Anda di halaman 1dari 6

Tasya Liesuanto – 0406021810036

TUGAS KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA

1. Buku (Penulis 1 orang)


Judul : Habis Gelap Terbitlah Terang
Penulis : R.A. Kartini
Tahun Terbit : 1945
Penerbit : Balai Pustaka
Kota : Jakarta
Teks Sumber :
“Dari yang tersebut di atas, teranglah bahwa nenek R.A. Kartini adalah seorang yang
suka maju,yang tidak mempedulikan celaan orang, terus saja melakukan apa yang baik pada
pikirannya. Beliau seorang perintis jalan. Sepeninggal beliau, masih juga disebut-sebut orang
namanya dengan hormatnya. Turunan Tjondronegoro terkenal keluarga yang suka maju.
Anak-anaknya semuanya dengan insaf menerima warisan bapaknya, ialah sifat suka maju,
karena itu diberinya pula anak-anaknya didikan seperti yang didapatnya itu. Saudara sepupu
Kartini banyak yang lepasan H.B.S., sekolah yang tertinggi yang ada di negeri kita ini di
waktu dahulu, dan seorang saudaranya di negeri Belanda, belajar. Dalam suratnya tanggal 29
November 1901 kata Kartini kepada Nyonya Abendanon: Kartini dan saudaranya laki-laki
maupun perempuan, dididik bapaknya, menjadi orang yang berkepikiran. Ikhtiar itulah jasa,
jasa yang menyebabkan bapak banyak disegani dan disayangi orang.”

Kutipan :
R.A. Kartini terlahir dengan keluarga yang menjunjung tingga etika dan didikan yang
baik. Hal itu sudah tercermin pada sifat nenek dari R.A. Kartini sendiri yang merupakan
orang yang selalu melakukan hal yang menurutnya dia benar tanpa memperdulikan cemooh
dari orang lain. Ayah dari R.A. Kartini sendiri sudah menanamkan anak-anaknya menjadi
orang yang berfikiran maju. Keluarganya juga terkenal dengan sifatnya yang terbuka dengan
dunia luar dan mau maju seiring perkembangan jaman. Hal tersebut terbukti bahwa keluarga
R.A. Kartini merupakan lulusan sekolah ternama di masanya dan ada juga sepupu R.A.
Kartini sampai bersekolah di Belanda[ CITATION RAK45 \l 1033 ]
2. Buku (Lebih dari 1 Penulis)
Judul : Kumpulan Budak Setan
Penulis : Eka Kurniawan, Intan Paramaditha, dan Ugoran Prasad
Tahun Terbit : 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota : Jakarta
Teks Sumber :
“Telah lewat satu jam dari tengah malam. Bahkan ayam-ayam tak berkokok, dan air di
selokan tak terdengar mengalir. Aku hanya mendengar suara kesunyian, seperti tadi, dan
dengus napas. Kemudian kudengar sebuah suara lain. Kuraih lampuku cepat dan kusorotkan
ke gerumbul pohon pisang. Seekor ajak. Ia memandang kami, lalu melengos dan pergi
dengan ekor bergoyang ke arah bukit. Kusorotkan lampu ke arah kampung, cahayanya
menimpa lorong-lorong yang sempit, dinding-dinding yang kelabu. Tak ada satupun yang
bergerak. Air menggenang disana-sini, sebuah kisa ayam mengapung di sebuah genangan,
dan sehelai kain kuyup menggantung di tiang jemuran. Semuanya serupa gambar yang belum
jadi dan sekonyong aku merasa asing dengan pemandangan tersebut. Dimana rumahku, ah,
melewati lorong itu dan belok kiri, di sana istriku sedang berbaring di balik selimut.
Barangkali bajang itu telah menggerogoti dinding dan masuk. Kumatikan lampu, baterainya
telah lemah, terlihat dari cahayanya yang mulai pucat kemerahan.”

Kutipan :
Saat melewati tengah malam, aku masih menyusuri hutan yang gelap ini. Aku tidak
mendengar suara apapun, hanya sunyi yang terasa. Lalu, terdengar suara dari arah pohon
pisang, dengan cepat aku mengarahkan senter kearah suara dan ternyata hanya suara binatang
yang sedang mencari makan. Saat aku menyorot lampu ke arah kampung, aku hanya melihat
sebuah pemandangan kampung yang belum pernah ku liat sebelumnya. Aku berfikir
mungkin aku harus melihat dengan baik lalu aku mengikuti jalan dan menemukan istriku
yang sedang tertidur pulas. Aku langsung masuk dan menutup senter karena baterai yang
lemah.[ CITATION Kur10 \l 1033 ]
3. Jurnal
Judul Tulisan : Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam
Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Anak
Penulis : Baik Nilawi Astini, Nurhasanah, dan I Nyoman Suarta
Tahun Terbit : 2017
Halaman : 31-40
Volume :6
Issue :1
Teks Sumber :
“Pendidikan anak usia dini adalah salah satu lembaga pendidikan yang memegang peran
penting untuk membantu pemerintah mempersiapkan generasi muda sedini mungkin, yang
sesuai dengan tujuan pendidikan anak usia dini yaitu membantu meletakkan dasar kearah
perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan
oleh anak didik. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa APE yang banyak
digunakan atau dimanfaatkan guru untuk stimulasi tumbuh kembang motorik halus anak
adalah bahan alam yang terdiri dari barang bekas seperti kertas bekas yang akan di sobek dan
dibuat bubur kertas 88,8%. Tetapi pemanfaatan Koran bekas yang lebih mudah untuk
dibentuk dan diekmbangkan pada kegiatan dan stiulasi asek lain maah jarang digunakan
(33,3%) Bahan alam yang mudah didapat seperti serbuk gergaji, pasir dan air dan sejinisnya
83,3% guru sangat sering menggunakannya dalam proses pembelajaran. Hal yang juga sering
dimanfaatkan guru adalah meronce manik-manik yakni 72,2%, alat mencocok 77,8%”

Kutipan :
Pendidikan usia dini memiliki peran penting untuk menyiapkan generasi muda untuk
mengembangakn sikap, perilaku, keterampilan, dan kreativitas pada anak muda. Melalui
penelitian ini, dapat disimpulakn bahwa APE banyak digunakan guru untuk mengembangkan
motoric halus pada anak usia dini dan yang sering digunakan adalah bubur kertas, serbuk
gergaji, pasir, air, dan para guru juga mengajarkan meronce manik-manik dan alat
mencocokkan bentuk pada anak usia dini, jadi perkembangan motorik anak makin
bertambah.[ CITATION Ast17 \l 1033 ]
4. Koran/Majalah
Nama Penulis : Dwi
Judul Artikel : Dalang Cilik Pelestari Budaya
Nama Koran : Metropolis (Jawa Pos Group)
Nomor Halaman : 25
Tahun Terbit : 2018
Tanggal Terbit : 22 April 2018
Teks Sumber :
“Ratusan siswa SDN Airlangga I berkumpul di tengah halaman sekolah kemarin. Tidak
seperti hari biasa, bukan seragam yang dikenakan, tetapi baju daerah dari berbagai provinsi.
Selain busana, salah satu yang ditonjolkan adalah pertunjukan wayang kulit. Dalangnya
merupakan siswa kelas IV, Dimas Adiyansah Putra. Diiringi gamelan yang juga dipukul
teman sekelasnya, Dimas memainkan wayang kulit di tangannya dengan terampil. Bagi
Dimas, wayang merupakan sebuah budaya yang memiliki keunikan tersendiri.”

Kutipan :
Dalam memperingati Hari Kartini, siswa SDN Airlangga I datang dengan mengenakan
berbagai baju tradisional dari berbagai daerah. Mereka juga mempertunjukkan seni wayang
kulit yang dimainkan sendiri oleh seorang siswa kelas IV bernama Dimas. Pertunjukkan
wayang tersebut juga diiringi oleh permainan Gamelan yang dimainkan oleh teman sekelas
Dimas.[ CITATION Dwi18 \l 1033 ]
5. Internet
Nama Penulis : Kompas TV
Tahun Penulisan : 2018
Judul Artikel : Presiden Joko Widodo Bertemu dengan Bupati Se-Indonesia
Tanggal dan Jam Akses : Selasa, 13 November 2018 Pukul 01.03 WIB
Teks Sumber :
“Presiden menggelar pertemuan dengan 31 bupati dari seluruh Indonesia di Istana
Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tertutup presiden dan para bupati berdiskusi banyak hal
terutama mengenai investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Melalui pertemuan ini
presiden memberikan beberapa informasi dan hal yang berkaitan dengan ekonomi. Para
bupati diminta oleh presiden untuk menggenjot pertumbuhan di sektor ekonomi kreatif serta
mendukung munculnya entrepreneur muda dengan menanamkan pendidikan kewirausahaan.
Presiden juga berharap pemangkasan proses birokrasi terus dilakukan agar investasi terus
mengalir ke daerah.

Kutipan :
Presiden mengundang 31 bupati se-Indonesia ke Istana Merdeka untuk menggelar
pertemuan. Isi pertemuan tersebut adalah membahas investasi dan pertumbuhan ekonomi di
setiap daerah. Dan Presiden juga memberikan informasi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi khusunya dalam bidang sector ekonomi kreatif untuk mendukung lahirnya
entrepreneur muda . dan presiden juga menghimbau para bupati untuk memotong proses
birokrasi agar investasi terus mengalir ke daerah.[ CITATION Tri18 \l 1033 ]

Referensi
Astini, B. N., Nurhasanah, & Suarta, I. N. (2017). Identifikasi Pemanfaatan Alat Pemainan Edukatif (APE)
dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 31-40.

Dwi. (2018, April 22). Dalang Cilik Pelestari Budaya. Jawa Pos, p. 25.

Kartini, R. (1945). Habis Gelap Terbitlah Terang. Jakarta: Balai Pustaka.

Kurniawan, E., Paramaditha, I., & Prasad, U. (2010). Kumpulan Budak Setan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Tribun News. (2018, 11 12). Presiden Joko Widodo Bertemu dengan Bupati Se-Indonesia -
Tribunnews.com. Retrieved from Tribun News:
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/12/presiden-joko-widodo-bertemu-dengan-
bupati-se-indonesia

Anda mungkin juga menyukai