazali tentang Fitrah dalam Pendidikan Islam Dewasa

id

. .............. .. . ... ......

tD2

BABV
{r*',

PENUTUP
... ...

Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup ...... ... ... DAFTAR PUSTAKA


A.

.. l0'7
108

................

..... -.. ............ ... ...... t09


..,

,,,..

11I

rJAj-rAlt RTWAYATPENDIDTKANPENL'LIS...................

...

. II7

vllr

l_
uAll I
PtrNDAIII]I,I]AN

\. l.\1.\R l .t \h.\\(;
lslrlah I-itrah dipcrgunakan untuk manusja sebagaimana halnya
dcnlan nalLrri dan wi tak 1:ituh merupakan bawaan alamiah, ia merupakan

\csrltLr

\i r! nrc ckat pada diri rnlnLtsja (bawaan) dan bukan suatu yang
I)alan lcori ilmu jiwa lama yang disponsori John

drpcnrlch rrelalLti \)saha (nluktu\uhdli.


Lock

drkcmukakan bahwa apabila seseorang anak lahir, jiwanya bagaikan kertas


tak bcdulis (/.1,4r1.1/,^a) kertas itu kemudian mendapat isi dari luar.,

llcrl)icara tcntang iilrah, lmam al-Ghazali be.pendapat bahwa


arak yang lahir ke dunia sepcrti selembar keftas putih bersih yang belum
diturlisi dan dibentuk apa- apa dan merupakan amanat dari Allah. Di tangan

ibu bapaknyalah ;iwanya yang suci serupa mutiara dan amat bemilai,
sebelum berukir dan berbentuk itulah dapat dibawa kearah mana saja yang

dikehendakir Dalam proscs pendidikan islarn terhadap anak, perlu diketahui


seberapa besar seseorang pendidik dapat mempengaruhi

fitrall manusiawi

Murthada Muthahhari, [.'itruh. ]akarla: Lentera, 1998, Cet. I, hlm. 20 ' S. Nasutron, l)eLlLtkttk A.a.\ u:L$ Mangdjar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. l. hlm. 87. ' Nasucldin 'l'haha. lokoh-tokoh I'entJitJikon IslLt di ,lunan,Juya. Jakarra. Muliaftr. 1979, Cct l. |lm .17.

anak torscbut. Schingga proscs pengembanganriya dapat dimaksimalkan, yang pada akhirnl,ir diarahkan pada pcmbentukan sikap dan kepribadian
anak yang positif, berakhlak mulia, berbudi luhur, serta bertanggungjawab.

Di

samping

itu

keteladanan keluarga dalam membentuk anak-

anaknya sangal penting. Dalam hal ini juga sangat berperan dalam rangka

pengembangan potensi yarrg

dimiliki oleh anal sebagairnara yang

diharapkan oleh agama dan bangsanya.

I)alam ken),ataannya tidak semua manusia atau keluarga mampu

untuk mengemban amanat atau tugas yang diberikan oleh Allah. Oleh
karena

itu manusie yang dapat menjadi khaly'ih

dan dapat mnjaga amanah

hanyirlah mereka yang benar-benar ll1arnpu msuggunakan sifat-si fat ilahiyah

sesuai dengan peranannya. [3agi mereka yang menyimpang dari sifat

iluhnrtlu^rr.
kelllrahannvit

dia

dipandang

tidak malnpu iagi menjaga

amanat

Apabila kita melihat program pendidikan sebagai usaha untuk


menumbuh kerrlungkan daya krealifitas peserta didiknya, melestarikan
nilar'ni1ai ilahi dan insani serta menrbekali peserta didik dengan kemampMn
Yang produktil, maka dapat dikatakan bahwa fitrah merupakan potensi dasar

lrserta c|dil, lrng dapat menganrarkijn pada tumbuhnya daya kreatifitas dan

proluktilllas serla lonitmen tcrhadap nilat-nilaj ilahi dan insani Hal


tcrslbul
dapdL dtlariukan

melalui pcmbekalan berbagai kemampuan, dari

lingkungan sckolah auupun luar sckolah yang terpola pada program


penclrd

rkal

Oleh karena anak lahir dalam keadaan fitrah, maka lmam at-

Chirzrli rlcrnberikan tLlnlunan dalam pendidikan mereka. dengan cara


scbagar berik lll

Anak-anak

dari semula lahirnya hendaklah


teliti,

diperhatikan

pcndidtliirnnya darr diarvasi dengan

pengasuh yang

mcnyusukannva hendalllah dicarikan dan dipilih dari wanita

luru

sopan dan shaleh. sebab apabila anak diabaikan

dipcrmulaan lahrrnla biasanva dra berakhlak be.lat, pendusla, pcndcngki. pencuri, dan suka mengoiok-olok. Anak_anak dapat

tcrhiIdri drn sifti-srlat tersebut dcngan didikan dan


yang benar.

asuhan

Anali hendaklah dibiasakan hidup dalam keadaan serba kasar,


susitir dan Jauh dari kecukupan makannya, sewaktu_waku biar

lidak ada lauk pauknya agar dia tahu bahwa makanan itu tidak
selamanya harus ada lauk pauknva,didik mereka supaya biasa

makan sedikil, tidak rakus dan suka makan makanan yang


sederhana dan Juga biasakan memakai pakaian putih dan polos

tanpa warna, tgrangkan pada mereka bahwa pakaian yang utuh


berwama wami adalah kesukaan kaum perempuan.

3. Biasakan mereka berjalan kaki, gerak badan dal berolah raga


agar merka tidak diliputi rasa kebosanan.

N,lercka diasuh bcrbudi baik dan inembiasakan adat istiadal

tcrpLrii. nlcrel(a drlarhkarr clar.i silat_sil'at keji dan labi'at yang


buruk

Nlorci(r

harLrs

dipisahkln dilri teman_tetnannya yang iahat dan

it.rr
6. Hendaklah mereka dipuji dan dihargai bila mereka bertindak

dan berbuat jasa sekalipun hanya kata_kata dan muka manis,


karena penghargaan itu mendorong mereka untuk berbuat lebih banyak

Jangan sclalu meinarahi, rnembentak dan memaki mereka, biia semua itu dilakukan maka kelak mereka tidak akan peduli dan jirvanya mati.

E.

Ketikir telah neningkat ulnur mLonayyi. alav 7 tahun, maka


hendaklah diberi 6.)ajaran thuharuh,lbadah dan ja.ngan sesekali

rJibiarkal melalaikan shaiat

Dan bila telah bul tgh. Lerangkanlah kepada mereka hikmah


rahasia-rahasia swlt

ctan

ltrt

darr peraturan_peraturan Islam. karena

\\iktu il! keklulan akal

mcreka tclah berkembang untuk

t .( . .r\..tnt r.rlrrr.r.r-r.rht.r:r rrkmrh rg:rma

I)arr beberapa uraian tersebut diatas, jelas bahwa pendidikan


bcrpcran delam membcnluk dan mengembangkan potensi yang ada pada anak-anak dengan kata larn pendidikan tidak dituntut untuk mencctak

' /rr1l. hlrn

.10

pcserla did;knva unluk menjadi

rni dan iiu. Tetapi cukup dengan

nrcnumbuhkan dan rrembangun potensi dasarnya, serta kecenderungannya

terhadap sesuatu yang diminatinya sesuai dengan kemampuan dan bakat


yang tersimpan

Di

sarnping proses pendidikan, fitrah juga dipengaruhi oleh

lingkungan dimana pescfta

didik bcrada, sebab fitmh tidak

dapat

berkembang tanpa adanva pengarLrh positifdari iingkungannya. Oleh karena

itu pendidikan jslam berperan penting dalam mengarahkan pada

tujuan

tauhid. MaLsudnya pendidikan islam harus senantiasa menjaga fitrah yang

adl llada diri nlanusra Karena kenyataannya setiap manusia yang hidup di
burmr lerlahrr dalaln kcadaan

fltrah Namun dalam

perkembangan

\ell tiIlIt\1. ltttxll tclsubul

dnpiLl lt)rlulup

alru lcrpcngaruh oleh lingkungan

pcnrlrclrkln clal pcnEillalrrn scharr harj .

\lcnurul Abudjn Naia, sctiap anak yang dilahirkan di dunja ini

rncniliki lrtrah. nrnkr oran,t turnvalah yang menjadikan anak


YahLrclr. Nasrani. dan lv4ajusr
7

tersebut

llll
olch lnriim

scsLrai hadits raLri Muhammad

SAW, yang diriwayatkan

\lusl r

dari Abu llurarroh

" Ahlrad lallsir, lltnu l,endidikun tLtlant Perspektif Islam, Bandung: pT. Rerraja Rosda Karya, i994, Ce1 I, hl j5. ' Abudin Nata, lvleledologt Studi l.r/um, Jakarta: Raja Grafindo persada, 1998, Cei IV. hhn t8

,r+j;,itl ije

!-'" iil :.iJ


sJ i;.

u:

.Jj,'Uj]i

ir a,.5
ifg:
l"lr

u:

dB

Aiii;;j

+r;:l fi1;*,,,;t!i ,rgjr ;p.


rirr,;uairr
U,

'S:4ts
{:l
r,.o.ir

J&
u

{rrr#;lyui.;4:i ,& ltgvl


(

i"

.j..

+""

DtrJ

),4ju:+4j

'I

rrllti. ah

sc:ioranl rnak diltltrrkirn ke ciunia kecuali dalam keadaan fitrah, ota'lq tuanvalah l,ang menladikannya Yahudi, Nasrani
Muslinr)i
dan

nrllr

li.cLlu.l

\4ajusi

(llR

Ilari

uarian terscbllt

di

atas dapat dipahami bahwa keluarga

termasuk Iingkungan terdekat di mana sangat banyak memberikan prengaruh Lerhadap perkembangan potensi yang ada pada anak.

Hal

senada juga

dilratakan oleh larmizi Taher clalam buku ]ltlnga lTumpai perulittikan

Aganu Js/am. Beliau mengatakan bah,va dalam pembentukan perilaku atau


perbaikan akhlak budr pekerti luhur, sefta pengamalan nila_nilai aga:na

dalam kehidupan sehari-hari peran keluarga sangat melentukan


dominanr

dan

llram Abu alllLrsain Muslim lbn al-llajjaj lbn Muslim al-eusyairy al_ Narsaburi. ,/r/rrr' -Shthih Jtlttl lV, .tuz VIII. Beirut. L,ibanon: O* etll"iti. r t, hlrr 5l , " Manvan l'ttidjo, Hungu llatnyi I'endiLlikan Aguna Ltlan. Departemen Aqama Ill Atnrsco. i996. Cet I, hlm 7,1.

llerangkal dari uaraian di atas, timbul keinginan untuk men),usun skripsi dengan judul

'

STUDI ANALTSIS 'IENTANC FITRAH PESERTA

DIDIK DALAM PINDID]KAN ISLAM

j.elaah Terhadap Fitrah daiam

l'endidikan Islam Menurul Imam al-Ghazali da)am Ihytt'

Lllu

al_Din),,

I}.

PE}iECr1,SAN ISTILAH

Unluk menghjndari kcsalah lahaman dalam mernahami

makna

istilah dalam skip;i

ini

maka dibawah

ini

penulis akan membatasi

pengerlian be5erapa istilah yang dipakai dalamjudul skripsi ini yailu

CII DI N \AI

I\I5 IfNIANU II']RAII

PLSFRIA DIDIK DALAM

l']F.NDll)IKAN ISL,{M ( Telaah l erhadap Fitrah dalam pendidikan tslam


Menrrr,rt
Studi
-

'

:rrr al-Ll-J/all drlan 1,,

ts,1;,11 1t.t1

i'

: I'enelitian ilmiah, Kajian, Telaah.rr)

Antlisis

: Penguraidn sualu pokok atas berbaga; bagiannya dan penelaahan bagian itLr sendiri serta hubungan antar

bagia! unluk meinperoleh pengertian yang tepat dan


pcmahaman a11i keseluruhan.lr - Firruh : Sil'at asal. Kesucian. Bakal, Bawaan.l2

I'.n!lidikln islilrn : I)enclidikan yang dirnaksud adalah proses pengubahan


sikap dan talalaku seseorang / kelompok orang dalam

usaha mcndcivasakan manusia melalui i)cptncrren l,cnd iilikan drn Kebudal,aan. Kun :r.s lScsur .. . , . Lrr,r ..1.,1:,rr'r lt,l. t,... ti,li, 1997, Cet. IX. hlm. 965. ',,. /rk1. hlnr l7
'1

upaya

l|ultu,,;u

lhn/..

hln

)71

pengalaran, pelatihan dan pross perbuatan serta cam

mendidik rl Pendidrkan islam dimaksud vaitu usaha orang

dewasa yang bertaqwa secara sadar membimbing


pcrtumbuhan serta pcrkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik rnclalui ajaran islam kearah tirik
maksimal perumbuhan dan perkembangan lr

.ladr perturnbLrhan dan perkembangan litrah


harus scnarrlrasa dibentuk lervat pendidikan, sedang pclaksanaan pendidikannya harus didasarkan atas

,rrlai-nilai al eur'an. I)engan demikian kemurnian


lllrah pesenlr didik unluk selalu bertauhid tetap terjaga
drn lerpelihilra

,\

(lhltzlrlL

Abu liantrrl Muhammad bin Muhammad al_Ghazali,


pembela (huljuh) isJam, guru para sufi, imam para

pendidik, darr peruljs (.\r.rrir) kitab Ihya' Ulum

al_

Drn

j
Suatu kesanggupar yang

- lhvu' tllunt al-!)in : Suatu buku iukisan pikiran

mudah, gabungan kejemihan otak dengan perasaan


hati yang mumi, suatu filsafat yang luhur dari seorang

ia

" Ihid.. hltrr.232 H.M. Allin. l/tnu Pendid*an

lslaDT, Jakarta:

hlm.32.

Bumi Aksara, 1994, Cet

u,

Alhiyah al-Abrasyi, Al larbiyah al_lslamr,yah . 'J Muhani.nad j.a/u\ilutihu, lleirut. Libanon: Dar al,Fikr. t t. hlm 242

yang anti filsal.al. suatu jelmaan pikiran tinggi dari


scorNng \.rng tidak hanya rnengemukakan pikiran,

suatu kitab buat menyempumakan paham tentang


rahasia al_eur,an. suatu sastra yang bukan hanya untuk mLrslim. bahkan kebenaran untuk dunia.r6

l)cngan demikian yang akan dibahas oleh penulis dalarn skripsi ini adalah pendidikan islam yang mengarah terpeliharanya kemumian fitrah beftauhid pada pcserta djdjk menurut pemikiran a!_Ghazali

(].

RT]MI]SAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut
dirumuskan permasalahan sebagai berikut
:

di

atas, maka dapatlah

L
2.

Bagaimanakah deskripsi kitab

lrlz' alutt.l_Din,l

Bagainranakah pandangan al-Ghazali tentang fit.ah dalam llrya, IJlum

Bagairnaltakah peranan iltrah dalam pendidikan lslam menurut GhaT li


1

al_

D.'I'U.IIiAN

PIiNTILISAN

[)ari rurnusan permasalahan di atas, maka penulisan skripsi ini


L)ottulullrl

I I rruk Incnsctlhui dcskripsi hLab 1lr|u,


l'rrrlr :r ',{, ' .t
rf' IIanka. l,irr,rr7. I'trkenthungutt

Lllunt ul_Dn.

l)

tkn

I'cnurttiunnyct, Jakarta: pustaka

t0

Untuk

mengetahui

pandangan al-Ghazali tentang

fiftah dzlam lhva,

Untuk mengelahui peranan fitrah dalam pendidikan Islam menurut


Ghazali

al_

E.

MI,TOD()LOGI PENELITIAN

l-andasan Filosolis

Penellllan dalam skripsi

ini

tlerupakan fenelitian yang

akan

mengungkap produii pikir scorang lokoh di rnasa silanl Louis Gotschalk rnengarakan bahwa peneiilian tentang masa silam dapat diprtanggung
.iuwabkan eksistensinya dengan adanya bukti-bukti historis yang lengkap

dlrr

ak

ur;rt

It

I)enelrtra0 lcrscbut tcrlnNs!rk peneiiiian deskriptif karena dalam

pir

.llr:'r

;n, hanru drpapark;tn bagarmana pemrkrran pam toloh yang


menggunakan metod

l!rluiinr dillilnt karla-kar1an.":r. dan dngan

kualilatri !arlu pcnclitiar vang tidak mengadakan perhitungan.rs Metode

|cnLrlrs qLrnitkarr dctrsrn petlitnbangan bahwa metode ini lebih peka

dlr

di!pa1 nrcnvcsuaikan

drri dcngan banyak penajaman

pengaruh

bc.sainl dan terhadap poia-poia nilai yang yang dihadapj.re

I .1./, rr, r",, \i / /,r/,, l(rJ Nugroho Notosusanto, . ,r. '.^i.ch:llh. Jakaia: I I l,rc\s' ,)71. ( cr I hlrir l2 ' ,l \l t\)r:. \,i',.,t.\,.i] . .,1,1 ,.t,, Kuu / i/, Bardung RemaJa J(isoa KJr\a Utl\c' lasl ( rr lV him i
i/a t

/n^/., nlm ).

l0

1t

I)aian hal ini penulis akan memaparkan bagaimana pemikiran

para

lokoh tcrrlirr! lrndrdikan 5ccilrl umum. yang daiam hal ini dirvakili
oleh pemiliir:rn Prol. lDam llamiLdib, M

A.

l,h.O., dan

prol Dr.

Sutari

lmam llarnirdib vang tertlrang dal^fi Jlchenqa Aspck Substun.\tLll Ilnlu

i',ttrltLltltr. l'ror' I)r. lmrrn llarnadrb. M.A.

dalam l)u.sur_l)asur
.l,eori

K(p(tlllt(ltka / i\lcnuhanr lvlaknu dan I'erspektjf Beberapa


i'rttrltltL,ut

t. l,roll t)r

Jrnam iJarnadib dalam pengantclr Ilmu

l'(ntltltktlrt .\t\tcDktts,

serta Drs.

H Abu AhrnaCi dan Dra. Nur Uhbiyati

delam llntu I't nllidikan, pemikiran para tokoh tersebut akan diperkuat
dcngan pikiran pikiran para tokoh yang lain tentang pendidikan Islam,

misalnya

Dr Ali Ashraf yang

pikirannya tertuang dalam Horizon Baru


dalam

I'entlttliktn lrla,"r, pemikiran para lokoh yang trkumpul

I'emiktrun I)andidtkan lslem; Kajtdn Tokoh Klusik dan Kontemporer.


Sedangkan untuk fit.ah dalam pendidikan islam yang merupakan inti

dar' penulisan skripsi ini akan cliungkap melalui pemikiran Al_Ghazali


yang tertuang daiam karva-karyanya sepe.ti lhya, tltum at_Din, Ayyuh'

a/-Wa/ud, Malnu'tth Rasail ul-lmdm al-(ihazali yang kemudian akan

dilengkapi dengan pikiran Al-Chazali yang ditulis oleh tokoh lain


sepetti dalam Al:lAlhiyah al-lsldmiyuh Wa/ahstJa ha yang ditulis oleh

Dr

Muhammad Athil,ah Al-Abrasyi, pemikiran Al_Gha:ali I,entung


akan

I'tndidtkun vang ditulis oleh Abitiin lbn Rusn. dan

dikomparasikan dengan pikiran pam tokoh pendidikan yang lain sepeni

rlrlarn ,(i,r.rc2 l)arttliJikun I'utu ltilo.tof M .\lin karya Drs. H. Birsvairi

lt

12

Madjidr. sedangkan masalah fitrah akan dlbahas tersendiri menurul


lokoh-1okoh nuslim misalnra buku tentang Fitrah karya Muftadha
Muthahhari.

2.

SLrmbcr IJata

l)ata pada dasarnya adalah ibkh vang diberikan makna


sebuah kegiat-ln penelitian.r| Dalam penulisan
sLr

dalam

ini

penulis membagi

rLrer r.lata

nejtlldt dut I,ililLt sumbcr primer dan sumber Sekunder.

Sumbcr prrnrer inr rnerLrpakan sumber data yang meqadi rujukan

peflama l)alam hal ini penulis mendudukkan karya_karya al_Ghazali, i'lrosusnlil

///rd l ltu trl l)ttt I)i


1ai:sir dan

santping rtu juga mengambil dari

lrlab-kiub

al,euaan
bisa

lcdrngkrtr sumber sekLrnder merupakan sumber yang

nrcndulung suntber primer. Dalan hal ini penulis menggunakan karya_ kaya tentang fitrah dan pendidikan yang

dluljs oleh tokoh,tokoh lain


F

yang relevan dengan pemikiran il.t anta: lain

itrah

karya Murtadha

Muthahhari, I'emikiran Al-Ghazali Tentang pendidiktn karya Drs. Abidin lbn Rusn, Nukilan Penlikiran Islan Klasik; Gagasan pemikirun

Al-(ihu,ali karya Dr. H. Abudin Nata, M.A., dan yang lainnya adalah
para tokoh psikologi, aniara lain : Drs. Ngalim purwanto, Mp., da.lam

I'tikolog l'roi DR

PenLlidtkun,

Drs H. Almadj

dalam psikologi Llmltm, dan ikolagi Agame.

ll

Jalaluddin dengan bukunya

1).r

3.

lnstrumen Pengumpulan l)ata

1" I"lusaini L-Jsman dan R.P.S Aksara, 1995, Cel Vl. hlm. 15.

Akbar, pengantar gal/.!r/,l, Jakarta: Bumi

!t

l3

Scbagar rnstrurncn pcngumpul data, dalam penultsa

ini

akan

rlcnguLrnakan leknik pcnelaahan seoara mendalam. Sementara cam kerlaD\il dtmulal dengan studr kepustakaan untuk menemukan data_data rung benrpa karya orisinri dalam bentLrk buku dan ar{ikel serta dokumen
r

rl! lcrlililii

relclansi I)tkarenakan lileratur-literatur

secara lengkap

tidak mudah diketemukan pada satu tenlpat, sehingga studi kcpustakaan


penui is iakukan diberbagai tenpat.

,l

Metode Analisis Data

Dalam menganalisis sebuah data yang sudah masuk, penulis


menggunakan metode (:ontetr analysis. Menlriut Barcus, sebagaimana

dikutip Noeng Muhadlir, bahwa Cc)ntent dnaly,ris merupakan analisjs ilmjah tentang isi pesan suatu komunikasi.llKemudian ditambahkan
oleh Ceorge dan luga Kraucer bahwa content analysis kuatitatiJ lebih
mampu menyajikan nuansa dan lebih mampu melukiskan prdiksinya lcbih baik rl
Pesan-pesan van!t disampikan oleh al_Ghazalj tentang fitrah dalam

kaitannya dengan pendidikan dalam berbagai karyanya, terutama 1rla,

lilttnt ul-l) t. akan dianalisis

seoara

obyektil dengan pendekatan yang

sislematrs sehingga menghasilkan sebuah generalisasi. Seluruh data

vang tcrkumlul .juga akan dianaiisis secara komparatif, yaitu metode

rr

Sarasin.2{)02, Ce1 2, hlm 6ll

flyc_ne_

MlhadJi, ttlct.ololagi ['anetitrun KttulitutlJ, yogyaka,la] Rakc


69

'//,r,1 hlnr

l3

t4

unr

drgunalar untuk mcmperolch kesimpulan dengan menilai faktor_


dan

lrklor lcrlenlu yang bcrhubungan dengan situasi yang diselidiki

rnenrhrndinqlaf Ljcngan iaklor-l'aktur lain.lr Dalam ha] ini konsep al(

ihaalr tenlang tltrah nanusia dalam

pendidikan islam

akan

dr(ornDuras I'elr dengan pcndapat para tokolr irang lain untuk melihat

tLtik lcmu pcrbedaan dan pcrsamaan pemikiran antar masing_masing


lr)k0h

F.

Sistcmatika Penulisan Skripsi Ljntuk lebih memudahkan dalam rnemahami skripsi ini, penulis akan
rnendeskripsikan sistematika penulisan skripsi scbaeai be;ikut
:

l). Bacian Muka


Pada haiaman muka memuat

judul skripsi,

halaman nota
halaman

pembimbing, Lalarran pengesahan, halaman motto,


persembahan, halaman kata pengantar dan halaman daliar isi.

2) Ilagian

Isi

Bagian inimemual

BAB

PENDAHULUAN

llab ini

tnemuat Iatar belakang masalah, penegasan

islilah, runrusan masalah, tujuan penulisan, metodologi


lenrlirt.rn uar',r. t,:malrkn penulisen skripsr.

I'Winarno Surakhmad, /)avl' rfun Itknik llctearch, IJandung: Tarsilo, 1971. Cct lhirn li5

t4

15

BAB II

DESKRIPSI KITAB IHYA' ULUM AL.DIN

Pada bab

rni

heri<r tenrang biograli ai-Ghazali,

pemikiran-pemikiran al-Ghazali, karya_karya al_Ghazali,


oesktipsi kitab llryd' Lrlltn at_Din

BAB II]

:tl

NDtDtKAN lst AM DAN ft |RAIJ PISERTA

DIDIK
Pembahasan dalam bab

lll

berisi tentang pengertian

pendidikan lslanl, sLrmber dasar pendidikan Islam, tujuan

pendidikan Islarn, peserta didik dalam pandangan Islam, dan fitrah pcserta didik menurut al-Chazali dalarl lhvu,

I]AB IV

FI.fRAH PESLRTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN


ISI,AM PIlRSPF]KTIF AL-CHAZALI
Bab inr menual cksistensi iltrah, aplikasi fitrah nlanusia

dalam pendidikan islam dan relevansi pemikiran


all iJAIJ V

al_

i,,,r' t(.nlr.tr l .nd.dt(Jn

t<ilt,n dewasa tnr

: Kl-iSlMl,tJt.AN. SARAN DAN PENU.IUP

]'ada bab
pcn
u

ini

memuat kesimpulan, saran_saran dan

lup

3) Ilarian akhir
I'adt bagian inr terdiri dari daftar pustaka dan daftar riwayat penulis.

I]AB II
DI,,SKI{IPSI KI'I'AI] II]YA' L]LUM AL,DIN

.\. Ilioq'1rli.\l-(;hrzrti
Al-(;lrxzllr xdalah scorung pcrrikir Islarn besar yang ulung Riwayat
hidup clan prklran-pikrrannva telah banyak dikaji oleh para pengarang baik

dalan irahlsl Arnb. Inggris marrpun bahasa dunia lainnya, te.masuk

bahasa

lndo|csra l)afl pcngliajian karya karya al,Ghazali tcrsebui, rampaklah bahwa


disanrping hr.:lrau scbagai scorang tcolog, lilsof, kritikus, sufi, juga ahli

|cr.lrdikln

\ ans mcrurpalian proir_'si tcrakhiml,a

NiLrna lcngkap al-Cha7_al, adalah

Abu Hamid Muhammad lbnu

Muharnrr0d rl-Cha7ali. Ileliau lahir pada tahun 450 H atau l05g M, disebuah

dcsa kccil bemama Ghazalah Thabaran, bagian dari kota Thus yang
merupakan rvilayah Khurasan
"(

Iran ).r Nama al_Ghazali diambil dari kata

iha::tl"

yang artinya tukang pemjntal benang juga dapat diarnbil dari kata

"Ghazalah" yaitu na[]a sebuah l(alnpung kelahirannya.r Beliau mendapat


gelar dari kaum muslimin yaitu seba1ai ,,Hujjatul lrtam', ( pembela lslam),

Abidin Ibnu Rosn, penikir.tlt al-Ghazuli Tentang I'enLli(likan, 'Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998, Cet. l, hlm Falhjyah Hasan Sulaiman. |llirun-Altrun Dalam pentlittikafi Studi 'l entung AlirLn I'crdiLlikun Menurut d/ Gtv..tli ), Terjemah Said Agil Husin AI d1n Hadri ]lasan, Dari judt)l asli kitab Ma:;hib ar,Tarbiyah Bahtsun \ln11r.va1 dl lvla.hah at l urhowy ul-Ghazali, Senarang : Toha putra, 1993, C;t. l, hlm 9. /; Zaenuddin, Seluk Reluk I'erulidikan Dari at_Gha:tli, iakarta : Bumr Aksara- 1991, Cct l. hal 5.

' ' '

l.

ft

t_
1'l

''Ilrasrn Aqalra ( Zutnudtltn r ) dan lajn-lain. Baliau wafat dalam usia


lirlrur'.

55

rcl)irlfll bclr r walal plda litnggal 1,1 .Jumadil Akhir tahun

505 Li atau

',.ncl:rran Lz,nggal

De5emoel

ll\l

Orang tua al-Ghazali merupakan orang muslim yang shaleh, sama


sekah tidak kaya, miskin, makan dari hasil keringatnya sendiri. Sehari_hari

ayahnya bekerja sebagai pemintal wol. Namun ayahnya sangat perhatian lerhadap iirnu dan selalu berdo'a agar pufanya rnenjadi seo8ng ulama,.
MenJelang akhir havatnya, ayah al-Chruali menitipkan kedua anaknya kepada

sahabat karibnya agar diasuh dan dididik dengan

baik sampai

harta

peninggalannlia habis. Setelah sahabat karib ayahnya tidak sanggup memberi

makan, maka beliau menyerahkan agar kedua anak itu untuk tetap belajar
dengan jalan mengabdi pada sebuah sekolahan sehingga dapat belajar dan mernenuhi kebutrrhan "

lJeliau adalah seo.ang allln yang banyak menghabiskan

masa

hidupnrl untuk menuntut ilmu dan mendakwahkan lslam, tetapi

sangat

disarangkrn drdalarr perjalanannla dalam menuntut ilmu beliau banyak


lcrpenilarlrh ilrru-ilmu lilsaf'at dan ilmu-ilmu kalam. Beliau pemah bercerita lcnlnnrr dlflr)\'u balt$'a bckal pcngctahuann\ra tcntang hadits sangat sedikit

Ibnu laimryr'ah dalarn hil ini berkornenlar Abu I lamid atau al_C hazali kurang begitu pcngalaman dengan rrlrr.rr a/.rzrr Rasulullah dan o:(ing_ott1ng suluf
illrrslhirlir r\nrrn. l ttrtklnr l urhqdt.Mesir : Al-Ma'arif, t.t, hlm 175 N4uhrrnnad Athiyah al Abrasyi, Al Itu.hiyuh al l untivult Wa t..al l\ '.r'.///,..r "r' I r-,n,,. lrlrr al.lrrkr t r hlrn .'12

'

Let lV lrlrn

,\ lli
I-15

rLil. I'1,,::ttnttu.

I tl\t/ttt /r/.rr. .Jakarla lJulan

Bintang, 19g9,

18

(sahabat) sebagaimana orang-orang yang menguasai dalam masalah tersebut,

yaitu orang-orang yang dapat membedakan tlwhih dan dhalnya sebuah


hadits Salah satu karya terbesar al-Ghazali adalah

lhya' Ulun al-Di yang

lcrkcnal di kalangan masyarakat umum dan golongan tertentu. Ada sebaglan


kelompok yang mengambilnya kemudian mencela isinya secara mutlak dan
sebagian yang lain mengambilnya kemudian memuji secan berlebihan. Kedua

kelompok ini kurang adil dalam memberikan penilaian. Adapun sikap yang

harus diambil adalah sikap

,rrrol

(Perlengahan).

Yaitu

menyebutkan eda

kebaikamya disenai dengan kesalahannya. Di kitab

lhy!' Ulun al-Din

faedah-faedah yang banyak tetapi tidak sedikit materi yang tercela dan

merusak bempa ucapan-ucapan filsafat yang berkenaan dengan tauhid


kenabian bahkan urusan akhirat. Telah dinukilkan dari biogra{i beliau bahwa

diakhir hayatnya beliau mendalami hadits dan belajar bersama orang yang
mengnasai

iimu hadits sorta mendalami kitab shshih Bukhari

Muslim.

Seandainya masih hidup tentunya sejak saat


hadits.

itu lebih mengutamakan llmu

Al-Ghazali hidup pada masa Dinasti Saljuk.T Dinasri Saljuk berhasil


masuk dan menguasai Baghdad pada tahun 447 H

1055

M,:,aitu tiga tahun

Saljuk merupakan kaum laLiJaki dari Turki Otoman, yang mengabdi k,.pada Gubemur Tabaritsan, kemudian htrah bersama kaumlya ke Propinsi Bulihara dimana mereka memeluk agruna islam, lihat Hassar Ibrahim Hassan, Sejatah Kebudayaan 1s/az, Terjemah Djahdan tlumam, Yogyakartra : Kota Kcrnbang, 1989, Cet. I,hlm.245.

l9
scbclrm kelahrlan tl-(]hazali. dan mcngakhiri dominasi Dinasti Buwavhi yang
nrcnllnLrt pl

rlrr

sr

r'lh.t
madzhab

l)irir pcnguasa Sal.juk adalah penganut


(

5yaf i dalam hukum


ini mengakibatkan

//!,

)llan berrrrrrdzhrb ns\:'ariJ'ah

adal,Lh hal teolog. Hal

al-(jlr,alr \rng

uenderung mcnganut madzhab tersebut, menikrnati segala

kchor0ratan lokoh pcnting SalJuk r'ang terkait dengan keihruan al-Ghazali

rduldli Ni,,i|it /\l-N,lulk." vang tirerrjadr seorang }1].ril merupakan jabatan


singket pc(lana lnc|tri pada zzlman rrodern, pada pemerintahan Saljuk selama kurang lebrh 30 tahun.rI
Secara umurr. pada masa al-Gl.nzali ilmu pengelahuan sangat dihargai para pelajar pada masanya menikmati

,zolllilas

yang cukup tinggi dan mampu

menelusuri karjer pendidikannva berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang

lain. yang sering kali menempuh ratusan mil pedalanan. Hal ini sebagaimana

yang dialami oleh al-Ghaarl; sendiri yang memulai pendidikan

dasar

dikampung halamannya. ferLrs dibatvah bimbingan Ahmad Muhammad alRazikani, .rcoraag foqih.

\a\g

merupal<an guru al-Ghazali dibidang fiqh.

Lihat ketcrangan ANin Shrnna \,ang dikutip oieh Hassan As'ari dalarn Nuktlun J'c ikirLtn lslum Kla"^ik: Gugusun l)endidikcrn al-Ghu-ali, yogyakarta: Tixra Wacana. 1999. Cct l. hlm 9 'Nama Aslinva adalah Abu Ilasan lbn lshaq, tetapi ia lcbih dikenal donean gclar Nizant al- Muik, liassan lbrahim llassan. hlm 251 Muqo*rrr. Sternt I'atklltlikun Suli ut-(;ha:Ltli, Tesis Program pasca Sarjana lA IN Sunan Kaliyaga. Yogyakana. 1999. hlrn.25

20

Setelah

itu, a]-Ghazali melanjutkan

pendidikannya

di

Naisabur. Beliau

rnen1a.li mahasiswa di Madrasahrr Nidhamiyah.12

Disini al-Ghazali menj adl seorang mula:im,t


a1-l-lararnaini al-Jurvainj

dari ulama'besarimam

Dlri beliau al-Chazali mendapatkan pelajaran

tenatng kalam, nazar filsalat dan krgika a1-Ghazali .juga mendapatkan


pelajaran tasawufdari Abu AIi al-farmazi, seorang sufi yang pemah menjadi

nurjd dan suli besar al Qusl,ain.


Pada saal

!a

g bersamaan. ketika al-Ghazali memperoleh kesukssan

sebagai mahlsis\\,a di Narsabur. gurunya. al-|armazi waflt. yaitu pada tahun

471

11

ll)84 M pada tahun berikutn)'a ( 478

I085 ) al-Juwainijuga wafat.

Ilal ini nlcfibawl

al-Ghazali menjadi seorang ulama yang berdiri sendin

l)enriliiitlr dikalalin olch Mc Dr;nald, yang dikutip oleh Hasan As'ari l5 AI-

(lhaz:rli kcrnLrdidn pergi ke karnpung Nizam al-Mulk. seorang l,r/-_rr dari

l'aclit nrilsl khsili dan lcrlcnsahan islam, lcrm "Madrasah" bcrarti satu lcrrrLragr 1)encirclilian l inggi, bukan Pcndidikan Menengah seperti yang Itcrkcnrbanr belaklnpan di JndonL:sie t triadrasah -Nidhamrl,ah didirikan pada masa pemenntahan Malik Syah Sulrrlrl,, J.r.r l',rrr \rliul. Purru Alp ,\rsalan. rlenfan b:lnluan Nrzam al-Mull. \r//,/ /rr 1 NILI d r.rng.rlr.rb dengan syaikh dan telah mencapai kelas trn!l'l I seba!ar rstrlrh rcknis dunra pcndjdrkan abad mcnengah. Mulazim ( kala kcr;a. lazanta ) adalah srnonim dari istilah shahib ( kata kerja, shahaba ) yang dalarr sislcrr pcndidii(an konlemporer dapat disejalarkan dengan mahasiswa linskill l)ascn Slfii]|ril, ntdhaslswii pada lmqkal ini lerlibal dalam kcgiatan debat r \lLrfir.lillr[rhr ,Llr] lc!ralAr) lil lr(l I r cmbual catatar & rcportasc tentang satu lopLk l)udirsirrLiln ccramah atau buku scorang guru besar ) pada masa kerajaan I snrilnr tcrll nrLrlazrnr nrcngalanri fcrgcscran arli mcnjadi "Asistcn guru besar lr(liir 'JcrrLrrrr rlrpaparlian oleh Mirkclisi lang dikutip oieh Hnsan As'ari dalam ,\'ttktlrtu I'tnttktrun ltltnr Klulrk: (;o,tu\Lrn PenLlidikun ul-Ghatuli, Yogyakarta i I arir Wlcilril l(.rq(). Col l. hlm l4 ' Ilasar /\s-ufi. Nukr[un I'tnukrun ]slam Klasik: Gagasan Pendidikln rtll ilrt ult , Yoqvrkr.la : l'iara Wacana. 1999, Cet. I, hlm. 14. 'llasan As ari, (h.(. tt.hal.15

'

1t

I)inasti Saljuk sampai dibagian timur Naiiabur. Disinilah


bo.diskusr

al-Ghazali

dcr)lllI ulanra,ularna' lain yang dihadiri oleh Nizam al-Mulk


diskLtsi

scrdri I)irilm

ini al-Chazali membuktikan dirinya

sebagai seorang

Lrlama llcsal chn berhasil nrenarik perhatian Nizam al-Mulk yang kemudian

mcnrlngkatn_ra cnlxdi gurlr l)esar Madrasah Nidhamiyah Baghdad


trihur.l3-l

pada

II

l{)()I
-1

i\4

Srlclilh

tuhulr nrcngirlrr ilt ncrguruan linggi Nidhanryah. al-fihazali

boreI clengan kehidLtpan di lJaghdad serla bosan terhadap pangkat yang


drlrurL)iehr\

[; ril],upan int lcJltuat luga clalanr sebuah buk,! Nasehul Bugi

/l,rrtrrrta

vanc anLara lain: telah

l\f\.nrlrukx'r lehrriLrpan dLrnrari scianra di tJniversitas Nidhamiyah

rrcnllnpnliln kcpahitan Iragcdi \ang lak bisa saya lupakan sampai mati,
schintga tidak ada yang lebih berharga didunia tnj selajn u:lah Anggaplah

krftlrtrrn

sN\'a L)enar-bc ar telah lerJaCi "

Dengan kesufiannya al-Chazali meninggalkan jabatannya sebagai gurLr l)esar Nidhanriyah dirn mulai mengasingkan hqkhLtluat dl salah satu ntenara lraslid Urnam. Meditasi ai-Ghazali berakhir pada tahun 498 H pada masa itulah al-Ghazali mulai mengarang krtab

diri ke

Damaskus,

/ ll05 M. Dimana
lhya' Ulum
a!-Din.

Hidupnya sangal sederhana dengan berpakaian kasar, rnenyedikitkan makan

"Hasan l-anggulung Mdt\u:ia Llun j'enclidikan, Sttutu Analisd tlan |'.siko/agt, l-'tlsu/,Lt lt1t1 j:'enliLJikLlti, Jakada : Pustaka al-Husna, 1989, Cet. II, hlm. 127. I Al-Ch:lzali, Nu!il1ut lJugt lcnguasu 1erj. Ahmadi Thaha dan llyas lsmail, Bandung. Mizan,1994,Cet I, hlm. l9-20.

22

dan minum, mengunjungi rnasjid-masjid di desa-desa, memperbanyak ibadah


dan menempuhjalan dengan kerelaan

Allah SWLrs
kembalj

Tak lama al-Ghazali tjnggal di Naisabur ia keir-udian


ketempat kelahirannya

di

desa Ghazaleh, dekat Thus, mengasuh sebuah

Handaqah ( semacam pondok pesanten sufi untuk ahli tasawui Cara hidup )

yang demikian

ini

dileruskannya bingga akhir hayatnya. Namun sebelum

wafat al-Ghazali mengatakan : "Ku letakkan arwahku di hadapan Allah dan


lanamkanlah iasadku di lipat bumi yang runyi senyap. Namaku akan kembali menjadi sebutan dan buah bibir umat manusia di masa depan,.'e Dengan mendapat frhutnul klutimah al-Ghazali meninggal dunia pada

hari Senin, tanggal 14 Jumadil .Alhir tahun 505 H (19 Desember I 111 M) di
Thusia.2o Jenazahnya dikebumikan

di makam al-Thabiran. Bcliau wafat pada

usia 54 tahun. Ia meninggalkan tiga anak perempua.r! sedangkan anak lakiIakinya yang bemama Hamid telah meninggal sejak kecil. Oleh karena itu ia
digelari "Abu Hamid" (Bapak dari Hamid).

r816;.L,
to

hlm.

18.

?0 Beidasarkan keterangan saudara kandu[gnya, Ahmad al-Ghazati, bahva pada hari Senin Subuh, al-Ghazali berwudlu kemudian shalat, lalu mengatakan, "Saya harus mengenakan kain kafan." kemudian mengambil sendiri dan nenciumi dan menutupkan pada kedua matanya seraya mengatakan '.Dengan rasa hnduk dan patuh saya menghadap keharibaan Raja Diraja", kemudian beliau rnomanjangkan kedua kskinya mengbsdap kiblat, letu \atsfatlsh beliau sebelum pagi menyingsing (Al-Salyid Abu Bakar Ibn Muhammad Syata, Kafayat alAtqrya wa Minhaj al-Sy{b, Tei: Menapak Jejak Kaum Sufi, Surabaya: Dunia Ilmu Ofset, 1 997, h!m. 272)

lbiri.hl^.25.

23

B. Pemikiran Al-chazali

Scorang pcrnikir. bagaimanapun tidak dapat dilepaskan dari


sosiokulturainya Hasil-hasil pemikirannya dalam kenyataan tidaklah lahir dengan scnclirinla- tetapi senantiasa mempunyat kaitan historis dengan
pcntrkiran yang bcrkeurbang sebclunnya dan mempunyar hubungan dengan pemikiran yang ada pada zamannya. Asumsi inijuga berlaku pada ai_Chazalr.

Kuiti

hislo

fcntikirannra rlengan pernikiran para pendahulunyu

dinyaldkannyt scndiri di dalam ,4|-Ntunqd: Mm ul-Dhulal2\ Dan diperolch n'relalui isvaralnya

di

clalarr,

l'uhulit ul-|iulusrlith.)z Untuk

mengetahui

huburqrn pcnrkiran

ll Chuali

dcngan pcmikrran yang berkembang pada

arritnnva. pcrlu dikclahut


kcnttlaan ilrl

suasana pdrnlkiran waktu

ilu dan sikapnya terhadap

Al,(ihrzali hrdup kctika pemiliran di dunia Islam


PcIkcnrbungarr

berada pada tingkat

\afg tjlggr l)crnikrran-pcmikiran tidak berhentj sebagai hasil

olilh bu(lr rn(lr\

rllirl

lelrDr bcrkcmbang merriadi aliran-aljran dengan metode

'.r' lt't r',r.,r'lJr...rn.Ji,t.:.n oirr.r:lttl t.ltn\u


hlrn-11

I)r dallnr LrLrl,Lr inr Al,(ihazali sccara cksplisit menycbut sumber_sumber pengctahuan tcntang tasa\\,uf, yaitu buku-buku Abu Thalib al-Makki_ aj_Muhasibi

Slibli. dan Abu Yazid al-Busthami, lrhat ,\l-Ghazali , Al Munqi<l2 nin-al_Dhalal, (sclilfjurn!a drsebul ll i\,lutrqtdz), Kairo : Siisilal al-saqafat allslamjyah,

\eDeflt aj-Junaid al-Baghdadi.

al_

1961,

tt I)i dal",r' pengantar pertama Iuhulut al Falasi/itt (Buku ini terdiri atas crrpat pengantar ), ,\l-Chazali menyebut bahwa yang paling dipercaya dalam pcnrkilan dan clallrn nrcnbrrat pcnjclasan ( Tahgig ) filsafat yLrnani idalah al_ l:arabi dan ibnu Sira t,ihat AI,Ghazali, IuhtiL u!'l alds,/At, diedit Sulaiman Dunia, Kairo : Darul Ma'arif, I996, hlm. 20 pemyataan ini memberi isvarat
bahwa sumber pengctahuannya tenlang iilsafat antara lajn adalah kedua fiiosof pembahasan selanjutnya akan kelihatan persamaan-persamaan scbagian pandangannya dengan Ibnu Sina yang memperkuat isyarai tersebut. Lihat Muhammad Yasir Nasution, J,1anu,ei.r Menurut Al-Ghazali, Jakafi^ Raiawali, 1998, Cet i. hlm l7

itu. Daiam

..

24

drrn rrslcrnrrrrr rrisrng nrasing iingkat pcrkcmbingan

ini

mcmperlihatkan

\rr;rrLlrrrlr rllrll|tr trnr:klrt kcraglrman vang tinggi Menurul al_Chazali. setiap

aliran rnenliklaim kebenaran pada dirinya, yang dengan


nlar!rnpittkillt

sendirinya

irl af !lrnr: lain padr kcdudLtkan vang tidak benar.lr

Pcndidikan lslam pada masa al-Ghazali sudah sedemikian majq

hing!it t.lilh mclahirkln aliran pcnlkiran dan disiplin ilmu yang cukup
bcraram. rrnlara ltnt kdan, ltlsu/ur 1.\noiliyah, tasuu\ddan sebagainya.2l
l)ada \aat tncngalami krisis kcbenaran

itu,l5 al_Ghazali

memutuskan

unluk mclakukan pcnelitian lang tuntas atas empat kelompok pencari


kebenaran

a/-tllulihin ), yakni para Ieolog ( Mutaka imun), para filosof,

kelompok syi'ah lsmailtyah ( At-l].jthinryah Ahl al-Ta'lim), dan para slfr.26

l.

I'uru uhlikcltun I l..lLttLtka llinun)


Mula-rnula al-Ghazali rnendalami pemikiran kaum mutakaliimin
dari berbagai macan aliran_ Dengan berbekal pengetahuzl tentang

lam

yang diperoleh dari Juwainy sefta pengalamannya di Nizam al_Mulk, al_


Ghazali memulai penyelidikannya yang mendalam atas kalam.

Dari apa yang disebutkannya dalam Al-Munqidz,


dcngan
21

sehubungan

kukut Kita
17

dapat mcngambil tiga point utama, yaitu j

(l)

bahwa

Illasan

lhtr!

.hlm

l"

arr. a)f

tr..hlmJA

hlnr l7

" Pada rvaktu tinggal di Najsabur, Al-Chazali mengalami satu periode krisis kcraguan selama t 2 bulan, ketika itu ia melagukan segalanya, ia tidak brsa mempercavai indera, ia tidak pula menganggap akal scbagai yang bisa dipercaya kcraguannva begrtu mendalam, hingga ra mempenanyakan kebenaran atas tlasar virng sUdNlr ielLts (l)hono\Lt\. sepeni scpuluh lebih banyak dari tiga. Lihal Al_ (llrrrzalr rlrlill .li '\,1tur1tl: ntn tl,l)ltLrlLtl.llejrul . Maktabah Al-Sya,biyah, t.l, '
I ....rr

\".,t

7., r.

h.t

, i

25

tujuan kalam adalah untuk melindungi aqidai lslam dari penyimpangan

yang dilakukan oleh ahli bid,ahr (2) bahwa kalam tjdak sepenuhnya
berhasil nencapai tujuannya, sebab kclam gagal bila berhadapan dengan
pa.a tkepttk (orang yang meragukan segalanl,a) atau dengan para filosof, dan (3) karenanya, ,tala7n tidak mungkin memenuhi kebutuhan al_Ghazali,

meskipun ia tidak mengabaikan kegunaannya yang besar bagi orang lain.2?

Al-Ghazali berhasrl menengahi libetulirme tra.lisional

dar-

/iherullstne rasional dengan berangkat dari metode pikirannya yang ilmiah

dan rasronal sna diilhami oleh al-eur'an sehingga mendorong para cendekial'an muslirr unLLtk bcrpendapat lentang al_Ghazali

Sayyid
2r

Muhammad bin Muhammad al-Husaini dalam salah satu bukunya,

mcryebul al-Chaznli se\agai lhtiutllittul ,(fur,,rr.r (pembaharu ke lima)


dalarn Islam

l'rnt tltlt ltlvlLtt


Setellh mengadakan koreksj total terhadap kaum mutakallimin
dengan ilmu kalamnla, al-Chazalj mulai berfikir dan mendalami filsai.at.

llal

rnr dirrulai sc'jak ra rncnjadi guru bcsar

di

Baghdad, dengan

nenggunakan masa scnggangnya untuk membaca buku filsal.at, tanpa


pcrnnh ner-qadakitn kontak langsung dcngan seorang filosof, al_Ghazali

rnandil\rrlun pctnrkirannva plda scbuah ayat al-eur.an Beliau menulis

\l-(ilirzrilr ll .\lu tl/.l:.O1.( //., hlrn. 1j,37. -" Sirvyrd Vluharnmad bin lluhanrmad Al-Husaini, It_Hafu al_sadati ltlltttltliD llt ul, .\\urht /1\\ln lhyu' tllunt ul-Din. Juz l, hal .26_

at_

26

sjl)uah buku )ang her1udul Ittt/ltlat al:la/kn'u ( keutamaan berfikir Murrculnya buku

)r'

ini

nrenuniukkan bahwa al-Ghazali mcnganlurkan


ia

lcpada umat lslam untuk bcrsemangat dalam berfikir, kerrudian

nerrghu[)lskan slllL] tthurl unluk mercnungkan dan rnengka.ji ulang hasil

hrcaannla

'"

Yang alihirnya menghasilkan lllLutu\id ul-lialusi/Lh dan


ketidak

ttillttlitt ttl lilat11111;t I)idalam lilsalit inr beliau melihat

lcrr!.kirpar rictodolori schrn!r!ld nrelahirkrn inkohcrensi. sebab fllsalal

hlr\,a rncngandalkan alial


\ rtrtg

semata padahal akalbukan sumbet pngetahuan

(ctlrnqgl Akrll lilnll rrcrr pakan alet terpenting dalam usaha mencari

|cn.!lclithrillr drdalrm lilsafat. lidak dapat menyingkap iirai yang mcnutupi


hirl

rkrl

"
,\(|rp!r dllrr
sc,lir lLLiulln I'ang hcnclak dicari al-Chazali' ilmu

tilslrial
I

Lu arla

cnarn bagran

"

lnru Itivadhi),ah (Matcrralika)

I
3.

llnru Mantiriqiyyah (l-ogika)

llnu

I'habi'iyyah (Pengetahuan Alam)

4. llmu llahiyah (Melalisika)

5 Ilmu Siyasah (Politik)


6. ihnu Khuluqiyyah (Etika)

)e

'r

Al-Chazalt, Ihyu []lun al-Dn, Juz IV, Kairo: Daru ihya, t.t, hlm. 40A1-Gll.z,tl1 . )l -Mntqitt:.Op.( tt.. hlm. 31-38.

rr Muhanrmad Yasir, a)p. ( //. hal 39 rt Al-Ciirazali, I'en,-elauat rldti Ka.\rsulttL, Terj. Abu Ahmad Najieh, Surabaya. Risalah Gusti, 1997, Cet. I, hl111. 29.

ii,r:rn A.

r' ., 1., a.

41111.

'!

27

Al-(ilrazalr mcngatiLlan bahwa ilsalat tidak

memenuhi
Sina.

l0inginirnrva Kemlldian bcl,au menyanggah teori metafisjka ibnu

'''rLng dianggapnya akan membawa kepada kekafiran. l.erdapat dua puluh

p.rsoll:rn l,fnq djsanggrhnya Jalam bukunya ,lLlhd/ut al_FtrtasiAh Tiga


dianlara dua puluh butjr yang menSadi sasaran
adalah

kitik

tajam al-Ghazali

Pertarna. Sesungguhnya

.1asad manusia

tidak dibangkitkan di padang

Mahsyar Yang nendapat pahala serta siksaan itu hanvalah ruh


atau badan ruhani saja.

Kedua.

Bahwa Allah hanya mengetahui perkara_perkara yang bersifat global dan tidak mengetahui perkara_perkara yang detil

Kctiga,

Bahwa dunia ini.1d,rm dan azali.s!

Namun dari dua puluh permasalahan filsafat metafisika Ibnu Sina yang
disanggah al-Chazali ada saru sanggahannya yang banyak diragukan keakuratan:rya,

yailu masalah hukum ka.usalitas (sebab akibat).

Al_

Chazali rrenyerahkan hukrm kautiulitar


Trrhtrn.senrua

ini

kepada kekuasaan mutlak

itu tcrJadi karena .tunndt Alluh. l,adahal oleh filosuf barat,

httkum kuu.ultns ini bisa didekati secara filosofis dan pragmatis tanpa pcrl(i mengorbankan pendekatan teologis. Sehingga hukum ,tdrr..//i/dr ini
brsa dipahamr, drrumuskan, dibangun, diuraikan dan dimanfaatkan.

,,

t/,r1.

h ::

28
J.

Syi'uh lsnu'lltyal1 ( .!l1l u1-1ct'lim ) kehatirurn

Ada dua alasan yang menyebabkan ai_Ghazali tedarik


lsma'iiiyah

dengan

atau kaum kebatinan rr'

: (1) Karena Isma'iliyah

telah

berkembang menjadi gerakan dan kelompok kuat dengan pengaruh yang

cuklrp besar, sehingga secara alami menarik perhatian al_Ghazali yang


rnerLtpakan scorang ulama' dan

(2) kenyalaan bahwa prinsip dari ajaran

Isma'iliyah adalah Iaqlid /Jrl/./. sesualu yang sudah sejak arval ingin
dihapuskan oleh al-Chazali.rr

llcrarru dari sinilah. kcntudran al_Chazali mulai

mengkaji

Isrra'ilryah dengan mengumpulkan buku-buku lentang ajaran Isma,iliyah

dan rnencoba mcmahanrr isinra" kernudian rnenolaknya. Keberatan

al_

(ihazillt lanit paling ulama adarah pandangan mereka tentang

adanya

rmam lang nu.tum yatlg tersernbunyi sebagai sumber ilmu pengetahuan.

I rrLr ranl rlipcrolch dtri imatn rni diyukini pasti benar dan tidak mungkin

saiah lial ini menurul al Chiuaii bcnar-benar tidak dapat dibenarkan.l3

Akhirrva al-Ljhazali berkesimpulan bahwa imam nu,sun kaum


Lr )lrlirlJr itu hrlnltiah ()koh rdcal
su.Ja-

hanva ada dalam anggapan dan

Il / | ll-l

''

Drnasti Saljuk. lJenteng


lsnra ilivah

Scbuah aliran kebatinan yang dipimpir oleh l.lasan al-Shabbah f W.5lE M ) vang berhasil merebut benreng Alamut yang semula dikuaiai oleh

ini

kemudian dijadikan markas dan pusat dakwah

,
''

/irl.

\l'rdtn lbnL, Ru\n , )f , ,r.. hlrn 20 rlasln A. ar.. ,1., //., hlm i'-ir
hlm

ll

29

trd:rk adu dalaur kcnvalaan

"

Kemudian lsma'iliyah ini terhenti dengan

hancu|nvl bentcng Alamut markas Isrna,iliyah, oleh pasukan Mongol.

l)aiam dunia tasarvuilah al-Ghazali menemukan jalan


rilrr]
prL

yang

lncr)lbcl)itskxn dir'inr a rlari pcnlak il keraguan terhadap kebenaran.

I)cng

berbckal pengeluhuan tentang tasawuf yang didapat dari

!!ru-!i!I! ]\'l

tcrdahulu. r" Al-Chazali mcmulai penlitiannya tentang

tlsir\ l \lc
lic\iliiinill

urUl|r-a tdsawul tcrdiri alas konsep_konsep dan keyakinan_

LJltclektualrrya atari sprritual scrla hal_hal praktis, dan baginya

sisi inlelcklualn),a jauh lebih mudah dibandingkan sisi praktisnya.ar

Scfcrlr kcbiasaannya. sebelum al-Chazali menilai suatu

paham

atau kelompok, maka terlebih dahulu Al-Ghazali memplajari bagaimana

ajaran mereka. Dalam hal

inj

al-Ghazali pun demikian, al_Ghazali

rnenrulai penelitiannyatentang tasa{,uf dengan membaca karya_karya pam

tokoh sufi sebelumnya. Seperti Abu Thalib al-Makky, al-Muhasibi dan

Abu Yazid al-Busthami sena penuiis lainnya, sampai memperoleh


pengertian yang mendalam tentang tasa*rf pada level intelektualnva.
a2

.( ,.. hrnr i I Disamping sewakhr kecil Al-Ghazali pernah dipercayakan kepada seorang sufi. ia .1uga mendapat pelajaran lasawuf dari guru yang terkenai sebagar sufi, sepefti Yusuf Al-Nassaj di lhus dan Al-Farmmadzi di Naisabur. Has'irn
r lb t Ruin. r ,/

\brJ

A\ rri., h r

'

-Lhil,/ali . Ha(an A. an.

rr .

hlrr i.l

t \tt hlLl-.ltlrn hh. Ha<rn A" ;rri. /6rJ, hlm. 14-15 /iJ hlrn .5..\\rdrn lbn Rusn. rt7., tt . hlm 21.

30

Dalam penlitian
dengan para

ini

al-Ghazali mengadakan kontak langsung

suli

sezamannya dan mendapal bimbingan dari mereka.

Dimana pada saat itu, para era al-Ghazali, perkemabangan ta-sawuf sampai
pada periode rekonsiliasi atau konsolidasi.ar

Seiama

l0 tahun al-Ghazali menekuni tasawul sehingga dengan

dibukanya segala hakikat oleh Allah al-Ghazali yakin bahwa kaum sufilalr

yang benar-bendr berjalan menuju Allah SV/T dan itulah sebaik-baik jalan. Akhlaq mereka adalah sebaik-baik akhlaq, karera telah mendapar
pengetahuan yang tepat, pengetahuan yang diperoleh melalui ilham
aa

Dengan hasil inilah al-Ghazali meftlsa puas dalam penelitiannya,

karena telah tercapai apa yang menjadi cita-citanya.

yakni

mencapai

haqqul yaqin yakni keyakinan yang hakiki, yang didahului oleh ainul

yaqin dan ilmu yekin Semua pndapatnya tentang tasawuf telah tertulis
dalam bukunya yang terkenal, yaitn thyd' Uum al-Din. Buku ini ditulis
setelah al-Ghazali sembuh dari pnyakit ragu terhadap segala persoalan

dalam kepercayaan.rs

Sebagai seorang muslim al.Ghazali senandasa

mendasad

pandangan-pandangamya pada al-Qur'an al-Karim dan Hadits, baik


secara langsung maupun

tidak. Seperti pemikir-pemikr muslim lainnya.

Sejarah Tasawuf meliputi : (1) Masa pembentukan ( pada abad I-II H ), (2) Masa pengembangan ( pada abad ), (3) Masa konsolidasi (abad V H ), (4) Masa falsafi ( abad VI H ), (5) Masa pemumian ( abad VIII tl ), lihal Amin Svukur, Menggagot lusawu/ Sulisme dan l'anggung ,luwub Sosial Ahad 21, Yt.jyakJna:Puslaka Pelalar, 1999, Ce. I, hlm.28-43. Ahidln thn Rusn, rf,cz., hlm l?

ar

III-M

"

3l
Pendasaran pemikimnnya kcpada al-eur'an dan hadits terlihat lebih
banyak ticlak bersilat langsung, khususnya yang berkaitan dengan konsep

manusia.rr' Arlinya, ketika ia berhadapan dengan teks-teks al-eur,an dan

hadits,

ia

trclak dalam keadaan kosong,

di

dalam dirinya

ada

kecenderungan

dan tikiran dasar

yang

selanjutnya mempengaruhi

pcmahamannva lcrhadap tcks-teks al-eur,an dan hadits.

Keccnderungan dan flkiran,flkiran dasar

itu, pada prinsipnya

adalah yang menjadi ciri khas pemikirannya. Namun demikian, ini tidak berartr bahwa ia lerlepas dari pemikiran-pemikiran yang ada sebelum atau

rlnl

bcrkcmbrng pada nrasanya

(1. Karva-karva Al-(lhazali

Al-(;hrzlli

tcnnasuk scorang pengarang yang sangal produktif

dulanr nrenel)tsilkan scbLtah.karyl Beliau muiai mengarang se.jak usia 25


lahLrn htnsra

ilkhlr hit\,atnya di !sia 5.1 tahun Menurut catatan Sulaiman

I)unya. karangan al-Chazali mencapai 300 buah dalam masa tiga puluh tahun.

Ilu bcrani dalam rcntang rvaklu satu tahun beliau menghasilkan tidak kurang

dari l0 buah kirab. Hal tersebut menunjukkan bahwa al_Ghazali haus akan
suatLr

ilmu pengetahuan. Sebagaimana perkataanbeliau dalam Al_Munqidz

Menghadapi suatu masalah-nasalah, benar-benar sudah menjadi kegemaran

diri saya sejak kecil. Yaitu menyelidiki dan membuat perbandingan guna
a6

Muhammad Yasir Nasution, Mdnusia Menurut at-Ghazali Jakarta , CV. Rajarvali, 1988. Cet.I. hlm 43. 41 lbkl.. hltn. 42-43

32

rrcrcnrukaI bcrbagai hakikat kcbenaran, sekaligus merupakan

bakat

pernbawaan tllrah yang telah dianugcrahkan Allah SWT atas watak diri saya,
bLrlarrrrr,a hasil rsaha cian.jerih payah scndiri .'13

Cakupan ilInu yang beljau kuasai meliputi : filsafat dan ilmu kalam,

liclh. ushul llqh. lasawul. akhlak. dan talsir. Beberapa karya al-Ghazali yang

p.rt

rll l

rrl .,rr:rr '..r,.rrr.

1 Ktlrntytk I tl:ulrt tlun llnn Kulunt

a b
c.

Maqashid al-Falasilah ( tujuan para filosof )

Iahllt al-Falasjfah ( kerancuan

para

filosof)

Al-lqtishad fi alJ'riqad ( moderesasi dalam aqidah )


AI-Munqidzu min al-Dhalal ( pembebas dari kesesatan )

d e i g h i. j k I
J*

Al-Maqashidul Asna Fi Ma,ani Asmillah al-Husna ( arti nama_nama


Tuhan Allah yang Hasan )
FaishalLr al-'tatiiclah

llaina al-lslarn Wa al_Zindiqah ( perbedaan antara

lslarr dan zindiq )


Al-{)ishasu al-Mustaqim (jalan untuk mengatasi perslisihan pendapat)

Al-Mustadhiri( Penjelasan-penjelasan )
Hujjatu al-Haq ( argumen yang bnar )
MLrf!ilLr al-Khilal'Fi Ushul al-Din

( melrisahkan

Derselisihan dalam

usuluddin

AI-Muntaha li ai-llmial-Jidal ( lata cara dalam ilmu diskusi )

Al-Madhru brh Ala Ghairi Ahlihi

{persangkaan pada bukan ahlinva)

lrnam

Al

Ghaz.ali.

tl-ALunqitt: ntin ul-Dhalut, Op.Cit.,hlnt.4.

33

Mahkun

\adlarr metodologika

n. Asrar'llmi

al-Din ( rahasia ihnu agana )


usuluddin )
da-ri

o. Al-Alba'in Fi Usul al-Din ( 40 masalah

p q r. s
a.

llmajll al-A$rvam 'an 'llmi al-Kalam ( menghalangi orang awun


ilmu kalam )

Al-Qoulu al-Jamil

fi

al-Raddi ala Man Ghayara at_Injil

kata yang

baik untuk orang-orang yang mengubah Injil ) Mi'1,ar al- llmi ( rahasia-rahasia alam )
lsbat al-Nadlsr ( pemantapan logika )

Kelampok llmu Fitlih dan Ushul

l iqih

Al-Basith ( pembahasan yang mendalam ) Al-Wasith ( perantara )

b c d e
J.

Al-Wajiz { suart-surat wasiat


n

I Khulashat al-Mukhthasar.( ihtisar ringkasan karangan )

n l-Mustasyla ( pilihan )

Ai-Mankhul ( adar kebiasaan Syilakh

g h

al Alil Fi (liyas
la lil
)

Wa al-'la,lil ( penyembah yang baik dalam

clrvas dan

Al llzarr'ah ila Makarirn al-Syari,ah


s!ari'ah
l

jalan kepada kemuliaan

I'tirntyA

llnru ,4khlttk dtut tusttwu/

lhya' Ulum all)in ( menghidupkan ilmu-ilmu agarna )


al-Sya'adah ( kinria kebahagaan )

b. Kimiva

34

c d
c.

Al-llhLrrarLrl l;akhirah
penvtngkap ilmu akhiral l

I,'i Kas1fi ,Uium al-Akhirah

mutiara

Al-Qurbah lla Allahi Azza Wajalla


Azza WulirJir
)

mendekatkan

diri pada Allah

Akhluk al-Akbar Wa Najat Min al-Asrar


nrcn!clamaikan diri dari kcburukan
)

( Akhlak

yang luhur dan

I
g
h

N.4i7irn

l-Anlili (trmbangan arnal

Al-Mabadi Wa al-GhaJ,ah (permulaan dan tujuan )

Minhrj al,Abidin ( pedornan beribadah

A Ml

liadr( lcrrpal pcngambilan


)

Al Amalr I kenruliaan \irLLh ul-\\'rlacl


(

Lenlitns akhlal( dan perkembangan pikiran AI-

lhrzllt

'

I'tlontTtk llntu luf ir

L
b.

YaliuLLrl'faliu,ii

Fi

ta1,.sirr 'l-an1il

( Metodologi Takwil didalam tafsir

),ang diturutkan )

Jarvahir Al-Qu'ran ( rahasia kandungan Al_eu'ran )

Melihat dari banyaknya karya dalam hidupnya yang singkat,

al_

Ghazali sebenarnya hendak membawa prengikutnya kepada kesucian hidup

dan meninggalkan kebusukan duniaw dengan menitik beEtkan

pada

kebahaciaan akhirat. Beiiau juga rnengajak pengikutnya untuk menyikapi masalah tertentu dengan pikiran jemih, tajam dan kritis, sehingga dapat

" Muhan,mld Luthfi Jum'ah, l arikh l..alasifar a1-l.r/am, Mesir : Najib Mentri, t.t. hlm 68.

t_
35

scillltt dari Lclicliruan pcnal'.siral


bcr:

yang dimakiud <ian bimbingan yang


kcnangannya

firt kcrohanrarr Ilampir seluruh

itu tcrwujud

setelah

mensalarni keraguan terhadap scgala hal dalam bidang kepercayaan dan ltlihirrr!u Lcru-r:uart rt! hilanq bcrgantl dengan kel,akinan yang kuat
50

I),

Deskripsi Kitab

Ihla'

Lrlurn at-Di,t

l)alam penyusunan kitab lhyu,, pemikiran al_Ghazali lebih terlihat


dari aspek sulistiknya. Dengan hasil karyanya yang monumental tersebut tidak sedikil al-Chazali mendapalkan sanjungan. Sebagaimana ungkapan Hamka
:

"lhyu'

11Jru,

a/-/)rr (nrenghidupkan kenrbali Ilmu Agama) merupakan

suatu Suatu

buku yang membalras secara luas berbagai masalah keagamaan.

kesanggupan menghidangkan soal besar dalam bahasa yang mudah, gabungan

le1e.nrhf,n orak dengan peraraan hari rang mumr. Satu filsalar yang luhur dari orang yang anti filsafat. Suatu jeimaan fikiran tinggi dari seorang yang tidak

hanya ntengemLrkakan

fikiran

Satu kitab buat menyempurnakan faham

tentang rahasia Qur'an. Satu sastra yang bukan saja untuk Muslimin. bahkan
kebenaran untuk dunia."i

Meskrpun dcmikian tidak sedjkit pula yang melontarkan kritikan terhadapnya. Scbaqailnana kritrkan yang dilontarkan oleh Abu Bakr al-Thartusy dan lbn al_ .lduz)' renlirng tcrdepatnla hadils-hadils rlhdf (lemah) dalam kitab,I,tya,, dan Juga kritikan darr

Zakl Mubarak lang

meragukan orisinilitas pemikiran al_

(ihazalr . ,\tuwhtt t'ukut ,Ltn Hurupun, Ter.j SurrhJ\: l( rjhril lnJilt lq\(J r'L.t I h ;i) \

' \

Abdul Muiib.

36

Ghazaii Kemudian ai-Ahwani dan Oemar Amin iloesin yang mengkambing


hitamkan al-Ghazali dalarn st/tgnae

tjlsat: dalam islam.

'ferlepas dari sanjungan se{a kritikan tersebut, dal$n kitab lh},a, nanpak sekali hannonisasi antara ajaran fiqih, tasawuf dan ilmu kalam. yang
mana ketiga ajaran

ini sering terjadi saling pgtentangan.

Sehingga dengan

iahirnvr pcnikiran al-Chazali yang tcrtuang dalam kttab \hya, (-llum at_Din
nlarnpu memberikan jalan tengah yang dapat diterima oleh masing_masing
ajaran tersebut. Sehingga mampu menguatkan keimanan dan menambah rasa

cinta Lcpada Ailah ,,1:tt y,a,lallu

Kilba

///ld

Ullu/t L _l)tn disusun al_Ghazali setelah beliau sembuh

dari pcnyakil keragu-raguan atas segala persoalan kepercayaan, sewaktu


belitu trnggal di S!iria. dalam mas0nya menjalani kehidupan
suf.istiknya.

I)alam menyusun kitab lhy,u lJlunt ul_Dn, beliau mendasarkannya atas empat
,.?./^7/ (pcrc,npalan ) Vait u
:

r. b c
Ll

I{ul)u

(sepcrernpat krlab tenlang) ibadat.

Rubu (sepennpat kiiab lenlang) adat (kebiasaan)


liLLhr' (scpcrc, pal lirnb tcnlang) hal_halyang membinasakan

Iir

l)Lr' (scpcrcrfpirt kitab tcntalrg) hal_halyang

lnenycla

atkan

I)alam pernul.un kilabnla, al_Chazali membahas tentang masalah

ilmu, karcna ilmu merupakan tujuan penting dalam rangka beribadah kepada

jr Hamke,lirsrur/; _ _ Panjimas, 1994, Cer.

l'erkenhangtn Llun penumiannya, Jakarta: pustaka XIX, hlm 12j

t_
31

Allah. Dibedakannya iimu itu atas ilmu yang ttermanfaat dan ilmu
mcmbahayakan.

yang

Di d|larr kitab rlrnu itu sendiri trdapat tujuh bab, yaitu: tlab
Uab

pertama.

lenlang keutamaan ilmu, mengajar dan belajar.

kedua, tenlang ilmu-ilmu fardlu 'ai.l dan


lirliyithlrnenerargkan batas

fardlu
kalam

ilrru iiqih dan ilmu

termasuk ilmu agama, serta meneEngkan ilmu akhirat dan

ihru dunia.
Ilab

kctiga.

tcntang sesuatu yang dianggap oleh orang umum termasuk

ilmu-ilmu agama padahal tidak tennasuk.

Di

dalamnya

terdapat keterangan jenis ilmu yang tercela dan nilainya. Bab

keempal,

tentang bahaya diskusi dan sebab manusia sibuk deryan


perbedaan pendapat dan perdebatan.

Bab Bab

kelima,
keenam,

tentang

1ata,

kesopanan gum dan murid.

tentang bahaya ilmu dan u1ama, dan tanda-tanda yang


membedakarantara ulama dunia dan ulama akhirat.

Bab

ketujuh,

tentang akal, kelebihan dan bagian-bagiannya, dan haditshadits yang ada mengenai akal.itu.

Untuk lebih jelasnya klasifikasi ilmu berdasar kilab lhya' Uan ul-Din,
sebagaimana dalam skema Abidin lbn Rusn berikut

ini:'r

5?

Abidin lbn Rusn, Op.(lrl., hlm. 43.

38

Skcma ilm u rlalam Ihya'Ulumal-Din

/ / ,,/
Epstern"l *''(

\,,'" \At.a'
rllu

>',"\

\\ \\ \ \

\Dunia fd,u+"rur Trhan r\kh'rzr \ / \,*"""(,at"t-o,,t^


\khirar

syafah Diri

\ \\\ \ \
\qlrrrah

Vuqaldrrnal _Baha,a a
,ehasa \l ara baha'a \ l,rrdr mrrr"h -<-l)iraa Qiraat ----,,ir', ur 'Tafsir '

\,o',,n.-q-r
-Dhar .,i . plr.rhiJ \\y
anar

-\-\

//
Ontologis

,F'dlu

.--Dunia A Akhirar
Bacaan

\'.,", r',r*',,/"'
|

,,^...'

,ro,,,",'

\
I

l,

tltE@ 1 ll\
r,'.r

Jtun (Atsar) ][\ "Lr''t'a"'t 'tr'"r .faU;n) rfratat.

f--rrr"-

l^t

,rurugr,

| / I ll f',..r .,, I
\ |

I l- I *0""
tsnrflnb.,.,'

-:-r lrqrlr r' ]f1.ra'a"-q r'.-,,r.khr"r li, [-;n,., **I b" bahasa Arab " ll \J Our'an

lmu IL lr*,,ar r.trm r,nu

Kalam h

[r
r nqinal Laiinatii'

/,/

s_

\ram

\t*'*"

l-39

Dari keempat rubu' tersebut di dalamnyaierdiri atas beberapa kitab. Untuk rubu rbadal mencakup sepuluh kilab. yaitu:sl

l.
2. 3.
4. 5.
6.

Kitab ilmu, Kitab kaidah-kaidah aqa'id (keyakinan), Kitab rahasia bersuci, Kitab lahasia shalat, Kitab rahasia zakat, Kitab rahasia puasa, Kitab nhasia hajji, Kitab tata kesopanan membaca al-Qur'an Kitab dzikir dan do'a-do'4

7.
8. 9.

10. Kitab

uutan wirid pada wallu-waktuya.

Adapun rubu' adat (kebiasaan) maka mencakup sepr uh kitab, yaitu:

l.
2.

Kitab tata kesopanan makaq Kitab tata kesopanan nikah, Kitab hukum usaha (kasab), Kitab halal dan haram. Kitab kesopanan pergaulan dengan bedagai macam/kelas manusia,

3. 4.
5.

6. 7.
8.
!3

Kitab'uzlah,
Kitab tata kesopanan bepergial, Kitab pendengaran dan perasaan,

Imoln al-chazali, /r)/a ' Ulum al-Dth, Op. Ctr., hlm. 4.

40

9.

Kitab amar ma'ruf (memerintah kebaikan) dan nahi munkar (melarang


kcbr.rukan),

lU Rflab

kesopanan penghidupan dan

akilak kenabian.

Rubu' hal-hal vang membinasakan mencakup sepuluh kitab, yaitu:

I I i 4
5. 6.

Kitab yang mene.angkan kcajaiban hati,


K

itab rialat ilalihan)Jiwa,

Kitab bahava syahwat (keinginan ) perul dan kemaluan, Kitab bahaya lidah, Kitab bahava marah, dcndam dan dengki, Kilab tercelanya dunia,
KLlub

7 ll 9

lcrcclilnyl hilrtil dan kiliir.


.

Krlilb terccianva pitngkat dan rive

Kilab tercelanya sombongdan ujub,

l0 l( titb tcrcc anvil tetttpu.

Scdangkan nrbu' hal-hal yang menyelamatkan maka mencakup sepuluh kitab,

!ailLr:

I 2 3
4.

Krtab taubat,

l(rtab sabar dan syukur, Kilab takut dan harap, Kitab fakir dan zuhud, Kitab tauhid dan tawakkal,

4t

6. 7.
8.

Kitab cinta dan rindr.4 terhibur dan ridlo (lega), Kitab niyat, jujur dan ikhlas,

Kitab muraqabah (merasa diawasi) dan menghitung-hitung (amal sendiri), Kitab tat'akkur,

9.

10. Kitab ingat mati.

Dalan lhyu', al-Chazali mengatakan bahwa yang nreiatarbelakangi


beiiau membagi
1

lrra'

dalam empal rubu'

alLa

dua hal

:sa

Pembangkit asli, bahwa urutan dalam mentahkik dan mcmahamkan adalah


seprti

dldlr/r

(sesuatu yang mesti),

2.

Pembangkit kedua, bahwasarmya mayoritas pgnuntut illr,u itu terta.ik pada

ilmu fiqih, yang menurut al-Ghazali ilmu fiqih itu pantas bagi orang yang
tidak takut terhadap Allah, karena terkandung alasan untuk meDmpakkan
pangkat dan kedudukan.

Meskipun telah banyak pengara.ng yang melahirkan karya-karyanya


I

mengenai sebagian pengefiian-pengertian yang terkandung dalam lhyd'. akatr

tetapi kitab lhya' inl let^p memiliki perbedaan dengan kitab lainnya dalam

lirra hal, yaitu

1. Menguraikan keterangait yang masih terbuhul dan membuka yang masih

global,

2. Mengurutkan keterangan yang belum teratur dan mengatul sesuatu yang

tercsnibeiH,

l_
12

Me.ingkas keterangan yang mereka pardang lebarkan dan mengpatkan


perkara yang mereka putuskan,
4. Membuang kelerangan yang mereka

ula[g-ulang dan menetapkan apa yang

mereka tuiiskan. 5. Mentahkik urusan-urusan yang samar yang menyebabkan salah faham yang
sama sekali belum dikemukakan di dalam

buku-buku."

Al-Ghazali dalam sebagian besar karyanya menjadikan rnanusia


sebagai kajiannya dengan sangat mendetail, shingga mencakup struktur
eksisjtensinya, hakikatnya, pengetahuan dan perbuatannya, tujuan hiduply4

dan hal-hal lain yang terkait sehingga nampak jelas wujud manusia yang
sebenarnya sesuai dengan fi trah pnciptaannya.

Dalam kaitannya dengan permasalahan fitrah manusia dalan


pendidikan islam,al-Ghazali dalam 1l),a ' memang ddak memba.hasnya dalam bab atau kitab tersendiri, yang nantinya akan berkesan pembahasan tersebut
terpjsah satu dengan yang lain.

Namun begitu tetap terdapat jejak-jejak penjelasannya yang dapat

ditelusu.i sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan. Dan dari kesekian


banyaknya kitab dalam setiap rubu', pembahasan mengenai fitrah manusia

dalam kaitannya dengan pndidikan islam dapat ditelaah pada kitab-kitab


berikut:

43

Lrtdb ilnru. di dalarnnya dtbahas diantaranya mengenai keutamaan ilmu


clan

orrng !an! bcrilmu, perrbagian ilmu, pcrjntah menuntut rhnu, karcna

iesuiir lllftrhnlx Jnanusja ndrLah lnakhluk berilrnu. ,

Irlirb

krrdNh kai(lah dqard tkrvakin.rn). sebaginn bahasannya mengenai

. r,.rulL|rit

ji$u

tnanuita itlas keluhanan Allah, cicngan begitu

rnr:nunjulilan balwa tncnurul litrahn_va manLrsia adalah makhluk religius.

Iitirb llti]

liesopanan nikahi di dalarn saiah satu babnya, yailu bab.{.1ab


perselubuhan yang meiupakan langkah awal

,tl \lr'rt.:wrtth rle|crtngkan

rircnuJu proscs penciptaan manusia sebagai makhluk yang mulia. KitaLr

alrib rl,(talbi (kcrijaiban hati): menbahas tentang pengertian jiwa

dan esscnsrnll s.bagaj hakikal nranusia, sefla hal ihwal yang berkaitan
dengan
5.

lirva, hakikatnya dan lungsinya masing-masing ssuai fitrahnya.

Kitab rialat (tatihan jiwa); nlembahas mengenai langkah prel'entifmaupun tcrapi bagijiwa supaya tetap be$ih sebagaimana fi1labny4 sehingga akan
tercapai iungsi dan tu.ju.tn pencjpta-an manusia sebenamya.

6.

Kilab ulbkkur: lebjh pada penbalnsan penciptaan akal yang

secara
atas

filrahrya nrempunyai daya nalar untuk memikirkan dan memahami

lalrda{anda kekuasaan Allah, sehingga neningkatkan menlperkuat kadar keimanan, ;ang mana benih-benih keimanan telah difitrahkan oleh Allah
kepada setiap manusia

I
44

BAB

III

PENDIDIKAN ISLAM DAN FITRAII PESERTA DIDIK

A.

Pendidikan Islam

Pcngertian Pe didikan dan Pcndidikan lslam

Membahas masalah pendidikan islam tidak akan terlepas dari pengertian pendidikan secara urnum, sehingga akan diperoleh batasan
perrgertian pendidikan islam dengan lebih jelas Berikut ini alian dibahiu tentang pengertian pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan dan mendidik adaiah dua ha1 yang saling berhubungan,

dilihal dari segi bahasa, "Mendidik'' merupakan kata kerja,

sedangkan

'i'endidrkan" il.lalah kata benda. Kegiatan pndidikan menunjukkan

rdanla pihak yang rrendidik dan yang dididik. Dengan kata lain |crrdidr r
mcrrgundung,

koirunikasi antara dua orang manusia atau iebih.

Selalan dentan rtu. para tokoh telah mcmberikan pengerlian yang


bcrbcda-beda

Nlrr)urul Ahmad

l)

Mn

rnba. pendidikan adalah bimbingan

ataLr

lrrrnpinan sccara sadar olch pcndidik terhadap perkembangan lasmani dan roiun i si rcrrliclil llcnulu tcrbcnluknya kepribadian yang utama.

.'ohn [)cwe) nrcnrberrkan dellnrsi lenlang pendidikan

sebagai

pro\cs pcrnbcntukan darr luar dirr manusia berdasarkan bakat aiami untuk

1\hmad

lrl A Mr'aril.

I). N,litflmba, l'ttigL!ntdt. I'il.\.tLiitt I'enJitlftan IsIan, BandtJttg: 1969 Cct. I. hlm i2

45

msn.qalasr kecenderungan alami dan mengLantikannya dengan berbagai kcbrasaan Iang diperoleh Icwat lekanan eksternal
2

lir llajirr Dewrrriaril rrembcrikan pengenian bahwa mendidik


aclalah nrenunlun segala kelualan kodral yang ada pada anak-anak agar

mercka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapal mencapai licsclanratun clan kebrhaeuan t'ang setinggi-tingginya.r

Adapun rrlenurul Crorv and Crorv, sebagaimana dikutip oleh


\1LN

rir.

l)cntlrdildn lddlalr pengalaman lang memberikan pcngenian,

lrilrdrtlrgitn. l)en\'cs[a]nn
ber kcr l ba

brgi

seseorang

yang mcnyebabkan

ia

r!
llrddng,LJndants Sisient Pendidikan Nasional,
I, ayat

Sci{rrskiln cfurul

No l(r lrhun l(lt)], ljab l. l)tsa

l:

I)crrdidrkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

l:;

lLtr rllrr

proscs

pc

nbclriaran agar peserta didik secara aktif

mcngtmbangkan potensi dirinya untuk rnemiliki kekuatan spjritual


licagar)raan, pengendalian

diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta li$rarrpilan
negara.t

Iarg

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

' John Dervev, Pengulamcn LlLt l>enllidikan, Alih Yogyakarta: Kepel Press, Cet. 1,2002, hlm l
1991, Ce1.

Bahasa: John de Santo,

r Abu Ahmadi dan Nur Uhl.jyati, 1/zu I'endidikan, Jakarta: Rineka CipLl-

Ill, him 69 Muslim. /)r va.I)a.\o l:cpctldiJikol, Semarang: Fak. Tarbiyah IAIN Wallsongo, Cet I, hlm. j. J UUSPN, No. 20 Tahun 2003. Bab I, Pasal I. Ayat I, Jakarta: Sinar Gral]ka. Cct. I.2002, hlm. 2.

'

t_
46

Scnrcntare itu

Ngalim Purwanto mendellnisikan pendidikan

scblgli

Lr:uha

olLlu dervasa lillam pcrgaular dengan anak-anak untuk

mc'ntntfrn pcrkembangan lasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan_6

I)llri

bcberapa definisi tersebul

di atas. dapat penulis simpulkan

bahu,a pendidikan adalah suatlr penanaman pribadi yang dilakukan orang

dewasa kepada anak-anak sehingga mampu benikap sebagai individu


maupun sebagai anggola rnasvarakat yang rnampu menghadapi perubahan zaman sesuai dengan cita-cna (tujuan) pendidjkan

Dalam mendefinisikan pendidikan Islam, para ahli juga


nempun\,ar pengertian yang bervariasi sesuai dengan penekanan masing_
masing, dianlaranyat

H.M. Arifin berpendapat bahlva hakekat pendidikan Islam


usaha orang dcwasa

aclalah

muslm yalg beflaqwa secara sadar mengarahlan dan

membimbiag pertumbuhan dan perkembangan fitrah anak didik melalui


ataran

Isltm kc rrah titik malisintal pemumbuhan dan perkembangannya.7

Nlenurur

H M.

Chabib Thoha, pendidikan lslam

adalah

pcndidikan vang falsatbh, dasar dan tuluan serta teori-teori yang dibangun
rurtLLk melrrkrrrrirl,an

prilitek ptndidikan yang didasarkan pada nilai_nilai

Isiarn yang lcrkaldung dalam al-eur,an dan Hadits nabi.3

' Nj Arilln. llntt I'cttt/tltkun Ltiutn, Suatu Kattun l.eoritt.\ tlun I'rukrts llLr,/l^Lttktr I'LttlLli,ttt: lttLlt.:rpltnar..litl,. 1d Bumt Aksara, laa4, Cet.l, hlm 12. ' N] (hrbib Ih()ha, ,(.rllhr \.laktu I'cndklikan lslum, yogyakafia: I)rrsluka l)clrrjar- li)96. L.t V. ltlrn 99

' Iv1 Ngrrlrrn l)ur\vanto. //r/7/ I'qlitlikun lau.iti.t Llun l,rakti.\, llandut9. Rcmaja Iiosda Karla. 1995, Ce1. II, hlrr. I L

4'7

Sedangkan menwut Hasan Langgulung, pndidikan Islam didefinisikan sebagai suatu proses spiritual, akhlak, intelektual dan sosial
yang bemsaha membimtring manusia dan memberinya nilai-nilai, prinsip

prinsip dan teladan ideal dalam kehidupan yang bertujuan memeprsiapkan


kehidupan dunia dan akhirat.e

Adapun Mubammad Munir Mursyi mendefinisikan pendidikan


Islam sebagai be.ikut:

',,-'ilt .fir p.Lribi,ru*ri


"yJ.l;riv4,"

lliji

kJ'ii.>.:vr

Ljr-

Pendidikan Islam adalah peldidikan fitrah manusia karena sesungguhnya

lslam itu adalah agama fitrah dan segala pcrintahnya dan larangamya
serta kepatuhannya dapat menghantatkan mengetahui

fitrah ini.rr

Dan Moh.

Iadil

al-Djamaly mendefinisikan pendidikan Islam

sebagai suatu proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang

baik dan mengangkat derajat kemanusiaanlya sesuai kemampuan dasar (fitrah)


dan kemampuan ajarannya.t'

'Abdul KlroliL, Abdul Mukti, dkk, Pemikircn Pendidikan Isla ; Kajqn 'lokoh Kkt,ejk dan KontemporcL Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999, Cet. I, hlm.
38.
ta

|bid.

'1

/rid.. hlm. 38-39.

,{8

I)ari

bcberapa pcngcrtian pendidikan Isiam tersebut, dapatlah

drlirnrulrsrliar: unsur-Llnsur vang terrnuat dalam pendidikan lslam sebagai


bcJ.l kLrl

li

A(jiln\!r proses birrbrngarr dan pcngarahan terhadap potensi


drnrrlriir olch
nr an

yang

usi;r

-l

) I'iosc! binrbingan
ajaran
ls Jant

dan pcngarahan tersebut dilandasi dengan nilai-nilai

1t

l)ros.! lrrsebut cliarahkan pada terbentuknya pribadi muslim yang


sempurna atau insan kamil

Dalan lhya', al-Ghazali mengemukakan pernyataannya


berkaitan dengan Lrnsur-unsur pendidikan
.

yang

Dan ini sesungguhnya adalah dengan ilmu yarg berkembang melalui

pengajaran dan bukan ilmu yang beku yang tidak berkembang.r2

Sesungguhnya hasil ilmu adalah mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan


sekalian alam

..

i1

Dari pemyataan tersebut dapat diketahui bahwa ilmu sebagai alat


pcndidikan yang riisampaikan kepad.l peserta didik melalui suatu proses,

yailu proses pcngajaran. Kemodian dari proses tersebut menuai

sebuah

hasil. dalam hal ini adalah dekat kepada Allah, yang merupakan tujuan

tcninggi chn paling mulia dibanding tu.juan apapun.


rr

r\l-Chazali. /lau /6rrl ' , hirr I3

(llun ul-l)in,Katro:

Daru lhya, Juz. I, t,t., him. I L

49

Adapun proses pndidikan islam itu sendiri berlangsung seumur hidup, scbagaimana drlelaskan dalam sebuah hadits bahwa menuntut ilmu

it!

bermula dari manusia itu lahir sanlpai masuk liang lahat (mninggal).

Bahkan dalam lhya' pada bab Adab al-Mu'asyarolr Ci.jelaskan bahrva


proses pengajaran sr-rdah dimulai sebelum manusia itu lahir, yaitu ketika

masih

di

alam arwah. Dalam masa tersebut manusia secara fitrahnya


:

mengakui atas ketuhanan Allah. Sebagaimana firraan Allah

"$

*r s "#;1p$& b fti e- b,rll i{; it:fi);\i'6 5v.A r& "tss,uit V,lti,y ( I vr :Llrtr I 'ry rii & fi iyiltSi ii
ini

Dan (ingatlah), kelika Tuhanmu mengeluarkan keturunar anak-anak


Adam darj sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): *Bukankah Aku Tuhanmu?". Mereka

menjawab; "Benar (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi", (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
sesungguhnya kami (bani Adam) a<ialah orang-orang lengah terhadap (ke-Esa-an Tuhan). (QS.

ini

al-A'ral

172)ra

Kemudian dikatakan dalam sebuah hadits:

DepagRI, Al-Qur'an dan TerJemalznya; QS. al-A'raf: 17?, Jakarta: PT. lntermasa, 1974, Cet. XIV, hlrn. 250.

ta

50

(l&.a

orJJl

,1tu.+arj

''rllikllrh stoiil|ll
(sLrcr),

ilrrak dtlahtrkan ke dunia kccLrali dalam kcadaan fitrah

mrka kcdLra orang tuan)alah yang menjadikannya yahudi, Nasrani


MLtslirn)

JlI N{llusi (llli

'

I)|r
Ll

hadrs lcrscbul dapar diLelahui illrah setiap !nanusia sejak

l'r'r.'

.r,t.r

.r'l

ir', tnlrLfi\

rr

hcrrrr-hcnih kermanrn krpada Allah,


tetapi

\rtrlg:l faltil ruturI pc0djdikall \,ang diutarakan al-Ghazali. akan

kurc|lt 1ll]uarlllt pcnga.jlran dan orang lua alau seorang guru maupun

l]

LLrrr,,uI

rrlrlI itlrtli lcrscbul

b'sa nengingkari kefitrahanitJ,a, sehingga

rrcrluclr Yahudt. Nasrtni Liill [,.1r]lsi


Sehingga dari uraian al-Ghazali tersebut dapat kita ketahui bahwa

pcndidilan nerupckan suatu usaha mengembangkan fitrah manusia


dcngan perantara ilmu melaui proses pengajaran dari seorang guru demi
tLrjuan mcndekatkan

diri kepada Allah.

Dengan dernikian, pencidikan Islarn adalah proses membimbing

dan mengarahkan pcfiumbultan dan perkembangan peserta didik agar

menjadi manusia dewasa sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.


Sehingga

ia

narnDu memirnpin kehidupannya sesuai dengan cita_cita

Islam, karena niiai-nilai lslam telah menjiwai dan mervamai corak

abu al-lJusain Ibn al-llajlaj Ibn Muslirr al-eusyairi al_Naisaburr, Juntt ul-Shuhih, Jihd IV.Juz Vlll, Beirut, Libanon: Dar al_Fikr, n, hlm 52

r'Imam

5l

lcprihadrannla l)cngan demikian manusia musiim yang

telah

rrcncliprLkan Ltcndidikan ]slarn a[an nrampu hidup di dalarn kedamaian


dan kesclahteraan sebagaimana yang diharapkan dan dicita_citakan Isiam.

Surnber Dasar Pendidikan Islant


Dasar adalah pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan).r6

Dalam pendidikan

ini

dimaksudkan agar usaha_usaha yang terlingkup

dalam l(egiatan pendidikan mempunyai keteguhan, suatu sumber


keyakinan agar jalan menuju lujuan dapat lekas terljhdt, tidak mudah disampr'ngkan oleh pengaruh-pengaruh luar.rT Maka dasar pendidikan
yang dimaksud adalah nilai-nilai tertinggi yang dapat dijadikan pedoman

hidup suatu rnasyarakat atau bangsa di nanapun berada. Oleh karena itu

)ang mendasa pendidikan lslam adalah pedomar dan pandangan hidup


seorang rnuslim. yang pada hairekatnya ialah

nilai luhur yang bersifat

ttunrcnLlcntol dan universal sebagatmana dalam sumber utama al-eu_r,an dan

lladits l)engan demikjan,

keseluruhan isi dari ai_eur,an dan Hadits

tlaiah

lundarnen dari pendidikan Islarn.

Al-(Jur'an dan Hadits adalah sumbr nilai kebenaran dan kekuatan

\llg drl)ll nrcnghar)liirkan uranusia pada aktililas yang dicita-citakan.


NiLai

larl

tcrkandung hilrus nrcnccrmjnkan nilai_nilai universal dan dapat

dikonsumsikan bagi scluruh kehiclupan manursia Kemudian dasar tersebut

d Lcnrbanglrn delarn l)cmaheman par.a ulama dalafi bent\k qiyas, ijt1a,,

I)cpLliLbLrL1. Aiarlrr lltsttr llulu:u lndt) csid, Jakafia: Balai pustaka. l!()1. (lcr \il. hlrl lfiT Ahtnrd I) NlilrIlrl)a. ()/r ( //., hlrrr 4l

52

ijtihed dan talt;ir yang bcnar daiam bentuk hasil pemikiran

yang

menveluruh dan terpadu tentang alam semesta dan isinya dengan tetap neru.luk pada kedua sumber utarna, sebab disesuaikan dengan perubahan

\\rll\tu dln tcrnpal l)alanr hal ini al-eur'an dtn Hadits nabi

mendapat

fcnrkanat) khusus, karcna licduanl,2l menJadi dasar. scdangkan yang


lrinnya bcflilik blak pada kcdua sumbor tersebul. Scl)tgui surtrbct kci:cnaran, al-(]ur.an mcncakup segala masalah.

brrl

F-rrntdrrJn. ^rmils\cralJltn. 3taupun nindtdlkan Dalam proses

pcndrdikan lslam ban),ak sekali rumusan dan tuntunan pendidikan yang


terkandunu dr dalanr al Qur'an

i
dasar

Kclebihan al-Qur'an dalam kaitannya sebagai sutnber

prndrdrkaI Is llJn diNnLaranva terlelak pada melodenya yang menakjubkan.

'I

I rr

hr rr ..r .i N:,lrhrr rr. n..rtrk:,r.


senantiasa

r\l (.)L[ un ntarnpu tncnclplak n individu yang bcriman dan


rrrrrrg

l:si!La Allah, scrla

nrcngrmani

hari akhtr. Al_eur,an

telah

nrL-rnbcrrlar lcpLusrn pcnalaran yang sesuai dengan kesederhanaan dan

lllrrh

manusta lanpa ltnsur-unsLLr dan emosi manusia.w,i. Dengan demikian

ai'Qur'an nrcngetuk pintu akal dan hati sekaligus.re I)ernyataan tersebut dapat dipahanri oleh al_eur,an dngan

menberikan dorongan untuk menggunakan akal sesuai dengan fitrah

lhid.. hlm. 42. Abdur llahrran al-Nahlawi. {i;hulut Iarbiyalt lslamiyah wa Asalabiha, Alih bahasa Syihabuddin, ]' c nd d Lkan l.'lLn ,l' Rumuh. Sekokth dan Masyarakat,
D

rN

Jakarta. Gema Insani Press, 1996, Cet. t, hl:,|'. 29

53

rritnusr0
\

tanli

tncngesanlpinlkan hati daiam rangka membentuk pnbadi

afq bcflilLthid

llirl

rtrsibLrr cliclukLng olch pcnd:Lpat Sa,id lsinajl

Ali

yang

rnengalakan bahwe al-eur.an mempunyai keistirnewaan, dianlaranya irdalah rfcnlhonnali akal manusia, bimbingan ilmiah, tidak menentang

llllh lri lr!iu,

penggl!naan ceflta-ccrila untuk tujuan pendidikan serta

mcnlelihara kebutuhan-kebutuhan sosral.z(r

Dalam kailannya dengan pendidikan Islam, srunber yang kedua


adalah al-Sunnah. Dalam hal ini, Sunnah mempuryai dua fungsi yaitu

menjeiaskan sisfem pendidikan yang terdapat dalam al_eur,an dan


rnenerangkan hal-hal kecil 1,nng tidak terdapat

di

dalamnya tentang

konsep dan kesempumaan penclidikan Islam. Keclua, menyimpulkan metode dan kehidlpan Rasulullah dan sahabatnya, untuk menjadikan
kdhidupan beliau sebagai sarana penalanian keimanan.:r LIal tersebut
sebagaimanl yang,4llah firmankan dalam al_eur'an surat al_ealam ayat:
4

(r:.1!J )

i$c

\jl.i, ('t

JJll-i

Dan scsungguhnya kamu benar-benar berbudi pekeni yang agung

(QS

a -Qalanr: .1

)r:

) Ilasan l.angeulung, lJ?hafteLr I'entkirun .lantu g .. Illndung Al-Nla rri1, 1995. Cct I. hlrn _16-j7. I Abdur Rahman Al-Nahlawi, Op. (i/., hlm. 12.
"
i)epag Rl, Op. ()/.,hlm.960

l'endidikan Islam.

54

Dengan demikian al-Sunnah berisi konsepkonsep pendidikan Islam


sebagai pen1elas dari apa vang dijeiaskan oleh al-eur'an.

l)ar

Lr3ran dr rtas daput diarnbil lesimpulan bahwa sumber nrlai

yang menjadi dasar pendidikan lslam adajah al_eur'an, al_Sunnah dan

hasil rjtihad Didalam sumber tersebut banyak sekali

nilai-nilai

lundarrenlal yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan pendidikan Islam

Nrlai-nilai tersebut adalah tauhid. kernanusiaan, keseimbangan, kesatuan


umal manusia dan /drmatan

lil

ulunin'1

lujuan l)crdrdikan lsian lrriLLirn lrJallrh sasariln

laltg akan dicapai

seseorang atau

sckclornpok oranq vang ntelakukan suatu kcgiatan.)1 Manusia dalam

.rlr 'r:,.r . r I .1..( :,k.rn ca.rs Jir r,tt lrn lang rngin drc;rpar. ncgrtu juge

kujntnn pcfdidil,un. Scbagai suirlu proses pcngembangan potensi yang


irJir pada

diI

manu!ia. maka pendidrkan haruslah mempunyai satu tujuan

!ang dapat rncnearahkan. mengontrol dan mernudahkan evaluasi kegiatan

pcndrdrkan llnpa lujuan \il[1r


]cLas sehrrgga

kegiatan pcndidikan tidak mempunyai arah

rncnimbuikan kelidak pastian dalam prosenya.

N.4cnurul llasan I_anggulung, tujuan pcndidikan menentukan hillLun bagi proses pendidikan. sekaligus dengan pelaksanaan penentuar

haluan vang dituju ialah membe kan rangsangan. Dan akhimva

'r Abdut Kholik, Abdui Mukri, rikk, op. cil., htm. 40. Nur lJhbiyati, Ilnu pendiLlikan tu1an, Bandung: pustaka Setia, 199g, Cct. II. hlm 29

''

55

pcndidikrn itu mempunyai lungsi untuk merrjadi kriteria dalam menilai


proses

pc dldtkan

ll

Setianukan ml:nurul

II M

Chabjb .lhoha, bahwa tujuan

ptndrdilarr lslant ralah t)lenurnbuhkan dan rnengembangkan ketaqwaan

l,:prdl A llh S\\il,


^llrrh S\\/1.

ncnumbuhkan

liwa vang selalu beribadah

kepada

nrcnrLrpLrk

akhiak mulia, rncnciptakan pemimpin_pe mimpin

bangra selalu arntr ntakriri nahi munkar, mcnumbuhkan kesadaran ilmiah

rnelelLr keq'aLlr pcndrclikan, bark terhadap kehidupan manusia. alam

r)!l!l)Llf

rr

ilIr serfcslli.:" \llilisu,:l tujurn di atas adalah

mengarah kepada

pcmbcnlukar akhlali, keseimbangan tujuan hidup di dunia dan akhirat,


kesadaran ilmiah yang mendorong penggunaan akal dan profesionalitas.

I).lxm

hal tuJU3n pendidikan lslam, al_Ghazali mengklasifikasikan

lujuan ke dalam dua kategori, yakni tujuan jangka panjang dan jangka
pendek

Tujuanjangka panjang
Tujuan jangka panjang pendidikan Isiam yairu pendekatan diri kepada

Allah, pendidikan dalam prosesnya harus mengarahlan

manusia

menuju pengenalan dan kemudian pndekatan diri kepada Allah.

b.

Tuluanlangka pendek

lujuan jangka pendeknla adalah diraihnya profesi manusia


dengan bakal dan kemampuannya.

sesuai

I'iltu/ui l'cnJn!ikun, Jakana al-tJusna Zjkra- 1995 ,.hdbrb .I.ohr ,?..r/. hlrr I,rt_t0j.

"

IIasan Langgulung, Munu.:tt tlun I'ttrclicltkun; Sudtu Anal Cer I, hlm. 102.

ita

I's lkologt,

56

Tujuan yang dirumuskan al-Ghazali tersebut ada

kesesuaian

dcngan tuJuan pendidikan yang dirunuskan oleh para tokoh pendidikan

lain. Ahmad D. Marimba sangat mendukung tujuan pendidikan yang


dirumuskan al-Ghazali DiaJuga mengemukakan dua macam tujuan, yaitu
tL!uan scrnentara dan tujuan akhir

ll

a.

Tujuan semcnlara

Yaitu sasaran sementara yang harus dicapai oleh umat islam yang rncli^\JnJAar pendrJiIan

lsli]m

luJuan semenLara

di sini yattu

lercapaitll'a berbagai kemampuan sepedi kecakapan jasmaniah,


pcngetahuan membaca, pengetahuan ilmu_ilmu kenasyarakatan,
kesusilaan, keagamaan, kedewasaan jasmani, rohani dan sebagainya.2R

l-.

Iujuarr akhir

Iuluan akhil pcndidikan Islaln yaitu terwujudnya kepribadian muslim.


Maksridnla. kepribadian yang seluruh aspek aspeknya merealisasikan

lrl

u nlercerminlian

littan

Islam.

Aspck kcrpibadian olch Ahrnad L). Marimba diklasifikasikan ke dalam


ha

l. raitu

ll

.lVr{,lir\/1,,i kLlrrnttntun meliputi ringkah laku luar yang mudah


nampllk dan ketahuan dari luar, misalnya cara-cara berbu.art, cam
l)t:r
b

rcl!

ill

tr

\!l)irgarn\'!

r'Ahnnd l) Marnba. 1/7r. ( rr, h1'n :1.-OU :" tlrmdanr lhsan dan lirad lhsan, |iilsu/ut I'enlidikan lslam, Bandung. PuslaLl Srl[t. ltl93 ( cl lJ hlrn f]8

57

2). Aspek-uspek keliwaun; meltputt aspek_aspek yang tidak segera dapat

dilihat dan kcuhuan dari luar, misalnya cara berfikir, cara bersikap (berupa pendirian atau pandangan seseorang dalarll mcnghadapi
sescoran!l atau suatu hal) dan lninat

t .lytckttpck

kenluttrun; mellpuli aspck keliwaan yang lebih abstrak.


sistem

vaitu liisalal hidup dan kepcrcayaan Hal tersebut meliputi


nrlirr

lilai vrnr

telah mcrcsap cii dalanr kepribadian itu, yang telah

n'rcnltdr bagran dan mcndarah daging dalam kepribadian i1u, yang mcnearahkln dan memberi corak selurui kepribadian individu itu.
IJllgr oralt! bcr'lrlanta. aspck_aspck inilah yang menuntunnya ke aralt kebahagiaan, bLrkan sala di dunia tetapi juga di akhirat. Aspek inilah

lanl rncrlberi k!nlitas kepribadian

keseluruhannya.:,)

Ilrnqlitsnva, 1,ang dirnaksud dengan kepribadian muslim adaiah

lcpribadran vang seluruh aspck-aspcknva, baik tingkah laku luarnya, lcqriltrr,kcgialan .jiwanya, rraupun filsafat hidup dan kepercayaaurya
menunjukkan oengabdian kepada Tuhan dan penyerahan diri kepada_Nya_ Scdangkan dalam pandangan Ibnu eayyim al_Jauziyah, bahwa
IuiLtan turhtt,uh yang utama adalah menjaga (kesucian)

fitrah manusia dan

melindunginya agar tidak terjatuh

ke dalam

penyimpangan serta

mewujudkan dalam dirinya 'ubudiyah (Wrrdllmbaan) kepada Allah Ta'ala rr

?'Ahmad D. Marimba . Op. Cit., hlm. 46. bin Ali "'!lasan al-Hijazv, itlanltLtt l,!rbl uh lhnu eayytm, Teri. Muzaidi Hd.bullah. Jalrlt ,'J,talir i1l-KaulsaI '0C1, ( el l. hlr-r Si -

..

58

llal lcNcbul

sesuai dcngan flrman Aliah dalam eS. al-Dzanyat:56

( 01 : d,lillJl

ag{l*{1.i" yr; o+f ai(

u;

l)ana Aku tidak rnenciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka rnenycrrbah-Ku. tl Secara umum, tuj:ual, talbiyah menurut
diklasifi kasr'kan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

lbnu ealTim

dapat

Ahdty/ ,ltsniyuh. yaitu tuJuan yang berkaitan dengan badan. Termasuk

tujuan ini adalah terpliharanya kesehatan badar anak. Oleh karena itu
perlu diperhatikan perihal makan dan minum si anak.

b.

Ahdal Akhlaqryar, yaitu tujuan yang brkaitan dengan pembinaan


akhlak. Hal
terhiasinya

ini

dikarenakan kebahagiaan akan bisa diraih dengan dengan akhiak yang mulia dan terjauhkannya dari

diri

akhlak yang buruk.

Ahdul l:ikriv h, yakni tuiuan yang berkaitan dengan pembiasaan akal. Iarbiyah hendaknya diarahkan pada tujuan membina akal anak agar
lerbiasa bcrlikir yang positili

tl ll 4

!,.lutlLtktyLt

, yakni tlrjuan yang berkaitan dengan

,r&t//. Dalam dan

hal ini tarbiyah hendaknya rnemiliki tujuan menggali bakat

keahlian (.rirl/) yanrl tersimpan dalam diri anak, kemudian dilanjutkan

'

Dcpag jtI. ar,. ( l/.. hlm U6l

59

dengan pcmbinaan dan pengarahan kepada bidang-bidang yang dengan bakat dan keahjian tersebut_r2

sesr_.rai

Jadi pada intinya, tu1uan langka panjang pendidikan Islam adalah mendekalkan

diri

kepada Allah dengan jalan beribadah kepada-Nya,

sedangkan tuJuan tangka pendcknya adalah terbinanya ketrampilan anak


scsuai bakal dan keahliannva

i'roses Pendidikan lslam

rl

lt{atcrl Pendidikan Islarr


Materr pendidikan lslam adalah segala sesuatu yang oleh pendidik

langsung drberikan kepada pescrla didik dalam rangka mencapai tujuan

pcrdidrkan

" olch lurena rtu pcnvusunannva

hendaklah mengacu kepada

luiLran pendidikan (khususnya pcndidikan Islam) dan djsesuaikan dengan pescrla

didrl

I)crllln dcfirkian nratcri

pendidikan Islam secaE garis besar

nrcrupakiln konseptrralisasi dari t'ungsi umum manusia, di mana di satu sisi

rcril'ir rLilllr

\llirlr,.icLllngliul di stsi lain scbagai ,l/rullitulldh.ir Hal ini

rrrcntbcrrkal Fingcrtirn bah\\a dalarn pendidikan lslam yang


nrcr)ccrmrrkitn iclcntitas al Qur-ar1 tidak memilih jenis-lenis disiplin ilmu
secara llLsonornts, cliliotomts, rlenjadikan ilrnu-ilmu agama terpisah dari

rinru dLrniawr yang lazim di kalangan umat Islam lndonesia disebut ilmu_

Ilasan Langgulung, As.t.t,,l.tLl pendid&an lslal Iaka.(a: pustaka al_ Husna, 1992. Cet. I. hlm 325-328. rr Hasan bin Ali al-Hijazy,Op. (:i/., him. 84-87. rr Fuad lhsan. l)asar,Dasar Kcperutidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1995, Ce1 l. hlm.9

"

60

ilrnu pefsrtahuan untum I'Olch karcna itu hirrus dipadukan antara aspek
ruirtnir clcnr:an.rspck aspck lainnla dalarr kaitan manusia sebagai khuttlih

/t

Ltl

rtnL Apabila hal inr dilakukan

tentu keinginan manusia untuk dapat

nrclca|ll [,ellr:hnur ulltslar!kilt


lc r N,ulucl

!,i]ng damai sejahtera dan harmonis akan

I)engun rlcrnikian narcri ilrnu_ilmu agarna manusia didik lebih deliLl Lcpirdn irnan 1,aitLr

rrar

kepada

Allah Dan

dengan melalui ilmu

\'

r-

(.,

trr ..rrJ lrtnr\a l tnlt\ta Jtotk akan menoapatkan keqejahteran,

lcmirluan htdup duniawi yang rnenjadi bekal hidup aktiratnya.16

Materr pcndidikan Islam, disamping disarikan dan ayahayat Quul&th (Al-Qur'an).iuga dianbilkan dart
lata kehicjupan di alarn raya ini.
ayat Kauniyah

yaitu semua

Jcfl stntlah len)udtan llnir rlmu-rimu vang mempelalari manusi4


sepeftir Anlropologi, Pedagogik, I,sikologi, Sosiologi, Se.jarah, Ekonomi,

Polotik. IIlrkum, dan sebagainya. Juga ilmu_ilmu yang menitik beratkan


pada studi kealaman, seperti: Biologi. Botani, fisika, dan sebagainya.lT

Matcri pendidikan isiam mempunyai cakupan bahasan yang sangat luas


_v'

ang perlunya mengintegrasjkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat.

" i\l AJiiin t)/r (i|., hlm l86


'' ''

lhd. hltt 1t)2. /rtul hlrr i9l- I 9,1

6l

OIeh karcna ilu, materi pendidikan lslam harus fleksibel dan


diarahkan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman serta tidak
menvilrlpang dari fitrah manusia sebagai makhluk Allah. b). Kurikulurn Pendidikan lslam

Dalam pandangan al-Chazali, ilmu-ilmu


ocberapa hin punor por,ok. 1airrr.

itu dibagi menjadi

L 2 i

Satu bagran yang terceia sedikit dan banyaknya.

\aru baglan )an! terpujl 5edrlir dan banvakiya. Dan


Iebih banvak maka itu lebih bark dan lebih utama.

seLtap kali

Dan satu bagian yang terpuji dari padanya sekedar cukup, dan
tidak lerpuji orang yang berlebih atasnya dan orang yang kurang
padanya.tt

t..t mt.

\in.. l(1.(r.r.rdtkl

rrau banlrk rdrlah rlmu_ilmu lang


Sepeni

lid!L (lapll drharapkan manlaalnya, baik di dunia atau di akhirat


lnrLL

sthir. ta isntln. r ntu nujLrnt clan ilntLr rantalan nasih

lrnu-rl'ru ',ang F.nar-hcnrr lerpuJr

Lrnpa

iyaral adclah 5ludl_.rurlr

louramaarr. pcriL)irdalan dcrgan macanl_macamnya, ilmu_ilmu yang

hcrnrulra pacla petllbersihan dir.r atau pgn5lrqj2nnya dari cacat

yang

benvLriud lerLrsakan sena dapat rrenjadi bekal bagi seseorang untuk

rncrldahLrr

\llltr

bark

dal melitlisitnakdnnva. lnengalarkan manusia cara_

cara rncnclckllkan drri kepada Allah atau melakukan sesuatu yang diridlai-

" Al {lllJ,,.rlr. / r, , /, lrrr l,lrirn

3q

t_
62

Nva Di samping itu dapat pula membekali seseorang untuk kehidupannya


iir irlanr lkhirirl.

\itil!

illa|n kctbildian.

llrru ilmu yang lerpuii dalam kadar tertentu adalah ilmLr-ilmu


vanu chpelajari manusia secara mendajam berakibat pada semrawutnya

rntara pcnrikiran dan keraguan. dan brsa mcmbawanya pada kekafiran

titar Ltpt).\tu\t, scpcrti bcberapa cabang filsafat, antara lain


lctLrllrnelt ittlu bcbdrapa tlirarl naturalis
IJNgr

masalah

ai-(ihlzalr. menunlut tlmu merupakan suatu kehanrsan bagi


a1_Cihazali telah mengakui prinsip

\r)t xp

oritn! rslxrn lnr bcrarti bahrva

|.nilrdtllrr

baut orane-orang tslalt. Dan olch karena itu ia merasa perlu


serta

unluii rllUrlclil\LaI ilmu-rlmLr rang dipandangn),a wajib dipclaJari

rrcnilih ilmu-ilmu

tersebul menu.ut tingkatan wajibnya ke dalam dua

frirriln. \'iUlu Iulih utn t)an wqth kiliyuh.lt)


Ilmu ilmu yang wajib d,a bagi setiap muslim adalah ilmu_ilmu

ngrna dengan
Sunnah.

segala jenisnya yang be.sumber

dari al_eur,an dan

al_

llmu rvajib 'am adalah ilmu tentang tata cara melaksanakan amal

yang wajib tsarang siapa yang mengetahui ilmu wajib

itq tahu pula kapan

$aktu wajibnya, maka beraftj ia teJah mengetahui apa yang dimaksud


dengan

wajib

'aar.ar

llmu yang \^raJtb ki/ayah

adalah semua

ilmu yang dapat

dimanlaatkan unruk memudahkan urusan hidup duniawi, seperti ilmu

d., htm.20-21 lh ., hlm 22 'r llamdani lhsandanA l-uad lhsan, Op (:it., hlm.

"

th

t"

142.

63

kcdokteran,

ilmu teknik, ilmu pertanian dan industri, ilmu

hitung

lrnatcnralika) vang sangat ciiperlukan dala hubungan bermu,amalat,


pembagian wasiat dan tvarisan, dan lain sebagainya.a?

Dilihat dari spesifikasinya, al-Ghazali membagi ilmu ke dalam dua


kelompok besar, yaitu:I

a.

ilmu-ilnu syari'at dan senuanya terpuji, dan terb3gi ke dalam empat


macam, yaitu
:

l)

Ilmu ushul. terdiri dan Kitab Ailah, Sunnah Rasul, ljma,


Perkataan shahahat

dan

2) Ihrrr furu'. adaiah ilmu fiqih, yaitu ilmu yang berhubungan dengan
Lenrnln.ln
3'1.

alar. leunru.rgan dunrlu i

llmu

dasar (al-Muqaddimat), yang merupakan alat yang tak dapat

ditinggaikan dalam mempelajari ushul, seperri ilmu bahasa dan ilmu nahwu.

J).

IIln u pelengkap (/n1ttuD1,t)DtlLtt) adalah

ilmu yang berkaitan dengan

jlmu al-Qur'an, sepe.lr tenlang artikulasi huruf dan lafadz, ilmu


.lira
a1, dan iimu-ilmr_r

yang berhubungan hukum_hukum dalam aldan

Qur'an. sepcrti ilnu

nut h

nanwkh,

innt

dan khash, nan-h

dan dluhir. Dan al,Gha-iali juga memasukkan studi tentang


seiar.lh 5.lhabat ke dalam l,,elompok ilmu konlemporer ini.

iJ ifru lnru Ion:\lI|-itt.

te|bagi nrenjadi tiga bagjan, yaitu:

':

/l,rrl. hlm l4l '.Al-(ihrralr. trl' (

hlm j5

56

64

r). llmu-ilmu yang rerpuji, yaitu yang tidak dapat ditinggalkan dalan kchidupan

dln

pcnghiclupan tnanusia serta pergaulannya, sepeni

ilmu kedokteran dan ilmu hitung serla beberapa keahlian lainnya

r). llmu-ilmu yang hanya diperbolehkan, adalah ilmu_ilmu


scpcrlL selarah, stsalra dan sya,ir yang

budaya

tak

mengandung

kclemahan yang sil'atnys membina sifat kutamaan dan akhlal


lr Lrlia

IlrlLr-rlmu vtng lercelt, vaiul ilmLr vang nerusak pemiliknya atau


oranri larn. seperlr ilmu sihir, guna-glLna. dan sebagainya, tcrmasuk

cabang ilrnu lilsai'at. Al-ChaTali mcmbagi ilmu filsafat menjarii cnrpirl |tbirng. yarru iirnu hitung, ilmu mantiq, ilmu ilahiyat, dan
t

lntu alanr

rr

.ilrli

rifllLu,rt xl-(jltazalt. thru 1,ang prling utama adalah ilmu


karcna ia hanya dapat dikuasai melalui

rgillr .Jcltar scgala cabanpn\it,


rukel

rrng serrpurlr dan daya

rangkap yang

jernih. Karena akal

rrL'[rpakrn stlut ntanusia tatrg tcrnulia dan karena dengan akal itulah
amanah Allah di|crima ntanusia, dan dengan akaljuga orang dapat berada

.li srsi Alllh SWT Adapun mcngonai

jangkauan manfaat akal kiranya


dan

lidak perllr diragukan. Manlaatnya adalah kebahagiaan di dunia


akhiral

Dengan denikian kjta dapat mengetahui bagaimana al_Ghazali

membagi ilmu yang bermacam-macam

itu

serta menetapkan nilainya

,ritl. hln:

69

65

irasrn! mestr! scsuai dengan tnanfilat dan niadharatnya. la yakin bahwa


rlrnLr derrLan scgtla macamnvt

itu baik ilmu aqliyah

maupun ilmu

amllrr.ah. tidal, silma nilaln\a dan karena itu pula keulamaannva berbeda
l'erbcdaan rtu drsebabkan oleh salah satu dari lisa basian

Melihal kcpada daya yang digunakan untuk menguasainya. Karena itu, ra nrelihat bah\ra ilmu_ilmu aqliyah lebih tinggi nilainya dibanding
dengan rlrnu-ilmu bahasa, karena dicapai melalui akai, sedangkan

yang kedua dicapai nrelalui pendengaran. rlan akal lebih mulia dari
pada pcndcngaran.

2.

Melihat kepada besar kecijnya manlaat yang didapat manusia dari


padanya.

l.

Melihat kepada rempat menpelajarillya.

Dari uraiiin di atas, dapal diketahui bahwa al_Chazali telah


melakukan penlrlihan serta peryusllnan terhadap ilmu_iimu yang ada
berdasarkan tingkat kepentingannya sena nilai-nilai yang diberikan
kepadanf ir. Nrlai ilmu Cilentukail ciengan krileria sebagai berikuti

a.

Se.jauhmana ntanl'aatnya bagi manusia dalam kehidupan duniawi serta

kehidupan Lrkhrawi. dari segi pensucian

diri,

perbaikan akhlak,
dr alam

p.rJ. llr:rn drrr lcpadl All;.h

.en.r

ne|".,rr.. unrul leh:dupan

akhirat. seperti ilmu al-eur'an dan ilrnu agama.

66

Sejauhmana manlaatnya bagi manusia diijhat dari kepentingannya dan

pelayanan yang disuguhkan bagi ilmu_ilmu agana. seDerti ilmu


bahasa darr ilmu nahwu.
c.

Se.lauhmana ntanfaatnya bagi manusia dalam kehidupan duniawi. seperti kedolderan, ilmu hilung dan beberapa keahlian lainnya.

d.

SclaLthmana manfa.?tnya bagi manusia dalam bidang budaya serta


kesenangan yang dapat diambil dari suatu ilmu, seperti syair. dan etika r'

polilik,

Demikian pula mengenai kurikulum pelajaran, al-Ghazali (elah


mcnyusun kurikulum yang Cialur berdasarkan arti penting yang dimiliki olch ntirsirr! rtrustng ilrnLr. scpcrti berikut rni

a li-uttr

pL,t

tunu, al_eltr.an al_Karim, ilmu_ilmu agarna seperti fiqh,

sunnah dan lallsir

b ltrutut ft,r/rtr. l e
|

iluu-ilmu

bahasa (Arab).

ilmu nahwu serta artikulasi

Ur'JJn lJt:l,lr. rrn,u rlmu rnr mclaJtnt tlmu_ilmu atamr.

,l,ttt lr//qrr, tlmLr-rlmU

\ang lermajuk kategori wajib kifayah yaitu


bcrbagal keahlian tennasuk ilmu

ilr)lr l\cdokr..nf. ilmu hitung dan


polilik

tl

tttrLut

klrrr2ur rlrnu-ilnu

budal,;r,

sepe(l syair, sastra, seiarah. serta

s0birLlitn cabang ijlsalat. scpcni matematika, logika, politik dan

cliklt'

'.

'

drn,\an J tran SuJ,tlnran


rh.,1n dan

.7, ,

.1.,

,li'nJ3nr

hlm.2U

Fuad lh5an i

,f.

tr..

htlr.. 142_14)

L67

e) Nlclodc prrndidrkan i\tanl


I)itlirtI i)oscs peIdiililian lslam. kcdudukan tnclode
sangat penting
sarana

dalltm Lrpliva pencapaian tuiuan Karena, metode dapat menjadi

\ar)g dapal ntctnbcnnaknakan matcn pelajaran yang tersusun dalam


ILrrrkulunt pendidikan- sehingga dapat dipahanri dan diserap oleh subyek

rlrdil mtl)1adi pcnlerlian-pcnlcrtian yang fungsional

terhadap tingkah

luLLrnvit l)c|1.lar lemiklan tnijlode <1apaf dijariikan,Jalan atau cara yang


haftrs dilalLrr alaLr dilempuh Ltntuk mencapai tu.1uan..r7 Adapun menurut Dr.

Ahrnud

lllsrr.

mctodc adalth cara yang paling tepat dan cepat dalan

nrolaksanakan scsuatu

lr

Al-Chazaii telah mengalakan bahrva pendidikan harus dimulaj sclak usia drni, sebab anak-anak dalam usia

id

siap untuk mene ma

aqidah agama melalui kermanann)a dan sesuai dengan filrahnya. la juAa

trJal bcrkctngtnrn urtuk rn<mbulfl;kan kebenaramla.

Seorang guru dapat menggunakan metode yang berbeda_beda,


sesuai situasi dan kondisi serta daya kreatif masing_masing. para tokoh

sepcni l\4 Arilinr'r. rn-ur Uhbiyarijr,, Muhain.rin dan Abdul

Mujibi,

juga

t ,\1,1...,r,,tupttin,\tt,)rdn , 11 ",11'J! Kosda t996.Cet I "^ , Kana. hlm 9


'o

"M

Arifin, (]p. ( //., him.

Ar"tm,t

/\/an, Bandung Remaja

Jlerelusurkctn 197-218

M. Arjfin, llmu Pendidikdn ltlunt; Suatu j.i J.tuan Teoritis rjan praktts Pcnlekdtu lnditipliner, Jakana: Bumi Aksara, 1996, C"t. fV, tf.

i" Nur tihbiyari- (r/r. (

r., hlln

125_l:l:1.

68

merumuskan metode yang berbeda-beda, hanya saja mereka memberikan

prinsip-prinsip lain:
a.

Memberikan suasana kegembiraan

b. Memberikan layanan dan sentuhan dengan lemah lembut

Kebermaknaan bagi manusia didrL

d. Komunikasi

teduka

e. Pemberian pengerahuan yang baru

Memberi model perilaku yang baik

g. Praklek secara

akif
pemahaman.

Jadi pendidikan agama dimulal dari hafalan dan

kemudian dilanjutkan keyakinan dan pembenaran, setelah itu percgakan

dalil-dalil dan keterangan yang menunjang penguatan aqidah

52

Setelah itu, sebagai penyempumaarq maka harus ditindak lanjuti

dengan langkah selanjutnya seca.ra gmdual sesuai pe*embangan amk,


karena iman yang terkual itu adalah iman yarg didirikan di atas keyakinan yang ditopang oleh bukti-bukti yang benar.i3

5.

Pcserta

Didik dalam Pandangan Islam

Pendidikan pada hakikahya merupakan suatu

usaha

memanusiakan manusia, artinya dengan pendidikan manusia diharapkan mampu merremukan dirinya dari mana ia berasal. hadir di dunia ini untuk

5' Muhaimin dan Abdul Mujlb, Periikiran Pendidikan Islam; Kqlun l.ilosoJis dan Kerangka Dasar Operusronal4ta, Bandulg: Trigenda Karya, 1993, Cet.I. hlm.247-276 Jl Abidin Ibnu Rusn, Op . Cit. , hlm. 9'1 . 'tr l.'athiyah Hasan Sulaiman, Op. Cit., hlm.47.

69

iiir' dan seloleh lchidupan ini ia akan ke mana, sehingga ia menjadi lebih
rr.rnLrsril\vr. baik

di

dalanr bcrtjkir maupun benindak.jr Karena dalam

rirmusan ruiuan pendidikan lslam sendin adalah untuk mengembangkan polensi-porensl yang telah diamanatkan oleh

Allah kepada manusia

sebagai khLlli/Ah dalam mengabdi kepada_Nya atau terbentuknya insan

kamjl. Dengan demikian tujuan pendidikan haruslah selaras dengan tujuan


pencrptaan rnanusia oieh Allah SWT, yakni sebagai khatifah senantiasa mengabdikan dinnya kepacla

dibumi yarq

Allah

Sebagaimana firman Allah

dalam QS. al-Dzariyat: 56:

( o1 : crLJlli

6i,-i+iy.r.,
jin

yi5

64i&ir<

u.1

Dan Aku lidak menciptakan menvembah-Ku.jt

dan manusia melainkan supaya mereka

Menanggapi masalah ini, Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa

pcndidikan clalam arti sempit djberikan kepada anak_anak sampai ia


dewasa l)clan arti, pendrdikan unum telah nerasa puas jika anak_anak

didik tclah

mcncapai keder.vasaan. pendidikan selanjutnya adalah

languune .lawab anak didik sendiri.56 Hal

ini

sesuai dengan pendapat

Ngllrnr l)urrvlnto bahwa anlara orang dervasa dengan orang dewasa tidak

'

r\biclrn lbnLr llusn. 1llr. a)/. hJn l)cpxg lil, arli ( ,., hln 8{rl

I2j
:'

\l,,n.u

l)

M,r ,]lt.i. ,1. , //, Llrn.

'70

disebut pergaulan pendidikan (pedagogn) sdbab

A dabm pergaulan

rtu

orang dewasa menerima dan bertanggung.jawab sendiri terhadap pengaruh

yans tcrdapat dalam pergaulan itu.5? Melalui pengalamarny4 orang


dewasa sudah dapat Deningkatkan kepribadial]nya dengan jalan membina

por:nsi-potensi pribadi yang disesuaikan dengan nilai_nilai


maslarakat dan kebudayaan
Sementara itu, keadaan anak drdjk

di

dalam

di sini adalah sebagai individu


perubahan-

yang scdang dalam perkembangan, padanya masih ada

Jrrubahan vang selalu terjadi secara rvajar. llaik i1u ditujukan kepada

drnnva sendrri ntaupun ke aaah penyesuaian dengan Iingkungannya js


l-cbrh lirrlut, Ahnrnd

Maritrba mcn1elaskan bahwa pendidikan Islam


Jt

.-l.tt"

Ir

'

..r.r

..rrrr

.1.r,;,r...npa,.n(nclpal

kc5cmpurnrdnnva

atlu sampai akhir hidupnva.

j'

Karena dalam pendidikan lslam mempunyai

lulLran akhir yirilu inembcnluk insan kamjl yang menghambakan dirinya

kel)irda Allah dan juga sebagai khuli/uh

di

dunia, sehingga mencapai

l.-blhagraan dr dunra dan

di

akhirat. Oieh karena itu, peserta didik

bc[kcser)pal.r LrnlLll mcn!cJnbangkan kemampuan dirinya dengan belajar

\rrr.rl) saal dalant perjallnan hrdupnya scsuai dengan bakat. minat dan

Itrranpuar nlrsing masing


I)alanr pendidikan, pendidik henclaknya mempelajari sungguh_
sLrngguh mcrnperhalikan perkernbangan kejiwaan pese.ta didiknya sesuai

Ngalim Pur$,anto. ilntu I'anLlitliktn Teoritis dan pldktis, Band\llr|: Ilcmaja Rosda Karya. 1986. Cct I, hln I I Ib kt.. htm.2'7. " 3 Ahmad D. Mailtb& Loc. (:it.

''

'71

dcngan tingkat kematangannya sehingga ia mampu menerapkan metod

atau iangkah pengajaran yang sesuai dengan tingkat pikimn mereka. AlGhazali mengallurkan agar seorang guru dapat memilih cara yang tepat

dalan pendidikan yaitu disesuaikan dengan uEia dan tabiat anak,


targkap dan daya tolaknya sejalan dengan situasi kepribadiannya.60

daya

Mcmbicarakan masalah perkcmbangan peserta

didik

dalam

pendidikan, ada beberapa faklor yang mempengaruhi perkernbangn anak


dalanr usaha mengembangkan dirinya, antara lajn karena faktor hereditas

dxn taktor lingkungan. Di mana setiap individu yang dilahirkan ke dunia dcngan rrcrntrarva heredilas tenentu. Hal ini berarti bahwa karakteristik rlrdr\rdu drpc:rr)lch rnclalut pewarisan dan pihak orang tuanya. llerediLts

nr.rupak n aspck indirrdu vang bersilat barvaan dan memiliki potensi

uItuk bcrlenrbang

Sebcrapa Jauh perkembangan individu

itu terJadi dan

iri,,lirirnaru kLritlitas pcrkcrnbalgaunya. bcrgantung pada kualilas hereditas

dln

ingkLrngln van1.l rnerrpenqaruhrnya.,l

'f Slgmsu Yusuf, l,.v,to1ogr lctkembangan Anak clan Retnaju, flandwry: Remaja Rosda Karya, 2000, Cet. l, hlm. i 1.

.-

6t

|hid..

hll..r., 31

72

I itrah I'cscrta I)idik Mcnurut Al-Gha1alidalain lhya' Ulum al-Din

ahli pikir dalam kalangan [slam memberikan

interprestasi

makna lilrah ini Licngan mehlui beberapa la;ran dan argumenLasr lang

kuul
ls

r\clapLrn pclrgcrli1ln

lllrah di sini sangat berkaitan dengan pendidikan

lrf
I

rllih

sccarit climologi ildalah

silal asal, kesucian, bakat.

ltrrbarrrarr'

scdang secarl tcrnrrnologi, al-Chazali mendefinjsikan

Jrlrilh rrerulul pada beberlpa

tlil

ai-Qur'an, diantaranya surat al_Rum

alal

l0

,a;i;

a6' A 4. t lt {g(V,S;!aC. 3;F}


(

r. : e.lJl)

,,il t

,jrl-e$f

lvlaka hadapkanlah rvajahmu dengan lurus kepada agama (Allah).


(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menuut
fitrahnva itu, tidak ada perubahan dalam ciptaan AIlah. (eS. al-Rum:30)63

Dan dcLam surat al-Syura ayat I

(I\

d Jrj..ilt )

Gt'ti3,:t';:.Jr "AG
,,1..

I'ennn.nre' 'cnordrkan Jil r \chudalaan. 'l)ri)r! l(l r r'. I //. hl n h-{5

L tr..hlm

177

71

Dia menciptakan langit dan bumi. (QS. al-S1ura:l I )e


Serta surat al-Rum : 30
:

( r . :er;ll )
^lJ'

dlrJ

.J.,-JS.J

l,d;tt (.Ji.ljr J&i dlr

jll

6.J"i-

(Tetaplah atas) fitrah Allah, yang mana Allah mencjptakan manusia atas

fihah itu. Tidak ada perubahan pada fitra.h Allah (QS. Al-Rum: Dalam ayat ini kata

30)65

"Fiiah"

berasai dari kata "l:atharu", yang

sepadan dengan kata "Khalaqa", yang berarti menciptakan. Dari ayat

tersebut al-Ghazali menjelaskan bahwa fihah itu seperti penjamin bagi


manusia, karena dekatnya prsiapan fitrah untuk rnengetahui-66

Sesuai dengan asal kejadian atau fitrahl1ya, manusia dapat


dipahami dari hakikat wujudnya, , tugasnya dan lujuan hidupnya.
a-

I{akikat wujudnya l"{enurut al-Ghazali, manusia terdiri dari jasad. ruh dan jiwa.67

Adapun esensi manusia adalah jiwanya yang mempakan kesatuan makna

antan rur, qatb, aql, dan zar6.68 Sedangkan jasad yang al.Ghazali
menyebutnya sebagai pengikut, pelayan dan alat dari esensi tersebut.6e

UnlBk iebih jelasuya definisi masing-masing istilah tersebut menurut alGhazali adalah sebagai berikut:

[bid., hlm.784. lt,4 hlm, 64s. 6 el-Gh"rali. Ittyo' Lltum al-Dn, luzl.Kairo: Daru [hya'. r.r.. hlm. 86 6i /brdr, Juz IV, t m. 52. 68 lbid,Inzrrt, hlm.2 ne lhid.
'a

o'

'14

Qa16 (hati) ialah yang halus, ketuhanan.daa bersifat kerohanian, ia

dengan hati yang bertubuh ada hubungannya. Yang halus itu hakikal mamr,sia-?o

Ruh adalah yang halus, yang mengetahui, dan yang merasa dari
manusia
7l

Nafsu yaitu yang halus yang telah kami sebutkan yakni hakikat
manusia; diri dan dzatnya.T2

Aql (akal) kadang ditujulan dan dimaksudkan yang memperoleh


pengetahuan, dan

itu

adalah hati yakni yang halus...kadang

ditujukan dan dimaksudkan sifat orang yang berilmu, dan kadang

ditujukan dan dimaksudkan tcmpat pengetahuan yakni yang


mengetahui-?3

Dari istilah-istilah tersebut dapat

dinyatakan baiwa jiua

merupakan esensi atau bakikat manusia; ia bersifat ruhani, tetap dan tidak berubah-ubah, sebagaimana keterengar dalam surat al-Run: 30.

'o

lD,4 Juz ltt, hlm,

3,

" Ibirt. " Ihid.hlm.4.

75

.lrrvrr clicrptakan ketiku nuthluhll telah mencapai kesempumaan

rntlk ntclcnnt

nva.

vtllu

pada lnasa /\11w4 Sebagaimana ditemngkan

drlarn lirrlan Allah sural ai-lltr: 29:

( Y s : J+Jl

) rf3j &edi,:,itGif.,ji, tlF

Maka apabila Aku leiah menyempumakan kejadianny4 dan tlah 'rrct'rrL:.n L d.rl..' rr \J rrrh,crnrt,lnr.hu ,e5 rl_Hijr.2ql
PaJa rnara rrulah dil.rrrLrn al-Ghazalj ,ebagai batas awal proses

pendidikan. Karena pada lvaklu itu Allah mengambil pedanjian kepada

iiua rnanusri ali: lctuhannn.\\a


al-Qur'an s'Jrat al-A.ral i72:

Seoagatmana lang ditaralan-Nya daia

'd{iij
\

'ig).'i
3,1,

iryur4t; ,4

{:t;

,;{ 5r,ij ili

315

|irtu
Iv

"urqi.{ rJr5 S,;,-Uii,q4t,}t

I :Lirfyr ) -++ ltj dr r:< it 4jr_.,ilf g,


anak_anak

I)an {rnlLatlahJ. ketika'fuhannru mcngeluarkan keturunan


Adam

dal

sujbi mereka dan Allah mengarnbil kesaksian terhadap jiwa

mcreka isclalu berllrman) ..1:]ukankah

Aku ini

Tuhanmu,1,,. Mereka

mcnjarvab: Ilenar (l-.ngkau Tuhan kami), kami meniadi saksi,., (kami

.r,irdpl, lbakal ;anln). dalanr rlrnu Biologi lcbrh drsebut dengan ." rygor, nrLirLll..rlur hir..i) Liari plrscs l.ulrhLrrlrr s Lp.r,nit ti7",ana,,:,,,.4 C"ngr-,rr"-f?t* (rrurr) \-a 8 lerladi dr rjalarn rahirr.
l)cpag ltJ. (r/r. a ,, hlrrl

l9l

76

lakukan yang dernikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang lengah terbadap ini (kc-Esa-an Tuhan) (QS. al-A'raU l72)7(,

Dai dikarenakan manusia adalah makhluk yang pairng mulia baik

d:,rr hakrklr \\utuJ maup.rn .u1uan lxnciplaannya. maka al-Chazali


nternberikan tunturan dalam lrersetubuh (hubungan suarni.istri)

yang

mcrupalIn lrrngkah arval monuju proses lerciptanya individu baru

.uparr tlri-l.ukrn dclgirn c,rr ).rnd tugs multa. beretikr.

berdasarkan

sunnah ilasul, yaitu dengan membaca basmalah, surat ikhlas, membaca

lrkbir. tahlil dan do'a-do'a Iang lain?7 Dikandung maksud

supaya

scr.cniak awalnva crlon manusia riu sudah dllindungi Allah sehingga Lrcririlcrungiln ulrunr nlanlrsrl Lrnluk tunduk dan patuh kepada Allah
nrenrpcftrielt i)cnguatan . Scbalikrrya,

bila orang tua tidak

mcminla
maka

'

r'J,'

rrr (ht(1rll!:r lIdJ^ trcndirpdt pcrltnJunEan A lah.


hdirnya pengaruh
se1an dalam

clrrnurrskl!]Llrn nkan

diri

manusia, yang

bcrwulud kcccnderungan unluk melakukan penhal negatif.


.Jrrva nranusia sangar dipengaruhi

oleh apa yang telah ada dalam

lllJtllrvl dirr fcntsaruh

ekslernal dari lingkungannya. perpaduan antan


melahirkan

lpa yanll ada clalan diri nranusia dan pengaruh ekstemal

kondisilirva yang berbeda-beda antara manusia satu dengan manusia yang


lar n. Ap;rb
i

la

scs

uatu yang sudah ada daian j iwa itu berternu dengan dunia

'" Ibid., h1m.250.


17

op.C
^l-Ghazati.

. Juz

II, htm. 43.

I
'71

ckstcrnal yang positil, maka Jiwtr akan brtumbuh kembang menjadi jiwa

vrnr posrlil

prrla. schat dan kLrai Sebaliknya, bjla kondisi dalam yang mendaparkan dukungan positif dari

.r<.;rl rllmr pr'.'rrf lu rioa\

lrngkungan. maka.jiwa berlumbuh kerrbang tidak secara optimal,


drlrnta.anlir bcrkenbanglah ap8 yang djsebut hawa naf'su alau \yahwut,

c|rf karc anva akan lahir bcrbagai perbuatan yang negatif.


.Jr\vil tltr clilaga dari dorongan hawa na/itu atau.ryary,a/, suci dan

ukar meninSkat kuaiilasnya, sebagajmana difi rmankan dalam Al-eur'an:

a ,e 4i &

rfii,4j +j rri; ;r1 6,; r:,-r5


e.rrt1f6,A_ij;.,iAg

r.

-r\

;crrcjut)

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dal


rnsnahan dr.i darr Leingrnan narra nalsunla. Mala sesungguhnya surgalah

tempat tinggalnya. (QS. al-Nazi'at : 40,41)78

Kemudian dalam ayal lain:

(I

:,J',!{",jJl

ksj & clri c

\- ", .-,-"-

rR

Dcprrg Ii

J. O/).a

i/ . hlm 1022

18

Sesungguhnya beruntungiah orang yang neisucikan


Syanrs : 9

jiwa itu. (eS. al-

)r'

SebaliLnya.

jika jiwa drkorori

dengan perbuaran rnalsiar dan


kualitasnya.

menlauhi kebalikan maka

jjwa akan menjadi rendah

Perbuaun maksiar dan jauh dari perbuatan baik akan semakin mengualkan

hawa nafsu seseoianc. Sebagaimana digambarkan oleh al-ew,an dalam


surat al-Syams:

l0

(\ ,
Svams

:u*..,jJt

(*

j.1,;

eri,55

Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori oivr'a) itu. (eS. al_

10)8"

Sehingga dapal dikarakan .jika kualitas

jiwa iru baik. maka

lecenderungannya adalah menggerakkan manusia kepada perbuatan baik.

Scbaliknvl. ilka kualitas .jiwa


mcnggcrakkan kepada perbuatan

itu buruk, maka jiwa

cenderung

buuk

Berdasarkan fitrah penciptaanya,

lirva manusia lebih mudah mclakukan

perbuatan_perbuatan baik danpada

rrr llLtkan l)rrlrllrtilr blrLrk Kitrcna


lcbrh dipcngaruhi oleh fhktor cksicnal
l.r:,1:rrr'

pa(ia unumnya perbuatan buruk itu

rnrnggcralkrn ltngl,ah lirlu dan segala prosesn)a. Jrwa

Lr!lirl bckrria secara langsuog. karenl

lirva

bukanlah aiat, liwa adalah

scbagai pcnycbab Sedangkan yang berfungsi sebagai alat yang

"' /1,r./ . hlrn t06.1

79

menggerakkan tingkah

laku sehingga memungkinkai manusia

dapat

memahami sesuatu, berpikir dan mrasa adalah hati dan akal. Kemudian
hati menggerakkan badan sebagai kendaraarmya dan perbekalannya adalah ilmu.3r Dengan begitu setiap gerakar yang dilak'rkan oleh anggota badan
akan bemilai positif manakala terjadi kesamaan pemahaman baik dari hati

maupun akal yang bersumber darijiwa yang pada dasamya adalah bersih.

Alen tetapi jiwa manusia diiadikan oleh Allah rlalam


serba kurang,

keadaan

jadi

padanya memerluka.n kesempumaan. Jiwa bisa

memeproleh kesempurnaan melalui pendidikan, budi pkerti dan santapan


iimu.82

Sebagaimana

jiwa, hati (4dl6) merupakan ruhani,

berdasarkan

pengertiannya

di

atas

ia

diciptakan untuk pekerjaan akiirat, untuk

menggapai sebuah kebahagiaan yaitu dcngan mengetahui Tubannya.


Pengetahuan yang diperoleh oleh hari diaapai melalw hidoyah. Kwena

Allah sendirilah yang memberikan pengetahuan itu. Sebagaimana firman


Aliah daiam surat at-Taghabun; 11 :

( \ I ; usrx! I

...r4 xy",:un,'j

*r

Al-Chazali,
Juz

^'/ird.,

lll

ul. L)/ , luz lV. hlm


hlm. 59.

590

80

l)an barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi
pcrrrnJUli kcpedr hitlinva.

(eS. ei-'l'aghabun ; l1)3r

Pengetahuan yang dapat dirasakan hati. adalah bersifat perasaan

vanq halus, seperti kasih sayarg, benci, gembira, sedih, dan selerusnya.

qpabrlJ pengctch,idn rnr bcrk( rba1ts secara \\ojar. maka orang lersebut
akan mudah memahami perasaan orang lain_ Dan hati akan mencapai
pun.

rl

ncnp, ra

ru.rr aptoria

rn,rnusra

tclah men],ucikan ji\ranya


Dan

't,t:ktvatun \J/.r/. )ang dirandar uleh adanJa ilhtm dan ellah.

sesungguhnya kenikmalan hati adaiah ketika dapat berjumpa dengan


AIlah.3L

Untuk menggapai tujuan

lersebut

mengetahui Tuhannya

hati

tidaklah belierla sendirian,ada segenap pasukan hati yang siap membantu. diantara pasukan itu ada yang tampak, dan ada yang tak tampak.85 Dan
posisi hati adalah sebagai penguasa dan pasukan-pasukan tersebuf sebagai

pelayrn dan pembantu.

l)ianlara pasukan hali yatg lampak oleh mata sccam lahir

adala-h

langan. kakr. mata. hiclung. lisan, dan anggota-anggota badan yang Iain. Dan sesungguhnya semua itu adalah pelayan bagi hati dan ditundukkan oleh kekuasaan halr.Ni'

*'

' '

trcpir!

ri-t,632,,1,.,

/lr,l hlm

lil, , I r/. hlnr !.1I ,. r '//.luz ill. hlm 9


5

8t

Sedangkan pasukan hati yar,g tidak tampak kecuali oleh mata bati

adalah ilmu, hikmah dan berfikir8?. Dan pengetahuan yang diperoleh


melalui hati merupakan derajat 'lertinggi dari pada yang diperoleh dengan
panca indera.

Perlu diketahui, semenjak mula penciptaar dan penyusunannya, manusia telah dilengkapi dengan empat macam sifat,8s yaitu s/ar
sabail.yah (bercifatbtas), sifat bahimiyah (bersifat seperti biri,?;tang), sifdt

i\yathdniyah
ketuhanan).

(bniat seperti setan), dan sfat labbaniyalt

{bers'ifB;t

Pcrbuatan-perbuatan yang ditirnbulkan karena sifat tersebrlt adalah:

a.

aklbat stfat sdbawah . marah, permusuhan, kebencian, dan serangan


kepada manusia dengan pukulan dan cacian.

b.
c.

aklbat sifut bahimi.],,afi : rakus, Ioba, nafsu syahwat yang besar.

akibat sr/izl syaithanrah

menggunakan kemampuan tamyiznya

(membedakan segala sesuatu) untuk kejahatan, berusaha sarnpai pada

tujuan-tujuan dengan tipu day4 dan menampakkan kejelekan dalam


prtunjukan kebaikan.

d.

akibat sy'al rabbaniyah


sewenang-wenang

suka kekuasaan, ketinggian, kekhususan,


sebagai

dalam semua urusan, kesendirian

pemimpin, terlepas dari belenggu perbudakan, rendah diri dan ingin


mengetahui segala ilmu.3e

81

lbid,bl^. 5 t'1rd, hlm. 10.


8n

lbid.

82

Scirrnuga hati dan segenap pasukannyri memilikl kondisi dan sifat_

srlll \illrg
ILL'IL

sebaglan diicientikkan dcngan (*hlak nahnudall (terpuji) dan

ttlihlrtl nrutl,nirtnuh ltercell) 4khtuk nluhuudeh akan mengantarkan

frdir
l,

lcbahil!iaan. dan ukllok tnalrutntoh menghantarkan

.pada

lr.rn. r.r.rr o.r'r

.r(sr. l latr 1.rg: m(tntltkt kemampuan untuk membedalan


hal

artlra vanlt blrk dan yang buruk serla mgndorong manusia memilih

vang bark dan nreninggalkan yang buruk. llati juga berkemampuan


mcmberikan -ja*aban ktirika $eseonng harus memufirskan sesuatu yang

pcnunq Dengan demikjan hatt merupakan komponen utama dalam diri


manusia, bahian dianggap sebagaj pslentu baik buruknya manusia itu

seadiri. Karena apabila hati itu baik maka baiklah manusia itu seaara

l(,.lLrunnu. l.lapr

ap.rbija haltn)d ruraii maka rusaklah seluruh tubuhnya.

- Ilt/itr
Kenudian disamping substansi_substansi teasebut di atas, dalarn

diri manusia juga terdapat nafsq baik

ih:, nafsu.sywhwat maup\n rurrtu


:

!r././rdh I,uh,tngln

ilntar substansi lersebul sebagai berikul

Manakala jiwa memlnta pedolongan kepada akai dan memeproleh


brnhrngarr Jcnl

rn

panasnya Lemarahafu rc menEuasakannya atiis n!)J.tu-

...// q r

.trr rr<,r,rr.r pc-1.ri,.,rrrLn lgrgan .alih

satunvc arrs

lrng

larn

pada suatu kali dengan menyedikitkan tingkat kemarahan dan meluap_

luapnl,a dengao menentang

nuliu syahwat dan

bertahap dalam

lllrirnl:.n. t\C ,hr

I,.rOr ..Latrr

^tlt Jcntan m(nccBah

,..//.\t/ ,(t rry .l/ dan

83

memaksanya dengan diberi kel(uasannya marah dan panas hati atas nafsu

\)ahw.tt dan memandang keji kepada


kekuatan-kekuaran

tuntutan-tuntutannya, nisaaya
menia_di

jiwa menjadi lurus dan akhlaknya

baik.s

Dengan karunia Tuhan senpurnanya fitrah,

di

mana manusia itu

diciptakan dan diianirkan dengan sempurna akalnya ilan bagus budi


pcl<er1inya. Yang mcncukupkan kekuasaan nafsu syahwat dan sifat

marah. Bahk3n nafsu syahwat dan sifat marah itu diciptakan lurus dan tunduk pada akai dan syara'. Maka orang tersebut menjadj orang pandai
dengan tanpa bela.1ar, terdidik ranpa pendidikan.rr

Akal juga pcrlu bimbingan atau pcriu menunduklian dirinya kepada hati.
I)ulirnt ul,l.)Ur'itl suratAli It)triln: 14. r\llah

bclljrna!:

i,a:ri ;+t:s:i 3
9

qi r 4t 6 etsi,tr l,:
1+

jJr j?6i

iij *';;,l,,gi s i.'j,4jrj ,i|Atir5u


apa_apa

"g-Oj

Jl ;iSi'el-o!;'

l)Llrdrkart rndah pada (poDdanS.n) ntanusia kecrntaan kepada

rang ditngtnr, varlu \\,anita-wanita, anak_anak, hana yang banyak dari

't .r l,!rr^ ,r,Jj L


"J

I l\ tJtirl)d.nltrJtrng temlk, dan sawah

ladang. ltulah koscnangan hjdup dj dunia. (eS Ali lmran: l4)e,

'//,r/..1u?
''r llcpag

" //'kl

llt hIn 6

hlrn. 56.

Iil, op. ( it.,hlt.I..77

84

Naliu adalah substansi yang ada dalarn diri manusia


rncmrirki kckualan untuk mendorong melakukan sesuatu
(a/_r.y.r/?
vt

yang

dl ) dan

rncnghindari diri untuk meninggalkan sesuatu (ul_ghatthab\. Nafsu lebih

bcroncnlasl pada penaenuhan kebutuhan Jasmaniah yang bersifat


rcndahan. brhkan ccndcrung kepada
r'. It.,1

hal negatif.

Sehingga dalam

,llJrIr\r 'rrru. Jrlrrnrurr ,,]ch a!ial JJn hati

Jangan sampat aLal

din

l)lrr k lit iijluasar olelt na1!u yang nanlln],a menjerumuskan


rcndlhan, \ a itLt dcrajat binalang.

pada derajat

sellnlutnla. essensr dai manusia adalah akal.

Manusia

'l "

r'rr

'l

\.r'r

nrLrl nrc.rrcrulk ,clanny.r lebodohan dengan Ientera akal

a:rar lerlrindar dari segala m.Lcam litnah. Allah menyuruh

fi\t\rk tafakkur

(l,cr:flkir) dan

lcrlallur

(memahami) mengenai Kitab-Nya yarg mulja dan

Allah juga memuti kepada orang-orang yarg berfikir. Dikatakan dalam


QS

Ali lmran: l9ll

e*r:H,tss'fti|S
.riiYfi

-"', :- ^.:!-lurr OJJS + &-.Jl ""t

ej"jriK ,j_$Ft4i
{!q tti ai(u6;.5

( r I I ;sU,oql )
C)rang-omng yang mengingat Allah

sarlbil berdiri, atau duduk atau dalam

keadaan berbaring dan n'tereka mcntikirkan tentang penciptaan langit dan

85

bumi (seraya berkata): Ya Tuhan karni! Tiadalah Engkau merciptakan ini


dengan sia-sia. (QS

Ali Imran: 191)'l

Atas dasar lersebut melalui akal Rasulullah juga meinerintahkal

kita bertafakkur mengenai bukti-bukti kkuasaan Allah,. Dan sudah jelas


bahrva berpikir adalah kunci segala nur dan dasar mencari penglihatan

hati. BerpikL adalahjalan segala ilmu dan alat berburunya segala ma'rifat
dan kefahaman.ta Dan akal adalah sumber ilmu, tempat terbit dan dasar

ilmu."
Akai, yang berpusat di otak (al-dnnagh), adalah komponen yang

ada dalam diri manusia yang memiliki kemampuan


pengetahuan secara nalar. Hal pengetahuan melalui daya citz

memperoleh

ini berbeda dengan qalDa yang memperoleh

rce (al-d uq).

Setelah memperoleh suatu

pengetahuan akal akan menyimpannya. Ksmampuan memperoleh maupun

menyimpan pengeiahuan ini berbeda-beda antara satu orang dengan yang

lain, brgantung kepada potensi beilikir atau daya nalar yang dimiliki
seseomng. Semakin besar potensi berpikimya maka semakin besar pula kemampuan dalam menyerap dan mengembangkan pengetahuan. Mereka yang cedeiung beryotensi besar memiliki kecenderungan ilmiah tinggi.

Akal dikarunjakan kepada manusia

sebagai pembeda <iengan

binatang. Dan karena akal Allah menguji manusia, dengan dibebani


kewajiban.kewajiban agama. la akan mmperoleh kesempumaan sehingga

'r DepagRt, Op cil., hlm. 110. " Al-Chazali., r )p. Crr.. Juz IV. hlm. 410.
'')
16t./, Juz I, hlm. 82.

I
86

mengikuti derajat para malaikat apabila mampu mengembangkan fitrah


yang telah diberikal kepadanya sesuai tujuan penciptaannya yaitu untuk beribadah dan nenjadi kha!(Ah

di muka bumi.

ataukah terpuruk pada

kehinaan karena mengingkari fi trahnya.

Menurut fitrahnya, manusia adalah makhluk berfikir. sebagaimana


yang diungkapkan al-Ghazali:

tse.putar-putarlah dalam kehinaan beribadah darimLr dengan berfikir;


karena

jika kamu berlikir tentang keagungan Tuhan, niscava kamu tidak


jika kamu mencari
sesuatu u.Lrsan

dapat menentukan kadar bagi-Nya. Dan

di balik pemikiran tentarg sifatmu maka perhatikanlah pada kenikmatan_


kenikmatan Allah, bagaimana Dia berturut-turut alasmu dengan berselang.

Dan perbaruilah bagi setiap kenikmatan dari kenikmatan-kenjkmatan itu


dengan dzikir dan syukur.e6

Dalam kaitannya dengan sebuah hadits yang menerangkan bahwa

setiap arnk lahir dalam keadaan

ftri

(suci), al-Ghazali memberikan

pcnjeiasan suci sebagai mutiara yang indah, halus, sLrnvi dari setiap

lukisan dan bentuk gambar.eT yang akan berguna bagi kehiduparmya


setelah diaktualisasikan melalui pendidika&

Berdasarkan uraian

di

atas dapat diungkapkan pada dasamya

sebelum dilahirkan manusia hanya mempunyai sifat asal kebaikan (fitrah

positio. Sekalipun demikian perkembangan sifat inj tergantung

kepada

aktualisasi kebebasan yang dimiliki seseorang dengan kekuatan ekstemal

*
n'

-46d..

J*

rv- hl.. 409

Ib,rt., Jro I.

il^.

6c.

87

yang mempengaruhinya. Kelika seseorang yang memiiiki sifat asal positii


berada di tengah lingkungannya, maka lingkungan tersebut akan memberi

wama kepada sifat asalnya. Secam umum lingkungan sangat berpengaruh

ildinva, dapat mengembangkan dan dapat pula melemahkan sif'at asal

b. Tugas dan tujuan hidupnya

Dalam hal inj secara {itrahnya manlsia mempunyai tugas ganda;


sebagai hamba Allah (abdullah) d^n khaltfah

Ji d!-aftlli. Mernang

ada

penghususan untuk para rasul, sclain tugas tersebut para rasul mempun),ai tugas istimewa untuk menvampaikan wahyu ilahi.

Mannsia sebagai abclullalt sudah jelas tugas-tugasnya adaiah mengabdi,


patuh dan taat pada ajaran yang telah disampaikan melalui rasulullah. Sebagai pengemban tr-rgas yang kcdua, berbeda dengan makhluk

makhluk lain, manusia diciptakan Allah untuk dijadikan sebagai rvakilNya atan khalifah-Nla. Allah berfirman dalam sural al-Baqa.ah, ayat 30:

uF+Jl

lrtr6 4!Ji

!:- '

*SiciyqEy inkir df.j"tll lU


A+

6g;.,{y; ols ;arl

ril w.,,&,g w -

( r .: ;Jfur )/,"rIEr''i''?nt

;tJ" irt ri $S

Dan ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada malaikat "Sesungguhnya

Al'r (Allah) aka menci$^ka

khalif.rh

di muka buml'. Mereka

(para

88

malaikat) berkara

"

apakah Engkau (ya Allah) akan menciptakan

(khalifuh) di muka bumi orang yang akan membrnt onar dengan saling
menumpahkan darah. Sedangkan kami (para malaikat) selalu bertasbih

menuji kepada-Mu dan mengkuduskan-Mu.'. (Allah) berfirman ..Sungguh


Aku (Allah) lebih tahu dari apa yang engkau tahu". (eS al-Baqarah: 30)e?

'fugas tersebul dapat terlaksana karena pada

diri

manusia

dikaruniai hati yang mempunyai satu kehususan yaitu sanggup memikul


amanat Allah SWI_ Adapun arnanat

itu

adzlah mQ'rtfat dan tauhid.^


:

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab: 72

'ti,6

Mt I C5,tii aiL;r -"v a1 s*i i., : i

ri t,

v y :.,.

$r ) i*

u) r Ai' =t

r44(jii

Vi;:, "g

Sesunggnya Kami telah mengemukakan amanat kgpada langit, burni dan

gunung-gunung, maka semuanya enggan memil-ul amanat itu dan mereka

khawatir akan menghialatinya dan dipil-ullah amanat itu oleh manusia


(QS al-Aizab:
T

72)"

ugas pokok manusia sebagai khalifah semata-mala hanr-alah

beribadah kepada Allal1 sebagaimana firman Allah datam


Dzarivat: 56:

eS.

al-

(01 :dlu^llli)
o'Depag

Li

J:: $t,Gtji4r if( u5


14

RI, op. Cz., hlm. I3 dl-Ghazali, Op. C//.. Juz lll. hlm. " ''" Depag Rl, Op. rir. hlm. 680.

89

Dan Aku tidak menciplakan


menyembah-Ku. lo'r

jin

dan manusia melainkan supaya mereka

lbadah manusia adalah selaku makhluk dan khaltfah_Nya,


sedangkanjin dan malaikat hanyalah makhluk, tetapi bukan
kaJena

tlalt/ai.

Oieh

itu ibadahrya manlsia mencakup ibadah dcngan .Allah (habtun

otin al-Allalt\ dan ibadah dengan sesama manusia dan j uga alam (hahhltn
min u/-nas). Adapun yang djmaksud dengan ibadah_ibadah dan perbualanperbuatan anggota badan semuanya adalah pembersihan hati, penlucian
dan terangnya hati.lol

Ketika manusia telah dapat menjalankan kedua tugasnya tersebut


dapat dikatakan bahwa manusia tesebut telah mncapai tujuan hidupny4

yaitu tercapainya kesempumaan (jnsan fuimil. Kesempumaan manusia


berkaitan erat dengan keutamaan-keutamaan. Keutamaan
dengan berfungsinya daladaya yaag

ini

be.kaitan

dimiliki manusia sesuai dengan

tuntutan kesempurnaan manusia. Berkaitan dengan kesempumaan tenebut al-Ghazali mengemukakan empat keutamaan tertinggi, yaitu : r02

a a|-hikmat
b.

sebagai keutamaan akal sebagai keutTnaar\ daya al-ghadhab

al-stajaat

c c -ifat

sebagaia kutamazn daya

aLtyahwat

d al-atlalat

(.keseimbangan) diantara ketiga keutamaan ini.

taa

tot

\bi,i.. hlm. 862.


Al-Ghazali. Loc.

('it.

'ot I h i,1,,u

Ill, hl^ s2.

90

Demikiar ah fitrah yang ada pada

di;

nanusia dan merupakan

potensi dari Allah untuk dikembangkan supaya tercapai apa yang menjadi

tujuan utama penctftaan manusia itu sendiri. Dan tiada jalan lain untuk
mengembangkannyd kecuali melaiui pendidikan, khususnya pendidikan isiam yang dalam konsepnya lebih memahami manusia secara

talar.

Konsep litrah ini membukakan pengertjan bahwa anak yarg baru

lahir

han1,a mempunyai potensi-potensi lsiam.

Jadi masih ada

kemungkinan berpaling manakala lingkungan' rnempengaruhi secar total

dari potensi dasar tersebut, sehingga menjadi tidak bersih.

Dengan

rrciaksanakan ajaran Islant dan alaran pendidikan yang diberikan orang

iua ataupun yang didapat dari luar maka fitrah yang telah dikotori oleh
lrngkungan yang buruk maka akan menjadi suci bersih kembali.

t_
9I BAI} IV

IiI'TIIAH PI'SERTA I}IDIK

I)AI,A\I PIiNDIDIKAN ISI,A]!I PERSPI]K'I'IITALGHAZAI,I

,\.

llksislensi l;itr.rh dalanr Penrlidikan lslam Fitrnh nerupakan suatu polenst dasar )ang sudah ada bersamaan

dcnrirrr pcnctptaaI nanusta. Oleh karcna kcbcradaannya tersebut, maka


scl)cnarnla kedudLrkan ljlrilh itu memlunyol luntulan agar pendrdikan yang

drhcrLkrn r1u l,t'rrLtnrlru pada ketauhidan ilahi, vang dalam hal

jni

adalah

fcn(lr!lrki r Lsil

r.

Srdangkan pcnciirlikan islarn yang diberikan itu mempakan

sualu proqram aktilitas yang menyelaraskan tuntutan tersebut. Sehingga

prorlrm pondtdilian itu mcruplkan usaha unluk menunbuhkan


krcatilltas amk, melestarikan nilal-nilai ilahi dan insani yang sudah

daya
ada.

Dengan bimbingan yang diberikan diharapkan anak dapat tunduk dan


mengabdikan diri kepada Allah sesuai dengan fitrahnya.

Eksisitensi fitrah dalam pendidikan islam merupakan potensi dnsar

yang siap dikembangkan dan dibina oleh orang tua dan lingkungannya. Di
mana dalam hal

ini setlap orang tua dan guru ingin membina potensi yang

dimiliki oleh anak agar menjadi baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan

sjkap nrenLal yang sehat serta berakllakul kanmah. Semua itu


dirLsahakan mclalui pendidikan

dapat

baik lormal ( di sekolah ) maupun informal


Setiap pengalaman yang dilalui anak, baik

( di

rumah atau iingkungrur

).

rrcialLIl pcngliharan, Lrendengaran lnaupun perlakuan yang diterimanya akan

92

ikul rienentukan frmbinaan pribadinya. Kepribadian orang tua, $ikap dan cara

hidup mereka- rnorupakan unsur-nisur pendidikan yang langsulg dengan sendirinya akan masuk
berkembang itu

ke d4lam pribadi anak yang sedang tumbuh

llLroungan ana\ dengan orang rua. trempunlai pengaruh dalam

perlcmbangan anak. Ierulama agamanya Anal, yang merasakan adaoya


hubungan harmonis dengan orang tuanya, merasa bahwa ia.disayangi dan

dilrndungr .erta mendrpot perlakucn ycng bsrk. biasanya akan mudah


menenma dan mengikutj kebiasaan orang tuanya. Akan tetapi. hubrmgan yang

kurang hanronis

ilu,

penuh ketakuhn dan tekandn, akan menyebabkan

lrrhJmtrirr'l\i1 trrlsnlhirrtJan

frtrol

oada anak. Dan tidak mudah untuk


maka

dibentuk Derrikian pentingn),a bimbingan orang tua pada anak

Ilasulullah SAW, menugaskan tanggung jawabnya pada kedua orang tuanya.

utrr .'r.rrg lu,r i'b.hdni

rarl,durrts

Jawib unru-k membimblng

polensi

keagarraan alau tjtrah anak-anak lnereka, agar terbcntuk menjadi nyata dan

bcnar Karcfla scsungguhnya anak itu pada naluri kejadiannya,


dicrphkln unluk

adalah

irisa menerirra kebaikan dan bjsa menerima kejahatan.l

llcndaknya sctiap pendidik menyadari bahwa dalam pembinaan

l)ril)ii(lr pesrrtii Jidik slnglt rliperlLrkan pernbiasaan-pcmbiasaan

kepada

Ir',:rkrn Jrn Jral,rlJn pala

kebaik.rn nr<.a1a ra al,an tumbu} pada kebaikan

rlan ra ukan hcrbahagia dr dunia dan di akhirat., Karena pembiasaan dan

- //.'trl, hinr 69

Al- Chaali,

/riu Iltun ul-l-)tn. Jw lll.hlm

71.

I
93

larhan lersebul akan membenllt q;kap tertenl; pada peserta didik yang
lambal laun sikap ttu akan Lrcrtarnbah .jclas dan kokoh .Jadr

lilrah yang dalarn pendidikan islam sebagai potensi

dasar

pcngrnlxr lunbuhnva dnya krcalijjlas dan produktifititas dalam kehidupan

dcrrlln nclal.l otmbtndrn orclg Iur. !unr. mas)arakal dan I rr,'l rrr':rnnr.r i( It.! u l]tcr.taJ. manusld vdng scmpuma alau disebut
tt,r'r rs..,

tebaunt trd\

kt tll

l].

Aplikasi l.itr:rh d^lam pcndidikan Islam


ScLrauaimana kcterangan

di

atas. fitrah vang merupakan potensi

dasar vanq siap dikembangkan. bila diaplikasihan dalam pendidikan islam

rfula lrrourltrn

da am mcndrdik anali harLrs djsesuaikan dengan perkembangan

anilk-lnak da juga harus nelihat unsur_unsur yang ada dalam pendidikan itu
scndiri. misalnl,l sumber-sltmber pendjdikan, tujuan pendidikan. metode serta kurrkulurrnya

l.

Sumbcr da$ar pendidikan Islam


Pendidikan islam yang nerltpakan suatu usaha mengembangkan fitrah manusia dengan perantara ilmu melalui prosos pngajann dari seorang

guru demi tujuan mendekatkan diri kepada Allah, haruslah didasarkan

pada

sebuah sumber dasar. Kemudian dengan melihat dari tujuan

pendidikan islam itu sendiri adalah taqarruh ila Allah (mendekatka\

dil

94

kepada Allah)r, maka tiada yang lebih kokoh untuk dijadikan dasar

kecuali Kalatn Allul1 itu sentlii yaitu al-eur,an, sebagai sumber dasar
yang pertama dan utama, dan Sunnah Rasul sebagai dasar yang kedua
karcna cli clalamnya tcrmuat gambaran hai ihwal rlari sosok yang mendapal

prcdikat uswatun husunah (suri teladan yang baik),dan juga sebagai


pcr,jabaran dari

isi al-Qur'an. Kedua sumbcr dasar itu yang

menjadi

landasan bagi perumusan tujuan dan pelaksanaan pendrdikan islam.

Inlplikasinya, bahwa pendidikan islam dalam perencanaan,


pcrumusan dan pclaksnaanya harus mengarah kepada pembentukan
p.ibadi yang beraqidah islam. berakhlak mulia, berfikiran bebas. Manusia
menlpLrnyai hak yang sama unluk memperoleh pendidikan karena pada

dasartlil tilb[]l Jniinusia

itI

sarrr dalam fitrahnya, tergantung hal-hal yang


sudut

rrcmpcrraruhilya Pendidikan islam harus memperhatikan dua


dala

scgala aspek kehidupan manusia seoara terpadu tanpa adanya

pcrrrsahan scpcnr aspek /usntunlyqh Ljdn rohuntyuh, aqliyuh tlan qalbiyah,

tnltvttlutl

dun *t"-tul, duntuwiyuh rlan ukhrorrlldlr, dan selerusnya.

l)cndidikan rslam mengarah kepada pembentukan insan kamil,

..lknt klrLtlt/ul: llluh vang hal!ikaLnya manusia shalih, manusia yang dapat
mcnjadi rahmal semesta alam.

?.

Iujuan pendidikan islam


Berdasarkan sumber dan dasar pendidikan islam sebagaimana

diuraikan

di

atas, bberapa pcmikir pendidikan muslim berlomba

lbitl., J'nzI,hlm.

13

95

merurnuskan pcndidrkan pertama dahm islam, temasuk al_Ghazali. lslam


scbagar undang,undang dasar ilahi telah membedkan hukum yang lengkap

lcnlalrg kchrdLrpan manusia. berjil'at universal, berlakunya tidak dibatasi

r,r.,1., .t. \'r^ r. r,.-.ll


drn trdak merolak

^. (n.r

',_.

t\lJT r(nJ,tttir\a mcmperhalikan kultur

^danya

perubahan_

Scpcrli pcrnah disinggung al-Cha::ali dari kterangan di depan,


lrahna tLrlLran pendidikan islarn sebagaimana litrahnya yaitu taqarrub ila ,

. r'

n,

nr,rJr ,tl

tltult \lnt

marnpu mcnialankan luBasnya untuk ini diharapkan

rrrr

elrin (L:Ii,]trttaul

ciLrnu ijan akhrrat. dirrrana dalam hal

dafar ntcnrbant! pembcntukan akhlak yang mulia, membentuk pribadi


larrg utllh. dapal rnengenalkan manusia akan perannya di antara sesllma makhlul dan tanggung jawab pribadinya dj dalam hidup ini, mengenalkan
manusia akan interaksi sosial dan tanggung jawabnya dalam tata hidup

hqrrrr.r:rakal. Dr .anlping tlL daFal menltaptan pesena d.drk agar


mempunyai profesi tertentu sehingga dapat melaksanakan tugas dunia
dengan
dan.rL

baik Dari rumusao tujuan pendidikan islam


pada

secara umum

dj

atas

dr.edcrn,,n,\in bahsa

ckl,mya tujuan pendrr.likcn rslam talah

membentuk manusia yang berkepdbadian muslim yakni malusia yang

lenal,\ r ((nada al,ah.

hal inr\csuai ddJam 5ural

Alr lmranalar lo0

s6i,i
|

5,;;i

c $c.6 ;!!3fi'i:r:;6.ri4;g

/lkl,

-lu7 I.

hlm

I3

96

',ijr*

F3 14 ,-rr3li l3ritt i3jr4r

q'Jrtii

( l1 , :01/eJl )
Pada hari itu ada muka yang putih berseri dan ada pula muka yang muram,

adapun orang-orang yang hitam muram mukanya kepada mereka

maka dikaiakan

"kenapa kamu kafir setelah beriman? Karena

itq

rasakanlah adzab disebabkan kekafiran itu. ( eS.

Ali Imran :

160 )5

lujuan khusus dari pcndidikan islm menurul al-Gbazali lebih


memperhatikan pada penguasaan ilmu f'ardlu kifayat, sehingga dengan

bcgilu rercapai penguasaan lerhadap pekrjaan_pekrjaan tenentu demi


kelangsungan \chidupan duniarvi Scpeni halnya penguasaan terhadap periltdustrian- penanian, pertckstitan. politik bahkan pembekaman.6 Dan
_luga menekankan kepada peserta

didik supaya mempunyai pemahamaq

kcrranrpuan dan kelrampilan lerlentu yang mengarah kepada terwujudnya

tujuan pcndidikan islarn secar umum. Dan disesuaikan dengan jenjang


pcndidikan vang ada, scperti takwa, scbagai indikatomya antara lain ialah shiilat. rnal(n pada pendidikan dasar
mclaksanakan shalat dan sebagainya

peseda didik dituntut untuk dapat

l) l

: Dcpeg Rl, At-Qur'an dun I erjemahnya; eS. Ali Imran : j60, I.lkarta. lnlermasa, I S7:1. Cei XIV, hlm. 93. " Al-Ghazali., Op. L]/., Juz l. hlm I7.

9'I

Jika djtinjau secara sistemalik, prosesnya harus

mengarah

seluruh (omponcr] \'tng ada a-aitu tnateri, nletode, pscrta didik, guru
menuju pada satu tuJuan sebagaimana tersebut di atas.
SLtatLr

!istcm akan berhasil bila sub_sub atau

komponen_

kotnponcnnva 1Idnk terjadi kontradiksi aruh Aninya semua komponennva

mcnuju kcpada lujuan yang sama. Begitu pula sistem dan pendidikan. I)cngrrr adrrrrla l)crnbalrian drLotorrt rlmu maka akan Ie\adi oyctlapping

dllarn pendidikan Lctika sislen pr:ndidikan sedang menghadapi masalah


tcrscbut. itl,Chdzllli merumusk^n konsep pemlidikan yang mengarahkan ltnLlLdrknrr rlan

lrrnd

ntcnLr.tu

lLriuan Begitu pula terhadap komponen


al_

I'ang lain scpcrli kurikulum.jika konsep pendidikan yang dirumuskan

', .r/.r 3.

rt ,it

,.thrltlrn

dap.rrllh

^rla merlguban Si\lem )ang rus3k


atas.

ataU

slLlh itu sebagaimana keterangan di

Kurikulum Pendidikan lslam rr'.fr


l.r

rrlr.l:rn h.:tL. .nrtnocrhdti\it.t orsena didik.

Feberdpa

banyak pcrhatjan

itu

bergantung pada kedudukan dan peranan yang

Jibenkan lepadanra Dalam

hli

rni _ penenruim kunlulum penddiLcn

islam

al-Chazali nemiliki hherapa kelebihan, diantaranya karena

kclerperinciann\a dalam pengl la:rfi lasiar rerhadap rlmu, dan derailnya

lsnoangan bcltaI lcrhadrp

'o.ok

mirnuSra sebilgai pesena didtL yang

dikaruniai dengan berbagai macaln potensi sejak mula lahimya. Djsamping itu peserta didik juga dipandang sebagai salah satu

surrber unluk menentukan sesuatu hal yang akan dijadikan

bahan

98

Dclaiarirn.

rlar

potensi peseda didik itu dapai dikembangkan seoptimal Jipctarari olgarrnana pe\(na didtl,

' rl -\it . rJ rtuk r, l\.,u


]\4emandang

lu

lumbuh.

borkerrrbang clan bclalar, apa kebutuhannya dan apa minatnya.

minat pese.ta didik sangat penting

untuk

dipertimbangkan dalam kurikulum. Karena dengan menarik minat peserta

didik dapat rnenenrukan bahan pelajaran dan jebihlebih dengan melihat

minat seb.rgai suatu alat metode logis untuk m.;ningkatkan

proses

pcrnhcliljdran. dengon membangkitl,an minal f,e5erta drdiL aLan lebih

nirrnolivasi belalar mereka. Jadi dengan demikian minat bersifat


insirumentai dalam mencapai tu1uan pe,nbelajaran.

\cla,tuln\a harus k;La fik lan bahtn minat

pesena drdik

dilentukan olch lingkungann,r'a, khususn),a keadaarutya dirumah, dimana


dalam hal ini keluarga sangat berperan penting dam memberikan stimulus

pada anak Surnbcr bahan pc);rjaran disamping dari pese.ta didik itu scndiriJuta lerletak pada dunta pengelahuan dan analisis masyarakat. Bila mcrr]ilmbil dafi salah sa1!nya maka akan pincang. Keliga sumber itu perlu dipcrtrmbrnrkitn dalarn pcnccrnhangan kurikulum, dalam apa yang akan

dnjarkan lak lepas dari tu1uan dar nilai-nilai dari


kurikulum itu

pengembangan

I)aiam k itannya dengan kurikulum, al_Ghazali penlkirannrl bahrvl lurrkulunr pendidikan

mendasarkan

harus disusun dan selanjulnya dan

dr.:rr|urkan kepada pcscrta clrclik sesuai dcngan pcnumbuhan

, '. '11

.,r.

I l n.. .cl. r..., ,.ciurrrrrr rrrrrrs drsamprrilan

scraro

99

bertahap dengiln didasarkan pada periodesasi pdrkembangan anak. Karena

menrang pada kc vataannva masrng_rnasing prserta didik itu tidak sama

dalam daya nalamya dan pemahamannya, al-Ghazali memerintahkan


Lrnluk menakur scttap oranu dengan standar akalnya, dan meninbang dcngan limbangan pemahamannya sehingga akan lebih bermanfaat.T I)cntahapan kurikulum yang dirumuskan al_Ghazali

ini

sesuai

rlcngan proses pcndidilian anill( \,arg cltajarkan oleh nabi Muhammari

SAW. .iika dilabarkan pcrkenbangan usia anak berdasarkan

&/.rlr.r

cnurul Iiasulullah adalah scbagai berikut:

ljsra (l sarrpar 6 tahun adalah nasa asuhan orang tua, sedini mungkin
anak drlaga dari scgala hal yang inengotori jasmani dan rohaninya,
.i

)li,ir

lrLrr Jnemlrc]rhkan

,q4ah dur diberi

nir,na baik. pendidikan

padr rrsia rni bcrsitht rnlitnral. anak dibiasakan agar melakukan


arralan-arnalan ),ang baik berupa teladan yang memuat perkataan alau

pcrbLrlLirr i)engan lata


r,rresr rrrc

lai|.

usia rni adalah masa pendidikan secam

(pembiasaan). DalBn

lrla

,,

al-Ch az

li

be*ata..

''Anak kecil harus dtjaga bergaui dengan anak_anak kecil yang


memlriasakan dirinya bersenang-senang, bermewah-mewah dan menakai pakaian yang membanggakan dan juga dari bergaul dengan
orang-orang yang mendengarkan apa yang digemarinya karena anak_ anak itu apabila dibiarkan dan disia-siakan pada awal prttmbuhannya niscaya nenurut kcbiasaannya kebanyakan anak itu hmbuh dengan

lhd ,

Juz I,11lll1. 51

100

buruk akhlaknva, pendusla, pencuri, pendengki, adu domba,

suka

nrcminta-nlnta. hanyak pcrkataan sia_sia, suka tertawa, menipu dan


barrlak bcrsenda gurau. Scsungguhnya yang demikian itu, dapat dijaga dcngar pendidikan yarg bark...3

LJsra

6 - 9 tahun adalah

nrasa dimulainya pendidikan anak secara

lbrmal. l,ada masa ini anak telah mampu menerima pengertian dari
apa vang Ielah dibiasakan, anak luga mampu mene.ima ganjaran dan

hukuman, tapi dalam dampak keduanya berbeda. Guru hendaklah

sgdapat mungkin menumbuhkan kebiasaan yang

baik

dengan

rytemberikan ganjaran seperti penghargaan atau apapun yang dapat

menggembirakan anak. Karena yang demikian amalan-analan baik yang telah dibiasakannya.

ini

dapat menjaga

3. Usia

13 tahun adalah masa pendidikan kesusilaan dan latihan

kemandirian, sebagai kelanjutan dari pembiasaan terhadap yang baik


diin pemberian pengertian tentang apa yang dibiasakan anak pada usia

ini, telah mampu membedakan antan yang baik dan buruk,

antara

yang bermanlaat dan yang sia-sia, mana yang pantas dikerjakan dan

vang perlLr dihindari Oleh karena

itu

pendidikan hendaklah

nengajarkan tentang hal itu, misalnya anak tidak boleh meludah di


tcmpat ciuduknya, tidak nelelakkan kakinya vang satu diatas kakinya

vang

iain Ditsrangkan puia kepadanya ba,hwa yang demikian

adalah

' /A(/. .|ul III. hlnr

70

i01

perbuatan vaog kurang sopan. Ajarilah anak itu untuk hormat kepada

orang tua,

luru dan orang yang lcbih tua. Kalau

pada tahap

pembii'saan kita tidak boleh memberikan hukuman. pada tahap


kesusilaan anak mengerlj mana yang baik dan yang buruk serta mengerti kemanllatannya. Usia ini tepat untuk melatih kemandirian dan pendidikan kesusilaan anak. Dengan demikian anak tidak selalu menggantunlkan orang tuan),a. ketika ia dewasa.

Usia 13

- t6 adalah masa evaluasi terhadap pendidikan

yang telah

berjalan selak pembiasaan dimulai pendidikan formal, pendidikan


kcsirsilaan dan pendidikan iatihan kemandirian Jika diketemukan

kekuranlan-kekurangan dalarn mendidik

anak maka

untuk

rrlcmt)cnl!tl pribadi yanu mandiri dan benanggung jawab atas segala


IrrbLratannra yang dilakukannya. anak diberj sanksi. Misalnya ketika

anak rncninggalkan shalat maka ia harus dipukul. Disamping itu,

orrn! lua rncJl\anrpaikal kcpiidanya hikmab_hikmah ajaran agama


\ ang berar lang lglail diterimanva. Secara psikis, usia ini adalah masa

.rmaia lertrntx lnilah masa lransisi dari kanak_kanak memasuki masa


ramil lt

iisra l6 tahun ke .ttas adalah


.r:,1 r..

pendi<1ikan kedewasaan. Menurur Islam,

rrr

'!t

rh JrJnr, ,.rp JeuLr\c Jan .,cgah

yrng dilakul.an sudai

rnempunyai niiaFnjlai rersendiri

di

hadapan Allah. pendidikan pada


seksudl.

lcnodc kclrnra ini, anak telah mengalami kedewasaan nafsu I)ala t hal ini rnembutuhkan penjaman

agar tidak terjadi ekses_ekses

102

seksual )'ans merugikan- maka orang tua telah berkewajiban


rnenikahkan anaknya. Itulah sebaik-baiknya jalan bagi pencegahan
ckscs ckses scksual tersebut
'r

Dari adanya penlahapan dalam kurikulum pendidikan islam tersebut

drprl

113n]5'1 Dcngedian bah\ya kewiiiiban orang tua dalam kaitannya dengan

mengcmban amanal Allah untuk memberikan pendidikan pada anak adalah

sarrpri balas rsia l6 tahun Selebihnya dari batas tersebut gugurlah orang tua

dal ti'.rtltn kcrr rlrbln. drn bcbas dar i segala

tuntutan atas perilaku buruk anak.

Schi|gea anat harls mandil dari scgi penghidupannya, pendidikannya, dan


sesa Jil kc*,itl il-.en liqamarya.

C. Rclevansi Pcmikiran Al-Ghazali


Islam Dewtsa ini.

lentang Fitrah Dalam pendidikan

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahrva persoalan pendidikan merupakan


persoaian yang s: tgat urgen bagi kila semua. Dimana pendidikan anak harus

disesuaikan dengan bakat dan potensi yang dimilikinya.

Hal ini

dapat

dipahanri dari segi tujuan diciptakannya manusia yaitu untuk menj ad khatilith

fil

ardli. Dalatn diri manusia terdapat berbagi potensi sebagai

moial

kekhali;falun. Potensi-potensi tersebut bagaj mutiara yang berada didasar Iaut.

la dapal bermanfaat jika digali dengan melalui pendidikan. Karena itulah


sebagaimana telah diungkap pendidikan adaiah usaha penggalian dan

"

thd.hln

91-96.

103

perkcrnbangan fitrah manusia dan aktualiasasi diri untuk memanlaatkan alarn

semcsta dengan sebaik-baiknya sefta scmaksimal mungkin memberikan


manfaat bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Akan tetapi, dengan
adan,ra perubahan pendidikan yang dipengaruhi dari pendidikan barat telah mcnqubah arah orientasi pendidikan sekarang ini. Dan mengabaikan konsep konsep kcbenaran dan menggantikannya dengan kegunaan dan pelgaruh itu berjalan terus.

Alhiln).r t(r$utLdlah

rr.rnusrr-mlnusrA yang menghancurkan

konsep keagamaan dan kemuliyaan

diri

manusia

itu

sendiri. Kemudian

terjadilah ketidak seimbangan hubungan manusia dengan 1.uhan dan alam.


I'enggantian konsep tersebul, karena pengaruh dari Iuar itu mengharuskan kita

untuk mengubah sistem pendidikan yang ada sekarang ini, yang menyangkul
dasar, tuluan. maleri. i<ualiiikasi, sistem evaluasi pendidikan. Hingga pada or:t

2rrr yang clihasilkan kalau tidak segera ada yang menanganinya, sementara
pengaruh dari luar tersebut berlangsung terus, sehingga tjdak dapat ditentukan secriN pasti wujud nranusia produk pendidikan dari barat. Proscs pernbclajaran yang ada

di

barat tidak dihubungkan dengan

pclaiaran a8an1a. bclajar rlcngajar dianggap sebagai urusan manusia semata,

lidak nrcnrbahits sctclah

[]ali

berrrrierrasi kepada tcnvujudnya kesejahteraan

hidup secara nraksimaJ dcngan mengeksploitasi sumber daya alam. Memang

srslcnr l)urrL (r Nh mltmDLt merla\!ab tanllngan{antangan yang bersilat pctrcfLrharr licbuluhan manusja
pengembangan pengetahuan

di

bidang materi didahului

dengan dan

untuk mencapai keunggulan sains

104

tekhnologi. Akrn tetapi

di balik itu

sebenamyb

telal

membawa krisis

lcorrbadiar do.r \chancuran ni.a..r,l:r kerrranusiaan.


Karena itu, tidak mustahil

jika sistem tersebut akan

melenyapkan

manusia dari bumi. Karena tidak lagi dapat bertanggung jawab sebagai krr,r';t.,n Jl:rl rr.r .L .rrr J..nqan rlr,n.rr All.rh

rdg o,"it rt t tt X
( l'":pl++Yt

U
)

,i..ilt

c'6"iii

-a$1uir6e19

Dan sesLrngguhnva lelah kamt ruljs cialan zabur, sesudah

ksmi tulis

dalarr ) lauh rnahfudz, bahwasanlrya bumi ini dipusakai hamba_hamba_Ku

rrttrr shllt'h

(-)S ai-Anbi1,a' : 105

1r

'l'idak ada.jalan lajn untuk mengatasi tantangan dunia pendidikan


serracarn itu kecuali kembali kepada tabiat dijadikannya manusia yaitu
dengan rnenerapkan sistem pendidikan yang memperhatikan secara u1uh,

vakni sistcm pendidikan islam. l)alam sistem pendidikan islam tidak


dil.,rnal prjndidikan agatna dan pendidikan umum tarpa mengailkan
keduanya. 'l idak ada

isiilah ilmu aqltyah tanpa mengikut sertrkan

iv..tr'y,,th.

ti)ak

mengembangkan

kognitif kecuali afehif

dan

psikomotorik sekaligus.

ro

Depag RI, Op. (!1., hlrrl.

i08.

105

Oleh karena itu banyak disinyalir dan telah nyata di hadapan kita akan

letjadinya dlkllisne sistem pendidikan, sistem lslam dan sistem Barat, yang nota bene adalah negara-negam non muslim, yang telah dan akan merusak

nilai-nilai manusia. Dengan hiJalgnya nilai_ntlai aqlwah bagi yang


nengembangkan ilmu agama dan hilangnya nilar_nilai khuluqiyahbagl yatg

hanya mengembangkan ilmu-ilmu umum dalam sistem pendidikannya_ MaLa pcrlr adanvd usahx nerbaikan srstem lersebul sscara nn.yral dan
jangan sampai sistem yang baru merupakan tiruan dad sjstem baral
Terhadap tantangan-tantangan yang sedang dihadapi dunia pendidikan

dervasa

ini, temyata konsep

al-Ghazali dalarn hal pendidikan mampu

menjawabnya. Berdasarkan hal tersebu{

di

atas dapatlah dipahami bahwa

kajian psikologis al-Ghazali untk menertukan keberhasilan pendidikan


adalah satu kesatuan antaa ilmu, hal, dan amal yang sekarang lebih
diistilahkan cognnif, affectif d^n psiclnmot<,ric. Dengan demikian pscrL1

didik diharapkan dapat berilmu amaliah dan beramal ilmiah


aktualisasi kesmpurnaannya.

sebasai

Tampilnya pemikiran al-Ghaz li tentang pendidikan dewasa ini adalah


kaJena aktualitas konsepny4 kejelasan orientasi sislmnya dan sa-saran

urnum. Karena pemikirannya yarlg sesuai dengan konteks sosiokultural. Penampilannya

di sini

merupakan usaha pengubahan eksistensi muslim

yang saat sekarang telah banyak dirusak hLrbungannya dengan sejarah masa lampaunya, juga keinginannya yang alaaiah untuk mempelajari warisan
para leluhumya yang telah dihalangi olh pemikiran-pemikiran negara barat.

106

Dari sini dapat dinyatakan pula bahwa konsep pbndidikan al_Ghazali selalu aktuai, karena al-Ghazali berpijak pada pemikiran tentang manusia yang fitrahnya tidak berubah. Sebaliknya konsep pendidikan sekarang tampak

tidak bemngkat dari manusia, tetapi dad ilmu dan alam, sehingga kurang
dapat ditentukan arafuiya.

ItiT

BAB V
PENL]'TLIP

Ke\,ml.uldn

t)irri pcrnb.hlsan bab dcmr bab di rnuka, dapatlah ditarik kesimpular

. h.rf": -cr I

rr

A ,(jhrzali tclah mendefjnisrkan lltrah sebagai potensi dasar, yang

drkarunrakan

Allah

kepacia sehilp manusia,

yang hanya

bisa

,l \enlrrn_,krn melrlur lrngkungan pendrdikan lslam

,\1,(;haralr mcntandang bah$,1 pendrdikrn lslam merupakan

proses

membirnbing dan mengarahkan pertunbrihan serta perkembangan


peserla didik agar menajdi manusra dewasa lcng berkepribadian lslam

yang sadar akan fungsjnya sebagai hamba Allah SWT dan


tugasnya sebagai

akan

a/r/a/z di muka bumi.

3.

Aplikasi fitrah dalam pendidikan Islam menurut al-Ghazali salalu


disesuaikan dengan usia pe.kembangannya dan moiihat sejauh maDa
kemampuan pesefta didik tersebut.

4.

Tugas pokok seorang pendidik dalam mengembangkan potensi dasar yang dimiliki oleh terdidjk dengan melalui program pendidikan adalah dengan mcngarahkan peserta didik pada perihal yang baik sesuai
dengan bakal yang

dirniliki dan dalarn rangka membantu mempertinggi

Lecerdasannya baik intelegensr. spnrirual. emostonal maupun sosialnya.

108

Konsep pcndidikan yang dipersembahkan al_Ghazali

mencal_up

kcsatuan anlara ilnru, hal dan anral. Sehingga mampu mencapai


kebahagizurn

di

dunia dengan rnemajukan ilmu pengetahuan

dan

leknologi dalam upaya peningkatan kualitas hidup serta mampu pula


rnencapai kebahagiaan yang hakiki kelak

di

akhirat dengan indikasi

berakhlalul Lanmah scbatsar ccrminan penlnglalao ketaqwaan rerhadap


Allah s\4 T

B.

Saran-saran

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka perlulah kirania:

Scbagal

or$g lua

a.

hendaknya senantiasa memperhrtlkan

dan mengarahkan

segala

aktivitas anak_anaknya sesuai dengan bakat yang dimilikinya dalam


koridor pendidikan Islarn.

pendidikan agamanya ditanarnkan kuar-l,uat sjak

dlni,

karcna

kebodohan ataupun akhlak yang buruk pada saat dewasa tiak dapal

tcrienrs

dc

legagalan pendrdtkan pada mlsa awalnya

berikan pada mcreka suri teiadan sena lingkungan yang baik sehingga

memungkinkan fitrah yang ad! pada anak dapat berkembang dengan


baik pula

t09

Sr[regrr srorang pcndidrk

hcndaknya mampu tnemahalni karakter masing_masing peserta didiknya, sebagai acuan dalam penerapan metode maupun materi
pengaJarannya

b. rangkul mcreka (pesrta didik) dengan kasih sayang untuk kemudian


dituntun menuju ke arah masa depan yang lebih baik sesuai densan
kesiapan rrereka.

c
J.

benanggungJawab dengan ilmunya. ncscrrr drr k

lirg'

a b

hcndaknya senantiasa menghormati dan mentaati nasihat orang tua


tnaupun guru. Karna hal itu semata_mata demi kebaikan mereka. prrndanglah gunr dengan pcnuh /(.^au.lha'. lbarat seorang ibu yang

rclah mcnttrrikan air susr"rnya kepada bayi. Demikian halnya seorang guru, tugasnya sangal mulia karena telalt mengalirkan ilmunya yang scpulih air susu i1u kcpada pcserta didiknya.

dibuluhkan kesabaran dalam menuntut ilmu. Sebagaimana dalam


tirlcr..rh lrrr

".\,t7,

lnu.

u<tt n..tn, cn

anycl 1en Jurung leremu,,.

Penutup

A/-Hamdulillahi Rab al_,Atamin. Kiranya tiada kalimat yang lebih


pantas penulis ucapkan selain hamdalah, karena berkat hidayah serta inayah-

Nya penulis dapat menggoreskan penanya hingga akhir penulisan slaipsi ini.

110

irarl:r

!rd

r1Ir'\'e :' lal(

rclill l)crnikianlah kalimat vang

sesuai dalam

ffri!!

rJllblrl\il!t rLl]p:r rnr tlnlul Lu SrraI]. kfltik dan Juga revlsi sangat

frrrLrL. lr:rrirp,ilrr drnri lrcrbaikarr


, )i

lt \,lriLgiI hlrrtplrn

lrcn!

.rcrnogil slJlpsi \'ar g penuh kelerbatasan


xt1,t.

(lilpilL

It!

(irllt't!l(i1n lrLallltill bIqt

Anot ),u lluh u[

I
lll

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Mahmud al,Aq,1ad,,

lla

usia Diungkdp.eu/an, laketta: pustaka liidaus,

Cet. I,

1993

Abdul Azjz Ahyadi,1)stkolagi Agatuu,Bandung: CV. Sinar Baru, Cet. II, 1991.

Abdui Kholik. Abdul Mukti, dkk, jlemikiran pen(li(likan Lslun: Kalun |okoh
.

klasik dan KonremVorcl. yogyakarra: pustaka pelajar, bet. I,

1999.

Abdur Rahman an-Nahia\

.l,arhivah vr', (tsmlut

wa a,y_Saklbihah, Alih

Bahasa;

Syihabuddin; I,enLlidikan lslam (li Rumah, Sekolah dan Mosyafttkat,


Jakarta: Gema Insani press, Cet I, 1996.
n bdur Rahman Salclr,

/i,rrr-l.,,,rr ItuLlnlttutt

Btrtlu,:Ltrk,ttn At-eur,an, Jakarta.:

ltincka Cipta, 1998.

Abidin Ibn Rusn. l,carrl,,.dn Al

tttli:dli

Jentan| I,enlttlilcan, yogyakarta:

llustaka pelaja.. Cct. I, l99g

Abi al-llusain Mirslim, .\'la,til Matlitn, lleiruI (Libanon): Dar al_Fikr. l4l4 H

.\\ r A\rr

l'lrjl
.t.t

\1

,,...,..

t,rri,rr. Jrl rr:r. Rrr)cld Ctnld. act

ll

lgqg

AbLr Ahrnadi dan

Nu. lJhbiyati, llnu t)cn(lidtkun, Jakarta: Rineka Cipta, Cer. l.

t99l
n

bu Bakur ,{bdLlr llazaq, lLh'a al-Ohtt:uli, Kairo: Darul Kauniyah,

1.1.

Abudin Nata. |vlctothlog Stu.li lslan. Jakarta: Raja Grafindo persada, Cet. IL I ^,f

112

._.
Ahmad

l)e

mikiran I'ara ,lirkah l>en.lidikan Isldint,

Jakzrta:.

Raja Grafindo

t)crs da. C.cl I. 1000.

Marimba, I'ak!:antur l;ilse/At pendidikdn lslam,Bandung: Al-Ma,arif,

Cer l.

1989

Ahrnad llanafi- l,c/rqLuttut.

l:tl\tiut Ltlulj,.lakafta:

Bulan Bintang, Cet.

l,

19g9.

{hmilJ Lrl.rr. V,t,-1, I instlLrLtu aual.l t.\ldm


Cet t. t996

tsandunB: Remaja Rosda Karya"

llntt l,cntnltkttn luttu l,r pektl j.\lun,


Karya. Cel

Bandung: Remaja Rosda

i,

J994.

Al-(ihazali.

lhvt

! tltun

ill tn. Ka.tro..I)aru lhya, t.t.

.t/-:\tunqul, ninudh l)halut, Terjemah: Abu Ahmad Najieh,

penyelamat dari Kescsatan, Surabayaj Risalah Custj, Cet. I, 1997.

. i,,lu.utlctlt tukul dtut Hat.apun. Bungul tndah, Cet. I, 1985


.

-I,erj

emah:

M. Abdul Mujib, Surabaya:

Natihat RaUi pengwsa, -te4ernahj Ahmad Thaha dan Ilyds,


Bandung: Mizan, Cet

I,

1991.

_,

Kimia Kebahagiaan, Te4emah: liaidar Baghir, Bandung: Mizaq Cet.

l, lqa5
Sdnu.lra I'enil.iran Al_(id.Ll/i, Teqamah: Kamran As,ad lrsyadi, Yogyalrna: pusraka Sufi. Cer l.
Busyiuri VcdJidr K,.a.\.f
Press. 2002

/t J

t)n l,ur"t

ttusol Vaslrz. yogyakana: Al_Arnrn

r cr

l.

ig97
1974

DepagRI, Al,Qur'un rlan l:eryemahnyu, Jakarta. pT. Intermasa, Cet. XlV,

113

I)cparlcmcn l)er)didikan dan Kebudayaan, Kamut jlesar Bahasa lrulonesu,


.lakarla: Balai pustaka. Edisi II, Cet.

lX,

1997.

Fathiyah Hasan Sulaiman, ,4/iran aliran tlalam pen(lidikan; Studi Ibntang

I'tntlnlikun j,lcnurut Al_(jha:ali, penterjemah: Said Agil


Munatvar dan I{adri Hasan, Semarang: Thaha putra, Cet.

Hr_rsain al1993.

i,

Fllad lhsan, Dasar-dasar Kepentlidikan, Ja,karta: Rineka Cipta, Cet. I, 1995.

I-lamdani lhsan dan Fuad lhsan, F.itraJdt pell.liclikcln 1,J/a,n, Batdung: pustaka
Setia,

Cel

llqg8

Haj:nka, I'c6ditf: perkemhangan dan pcmurnlLtnnva. Jakana: pustaka panjlmas,


Cet. Hasan

XlX. i994.

As'ari, Nuktlan pemikran Islam Klauk; Gagasan penddikan al_Ghu:ali,


Yogyakarta: Tjara Wacana. Cet. I, 1999.

I{asan bin

Ali al-llijazy, Manhal .turbryah lbnu gayyim,

pentrjemah: Muzaidi

IlazbLlllah, Jakarta: pustaka al_Kautsar, Cet. I, 2001

llasan LanggulLurg. llchcrepa j'enikitun Al-Ma aril,


Ctct.

|e

ung ]'antlitlikan Ltlun. llandung.

I,

1995

llanu.riu dun |'enthdikan; Suutu Analisu dan psikologL

I il!4tt Jun l)cnLliJik'r, Jakafta: Al_Husna Dzikra, Cet. I, 19g9.


j1.\u.tat\d.t J)endldik1n lsltlm, J^karIa: Rineka Cipta, Cet. l, .L)l)l

lbnu l\.1.rsld*Nih. \l(ttuJu Li:t(Dtpjtrndun Akhlttk, Tcrjemah: Helmi idayat,


llandung tvlizan, Cet. I, I995

rr.r'l

lr:rr

-l ..r

.l

/,r'.,.r.

,t.

t,1tltt,t. qrnJung l,uqlaka. Cel l, lag4

l t4

Jalaludin, /,sitologi /s/arr, Jakarta: Raja Grafindo persada, Cet. VI, 2002. .lohn Dewey, , I'engalaman perrliclitrn, Alih bahasa: John de Santo, yog-yakarta:

Kcpcl l,rerr
l_ex),

ael l,1002

.l

Moleong, i\.|eralologj Kar)'a Cet

pctlclitiu

KuLl/itati, Bandung: Remaja Rosda

lV

1993

l.ouis collasclalk, l,,lcngcrtt Scluruh. Iedcmah: Nugroho Noto Susanto, Jakarta: Ul l)ress, Cel. I,
1973

Martin Handoko.,4y'otiyusi l)q)a pengger(lk .l,ingkah laku, y ggyakarta Lanisius,

Cel VII.200(-r
Marwan lafldio, jJungu llLr tpoi pcndulikqrt Aguna lslatn, Depag Rl: Amjsco.

(lcl l. 1996
N4 Amtn AbdLtllah

.\tttil .1*tnkt. trtr.

tttt)\)tt.r.t uttru fltstrtristtat2, yogyakarta:

l,uslaka l,elalar. Cel IV, 200,1.

M Arillrr

ilDD!

l'.tJiJ a l\laht; ,\uatu

I.inJuuun ,l,eoritis

dan

praktis

Boltt.turkun I'tnlekutan Inli.tjpliaer, Jakarta: Bumi Aksara. Cet VI.

1996

M Athi)-th
r

al-Abrasli,

/ll

IdrhiyLth 4!_lsl(nliyahwa Fats,4anh.r, Bel;ut

I rbanonr: Dar al_Fil,r. r t

M. Chabib l-haha, K.tpita Selekta pendidikan Islam, yogyakarta: pustaka pelajar,

Cel U. lqq6 M. Dawam Raharjo, inra, Kamil,: Konsepsi Manusia Menutut lslatn. Iakatta:
Grafitipress, CeL I, 1987.

ll5

M. Ngalirn l)urwanlo.

1,.rlki)/._,t</ p

nlilt kun, Bandung: Remaja Rosda Karya,

Cet.

\VII

]U.

, lltnu j,enlidikan Ieotitit dan p/a,t/i,r, Bandung: Remaja


liosda Karla. Cet I, i995

Yosir Ndsution. ,rr nu.\iu lvlenurut ul-Gha.a1i, Jakartai Rajawali, CeL l, 1999.

MLrhaimin,

/,.rrlli}!/? I'entlidikan liun,Bandung:

Trigenda Karya, Cet. t, l993

Muhaimin dan Abdul Mujib, pendidikan pemikirun lslam: Kalian Filoso/is dan
Kerangka
1993.

I)afir

Operasionalnya, Bandung: Trigenda Karya, Cet I,

Munawar Shaleh, Ilnu Jiwu perkembalgar, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN


Walisongo, Ce. I, 1986.

Murtadlo Muthahhan . Ftirah. Jakafia: Lentera, Cet. l, 1999.


Mustafa al-Maraghi, I'afsir al-Maraghi,Libanon: Dar al_Ihya, t.t. Nasution Thoha, I'ok.)hlokoh pendjdjkan Islam dt Jaman Jaya. Jakarta: Mutiara,
Cet. I, 1979.

Noeng Muhadlir, hletodobgi penenlltidn Kuatitatl./, yogyakana: Rake Sarasin,


Fldisi IV. Cet It.2002.

Nur Uhbiyali, //rr?/ /,cnliJikan Lstunt (lt't),Bandung: puslaka Setia, Cet. II, 1998.
Said Kharvr. Mtnurc.tkan,liwu; Kanrcp Iu:kiltttun
t1 S. Nasution. /)c,./d,{1/l A:ut-u:tis Mengt4ur, lakarta; Bumi Aksara, Cet.
. !'tng<,nhungun

Nalii Ietpa.lu: Inti.rut! lhya,,

IV,

1995.

Kurikulum,Ifdndung: Citra Aditiya Bhakti, 1993.

lt6

Syamsul Yusul.

!'.uk ogi lerkembttngun Anak dan 1&maJa, Bandung: Remaja

llosda Karla, Cet. l,2000 Syahnrinan 7-ahiri Muhaimin, Belular 5th,ty,tt lirrdno Pcngcmbungan
t\.lL! n t !.\ h

l:

rull

t.

akafta Kalam Mulia, Cet.

l.

99 l

I)nJung-uttktng Stttam I'erulidtkn Nasiandl (LIIISPN) No. 20 't'ahun 2003,


.lakarlil:

Sirtr Crulika. Cet

l. 2l:)01.
La

Waslv Surnanlo.

l'.t

tlol ogi I' enduli kan,

utlttsttn KrrjLr I'L.n lmpln le nJnl *4n,

.lakarta Rineka Cipta, Cet. IV. 199d.

Wrnarto rrt,ahrttad. 1,,t.;ar-d,ttar,7atr r -hntlt H,search.Bandung: Tarsito. Cet.

U,

' ta'

-".t2 Yt0

Atzt

.z

-'-r

STUDI ANALISIS TENTANG FITRAIIPESERTA DIDIK


DALANT Pf, N'DIDIKAN ISLAM (Telaah Terhadap Fitrrh dalam Pendidikan Islam

Metrurut lmam al-Ghazali

al^t4

lb)a'Illum st-Din)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi


Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjara Pendidikan Islam (S.Pd.I) Fakultas 'l'arbiyah

Jurusan Pesdidikan Agama Islam

Oleh:
.

NAMA

EIII-{M AZWAR

NIM

: 298011

INSTITT]T ISLAM NAIIDLATUL TTLAMA (INISNLD JEPARA


TAITUN 2006

Anda mungkin juga menyukai