Pd
v1
r> METODQLQGI
PENELITIAN
Penulls:
Salim &. Syahrum
Editor: Haldlr
Citapustaka Media
Bandung, 2012
Judul Buku
MetO®logl Pl!ndl1wi Kuallullf
Pcnulla
Ou. ~Im. M.Pd & Im Srahrum, M.Pd.
Edilor
Haldir
SetrlnB layout
Muhmtnwl Yunu, N.uution
O caal n Cover
Aulwt & Deiain Craib (/\DG)
Ptmerbit
Ciupun,b Medla
[L Cisicu Lama ID No. 2A Bwu:lun110135
Tclp (Oll) 250087
Conaa person• 09126Sl6306-08562J02089
E'mall: d1.1puwkaaDgmall.am
e ka:n pcnam1 , Muct 2007
.u Ju,IJ.ma :Jmu.ul l0l2
ISBN 979·3216·66·2
C AU R1gh1 Racm,d
OUanng mempc:rl,my;ak 1<bJgim &lllU aeluruh bub 1nt u cbbm
bcnruk apt pun ump.1 lzln 1enull1 dan p<ncrbn
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanimzhim
PuJi dan 1yulrur penulis persembahkan ubadirar
Allah S\VT aras eezala nikmar raufiL: dan hidavah•
Nya sehinggn penullsan naskah buku MctoJoloi,
Penelinan Kualitarif (Konsep clan Aplikas! dalarn llmu
Sosral, Keagamaan clan Pendidlkan) dapar diselesalkan
sebazaimana dlharapkan,
BuL:u inl disusun dalam nmglca memenuhi kerer•
sediaan sumbcr bdajar bagi maha!iswa unwl: pembelai.v·
an merodologr penel ician pads berbagai falc.ultu/
jurusan di lingL:ungan IAlN. STAIN clan STAIS.
Keberadaan sarjana sebagal kelompok ilmuwan
dalam masyurakac merupakan talctor ngnJfikan daJ.nm
meningbtkan muru kehidupan mssvarakar, Unrulc uu
~gat JJperluk.an bcrbagai penellnan bid11ng ilmu
s
Mr10dalngi Pmclitwl Kwlitulf ---------
9 9
Mctodolqp Pcndliun KiulJialif ---------
1 1
----------- Komcow-Rdwl 5q1.'nl
1 1
DAFrARISl
Bah Vl
Sampling clan AnaU,is Data . . .... . .. . .. 14
I A. Sampling 14
1
B. Subyck Penellnan 142
C. Analnuu Daro 144
D. Analisu Dat:a Model Mile$ Jan Hubemmn 147
E. A nail.sis Oaca Model SpraJlcy .•... 151
F. PenJam.man Keabsahan Data .. . . . ..... . . . . . .. 16 5
Bah VU
Meoyurun 1.aporan Penelitian KuaUtatiL....... 177
A. Folcus Penehrian 177
B. Srruktur Penullsan 179
Bab vm
Desain Penclitlan clan Proposal Kwilitatif ... 184
A Desain Penehrlan Kualitatif 184
B. Pcnyusunan Proposal Penelman Kualitatif I Q4
Daftar Pustaka , . .. .. .. ... . .. . 199
Teniang Peaulis 20 l
1 1
14
BABI
PENDAHULUAN
1
Metodologj Patdlian Kuab~uf ----------
16
-------------- Pend.a.buitw,
1
Mcu,dolog, Pmditwi Kmliwif ----------
1 1
M<todOlogl. PCl1dltwl KJ.wlwif ----------·
2 2
MetodaloaJ Pmclman K11.1.UQnf ----------
untuk memahami dan mengerahur, dan fi!nomm.ologi
untuk membennva nama pada pendekatan uu,
Walaupun demlklan, perharlao pada pendeLacan
mi relah berkembang seeara perlahan dalam penelltian
bidang pendtdikan, keagarnaan, dan sosral budaya.
Hanya pada dua mnprai tiga dekade belaksngan.
dlskusi telah dladal an mcngenai kekuatan relarif dan
penelitian nacuraliscik/lmalitati{ dengan semua
pendekarannya, dengan dlbandingkan dengan
berbagal paradigma penelitian lamnya. Paradigma
mewakih konseprualisasl haxtlcat kenyataan, hubungan
antara seseorang }"aJlll beru.saha mengerahul sesuaru
dan sesuaru yang hendak dikerahumva, peranan nilai
dalam peneltrtan, dan variabel semacam lainnya.
Para penelin menjanglmu Jauh meleblhl perbedaan
kecil antara desknpsi dan dcfjnisi kualiras (inl..."Uri
kualltarlf) dan kuanrifikas: (peneluian kuannranf).
lsrilah lainnya ~'llng mencakup perbedaan-perbedaan
besar alcan dlgunalcao. Selaln mendislrusilcan metode
kualimcif, perlu d1telaah lconsep dan metode yang ber•
kaitan dengan penelician narurahstlk. lstUah lnl
meropalcan istilah yang luas yang mencakup berbagai
pendekaran yang dikembangkan oleh dlsfplrn Umu
latnnya (etnografl, pengamara.n berperanserra, dsb).
lstilah uu merefleksikan paradigma yang unlk unruk
sesuaru penelirtan yang becangkac secara subtansial
Jari paradigms ~·ang rerbanvak digucakan dalam
penellrlan, pendldlkan, keagamaan, seslal dan budayn,
serra organisasl, dan sejarah sampal masa sekarang",
2 2
Secara sederhana, penelinan nanuulistik merupalam
pcnclitian y,i.ng dilalcubn pada latar alarolab (dalam
lapangan perhatian, bulcan di laboratorium) yang
mengguna.kan metode aloroian (pengamatan berperan
sena, wawancara, berpikir, membaca clan menu&) dalrun
cara alamiah oleh orang-crang yang memillki
perhadan alamiah pada apa yang mereka teliti
(prarisi seperri guru, koselor agama, admlrusrraror dan
juga penellri dan evaluator).
Apa rang dimak:sud metode ilmiah di sinl mencalrup
setiap celmilr., merode clan strategi riset yang Jigunalcan
para ilmuwan unruJ.: mencart clan sampai kepada amu
menemukan kebenaran ilmiah. sejauh hal iru dapar
dipertanggungjawabkan secara empirik. Pengertlan
empirlk di sinl menunjukkan pada adanya data, baik
lwantitatlf maupun ku.alitatif, dru:a lcenu ataupun data
lunak. D1 dalamnya termasuk srudl survey, stud. kasus,
studi ekpenmenral, dan studi histons. Hal mi lanm
disebut inl-u1ri berdisiphn (duaplmtd inquiry) tanpa
selaln harus mengimplikasikan edanya saru jalan runggal
mengenal langkah-langkah balcu yang harus dilkun
r> 5CCIJta ltecat oleh semua orang. Teknik-tekmk analisss
sisrematik, pemikiran spekulatif, intuitif, lcontemrlarif,
imajinacif dan reflekrlf termasuk Ji dalamnya, di
samping analisis smtistllc. (rara-rara, simpangan baku,
mulrtvanar, korelasi, regresl, du) analtsls kualitntif
arau komblnasi keduanva,
Dalam bidang pendldlkan, penellrian kuallratlf
acapkali disebut naturaltatik sebab peneliri rerrarik
23
MctndolOll Patdlti.ul Ku.tliwif ----------
2 2
sasaran penellnan, Secara merodologis agama haruslah
da1adibn sebagai. suam fenomena yang rill, ~tapapun
2 2
mungkin rerasa agama iru hal yang aMaak. Dari sudur
ini, maim barangkali dapat dlbedakan tiga kategori
agama, scbamu fenomena yang menjndi subject matter
peneliuan, yaitu azama sebagai dokrrin, dinamakan
dan srrukrur masvarakat, dibenruk oleh agama dan
slkap masyarakat pemeluk rerhadap doktrin".
Mnrculada dalam Abdullah dan Karim, (ed) (19891)
menjelaskan bahwa mengkaji fenomcna keagamaan.
!,cram mempelaJari perilalru lllllnusia dalam kehidupan
beragama. Bagaimanapun fenomena keagamaan
merupakan perilaku manussa yang menynngkuc hal•
hal vang 1UC1. keramac dan kegatb:m. Hal mi bcrada
dalam spekrrum kajlan ilmu sostal dengan merode,
reknlk dan pcralatannya dapat mengamari dengan
cermar perUaku mnnu.sla hlngga menemukan makna
dan pcnlalru yang rnuncul kc permukaan, So1iologi
mcnyot0t1 dan segi posisi manusia )'1lng membawa
serra penlaku yang beragam, dan ancropologi
memperhankan rerbentuknya pela-pela perllaku Jalam
ratanan rulai yang dianu, dalam kehidupan manusla,
Konreks perilaku dan perrst iwa pengalaman
keagamaan, arau fenomena keagamaan juga dapat
dikajl mdalui pcnelitlan kualitanf arau naruraltsrlk.
Perspekrif ini dapar dldalaml melalut pendekaran
etnogrnft, mterakst sunbollk rum emomerodologi.
Sebagian besar ciri penellnan oatumlistik. akan dibahas
dalam bul:u ~hana ini uru:uk membanru para pemmar
lmjlan metodologi penelltlan dan para mahasiswa yang
ingm menggunakan berbagai peadekaran pcnelitian
2 2
Memdoloai Pme!ici•o Ku.tliWif ---------
2 2
---
BAB lI
PARADIGMA PENELITIAN
KUALITATIF
2 2
---------- Pan.dqpna Pene!1t:u.n KU&Jlbt1f
2 2
MCIUdolOll Pm~ Kualu:arif ---------
Tebel l
K~ Dasar Berbagai Paradigme Penelidan
I);. Pmitmsax Pooi.. Kridk K.anmuk,
mcmi m,ativiune Tmri Q\UIDI,
qiOnr.o- mif.
Rdwnc Renllsme R.dadw-
melobl
·lcffl)- kritis- tidalt
~ ·
Nln)'>I dan
_Ill
kdio:.a11u perlCllUln medtasi
m&mglrio mm- tcauan
c::api kd _,
Mero· Sa.pa bier Mo:isf'm D.ilqps/ 1-lfflnN.
dalqp. tallbmuti[ monipulml d1al..l.ri• llr.dk I
hil'.w•ipdasi dapcrimr:nml,
diaJl.4rl. cm; vaifi. kritlk )'llllg
lalli hipcx& be upm, falsm.
llis; Imig.I& lalll 1tdt1ia1'
daJlmn hlpaas[s, mme-
mrmde ~
lamoa«ai( rnemdc
lamlJmif
Surnber: Guba dan Lincoln (1994).
3 3
---------- P&r&dqpm. Pc:ndlDAn Kuahtanf
3 3
Mrtodologi Pmdi1i1a KuallD.tl! ----------
- -
---------- PUlld,gm:a Pmcluun Kn•hmif
33
M.ecodologi Pc:nd1tian KU&lliati! ---------
Tabel 2
Perbandingan Parad1gma Posmvisme dengan
Naturalisrik
34
--------- l'awt!pM PmdllWl Ku:alibtif
3
perranyaan, mengumpulkan data unruk menangant
pertanyaan-pertanyaan uu, dan menganalise dam. Proses
im diulang beberapa acau banvak bli, rergantung nngan
3
Mffixlolog1 Paid1tian Kuat,w,r ----------
Tabcl 3
K.amktcri•tik Penehrian Kualiradf dan Kuantirarif
- A.spek
Fok.u, Penellnan
Kuallauif KumrimtlI
Ku;iltta, (hakikat. Ku.lJlmiu
&:rul) (bebcrnpa ban yak)
A.lc:ir Fds2fa1 F~menologi, P011m·iJme,
intcrnlui slmboltk cmpmsme logii
M'llR tcrblt iCcrJa lapangan, Ebpcrimcn,
cmograpl, cmplru,
narura· I lstik, statltik
grounded,
6Ubjekdf 3
MerodolOIJ Pmd1tlan Kualimtif ----------
38
-
----------- Puacitgm& Pmdl!WI !Cu&luauf
Tabel 4
Proses Penellnan Kualltarif
3
Mcmdologl Pc:n<lltia.o Kualitalif ----------
40
BAB ID
KONSEP DASAR PENELITIAN
KUALITATIF
4
Metodoloei Paie!Gn Kmhwir ---------
42
--------- Konscp DllRr Pcndulm K111haar
4
44
Mdodolo111
Pmclltaknuahtonr---------
4
10 research procedures which produce descripuve data;
4
Mc1o4oloci Pcodman Kua1J111tif ---------
46
--------- Kmuq, Duu Pcneho•n KIWIWI{
8. Penelitian Natunllstik
lstilah lain yang sering digunakan dcagm malma
pen.clittan kualttarif adalab peneltrlan naruralisrilt.
Guba (1985) mempergunalcan nama Naz:llf'lllislic
lnqiur:, (inlanri narutahsrik}, oleh karena cin yang
mcnonjol dari penelitian kualimtif adalab cara
mengamati dan pcngwnpulan dam yang dlJakulcan
dalam latar/settir\g alamiab, artinya tanpa
memanipulasl subjek yang direhri (scbagaimaaa
adanya, narur), Pendekatan penelltlan dengan
menggunakao mlwui naturalisnk bukanlah sesuaru
yang bani. Mecode ini telab mem• punyai sejarah
yang lama, banya perharian pada pend· ekaran llll
bclum lama berkembang da1am pengkajtan pendidlkan.
Barulab dalam dekade-dekade rerakhtr, di.slcwi-
dislcwi mengenai kekuatan metode-mecodc
lruallratif dan kuantlaitif mendapar cukup perhadan,
dan sccara aktual mcmpcngaruhi para penelltl dan
evaluator.
Menurut Mulyana (2001 : 157), peoelician naruralistiJc
(Mllmllistic inquiry) juga Jiscbut emografl da1am IIDtrO•
pologi kognicif ym.g berusaha mcroabaml bagaimana
onu:ig-orang mempersepsi durua dcngan menelnah bagai.•
mana mereh berkomunlkasi".
lok111ri natura.listik dlgolongkan kc dalam pen·
dclcaron/pcoelitian kuahranf, untuk mernbcdakaonya
M.eiodologt PcnchlWI Klll.tiWif ----------
Sulit untuk
membancah dan beragumenras]
,.... dengan yang manapun juga dar! seandar yang
dlkcmu• kakan di aras. Bahkan, dlsain
eksperimental dalam penellnan lruantimrifixm
dlmaksudbn unruk membantu para peneliti yang
menggunakan paradigma-paradigma yang berdasarkan
logika htporeriko-dedukrlf untuk mcmcnuhi standar-
standar Ini, Begiru pula paradigma i.nkwri naruralinik
menurut k.eparuhan kepada standar• smndar ini agar
memberikao hasil-hasil )'ling bail: dan
49
MdodolOtP Pfflditia.n Kualllalll ----------
50
\
--------- Xoiaep Du.u Pmrlitian KWllliabf
51
•
McmdolosJ Ptnditian
KU&Ji1uir---------
52
--------- Kmucp Duar Pmditim K111Ji1atif
5
dedukrif (metode-merode yang sering !tali ldta acu
sebagai merode lruantitatif} unrulc maksud-maksud Im,
5
Me1odologl Pc:nchtian Ku.ilitatif ---------
-
--------- Konsq, Dasar Pmd1ri10 KUAluwf
-
lnde• penden atau terpisah, dan bukan suaru
dualisme,
3) Mengenai kernungkinan generalisasi dart sauru
pengkajian, paradigma narurahsnk berpendapar,
bahwa hanya hipotesls kerja yang rerikar wakru
dan ccrikac konreks (perranyaan-pertanvaan tdto•
grafi.lc) yang rnungkio dikemukakan don bukannya
generalisasr yang bebas-wakru dan bebas konteks
(pemyacaan nomotetik].
4) Men~ kcmungldnan mcncrapkan kaima-laumn
kausaJ mclalui penglaijian-penglcajian penclitlan,
paradigma naruralisnk berpendapar, bahwa semua
kesarunn (entities) adalah dalam keadaan pemben•
rukan, slmultan, tlmbal balllc, schiogga tidaklah
munglctn untulc memlxdabn scbab-sebab dari aldbat•
akibar dan buknnnya mcngklaim, bahwa ada sebab•
sebab vang sesungguhnya, yang dilihat dari seg, wakru
adalab preseden (mcndahuluJ) amu simulam dengan
aktbar-aktbamya.
5) Mengenai peranan dari nilai-mlai dalam inkuirl,
paradigma narumliscik berpendapar, bahwa inlruiri
itu rerikat nilai acau ndak bebas rulai,
S8
--------- Ko,uq Daw Pcndman K11•Ji11Df
5
Mm>dologi Pcncrim.n Ku.wrallf ---------
-
rerikar Iconeeks saja yang munglcln •
unruk siruasl penelirlan lni.
Berkenaan dengan lcemungklnan menecapkan
lcaican-kaitankairan lcausal, saya haru.s mengarumsibn,
bahwa saya sebagal seorang guru mempunyai sedlktr
banyak pengaruh pada siswa·siswi dan keberhssilan
mereka dalam belajar, k:aJ.au tidak sava ridak alcan
pcduli untuk melalculcan suaru penglcajian. Akan
1ewpl, saya
6
juga menyadarlbahwa pcnampilan dari seorang stswa
dapat mempengaruhi peruunpil.en siswa~iswa yang lain,
6
Mffl>llolOll P<nclidan Kualillltlf ---------
62
l
--------- K.oniq, Duu Pc,idllLln KG.llitati!
64
--------- Komep Duu Paw:lwan Kuwwit
6 6
Mcmdolog, Pcndwan K.1,,1.bmrir ----------
6 6
--------- Komq, Duu Pemlmm Kual.lWI(
6 6
MffiJdo!OIJI Pcndman Kaali~nf ----------
6 6
2) Apalmh peneluian kuallcartf benar-benar ilrmahl
Jlka penelman tlmlah didefinisikan sebaga, inkurri
yang kerar dan sistcmntls at:au inkuiri yang berdisip-
7 7
Metodo!ogi PCldlt:ian KIWil:uif ----------
7 7
hastl dari suaru srudl dapar dibaca oleh
seseorang dan
digunak:an dalam latamyn sendiri (dapar ditransfer=
7 7
--------- Kon$CJ> Duu Peoc:Ju1,1n Ki.wiwlf
7 7
Mc:mdalOBI Pmchmn Kuab1,111f ----------
7 7
--------- Komcp Ou:u Paldirian KmliPrff
Hwh School"
3. Defrar isi brya Ogbu, y:mg berjudul Nat Offlmi.
M~
7 7
M~odoltJCi Pi:nd11w, Ku.ltwi( ---------
74
--------- KIJIUCJI !nsu PmcllllaD Rll.l.llwif
75
MnodolcsJ Pcnditiac Kll.aJ,wu ----------
76
--------- Rmuq, Da.w Pn1dilian Ko•Jlraor
7
Mttodolos, Pcmhtun KuaJJtatir ---------
1. Penggerebdcan
Penggerebelcan gelanggang oleh polirisi adalah
permulaan Geern clan tstennya mcrnbangun hubungan
bail: dcngan masyaralcac sebuah desa di Bali yang
berpenduduk 500 orang, Selama I bulan pc-1mmo. ynng
berlccnalan dengan Geem banyalah kepala desa dan
tuan rumah ccmpat Geerrs menginap, Waiau semua
penduduk lain dengan bcrbnga.i cara relah mengenal
Geern, terapi mereka semua mcmgganggap Gccru
scbog:ti "angin" sajn sampu saar rerjadinya ~
itu. Sebelumnya dalnm masyaralcat Ball yang terkenal
beriiwa halos iru anrnra pendudulc desa dengan Geern
terdapat tabir halus yang mcmisahk:an =clca. Gecm
belum mcnjadi bagian dan masyarakac tersebur.
Walcru Geerer menonrcn gelaoggang adu a)>am,
sejwnl.ah polisi damng mcnggerebek ~ casebut.
(Ou:ru:an Geern mengenru adu aywn mcnggambarlmn
bnhwu adu ayam dilarang oleh pemerintab brena adanya
sik:ap puriramsma, Elite nastonal menganggapnya
~bagai pnmirif, cerbelnkang, perjudian yang meng•
habislran uang dan malu kepada orang 115.ing. Pada hal
adu ayam pwl)-11 mnkna yang besar dalam 0135}-arakat
Bali). Ketilca powi datang mcnggerebelt, lcerum.urum
tcr.rebut bubar dan Ian cemi bcrai. Geem bescrta lstrinya
juga ik:u1 Ian, Dia ikuc seseorang dan sctelnh bcbcrapa
berhenri di rumah orang rersebur. !soi ruan rumah
,aai.
segera mcnyu.sun meja dan menyedialcao reh uorulc
mereka dan scmua berpura-pura sedang mengobrol.
Ketilca polisi. sampal Ice rempu: mercka, dan menanyalcan
78
--------- Kftmq, Duu Pmditi.1.aJ<11111Qrif
7 7
Merodollllll Pmrliri•a Kuallwif ----------
J. Pcnyabungan
Dalam pclukisan pcrmrungan avam, Geern mcng•
gambarkan secnca detail tentang gelanggang. raji aymn,
~ adu ayum, ten tang melodrama oJu ayam,
cenmng wash Jan peraruran yang ditulls d1 daun
lonrar. W:15it sang.it diparuhi, Gttm tidA melihat
adanya penen-
tangnn rerhsdap peraruran dari wasu, Kdompok orang ""'
yang hadir adalnh suaru •osiological enrtrv, suatu
krlompok )'-ang rerfo~. Kelompok adu ayam rersebsn
merupakan suaru kcuyikan kebudnyaan yang
menggnrnharlcnn pcrayaan perMl.ingan status. Sebelum
Belanda mengalahkan Bal!, adu aynm merupakan
sumber keuangan pernertntah, karena ada pa,aL
penyabungan. Gclonggang terlerak di renzah desa, dcb.r
bangunan peradaban Bali yaitu berdekaran dengan
balai desa, pura dan pasar, Penyabungan biasanya dia•
dakan pada hari pasar.
4. Pertaruhan
Pads bagian ini Gecm meluklskan macam-macam
permrungan, ~ penaruhan dan membuar ldasifllcas1
arau b.ccgori pola-pola pertruuhan. Ada pcrraruhan
rengah dan ada pertaruhan tepi, Yang perrama biasanva
besar, )'-ang kedua kecil. Yang penama mcrupakao per·
taruhan anrara pemllilt bersama sclcucunya sedeog yang
kedua anmra penenton lainnya dengan orang lain ber•
sama sclcutu mereks pula. Yang di rengah bi8$anya
seunbang, Persekuruan pada pcrtaruhan rengah rer-
8 8
--------- Koruq, Duu Pcncha&n Kualiaaf
s. Bermaln Api
Dengan menggunaksn teori Betham dan Weber,
Geen: menganalisa pcrtaruhan sebagaJ bcrmain apl.
Karena dalam perrnruhaa leblh besar, "deepphy".
yang dipermruhkan lebih besar d1111 uang, ra1ru pen~
k.ehormamn Jan kernullnan. Dengan lau:a lain J.rercibadiao
dan ~cus kelompoklah yang dlperraruhkan, Menurut
\Veber pembebanan keberarrian (meaningfulness) Jan
makna k.ehidupan rujuanpokok clan kondlst uauna
dad lceberadaan manusia, makna dan arri mempunvai
mlai lebih besar dari biaya ekonoml. Yang membuae
adu ayam Mdttp pla:," bulcnnlah uang yang
dlperraruhlcan,
tetapi perpmdahan hi.rarL:i srurus kedalam lembaga
penynbungan Ayam jantan munglcin pengganti kepri•
badlan pemilik:rwa, bayangbn non human clan bentuk
kejlwaan, dan lebih lagi merupalcan suaru permainan
ukuran-ukuran so,laJ dalam mana terltbar persllangan,
8 8
-
McltldoJoal Pmrfiri•o Kualu;auf ---------
8 8
Adu ayrun sebagai "Text kcbudayaan" Bali cneng•
ungkapkan berbagai hal rncngenai masyarakar Bali.
Intc1presmsi dari text tmebut relah mengenru mmyaraknt
8 8
-
--------- Kon.sq, D.u&r Pend.man Klwiwu
8 8
McmdolOIJl Pflleltuan Kiuhunf ----------
84
--------- Kmucp Duu Pmduim Kua.1:ian!
8
Mcn>dolOIJ Pfflrliti•a Kualila.tlr ----------
86
-
BAB IV
DASAR TEORI DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
A. Pendekaran Fencmenologik
Dalam peodekatan fenomenologiL: peneliti bcrusaha
memahami arti dnri bcrbagai perisdwa daJam serrlng
rertenru dcngan kacamara penelld sendlri. Penggunn.an
8 8
-
Mffildologl Pcncldl&n ICIU!llllnf ----------
8 8
-------- D.asar Tcori D&Ltrn Pcnebtian ~Jlwif
9 9
-
MttodolOIII Pcndnim Kualnu1f ----------
9 9
-
-------- Duar Teeri D.11.am l'fflclltwl
&:111braof
9
manusi.a -apo yang dilcaralcan orang dan yang dtlalcu.kan
9
Mnodo!OIJ
PenehKnuaaltnmnf----------
92
------- Duu Tc:cm D&lam hndltwi Ktw1a.nf
9 9
-
MC<Odologi Pcndll.WI Kual1WJ! ----------
9 9
-
McmdolO[ll Ptnclirun TCu.aUamf ----------
9 9
hanya j ika orang. orang mempernmbangkan semua itu.
Leblh jauh dirun-
9 9
--
-------- Duu Tton Dwm Penchnm Kuallwu
9
9
dapat dipcngaruhi eleh panclangan orang terhadap
9
9
-------- Duar Tcon Dal&m P<:ndlti.ul Kuabuuf
obyck berbeda,
Bcnitik tolak dengan uraian rersebut, Interaksi
simbollk, maijadl f'll'i1digma yang lamsepruaL Pengarun
peodekaran ~ tidak menolak adanya f.w:a bahwa
pembenrukan konsep rermasuk Ice dalam dan mem•
pengarulu proses pendefirusian, Teori ndak menolak
bahwa terdapat sistlm peraturan, kerenruan norma,
den kepercayaan dalam masyarakar, Saru hal yang
paling penting lalah bngaimana peraruran-peraruran,
nonna dan kepercavsan-kepercaysan iru didefuusikan
dan digunakan oleh orang-orang dalam sltuas1 tertentu.
Bagian renting lainnya dart pendekatan lnterahi
sirnbolik adalah pembenrukan sd/ dan mdividu
mclihac dmnva sebagaunana orang lain meliharnya.
Dengan Jcmlldan self merupnkan social conm«:tron,
sebagal
hasU dari pengllharan atau pengamacnn rerhadap din
sendlrt dan kemudlan mereka mengembanakan suaru
cleferus1 melalui interaksi. Djelaskan oleh Berg (2001),
bagaimanapun, manusia perilaku munwill berganrung
paJa pembelajaran daripada instik blologis. Manwia
yang mengkomunikasrkan apa yang mereka pelajuri
mclalui simbol, suem simbol yang umum melalui bahasa.
Jadi sejumlah sunbol bahasa dimuncullcan melalul 5UIIIU
aeau gestur pislk terhadap orang lain dcngan sating
kesepakaran bersama dalam rencarang wakru unruk
menean malcna bw:laya yang sig.infilcan. Tugas ind dari
penehn mreraksroms simbolik adalah mcnangkap
esensi dan presee penafslran atau mcmmgkap malcnn
beragam !imbol yang dimunculkan.
1
1
-
MeuxlolOIII PC!t!clinmKtwiruif
----------
C. Pendelcatan Kebudayaan
Adaptasr oleh peneltu pendidlkan rerhadap
rsncanean penelirian emognnl kepada latar pcndidlkan
Jan prohlema yang ada tefl!Olong baru sekirar 20 rahun
terakhlr", Pengbargaan rerhadap pcnggunaao rancangan
emov,ifl dalrun penclltian pendidlkan, dalam m:ualah
lam menerrma peladhan mereka m,elalul disiplin '""
pstk.ologi dan dipengaruhi oleh kebiasaan dalam eks•
penmen pdkologi. Mcrclca terbiasa melihar anak-anak
~bagai kebularan lndividu dan terpadu dcngan
sekolah P31'9 prakrist penellrlan pendldikan berorientas!
rada peneliuan preskriprlf', ka] ian evaluast dan
analists
kebuakan, mah mandar mereka adalah untuk rnmmg•
katkan pendldikan dan sekolah,
Waiau bazaimanapun, bidang antropologl Jan
:S05iologi mermllki nndakan dan komponen pe1alcsanaan
penelitlsn, mandat urama adaJah untuk rnenjelaskan
Junia empiris dan mernbangun teori menjelaskan
perllaku manusta
Apa etnograpi?
Di antara moJcl umum dari penelinan yanl? du?una•
kan oleh tlmuwan 'OSial, emografi adalah sama deng;m
anrropologi dan secara khusus dcngan fungsi teori
srruktural yang becufut presknpnf, Ecnograpi rerkalr
dengan lconsep budaya (c11liural conccpr). Dcngon
10
demildan emograll ada1ah analisi.s desl:ripsi ;1t111J rek~
truhi dati grunbaran dalam budaya dan kelompolc (l'«UI\S-
10
------- Duau- Tm Da!am Pmditian Ku.alitanf
101
Mctodolcw., Pcnchu.t.n KUAJicatif ---------
1
-------- Duar Tecr1 D.awn Pmchuan Kruhuur
103
Mciodologi Pcncliti.ln Kualunr ---------
-
da).an rtu, tempi merelca scmua mcngallllc:an menggan•
rungkan kerangka reorensnya pada kcbudayaan.
Beberapa Jcfinisi kebudayaan dapo.t memperluas pema•
haman terhadap bagaimana kebudayaan mcmbcriltan
corak kepadn penellrian. Bebcrapa anrropolog men·
Jdiniillc:an kcbudayaan sebagal wpengecihuan perolehan
yang. dlgunahn orang unruk mena&irkan pcngalaman
dan membuahkan ringkah laku" (Spradley, 1980:6).
Dan perspekrif kebudayaan, seorang pcncliti
mungkin berpikir renrang perisnwa seperti bcrllrut ini:
~)·ang terbaik, suaru emografi hendaknva menjelaskan
nngkah laku orang dengan [alan mendeshipsibn apa
yang chlerahuinya dap:u membuat mereka beningkah
laku -ecara patur sesuai dengan nurnn, akal sehar dl
dalam masvarakar sekunr mereka", Peneliri ccnografl
mcngatalcnn bahwa suatu cmografi berhasi] jika menga•
jarkan kepada orang bagalmana bcrpcrilalru parut di
dal.un lnmr buda)11, apabh im dl rengah-ccng;ah ke_lu:np
'IUaCU komuniras orong berkuht hiram, di lc:mtor lcepala
~!ah, dl Ja.lam kelas mman kanak-kaoak, arau
dalam pengajian•pcngajian.
Odin.bl lam mengenai kebudayaan mencbnkan
semantlk, Jan mcnega.kan bahwe ada perbedaan
anrara mengcrahul ringkah lalcu Jan baluba k.luu
ke_lompok
104
------- Dua.r Tc:oo OiJ.&m Pmcbtuq
K'naharif
105
l
Mdod.olop Pa,duw, KIQJJIIUlf---------
106
-
D. Peo.debta.n Etnomerodologi
Pendekatan emomerodologi mengacu pada bagai•
marui pribadi-pribsdi subyek y;tDg dltdlti mcn~'lltulu.n
dan menganikan kehldupan mereka sehari-hart dalam
hal memabarni, menggunnlcan dan menvusun aspek•
aspek dan lmgkungan mereka. Sehubungan dengan
ha! iru, ctnometoJologi mengacu pada studl
bagaimana rlar indtvidu menciprakan Jan m=hami
kehidupan
~hari·barl. Sub)ek Jar! emomerodologi bukan anggoca
dari sultu pnmmt mclaanlcan orang dalam beroagai b 11UaS1
dan serrmg dr ..dcicamya.
PcnJelcamn lnl menyaronlaut agar penellri scbarosny.1
melibar seeara berhan-han pernahaman menurut umum
aras dasar apa para pengumpul dara melaksanakan peker•
jaann~a Schubungan dengan hal iru, pencliti hatw ~itlf
rerhadap kebucuhan unruk m~ amu meng•
hilarudam asamsi-asamsi dan pandanzan mereka sendin.
Emcmetodolcgi ndek dlarrlkan ~ebagai metode
yang Jlgunakan oleh penelin unruk mengumpulk.an
data, sejarinva emomerodclom menunjukkan polcolt
soal yung diteliri. Sebagaimana vanl! dicerrtakan oleh
Harold Garfinkle, lsrilah iru dijumpainya kctil:a dia
mernpelajari arsif silang buJaya di Yale yang memuat
bra-learn; emcborant, ernoflstka, emomustka, dun
emon-aronomi. lsulah-tsnlah sepern uu mempunvai
arn baeaimana para warga suaru kelompok rerrenru
(.bla;anya kelompok ~lru yang rerdapat di Arsip Yale),
memahami, mengRUnakan, dan merum1 •egi~gi lrng·
107
•
Mrto,lolcsi Pmdc11n Ka.oLt.anf----------
10
dipelajan dan dibagi di ancarn anggora kelornpok
yang dapar
11
M.rodolcgl Pcndnian Ku.unwl' ---------
110
dduusi dan proposist yang menghadirkan pandangan
srstemarik rentang fenomena dengan hubenzan ldill.5U$
di antma bcbempa variabel, dengan rujuan mcnJeiaslam
fenomcna ala.miah"
Bertolak dari dua pendapar di arss dlsunpulkan
bahwa reon roemiliki cmpat fwi~. yair: (a)
mmjelaslcan
.itau manbcri mfsir baru terhooap fcnomcna arau Jara,
(l) mc:mpredibi sesuatu berdasarkan pengamaran, (3)
mmghubunglam saru srudl deog:m. srudl lamnya, dan
(4) menvediakan kerangka yang lebih jembar dari
temuo.n dan pengamatan bagi pcneliti dnn orang lain·
1
Me1odoJot11 l'cnehtLUJ K.uall11111r ----------
IU
-
BABV
STRATEGI PENGUMPULAN
DATA KUALITATIF
1 1
-
-------- Stratq1 Pcngumpulm D•ta KualiwJf
11. Kesedahanaan
Pertams kali melakukan penelitian lcualitatlf,
menveleks] suatu suuasr sosral yang rungg:a.l dan
mencoba uncuk memulru dengnn suuas: 506ml S3J'lg;II
sederhana dan mempunyai ruang lingkup cukup
terbaras culrup penting artinya. Kernw:lian dengan
banyalt pengalamnn dapar memperluas ke dalam
slruasl-siruas! yang kompleks.
b. Aksesabillras
Beberapa situast dapat dengan mudah dimasulc.i
1 I
-
-------- S1ntq1 Pcngwnpulan Oatll Kua!Jt&lif
1 1
Mer.odoloss Pmdttwi Kualrnmf --------•
1 1
-
-------- Scntegi Pcngumpulul Data Xua!Jmu
B. Wawancan
Wawancara cerbadap lofoanan sebagai 5U.IIIW dam
clan informasi dIJakulam den~ rujuan reoggslian infor·
masi rcncang folab penclitian. Mcnuruc Bogdan dan
Bilden (1982) wawancara lalah percakapan yang ber•
rujuan, OOl'lanya anrara dWI orang (tetllpi bdang-bdang
lebih) yang dhmlhknn oleh salah seorang ckngan roakssJd
mcmpcrolch kererangan,
~ kara lam, wawaneara dilalrulcan unruk meng•
lwomubi meagcruu orang, lrejodi.an. lregmam, ocganlsasi
pcnsaan, monvast, tunturan, kcpeduliao dan lain-lain
kd,ular;m; mcrck.on..aubi lcebulaam-lctbuiatan dcmiklan
~ yang dialami masa lalu; mempcoyek:slk.an kebu•
laean-kebulaean sebagai yang relah diharaplcan unruk
di:ilami pada masa yang ak:an darang;
memverifikasi,
1 1
MclOdologi PenchlWI Kualiunf ----------
12 11
-
--------Stntqp Pcnl)IJDl2UWl Dua Ku.aliwif
agar produknf
3) Membunt tindalcan permulaan pada awal wawancara
untuk menciptakan suasana yang dllngmi,
4) Mcogal\lf laju wawancara dan mcnjaga agar wa11..m·
cara produkuf.
5) Mcngakhirl wawancara dan menurup dengan
menyaji.kan kemball pokok urama yang dipelajari
kepada ornng drwswaacarai unruk venflkasi.
6) Mencarar wawancara ke dalam caratan lapangan.
7) Akrlvuas-akrtvnas nndak lanjut pengumpulan data
harus diidcntifikui berdasarkan infermas] yang
dtberlkan.
Sehubungnn dengun uraian rersebur, Spradley
(1972 : 55-68) mengemulcalmn empat lang)cah manbina
keakraban dengan responden, yairu :
l) Pcngenalan pertama yang pcnuh dengan randa
tan\'ll Dalam hal ini, penelici Jan informan sama•
sama mempunyal kecemasan, Uncuk mengamsinya
pencliri harus menyadari bahwa kedua belah pihak
merasakan hal yang sama.
2) M~a eksplorasi. Dalam hal inl, lcedua belah pihak
mencoba mcmanfnatkan hubungan mereka dengan
menemuknn siapa lawan bicaranya dan apa yang
dimaksud. Kesempatan 101 masmg-maslng pihak
mendengar dan mengamat] semi mcnguji saru sama
lain unruk dapar bekerjasama,
1 12
Mctodologi Pmclnw, KUA11taaf ---------
C. Pcngkajian Dokumcn
Dalam metode penelitian kuallrartf, peneltrl
merupakan instrumen urama (key msrnonenr). Bogdan
dan Biltlen (1982 : 27) menjelaslran •,Jie ~ u.'IUI
w
rlie resmrdrr'J iruiglu beirig kq insrnanD1l far analysis".
Selaruurnya Nasution (1988), Faisal (1990) mengemu•
kakan bahwa dalam penelinan narurahsrik pen.eliri
sendirilah menj:idl instrumen urama yang terjun ke
lllpangan serta berusaha mengumpulbn lnformmi.
Seluruh data dilcumpulkan dan ditafsirlcan olch
pcneliti, terapi da1am kegiatan lru peneliri didulcung
instrumen selcunder, )'llitu : foto, cataran dan dolrumen·
dolrumcn yang berkaitan dengan fok:w penelitian.
Sebazar manusia, penelirl menjadi instrumen utama
dengan ciri khusus arau kelebihan, Nasucion (1988) mm•
[elaskan kelebihan rersebut yalru: (I) manusia sebagru
mstrumea, akan lebih peka dan leblh cepat dapar berealcsi
rerhadap sumulus dari Hnglc.ungan yang diperkirakan
bermakna araupun )'ling lcumng bermakna hagJ penell•
rinn. Pcneliri sebagai insrrurnen leblh cepar bereaksi
den berinreraksl rerhadar banyak falctor dalam rltull.5i
yang senannasa beruhah, (2) peneliti lldxlgai iruawnm
dapat menyesumk:an dirt terhadap berbagai siruasi,
dan dapat mtngUmpullcan ~i jerus dam sebligus,
(3) seriap situasi merupakan suaru keseluruhan dan
pcneliti sebagaJ insrrumen dapar menangkap hampir
lce.seluruhan slruasi serea dapar rnemahamt semua sdulc
beluk siruasi, (4) suaru siruasi yang melibatk:an mremlcsi
manusla, tidak dapar dlpahanu dengan hanya penge-
1 12
-
-------- Stnli'gi Pffll:WDpulanOm KUA.liwif
- Dokumen
Berbagai jeni.> dokumen dapat digunab.n peneliti
schubungan dengan penelician kualiradf. Dokumen
rersebur antara lam :
a. Dokumen Pribadi
Dokumen pribad! merupakan narasi pribad1 rang
mencertrakan pcrbuacan dan pengalaman serat
1 12
-
MCIDdolOIP Pcndtnan Kuatuaaf ----------
b. Dokumen Re5mi
Dok:umen resmi ausalnya memo, catatan sidang,
korespondens], dokumen kebqakan, proposal, tara
rerrib. arsip dan sererusnva, Dokumen semacam ini
ada beberapa Jerus, yairu :
~· Dolarmen mtemal sepern memo, cararan kecil dan
infonnasi lain y-.mg dlndaltan clalam suaru ~i,
makin dekat hubungan penellrt dengan anggoca
ergarusast makin munglcin mendaparkan bahan
rersebur,
~ Cataran mengena] siswa dan file pribadi.
> Statl.stik resmi dan data kuantttarif lainnya,
Foto
Foro yang digunakan dalam penditian lrualitatif
dapat foto dibuat sendrri atnu orang lain. Foto dibuat
1 12
-
--------Stntq, PntgumpuDlianuKu.ildan(
D. Aoali,1, hi
Anallsrs isi drgunakan berkennan dengao per·
masalahan, yaitu ;
I . Data yang rersedia sebagian besar ce:rd!ri dari bahan•
bahan yang berdokumenrasr. Para penellu yang
mampu secara langsung mencapai subvek-subvek
yang akan diceliri ~bnilm~a memperrimbangkan
mendapatkan data yang tepat serra biaya yang lebih
mumh. Apabila mempuvai kererbawan waktu <erta
jarak yang rldak memungkinkan unruk mencapai
subvek secara lanzsung, mak.a analisis iii parut
dipenimbangkan. Hal rersebur lebih-leblh bila yang
akan ditclid ialah orang-orang yang sudah tidak
ada lagi (men.inggal) maka pmelitian tcrbadap attnlml·
cararannya sendm serra cararan-eararan orang lam
1 12
-
Mm>doll>fll Pc:ndrciaa Rua.llruif ----------
Catatan Lapangan
Keberhasllan penelltian lo.mlllDtif' terganrun.g
kcpada rmcian, ketetapan dan keluesan cararan
lapanzan. Catatan lapmg,m dtboar sewaktu melakukan
penzamamn berperanserta, wawancara serta bentuk
pcngumpulan dam lainnya, 8ofpan & Bilden (192: 73-93)
dan ~
(1972: 63-72) meruelaskan camcan lapangan mcncakup
dua, yaitll ;
l. Catamn dc,laiptlf yang rnencakup deskrips] seeara
rennet apa yang dllihar, didengar dan dialaml oleh
penehn, J<ara-kani khU5U5 dan derail digunalmn. bukan
kara- kata y;mg absrrak, superficial, sumatif' dan evalu•
arif k:alau pcrlu pakal kutipan. Hal yang cJiluldskan
mcnc:alcup :
a. Gamborun subvek yang dtreltri , mehpuri
penampilan, nngkah laku, gaya dan perbuaran•
nya. Hot Im harus dlbuar unN.lc seriap orang }-
ang kemudmn dlperbehanu untuk camt:an
berikurnya.
b. Rekonsrrukst percakapan, mencal:up cataran
langsung dan pemyataan verbal yang dldengar
d1kamlcanorang. dan wawancara dnn pembicaraan
informal yang diuraikan dengan kara-kara sendlri
jlka rldak dapar membuat kutipan langsung.
1 11
Catatan lnl Juga mencakup cararan non verbal
yang rerinci yang diamarl.
1 11
Me!odologi Pc:nc!lti•o Ku•llaui( ---------
sedang ditehrl,
c) Penjelasan pokok tertenru, mencakup segala
sesWU11 yang meragultan, koreksi dan kesalahan
mforrnasi.
L32
-------- Scniqp PcnaumPI.LWI D,lla Ktw1wif
13 1
diremukan penelm, misalnya bulcu barian, pore,
doL:umen resmi,
13 1
-------- Sintegi Pmgumpul&n Dua K1ahanf
1 lJ
Memdolog1 Pcndltlan Km.limnT ---------
2. Rekonsrruksi dialog,
Reloonstrubi dialog adalah percalcapan yang ber•
langsung ancara subyclt direkam dcmik.ianpun apa yang
dikarakan subvek kepada penelln secara prlbadi".
Cawan itu bensikan pra/rlW! dan 1ldm.sar pereakapan,
tempi sebagaimana yang cclah dlkemuknlam sebelumnya,
Penelin hcndalcnya berusaha keras agar kara-kara subyelc
sendiri tidak berlcurnng. Kudp ucapan subyelc yang
duelin dengan lebih memperruicikan bagmmana II1ffllllls.
lam lmta·bta dan ungkapan-ungkapan yang kh115 dari
law- )'llng anda tellti arau yang penggunaannya istimcwa
di situ. Gerak, isyamt, abcn, ueapan dan clcsprC>i wajah
hendalcnya juga dlperhadkan.
1 lJ
-------- Srnrrgi Pcngumpulm DAI.a Kua\Jrulf
5. Lukisan kegratan,
Unruk k:accgorl ini penellri masullin fenomena
secara nnct, tingkah laku, ururan-ururan, baiJc dngkah
lalru rru m.aupun tindakan-tlndakan ynng khsuus.
LJ7
Mtmdo!OIP
PcndimKunalu:anf---------
1
dengan hal-hal yang menyenangkan dan masalah•
masalah yang dijumpaJ dalam melak.sanalam srudi,
1
-------- Suatqp Pqumpulan Olm K111llatif
U9
Maodologi Pcnclitun Ku.1111.anf ----------
140
BAB VI
SAMPLING DAN ANALISIS
DATA
A. Sampling
rneL:niL: samphng dalam penehtlan lcualicacif jnuh
Wberbeda dengan peodelcncun kuanntarif. Melahn
penclitian lcuancicarif, sampel dlpilih dari suaru popula.si,
aehiogga remuan dapac digenerall.sMi.kan brena
sample benar-benar mewakili suaru populasi.
Sedangkan dalam peneliuan kualuatlf, keberadaan
samplmg adalah unruk mcnjariog informasi
sebanvak-banyaknva dari bcrbagai macam sumber, yang
berrujuan uruuk merincl L:ckhususan ya.og ada dalarn
ramuan lconrelcs yang unik.
Selam itu, keberadaan sampling dalam penelirian
lru.alimtif juga dimalc.sudlcan unruk menggall infon:nasi
yang alcnn mmjerli dasar dan rancangan clan teori
yang muno1I Oleh karena tru, da1am penellnan
lrua.Utatif tidak ada sampel yane acak tetapr sampel
berrujuan (pinposrve sampling).
Adapun sampel bertujuan dapru d1tandai d.ari ciri•
ciri sebagal benkut: (a) sampel ndak dapar dnank dao
14
ditenrukan terlebih dahulu, (b) pemilihan sampel ~
berurutan yang bcrtujuan unruk memperoleh variasl
14
Mcrodol"IP Pcnetltiao Kn•Jifllrtr ---------
B. Subyck PcncUtian
Subyek yang ditelici dalam penelician kualicacif
disebur infunnan yang dijodibn reman bahlam lcoastlmn
unruk mcnggali lnformasi yang dibumblcan pcnclici.
Sesuai deogao uraian terdahulu maka pcmillhan .sampcl
dijadik.an mforman tidal: dldasarl teknik probamlistic
mniplmg, melainkan d1sesimil::no dengao barapro infia111ffi
y.ing diinginhn. Penerapan sampcl didasarkan pada
teknik purposive =npling disebut critaior lmcd sampling.
Subyek informan haru5 dideskri.psikan dengan jelas,
siapa din pcrlu dlommnl::nn dengan ceunat. identimmya
yang berhubungan dengan: usill, jenis kelamln, ag-.ima,
142
---------- Sampllna dmAta!Ws Ow
1
Mctodolog cndltKiauanhmuf---------
Pi
C. Anali.si.s Data
Serelah data yang dlperlukan teclmmpul dengan
~ teknik pengumpul;an data amu
mstrumen yang diterapkan, maka kegtaran
selanjucnya adalah melakukan aruillsis dam. Pada
polcoknya pengolahan data amu analisis data ads dun
cara, yang tergantung pada d.amnya, yaitu: (I) analisis
non sransrlk, dan (2) anallsls starisrik (Margono,
1997). Selanjurnja akan diu.railcan a.nali.sis data
dalam kuanticarif dan analisis dara kualtradf.
Analisis non statbrik dila.lcukan terhadap data
kunlimtif. Da1am hal ini penelltian k:ualimrif meogajak
seseorang unruk mcmpdajarl sesuaru masalab yang
mgin duehd secara mendasar dan mendalam sampal
ke akar-akarnva. Masalah dilibat dan berbagai segi.
Data yang dikumpul]can bukanlah secara random atau
llll!kanilc., tetapl dikuasai oleh pcngembangan hiporeas,
Apa yang diremukan pada suatu sant adalab satu pedoman
yang langsung terdapat apa yang akan dllmmpulkan
melalui wawaan.cara, observasi dan lcajLan dokumen.
Serelah darn clan inform.as! yang diperlukan ter•
kumpul selanjutnya dianalisls dalam ranglai mc:nemuJcan
144
---------- Sampling cl.In Ana1mt Dam
L
dikumpulkan unruk menambab pemab:unan scodiri
mengenal bahan-bahan
L
Mcmdolog1 Pc:ncluw, Kualuanf ---------
L46
---------- SamplUIII d4n AnahN Daa
1) Reduks. Dara
Miles dan Huberman (198't0 menjelaskan bahwa
reduksi dara diarttkan ,ebagai proses pemillhan,
pernusaran perhauan pada penyederhanaan, pene•
Jbsmucan dan transformasi data "kasar" vanl? muncul
Jan catatan-caratan terrulis di lapangan. Rcdubi data
bcrl~ rerus meneus se1ama pcnelician bcrLing;ung.
Menurut Bt:rg (2001;35) dalam penehrian lnm.Htatif
dipahaml bahwa data kuallratlf perlu dtreduksi dan
dlpmdahkan unruk membuamya lcbih mudah dtakses
dipahami dan digambarkan dalam berbaga! rema Jan
pola. Jnd1 reduksi data adalah lebrh memfokuskan,
menyederhanaan, dan memindahknn data menrah kc
dalam benruk yang leblh mudah dikelola. Tegasnya,
rcduksi adalab mcmbuar rmgkasan, mengkode,
menelu• suri rema, membuar gugus-gugus, membwu:
bagaan, peng• golongan don menulls memo. Kegiaran
mi bcrlnngsung terus menerus sampai laporan akhir
lengkap rersusun,
a. Idenrifikasr saruan (urut)
Unit adalah bagian cerkecil yang diremulmo dalwn
data yang memiltki makna bile dlkaitkan dengan
folrus dan masalah dalarn penelitian.
148
---------- S&ropl111j dan AnahsisOw
L 11
l
Me!todolt,gl Pmdiri•n Kua!it.1rif ---------
3. Menarik KestmpulanNcritlkasi
Serelah dar:a dlsajilcan yang juga dalam
ranglvuan anali.sis dam, malca proses selanjumya adalah
penarik.an kesimpulan amu venfikasl clam. Dalam
ta.hap anallsts data, 5COl'llllg penellti kualicauf mulai
mencari arti benda• bcnda mencarat kereraruran,
pcla-pcla, penjelasan, ltonfigurasi·ltonflgurasi yang
mungldn, alur sebeb• akibat dan proposisi.
Kesimpulan paJa rahap pcmuna be-rsifuc longgar, recap
terbuka dan slccpris, bclum jelas kemudian meni.ngbt
menjadi lcbih rinci dan mengak.ar dcngan ltokoh.
Kcsimpulan "final" mungkin bclum muncul sampai
pcngumpulan data ccrakhu, rerganrung pada besarnya
lrumpulan-kumpulan cararan lapoangan,
pcngkodcaannya, penyimpannnya dan merode pencarian
ulang yang digunalam, kec:ak:apan peneliti dnlam mcnnrilc
kcsimpulan.
Proses veriflk.a51 dalam haJ mi adalah nnjauan
ulang tcrhadap caratan lapanga:n, tuk.ar pildran dcngan
L 11
l
teman scjawat untulc mcngembangkan "kesepak.aran
Intersub-
L 11
l
----------- Samphn& elm Am.hsrs Dam
1 15
Mffl>dologi Pcndiban Kualiwif ---------
Tabel 5
Proses Penelirian Model Spradley
N o Langbh Penr.Utian Has!]
l Menemukan lolws1 muasi proposal
,om1
2 Mclalculcan pengamacan Pengumpulan daca
beiperaruena
3 Mcmbuatcacaran e~ Membuar cararsn lapangan
scwalttu pengumpulan dam
1 15
---------- Sampon, clan Amllm Dua
1 15
MdO<lologl Pcndit!ao lCll&liatif ---------
1. An.aUsiJ Domdn
Analbi.s domcm adalah proses untuk mencmukan
oogian,bagian, unsur-unsur, acau domein sesunru penger•
rian budaya yang berisi k:aregorl yang leblh kecil.
Spradley (1980:88-91) mengemukakan bahwa suaru
domein (kawasan) kultural adalah suaru btegon dari
makna kulrural yang mellpuri karegori-karegori yang
lebih kecll, Adapun domesln-dcmeln scbagaJ kace~ri•
kategon kulrural rerdin dari ruga unsur, \18..ltu:
I} Isrllah mencakup (co11n- renn) atau nama unruk
kawasan kulruralnyam mtsalnya, guru-guru, maha- -
siswa, pada dosen, dll.
2) Beberapa isdlah yang dil.ipucl (included imn) uruuk
semua karegori lebih kectl cliclalam suaru kaw:i.san
(domem), ml5alnya: guru yuruor, strategi pengajaran,
do..en senior, guru besar, dan sebagainya..
3) Hubungan semanrik yang menga1rk:an isrilah-istllah
yang dllipuu, misalnya sejerus atau cara uunruk
1 15
---------- Sampliaa dm Ana!IIIS Om
1 15
Mnodologi Pmditian Ko•llmff ---------
Tabel 6
Hubungan-Hubungan Scmantik Uruversal
15
---------- Sampl"'I dul Am.llm Dua
157
Mt:"tOdnlogi Pmelitiea Ku1lir:anf ---------
15
---------- S,unplin11 daJI Analisb D,o
2. Anall.iis Talaonom.i
Berdasarkan informasi yang diperoleh dan cataran
lapangan b:ulc melalui observasi berperanserra.
wawan• cara, maupun k.ajian dolcumen kemudian
dilakukan penelusuran isrilah-lstilnh bagian sem:mtik $C!tl1
aomnnya dan selanjutnya dlteruskan ke $C1DU3
hubw,gan ,emandlt lamnya, Maka pengum.pulan data
leblh difolcmkan lagi untuk melakuknn anallsls
taksonomi, Adapun analisis talcsonom1 adalab ana.Usis
lanjutan dcngan bcrtolak dari pertanyaan-pertanyaan
srrukrural, Tegasnva analisis taksonotru adalab
termasuk usaha rnencari cam domeln budaya
diorgarusasrkan.
159
MctodolQII Pmchuan Ku.tlludf ---------
16 1
---------- SampJm.a d.aa AAalisis Dim
3. Analisa Kcmponensia]
Anallsts lcomponensinl adalah proses mcrna•ul:kan
pencarian umuk acribut isnlah senap domem. Analisu
ini dilakubn untuk menenrukan komponen-kcmponen
yang mengandung arti SLStcrnatilc atnbur-amber (makna
kompooen) ~'arlg 5erasl dan berhubungan dengan
kare• gori-lrategori budaya Agar dlmensi-dimensr
konrras dapar diidenti6kns1 maka diajukan sejurnlah
penanvaan l.ontra) dart kategori yang diremukan
dalam benruk format paradlgma sampai pada pengujlan
lcebcnarannya dilaln,bn melalul observasi
berperanserra.
4- Aoalisi• Tema
Sedangkan anall,,is tema ada1ah waha memasukkan
pcnc:a.1 ian hubung:an-hubungan Ji anaua domcm-oomein
dan bagaimana saru dengan lalnnya dibitkan dcngan
pemandanzan budaya seeara menyeluruh, Tema
budnya ditemukan serelah anallsls komponensial
dilakukan, T ema pcnelftian in! dilaknlcan dengan
mencan i:e. uoiaan dtmcnsi lconttes dari kawasan yang
dipillh dalam ceser• vasr rerfokus Tema budaya setiap
domein dunrerpre• rasikan dan selanjurnva drcan
rema budava universal. Dernein budaya acWah satu
lcategorl pcngeman budava yang memasukkan lcategori-
lcacegorl lebih k«II l.a.tnnya (misaloya: "desen", adalah
kategori buda1-a yang mema• aulclmn lmcegori yang
leblh kecil sepem "dosen recap", "dosen tui:ilc
tctap/lUllI biasa").
16 1
Metodologi Pmdlrila KIWltallf ---------
16 1
ba~an lain dart senap budaya yang mcnyanglwt lcaidah·
lcaidah kogrutif' ya.ng selalu muncul. Walaupun dernikian
16 1
-
---------- SampfiDJI cw, Allallsls
Dua
16 1
6) Mcmbuac suaru diagram tktmatis dari adegan
untuk membanru memvisualtsaaikan
hubungan-hubungan anrar domcin.
7) Mencari rema-rema yang bersifat universal. Ada
enam rema universal, ya.1ru: (I) lconllik sosial, (2)
kanaadlbi budaya, (3) memusatkan perhanan bagai·
mana masyarakat mengontrol tlngk.ah laku $0Slal
mereka, Bagairoana mcmaruhl nilal-nllal dan
norma• norma masvarakar, Melolut kcj?iaran hal
ini akan dapat diidentililaui, (4) mengelola
hubungan-sostal
!.:arena di kota·kot.i amu rempat tcmntu masyarak,ar
m~mbanglcan cara rertenru dalam berhubungan
denzan orans lain, (5) mendap:ickan dan memper•
rahankan status. melalui bagaunana masvarakar
yang sedang diteliri memperoleh dan
mendaparkan
<tatus akan menghasllkan tema budaya, (6) peme•
cahan brmacam-macam masalah,
8) Mcmhuat ringke.san Interview dan .idegan budaya.
Hal inl d.ttuli5 clalam bebernpa halaman yang
ringkas dan padat dengan memnsukkan sebanrak-
banyalcnya ranah utama.
l. Kredlbilttas (Ketcrpercayaan}
Adepun usaha untuk membuat lebih rerpercaya
(mdible) preses, mrerpretasl dan remuan dalam penell•
tian In.I }"altu Jengan cara :
a) Kere.rilcamn yang lama (proloni,,aj ~) penehu
dengan yang direliti dalam kegiatan memlmpin
yang dilaksanabn oleh plmpinan umum di pe.santrffl
yuiru dllaksaaakan dengan rldak rergesa-gesa
sehingga pengumpulan daca dan tnformas1 cencang
siruasi sosia] dan fo~ penelldan akan diperoleh
secara semperna,
b) Ketelr.unan pengamaran (penurenr obiervtuion)
terhadap earn-cam memimpin oleh punpinan um11m
dalam pelaksanaan rugas don kenasama oleh para
akter-akror di lokast penelidan unrulc memperoleh
infonnasl yang terprcaya,
16 1
M<todolqp Pmd1uan K.uallwlf --------- sebaga
imana
c) Mclalmbn mangulasr (tnangu/adon), ys1ru tnfomwi disara
yang tliperole!h dari beberapa sumber dipenksa salang nkan
dan antarn data wawancam dengan data olch
pengamatan clan dokumen. Demlklan pula
dUakukan pmieriksaan dam dan bcrbagai inf'ormim. Ml!
llWl.U Moleong (2004) triangula.i ialnh teknik
pemeriksaan k.eabsahan dam dapat mcmanfaatlam
sesuaru yang lain di Luar dara uu unruk keperluan
pengecekan 11n1u scbagai pem• banding rerhadap
dam yang drperoleh d.ui penggu• naan rekmk
pengumpulan dara.
Trtangulasi yang banyak dilakukan adalah penge•
cekan rerhadap sumber lainnya. Dalam hal ini
triangulasr acau pemenksnan stlang rerhadap data
yang drperoleh dapar dilakukan dcnR311 memban•
Jingknn data 'll.'llwancara dengan data observasi arau
pen1?1,aJlan dokumen yang ccrbit dcngan fo~ clan
subjek penelirian. Demikian pula trinngul.i.q dapar
dilakukan denean mrmhandinglcm dara dari bcrbapi
infonnan (sumber Jara) yang rerkair dengan Jara
wawancara I en rung pandangan, (ajar perilaku dan
mlai-rulai yang rnuncul dart perilaku qJbjck peneli•
nan, Unruk mempcroleh lceabsaban dam peneltnan
yang relah d1knrop.1lknn. digunakan reknik rnangulasa
(rriangularionJ
Denzin, menyimpulkan ada tm-pat model
triangulast ys,ru mengguna.k.an sumber-surnber
ganda clan ber• beda, metode-metode, anggou
penelln dan teori• teorl, Dalam pcnclitian lnl
rriangulast dilakukan dengan nga tahap,
16 1
.....
16 1
----------- Samplmg ck!\ AA&hm Dw
2. Tran,ferabilica, (fronsferab,hry)
Gcncralisasi dalam peneltdan 1.-uallmtif tidnk mem•
persvararkan asumsi B5U.IIW sepern rara-rara populasi
dan rara-rara S111I1pel atau asumsi lcurva norma. Trans,
fcrabillt~ mcmpcrhadlcan kecocokan am fun~• unsur•
unsur yang rerkandung dalam fenomena srudi dan
fenomena lam dl luar ruang lingkup !ru.dJ. Cara yang
dit.'fflpuh unruk menjamin kererallhan (tm1U/.mwili1y)
lni adalah dengan melnkukan uraian nnci dari data kc
teort, arau dari bus ke kasus lam, .ehmgga pembaca
dapor mcnempbnn}-a dalam komcb l'allg hampir sama,
3. Dependabrlnss (Dcp,!ndabiliry)
Dabm koruep IT\Utuonhincss, dependabduas idenrd, -..
dcngan reliabillta., (kcrcranJalan). Dalam penelirian
ini dcpendabilicas dt~ scjak dari pengum('llan Jara
clan analul!i dara lapangan serra saar penyujian data
laporan penelinan, Dalam peogembo1g3J1 desain keab-
sahan dara dibangun mulai dari pemilihan kasus dan
folrus, mclalmk:ao orientast lapangan clan pcngcmbangan
kerangka kcaseprual.
l6 1
---------- ~n,plln11.tan Arwmi o.u
4. Kennrmabrliras (Confmnnbilir,)
Konflrmabiltras ulenr ik dengan objekrlvltas
pcoclidan acau kcabsahan deslcnptlf dan inrerpretanf,
Keabsahan dam dnn laporan penelinan nu dibondinglcan
dengan mcnggunakan rekruk, yairu, menghmsuh:a:;!kan
senap langkah kcgiutan kcpada promotor .1ruu kon.<ultan
sejak dari pengembangan desaln, menyusun ulang folcus,
peaenruan korueks dan n.amsumhcr, penetapan tcknil
pcngumpulan data, dan BIUll.isis data serta pcD)"iljlll!l dam
penelinan. Beberapa hal yang menjad! rokok diskus1
.di1ah kenh<ahan sampcl/subjck, kesesun1m logw kesim•
pulan dan Jam yang~. pemerihaan 1:ethadap bias
peneliu, kereparnn langkah dalam pengumpulan data
dan kereparan kerangka konseprual serta lwnsouk ~
dibangun bcrdasark.an data lapangan. Selam itu, seriap
data v,..iwancan1 dan ob)e!'.'aSI Jlkonfinnasi ulang kepada
l6 1
Mmidologl Pcnditwl Kmll111tif --------•
170
----------- Samplln1 dan AnA1llls D1ui
I, Kesabibao Internal
Adapun krirena lccsahihan mtemal adalah
merekoos• trulcstlcan kompeksiras reallta secara
holisrlk, sebagal• mnna dikonstrukslkan oleh n:spondcn.
Tckruk ymg dap:it digunalcan untuk menghasllkan
pcnelitlan rang memenuhi krltenum kesahihan
mremal adalah :
a. Aktivita.o y.ang dapar dilukukan unruk mempeninggi
peluang mendapatkan temuan kredlabel, adalah :
(1) kererllbaran penellrtan me.nguasiu medan,
mema• hami dan menghavau kulrur serrmg. 01
samprng 1w keterhbatan peneliri dengan
cukup, betfung;i uncuk memhanru mengatasi
distorsi yang rimbul dalam penellrian, balk yang
timbul dart peneliri sendiri seperri perspeknf teori,
sikap/rulru, pilihan bahnsa semi undakan yang
berpengaruh selama penehtian maupun timbul dari
reponden sepertl k.esalahan per·
~i Jan rerrospeks! terhadap realita arau stimulus
penellr] atau kesalahan lain yang sengaja d.ibunr
dengan rnaksud mengarahlcen amu mensaburkan
arah penelinan. Akhrrnya kererllbaran yang c:ukup,
dapat membancu penelhi membangun lcepercayaan
dari responden, (2) kereltuan peneltri dalam
melakukan observasr almn memberlkan kedalam
isr. Melalu1 observasi, penehd dapar
mengidentlfikast
-egala karakteristik dan unsur-unsur dalam seumg
~uai dengan keburuhan peneltrlan. Sehubungan
dcngan hat icu, fokus tidak hanya bermnnfaat memas-
11ken karakterrisrik serta unsur-unsur yang perlu
dUwmpullron dan diintcrpretasikan. Fok.us penelttian
1.71
MctodolCJBI Pou,1Jtw1 Kualitntlf ----------
1 17
Mc!odalogi Pendltwl Kualiallf ----------
2. Kesahihan Ekstemal
Dalam mencapal kesahlhan ekstemal ada beberapa
fuktor ynng perlu diat:asi, yairu:
1) Penganib ~,J i.elcbt respcnden yang rerpilih ridak
represeurasi dengan populasi yang dikonsrruksikan,
2) Pengaruh serrmg fakra bahwa temuan peneltri
sernara-mata mempresenrasikan Rtting penelrri,
3) Penagruh sejarah yang menuojukkan bahwa temuan
1 17
---------- SamplmadAn An&1- ow
Keterandalan Data
Sesuar dengan aksioma dalam penelltian lrualitatif
bahwn realim ber.iifat kompleb, ~ mcmbutuhlcan
kelenruran desasn sepanjang berlangsungn;-a penelldan.
1 17
M<todolOIJI Pmclman Kualnanf ----------
1 17
-
BAB VII
MENYUSUN LAPORAN
PENELITIAN KUALITATIF
A. Fokus Penulisan
r. aporan penelltlan lcualltatif mempunya.i folrus yang
'1.u;c!as clan hams dmvarakan denean kalimar smgkar
dan r,id.tt. ~tid.ikny.i ada tiga macrun fokm yang dapat
dlkembangkan yang pemilihannya sangat terganrung
pada kondi.si objeknf,
I. Fokus Tesa.1
Fokus skrtpst merupakan suaru proposi.!i yang
disa] ikan oleh peneliti, rerbuka unruk dlkrtnk oleh
orang lam. Tesis yang diarukan penehri merrumgkinkan
untuk dlbandingkan dengan apa yang diajukan eleh
penulis lainnya. TC5is dlkarakan sebagai suaru
fokus yang bm. apablla berslfat argumenranf dan dapar
menun• bulkan mmar, Ornng akademlk sering
memandang resu yang disjukan oleh orang lain dari
suduc pandanz llterarur, bail: Jari gaya dan
bentuknya, Oleh lcarena itu dalam membuat folcus
tesls, harus berhari-hari dan
penuh pertimbangan.
1 17
Mfflldolosi Pcndttu11 Rualtmti! ----------
2. FoJrus Tema
Sebuah tema merupakan beberapa konsep atau
teori yang muncul dari data penelitian, Terna dapat
dirumwbn dengan beberapa ringkar abstralcsl dari
pemvaraan-pemyataan tencang Jcnis setting eeerenru
$1lllJJIU dengan pcmyacaan yang urnum tenrang manus:la,
pcrilaku dan situasi.
3. Fokus Toplk
Toplk dapar diremuk:an dalam caratan-camtan
yang merupak;m suaru unit dari aspek tertentu clan apa
yang dipelajari. Toplk merupakan deskripsi atau
gambaran.
Da1am pralaiknya, jarang dapar ditetapkan suaru
Jcnis folcus secara cbldusif, sering luili berupa persi•
lar.gan dari keriga unsur rersebuit
Fokus rer~rung dan rrsdlst lcamngan yang dlilcuti,
Para wanawan cenderung mcnggunakan fokus rests
argumenraclf,dcmikian pula penulis cenra pendek,
Para alcademi5i leblb cenderung menggunak.an
foku., tema, sedangknn bagi pelaksana pro{csi eenenru
lcblh cenderung menggunakan folcus ropik, Seiacinya
tidak dda scorangpun yang mcnggunakan saru bentuk
ropilc
saja.
Pemilihan ropik yang repar untuk suaru laporan
terganrung kcpada, 'flU-CU: (l) berapa jauh pengcnalan
terhadap lapangan dan apa yang diperlakukan, (2)
1 17
kererampllan pencUrt, dan (3) ccrganrung pada data
yang relah diakumpulkan serra analisis.
1 17
------- Mcnyusun uapo™1 Pc:nclm.ttl KIAIIWII'
I Pendahuluan
Dal.am mcnguraJ.lrnn pendahuluan dimular dengan
mengemukakan latar belalcang umum yang diburuhlcan
untuk memahami pentingnya fokus, Membicarakan
mercde-merede peneltdan rermasek juga dalam pends•
huluan. Dalam menulls lapomn penelinan merupakan
suaru keharusan unruk menyarakan psda pembaca ha].
hnl sepern reknik-teknik yang dlgunakan, waktu dim
lama penelitian berl~g. jumlah ~tting (larar) data
dan infunnasi lain yang membanru pembaea dalam mmg·
evaluasi kebaikan prosedur penelinan dan sifiu subvek
penehnan.
1 18
Mm>dolOJI Pendir:wt Kuabaaf ---------
2. Intl Laporan
Dalam menulis bagian inti laporan penellrian
merupakan suaru uraian rerhadap fokus dalam pen.,aem·
bangannya. Apablla penehri menemubn ndak bnnvnlc
Jam, ~ltua.si ini dapat dlguna.kan sebagal pendorong
unruk memperluas arau mengubah foku~. Dalam
menu! is baman mi, fokus terap mengarahkan penellrt,
Segala sesuam harus dilihat hubungan langsung dengan
folau, serelah peneUri mertncl beberapa kareeon kode
yang termasuk dalam fokus penelitian. Selanjutnya
penehn harm memttloi bclcerja dengan lairegori-1..accgori
rersebur, membaca bcrulang-ulang clan mencan pola,
bagian dan arau unsur-unsur,
Aclapun isl khusus dnri bagian ini dibcnrulc dcngan
can pmg sama dcngan seluruh naskah. Scrtap bagian
,charusn\'ll mempunvai pembukaan, perrengaban dan
akhir. Bagfan permulaan menyatakan apa 1s1 baaran
tersebue clan menghubungkan dcngan fokus dan b:lgian•
baaian \'anR relah ada rerlebih dahulu, Bagian per•
tengahan memben apa yang relnh dijan1ikan olch
baginn penclahuluan. Bagian kesimpulan mennglcas apa
yang rerdapar JI baglan naskah, menghubungkannja
!!Ck.all laai dengan foku5 dan memberikan sebuah per•
geseran ke baman berikumva, Untuk men1aga agar isl
-enap bagi.an rerap berhubungan. harus pula d.i.k:aauam
dcngan fokus yang dibuar
Penelinnn kuaUro.ctf tldak hanya menjelaskan apa
yang relah dilihat dan drdcngar, tetapi harm juga
1 18
------- Mm)'W'UD Lapora.a Pmdliva KtUliwlf
1 18
MclOdolog, Pcndnian Kual11anf ---------
3. Kesimpulan
Lnporan penehrian diakhin dengan kesimpulan.
Penelln dapar rnengerjakan selumlah ha1 dJ dalamnva,
Serioglcali folrus seeara mjam dlnyamkan dan argwn.enmsi
diulas kemball. Impllkasl yang telah dlsajikan dapar
dipecluas. Kalau penehn mengru,giyip penelitiannya perlu
dikembangkan acau diburuhkan lebih lanjut kajiann\'.I
maka hat itu harus dikembangkan psda bagian lain.
Sebagai ca.r:aran nkhir yang dapat dibmkan sehu•
bungan denean peruillsan laporan penelltian, yaitu: I)
pertama-tama coba belajar mengembangkan sebuah
fokus, (2) buatlah suaru out line, (3) coba rults penda•
huluan, dan (4) dilanjurlcan dengan membuar dmf yang
nanonya dapat dikembangkan. Coba menulis dengan
kalunac akuf, perbanvak membaca arrikel dan buku•
buku tenrang laporan penelitian kualitanf yang telah
ditulis dengan balk. Coba mellhar bagaimana penulls
men\"ajilcan dengan baik. Bagaimana mereka rnengemu•
kalmn argumenrasr, mengsrur kalunar dan menzorgam•
sasikan nask:ah dengan baik.
18 18
BAB VIII
DESAIN PENELITIAN DAN
PROPOSAL KUALITATIF
1 18
MctodolOIJI Pcndw.tn KUA!iamf ----------
1 18
---------- o...m Ptndw&a d&n Pn,paul
5. Menerapkan lnsrrumentasi
Dalam penelirian lrualiratff, instru:men penelinan
adalah penelln sendlri. Pcnggunaan beberapa orang
penelle yang dlorganmr uncuk mehbat saru toptk .sangat
bemianfaar uncuk mendapar mformasr }'ang
dibutuhkan. Kerajaman dan keluesan informasi yang
diperoleh tee· g.inrung kepada k:uallta.', peneliti
k:ualiaitif itU ~ruliri.
1 18
\Vaktu pcngumpulan dara dalnm penelitian kuali•
tatlf tidak direntukao secara keear. Untuk mendapatbn
informasi sesuai dengan rujuan pcnclician, peneliri
1 19
Mttodolo111 Prn•liti•a Klwiaiaf ----------
8. Merencanakan Legisnk
Segala perlengkapan yang drbutuhkan dnlam
penelitian kuahratif sebelum 1etjun kc Lipangan harus
duiapkan Perencanaan perlengkapan dlkelompold:an
ke dalam Lima kcrcgori, yairu:
1 19
---------- DeRm Pcndimn clan Pl'OpOJIJ
a. Kredibiliw
Unrulc memenuhi standar kredlbilir.as dilakukan
kegtacan sebagai berikur:
11
Mdodologi PendKduitnabllli:if---------
3) Melakukan Trlangulas!
Triguwi dilsksanakan dengan mengguoakan rnw
cttk balk terhadap sumber data, data serra reknik
pelliUlJlpulan data. Sumber data dim dengan mcng•
gunakan moo.• ball dawn pemillhan infonnan. Selan·
Jumv:i infon:nan yang terpilih drmmra unruk menun,uk
dua infonnan lain yang dapar memberilcan inform$i
yang 'ittUpe kepsda promevedus. Sedangkan kebenaran
data dicek dcngan membandingkan data yang relah
diperoleh dengan darn yang d.tungkapkan informan
bcrikumya Tekmk wawancara drkomhinasikan dengan
tekhnik pengamacan serta dolwmcnam untlll( men~k
kcbe.naran dara yang telah dlungkapkan d.ari respenden,
11
--------- Dcam Pmdttw, dm ""'-!
b. Kereralthan
Unruk memcluhi lcriceria tttmlllhan ~
fnfomwi dan deslaipsi dengan uraian tcrincl 5Chi.ngga
pembaca lapomo penelln dapar memperolcb gambaran
centang remuan ynng telah diperoleh di lapangan.
1 19
Mclodoloai Pcndttm1 Kualuatif ---------
1. Asumsi-asumsi Teori
Dalam penelirian lrualirar;f makna dan proses
mem• punyai peranan penring dalam memahami
1 19
perilakn mantuill. Dara yang diperoleh di lapangan
bcrbenruk deskripnf yang dianallsa secara 1ndukti(.
1 19
---------- Oesain Pottlilwl daA PropciuJ
2. Pcngumpulan Data
Kebrasaan dalam pengumpul.an dam dawn pencil·
nan kualimtif me~nakan ceknik observan berperan•
serra, wawancara clan anahsa dolrumcn.
Penelinan lc:ualiratif dalam proses pdak.sanaanya
tldak 1uuh berbeda dengan kuanriranf terapl langkab•
langkah yang~ dilalul ddak rerpecah-pecah seperri
pcncUcian lruanticarlf. Salah saru unsur pcncing yang
pcrlu dlperbatikan dalam pen~'USUllan pcopasal penelltian
... kuahranf adalah menenrukan nuuan penelitian.. Waiau·
pun penehtian kuahranf udak mcngu1 i reon rerapi
penelirian lamlu:atif harus memlliki g;imh;mm rentang
grand theory yang bermanfaat unruL. merekonstrukst
rernuan lnpangan.
Berbagai lceranglca proposal yang tclah dinDI1U5Jmn
<e,qiai dengan penekanan yang dianggap penring olch
para ahU. nnm110 proposal penelinan sangar bMnanfaat
dalam penjusunan proposal bark unrulc kepennngan
slaipsi, tesis maupun disertasi,
Sumardjono (1989: 11) mcnjclaskan bahwa sebuah
usulan peneliuan hams mernuar:
I) Judul
Judul pcnclician harus dibuar deng;m kalimat
yang sederbana, manadk, [elas, akrual dan mengarah
kepada masalah yang akan direllrt. Bahasa yang
digunakan hendalcnya bahasa ilmiah yang memenuhi
smrular ter• renru dan dapac dipahami olch orang
lain.
1 19
--
'-f«odolop Pcadllim Kualiwif ---------
3. Tujuan Penehnan
Dengan dcmikiao, sasaran yang ak:ao dic.apai dalmn
peaelitian barus dikemukakao dengaa jelas dan tcgas.
Amara masalab, rujunn ciao kesunpulan barus
singkron.
4. Kcgun.aan Penelltian
Adapun l.:cguoaan penelldan scharusoya memuat
uosur praktis ciao teodus. Umur prnlcm mm1»1rol:mkaa
bahwa pcnelitian yang ak:ao dllakukan bcrguna unruk
mmgambll kebijakiin rertenru, Sedangbn unsur teoritis,
penellrtan yang dilakukao bermanfuar unruk pcngcm•
bangan ilmu pengecahuan selanjurnya,
6. Metode Penehuan
Melalul metode peneltrlan diuraJk:an ,ecara [elas
tentang bahan dan materl yang Jigunakan, nlat, cara
melskukan penehnan. Alar yang diburuhkan dalam
penelnlan pada umumnya men~~t denzan teknik
dan inmumcn penelidan. Apablla penelitl me:ngguna),.an
tclcnik wawancara, maka harus dtlengkapi dengan
pedoman wawancara unruk pernandu Pedoman
wawan• cara dapar dibagi ams pcdoman wawancara
tersrrukrur dan tidak terstrukrur. Pedoman wawancara
tersauktm IIlfflJpakan pedoman yang disusun ~ rind,
y,;iangkao pedoman ndak rersrrukrur apabtla
membuat garu besamva saja dalam memandu
wawancara. Bila penehn menggunabn pengamatan
bcrpcran.sena, malca hams mcmcnuhl kriterta sebagai
berikut ·
a) Didasarkan kepads kerangka penehdan,
b) Dumainalam, d1lalrulam dao dicamt 5CC3!ll sistema•
ns,
c) Hasll yang dipcrolch dapar diremukan lcernooli seeara
berulang".
,,..... Penulihaa observasi sebaaai teknik pengumpulan
dam harus relevan dengan rujuan penelinan dao keteram•
pilan pengamat, Mcnurut benruknya, observasl tcrb3gi
kepada ams observasi rerstrukrur dan observast cidalc
rerstrukrur,
Selain itu, melalui merode penellrian Juga
diuraikan anallsis data. Jeni! analisis dapat dipUlh
191
berdasarkan jerus data yang relah dlkumpulkan.
Data lrualicarif
191
Mfflldolop Pmdiriu Kmbutif ----------
7. Jadwal PcneUtian
Dcngan demtkian, melalur jndwal penellrran
diuralkan secara rind tahap setiap kegiaran dnn
Jangka wahu }'a.nl diburuhkao untulc maslng-
masmg rahap Kegiacen pcnclman. Jadwel pcnclitlan
<llbuat agar scluruh
ugiatan penelldan dan awal sampai akhir dapae rer•
lccndall dari segi
wakru.
8. Daftar Pustaka
Dalam haJ daftar pustaka disusun menurur aruran
yang biasa digunalcan, bcrasal dnri berbagai sumber,
Penul isan daftar kepusrakaan harus lcorul.nen sesuar
dengan aruran )'Bill( dlretapkan menjndl pedoman.
191
DAFI' AR PUST AKA
202
Mdodoiogi Praditi•n Ru.lllwi! ---------
200
-
Tentang Penulls
2
J.lerodolOIJ Pc:ndu:w, Kual111mf ---------
202
METODOLOGI
PENELITIAN KUALITATIF
eberndaan kelompok ilmu. wan dalarn m.15>,a.
K
raknt merupakan fakt0r signiflkan dnllun
meningkatknn muru kehidupan
masyurukat.
Dcngnn kehadlran para llmuwnn. berbagal persoalan
masyarnkat diharapkan dapat dipccahlmn terumma
melalu i penelirian yang intens dun profesional.
Buku ini disusun dalam rangkn memenuhi keter•
sediaan sumber belajar bagi mahasrswa selaku calon
ilmuwan dalam pembelajnrnn mc1odologi penelinan
pado berbagni fnkulras/jurusan khususnya dI
llng• kungan UIN, IAIN, STAIN dan STAIS.